Proposal New PDF
Proposal New PDF
Proposal New PDF
PROPOSAL
Oleh
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2018
PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK BUNGA ROSELLA
MERAH (Hibiscus sabdariffa L) TERHADAP VISKOSITAS, pH,
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ORGANOLEPTIK KEFIR
SUSU KAMBING
PROPOSAL
Oleh
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2018
KATA PENGANTAR
Organoleptik Kefir Susu Kambing” yang diajukan sebagai salah satu syarat untuk
Padang.
Ucapan terima kasih ditujukan kepada Ibu Indri Juliyarsi, S.P, MP selaku
pembimbing I dan Bapak Aronal Arief Putra.S.Pt, MSc, Ph. D selaku pembimbing II
serta Bapak Prof, Dr, Ir. H., Novirman Jamarun, MSc sebagai Pembimbing
Akademik yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis, Dekan,
Bapak dan Ibu Dosen Fakultas peternakan yang telah memberikan ilmu pengetahuan
kepada kedua orang tua, Ibunda Alamsyah dan Ayahanda Arizal Hadi yang telah
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun proposal penelitian ini masih jauh
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................ ii
DAFTAR TABEL.................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR............................................................................... v
I. PENDAHULUAN……………………………………………………
2.4. Fermentasi.......................................................................................... 9
2.7. pH………………………………………………….……………….. 15
2.8. Antioksidan……………………………………..…..……………... 15
ii
III. MATERI DAN METODE PENELITIAN…………………..........
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 28
LAMPIRAN……………………………………………………………. 33
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
I. PENDAHULUAN
Susu merupakan jenis bahan pangan hewani berupa cairan putih yang
dihasilkan oleh ternak mamalia melalui proses pemerahan. Susu merupakan bahan
Selain itu, susu mengandung semua zat yang dibutuhkan oleh tubuh seperti
protein, lemak, karbohidrat, mineral dan vitamin. Nilai gizinya yang tinggi juga
menyebabkan susu menjadi media yang sangat cocok bagi mikroorganisme untuk
susu menjadi tidak layak dikonsumsi bila tidak ditangani dengan benar akibatnya
Salah satu agar upaya susu tidak cepat rusak dengan membuat susu fermentasi
seperti kefir. Kefir merupakan salah satu produk susu fermentasi yang
mengandung probiotik dan sangat berguna bagi tubuh. Di Indonesia kefir belum
begitu dikenal oleh masyarakat karena minuman kefir bukanlah minuman yang
Kefir berasal dari pegunungan Kaukasus di antara Laut Hitam dan Laut
Kaspia, Rusia Barat Daya. Kefir memiliki nama yang berbeda-beda seperti kepi,
kippe, kapov, kephir dan kiaphir. Jenis susu fermentasi ini telah banyak
Pembuatan kefir menggunakan starter kefir yang sering disebut dengan bibit kefir,
1
Kefir dapat dihasilkan dari berbagai macam jenis ternak seperti sapi, kerbau,
kambing dan kuda. Pada penelitian ini penulis menggunakan susu kambing
dikarenakan komposisi kimia susu kambing kalori 69 gram, karbohidrat 4,5 gram,
protein 3,6 gram, lemak 4,2 gram, kalsium 132 gram, fosfor 111 gram, besi 0,05
gram, vit.A 185, thiamin 0,05 mg, riboflavin 0,14 mg (Yusuf, 2008). Menurut
fermentasi selama 8 jam, kefir susu kambing dengan nilai organoleptik atau
kesukaan rasa paling tinggi dan viskositas terbaik. Kefir juga mempunyai
kelebihan dibandingkan dengan susu segar lainnya karena asam yang terbentuk
simpan susu dapat dilakukan dengan menigkatkan antioksidan pada susu tersebut.
2008). Menurut Hsieh et al. (2008), aktivitas antioksidan pada kelopak bunga
rosella merah dengan nilai IC50 0,25 ppm. Hal tersebut membuktikan bahwa
warna, aroma, perubahan tekstur dan perubahan nilai gizi. Di Indonesia nama
rosella sudah dikenal sejak tahun 1922, tanaman rosella tumbuh subur, terutama di
musim hujan. Tanaman rosella biasanya dipakai sebagai tanaman hias dan pagar.
2
Setelah bertahun-tahun dikenal sebagai tanaman hias dan pagar yang tidak
dihiraukan, sekarang tanaman ini dikenal dengan banyak khasiat yang bermanfaat
bagi manusia.
Kefir yang terbuat dari susu kambing ditambah dengan ekstrak kelopak bunga
rosella merupakan suatu produk olahan susu yang memiliki khasiat bagi kesehatan
dan dapat dijadikan sebagai salah satu sumber antioksidan yang bermanfaat. Pada
hasil penelitian Rizky, dkk (2015) tentang kefir dengan penambahan tepung ubi
tepung ubi ungu Jepang tidak berpengaruh nyata terhadap parameter organoleptik
(rasa, warna, aroma, dan kekentalan). Perlakuan terbaik kefir ubi ungu
perlakuan penambahan tepung ubi ungu Jepang selama fermentasi 4%. Produk
kefir ubi ungu tersebut derajat keasaman (pH) asam, aktivitas antioksidan 70.28%.
bunga rosella menunjukkan semakin tinggi level ekstrak bunga rosella maka
digunakan pada produk-produk lainnya seperti yogurt, jelly, lipstik serta pada
pembuatan gigi palsu. Namun penelitian menggunakan ekstrak bunga rosella pada
3
mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Adam, dkk (2011) tentang
peningkatan kualitas yogurt yaitu 0%; 0,5%; 1%; 1,5% dengan waktu fermentasi
16 jam.
Susu Kambing”.
bunga rosella merah (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap kualitas kefir susu kambing
organoleptik. Manfaat penelitian ini adalah sebagai referensi bahwa ekstrak bunga
rosella merah dapat dijadikan sebagai bahan tambahan pada produk pangan.
4
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Susu
Susu merupakan bahan makanan istimewa yang mengandung semua zat
yang dibutuhkan tubuh yang mudah dicerna dan dimanfaatkan oleh tubuh. Susu
merupakan jenis bahan pangan hewani berupa cairan putih yang dihasilkan oleh
ternak mamalia seperti sapi, kerbau atapun kambing dan diperoleh dengan cara
pemerahan (Hamidah, Sukada dan Swacita, 2012). Komposisi rata-rata susu dari
Susu salah satu produk pangan yang memiliki banyak manfaat bagi proses
karbohidrat (laktosa), vitamin, dan mineral (Saleh, 2004). Menurut Infovet (2009),
memiliki globula lemak yang lebih kecil sehingga memiliki kecernaan yang lebih
tinggi dan memiliki kandungan alergenik yang lebih rendah dari pada susu sapi.
Komposisi kimia susu kambing kalori 69 gram, karbohidrat 4,5 gram, protein 3,6
gram, lemak 4,2 gram, kalsium 132 gram, fosfor 111 gram, besi 0,05 gram, vit.A
185, thiamin 0,05 mg, riboflavin 0,14 mg (Yusuf, 2008) Karakteristik susu
5
kambing dibandingkan dengan susu sapi adalah: (1) warna susu lebih putih; (2)
globula lemak susu lebih kecil dengan diameter 0,73 – 8,58 μm; (3) mengandung
mineral kalsium, fosfor, vitamin A, E, dan B kompleks yang tinggi; (4) dapat
diminum oleh orang-orang yang alergi minum susu sapi dan untuk orang-orang
segi produktivitas, produksi susu kambing lebih cepat diperoleh karena kambing
telah dapat berproduksi pada umur 1,5 tahun, sedangkan sapi baru dapat
Dari segi gizi lain, susu kambing mengandung banyak nutrisi dan memiliki
milimikron sama dengan susu sapi, tetapi jumlah butiran lemak yang berdiameter
kecil dan homogen lebih banyak terdapat pada susu kambing, sehingga susu
kambing lebih mudah dicerna oleh alat pencernaan manusia, serta tidak
membantu memulihkan orang yang baru sembuh dari sakit, mampu mengontrol
kadar kolesterol dalam darah, dan baik untuk kesehatan kulit (Sodiq dan Abidin,
2002).
hanya sebatas untuk obat. Oleh karena itu susu kambing masih merupakan
susu yang beraneka ragam, berkualitas tinggi, berkadar gizi tinggi, tahan simpan,
dan daya guna bahan mentahnya, maka dilakukan pengolahan susu. Proses
6
pengolahan susu selalu berkembang sejalan dengan berkembangnya ilmu di
bidang teknologi pangan. Banyak jenis bahan makanan yang dapat dibuat dari
(Usmiati, 2007). Standar CODEX No. 243 (2003) menyatakan bahwa bibit kefir
dan Acetobacter yang tumbuh dengan hubungan yang spesifik dan kuat, bibit kefir
anaerob fakultatif yang mampu hidup pada berbagai habitat yang cukup luas di
alam seperti pada tanaman, saluran pencernaan hewan dan manusia, pada produk
sayuran tropis (Misgiyarta dan Widowati, 2005). Ragi adalah suatu macam
tumbuh- tumbuhan bersel satu yang tergolong kedalam keluarga cendawan. Ragi
berkembang biak dengan suatu proses yang dikenal dengan istilah pertunasan,
7
Gambar 1. Bibit kefir
Sumber : Dokumentasi Pribadi (2018)
asam laktat yang ditentukan oleh jumlah dan jenis starter yang digunakan
(Albaarri dan Murti, 2003). Dijelaskan lebih lanjut oleh Wijaningsih (2008)
kadar asam laktat dan alkohol yang tinggi pula akibat kerja dari mikroorganisme
(Abubakar dkk., 2000). Menurut Hidayat dkk. (2006) cara penyimpanan bibit
kefir dengan memindahkan bibit lama kedalam susu yang sudah dipasteurisasi,
inkubasi selama semalam dan disimpan dalam lemari es dengan suhu 4-7oC, maka
2.3. Kefir
Kefir merupakan produk yang menghasilkan asam dan alkohol karena bakteri
asam laktat dan khamir yang saling berhubungan dalam proses fermentasi
(Chandan dkk., 2006). Kefir adalah produk fermentasi susu yang mengandung
probiotik yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh. Kefir merupakan susu
8
Kefir mempunyai kelebihan dibandingkan dengan susu segar karena asam
kefir. Menurut Rahman et al. (1992) kefir mengandung komposisi nutrisi yang
sangat baik yakni air 89,5%, lemak 1,5%, protein 3,5%, abu 0,6%, laktosa 4,5%,
dan dengan pH 4,6. Kandungan gizi kefir dapat dilihat pada Tabel 2.
Kefir memiliki kadar asam laktat 0,8-1,1%, alkohol 0,5-2,5%, dan CO2
(Rahman et al., 1992; Honer, 1993; Usmiati, 2007). Kefir dibuat dari susu yang
bibit kefir (kefir grains). Kefir memiliki rasa, warna, dan konsistensi yang
menyerupai yoghurt namun tekstur kefir lebih encer, gumpalan susunya lebih
lembut, dan memiliki aroma khas yeast (seperti tape) (Siswanto, 2007).
2.4. Fermentasi
9
2010). Proses fermentasi dibutuhkan starter sebagai mikroba yang akan
dan kondisi fisiologis yang siap diinokulasikan pada media fermentasi (Prabowo,
2011).
butiran putih atau cream dari kumpulan beberapa jenis bakteri dan khamir. Bakteri
khamir berperan dalam menghasilkan gas asam arang atau karbondioksida dan
sedikit alkohol (Usmiati, 2007). Selama proses fermentasi, koloni bakteri yang
terdapat di dalam bibit kefir akan memproduksi beberapa vitamin yang penting
bagi kesehatan seperti asam pantotenat, asam nikotinat, asam folat, biotin, vitamin
B6 dan vitamin B12, serta mampu menurunkan kadar lemak di dalam produk
fermentasi (Edwin, 2012). Bakteri asam laktat (BAL) yang dalam kefir akan
menguraikan laktosa susu menjadi senyawa yang sederhana seperti asam laktat
dan meningkatkan tingkat keasaman pada kefir (Safitri dan Swarastuti, 2011).
Kristiani, 2008). Rosella mengandung zat aktif antosianin dan flavonoid (flavonol,
tahun 1922, tanaman rosella tumbuh subur, terutama di musim hujan. Tanaman
rosella biasanya dipakai sebagai tanaman hias dan pagar. Setelah bertahun-tahun
dikenal sebagai tanaman hias dan pagar yang tidak dihiraukan, sekarang tanaman
10
ini dikenal dengan banyak khasiat yang bermanfaat bagi manusia (Daryanto-
Agrina, 2006).
daerah yang beriklim tropis dan sub tropis. Tanaman ini dapat tumbuh di semua
jenis tanah, tetapi paling cocok pada tanah yang subur dan gembur. Tumbuhan ini
dapat tumbuh di daerah pantai sampai daerah dengan ketinggian 900 m di atas
permukaan laut. Rosella mulai berbunga pada umur 2-3 bulan, dan dapat dipanen
setelah berumur 5-6 bulan. Setelah bunga dipetik kemudian dikeluarkan bijinya,
lalu bunga itu dijemur dibawah sinar matahari. Satu batang rosella bisa
menghasilkan 2-3 kg bunga rosella basah, dalam 100 kg bunga rosella basah bisa
Sub-kelas : Dilleniidae
Ordo : Malvales
Genus : Hibiscus
11
Gambar 2. Tanaman Rosella Merah (Hibiscus sabdariffa L)
Sumber: Dokumentasi Pribadi (2018)
Bunga rosella mengandung banyak zat yang berguna bagi manusia. Selain
itu, bunga rosella juga identik dengan rasa asam sehingga memberikan sensasi
segar. Rasa asam pada bunga rosella dikarenakan adanya kandungan vitamin C
(0,002-0,005 %), asam sitrat dan asam malat dengan total 13 %, dan asam glikolik
2008). Diduga kematian bakteri karena ekstrak kelopak bunga rosella yang
tertentu pada dinding sel bakteri, seperti adhesin, polipeptida dan enzim (Cowan,
1999). Berikut kandungan gizi kelopak bunga rosella per 100 gram pada Tabel 3.
12
Tabel 3. Kandungan Gizi Kelopak Bunga Rosela per 100 gram
13
Kandungan antioksidan yang dimiliki oleh kelopak Rosella terdiri atas
pigmen alami yang memberi warna merah pada seduhan bunga Rosella dan
bersifat antioksidan. Menurut Hsieh et al. (2008), kelopak bunga rosella merah
memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 0,25 ppm. Hal tersebut
kelopak rosella merah. Kadar antioksidan yang tinggi pada kelopak bunga Rosella
penyakit yang dapat diobati dengan bunga Rosella antara lain hipertensi,
2.6. Viskositas
menyatakan besar kecilnya gesekan dalam fluida. Semakin besar viskositas fluida,
maka semakin sulit suatu fluida untuk mengalir dan juga menunjukan semakin
sulit suatu benda bergerak dalam fluida tersebut (Ariyanti dan Agus, 2010).
Sedangkan dalam zat gas, viskositas disebabkan oleh tumbukan antara molekul
hambatan untuk mengalir. Beberapa cairan ada yang dapat mengalir dengan cepat
namun ada yang mengalir secara lambat, jadi viskositas menentukan kecepatan
fluida. Adanya viskositas ini maka untuk menggerakkan salah satu lapisan fluida
diatasnya lapisan lain haruslah dikerjakan gaya. Karena pengaruh gaya k, lapisan
14
zat cair dapat bergerak dengan kecepatan v, yang harganya semakin mengecil
untuk lapisan dasar sehingga timbul gradien kecepatan. Baik zat cair maupun gas
mempunyai viskositas hanya saja zat cair lebih kental (viscous) dari pada
berat molekul terlarut, dan tekanan. Jadi viskositas berbanding terbalik dengan
suhu. Jika suhu naik maka viskositas akan turun, dan begitu sebaliknya. Berat
molekul terlarut ialah viskositas berbanding lurus dengan berat molekul terlarut.
Tekanan ialah semakin tinggi tekanan maka semakin besar viskositas suatu cairan
(Sani, 2010).
2.7. pH
merupakan susu kolostrum atau susu yang telah rusak oleh adanya bakteri
(Suardana dan Swacita, 2009. Menurut Adesokan et al., (2011) nilai pH sangat
berkaitan dengan kadar asam yang dihasilkan. Peningkatan kadar asam dan
penurunan pH pada fermentasi susu dengan kultur bakteri asam laktat sudah
2.8. Antioksidan
produk, mencegah ketengikan, perubahan nilai gizi, perubahan warna dan aroma,
15
serta kerusakan fisik lain yang diakibatkan oleh reaksi oksidasi (Widjaya, 2003).
dari hasil ekstraksi bahan alami atau terbentuk dari reaksi-reaksi kimia selama
oksidasi dari lemak dan minyak, memperkecil terjadinya proses kerusakan dalam
sebagai sumber antioksidan alami baru (Arista, 2013). Antioksidan alami banyak
mata, telinga, indera pencicip, indera pembau dan indera perabaan atau sentuhan.
Kemampuan alat indera memberikan kesan atau tanggapan dapat dianalisis atau
Luas daerah kesan adalah gambaran dari sebaran atau cakupan alat indera
16
mengenali (recognition), membedakan (discrimination), membandingkan
(scalling) dan kemampuan menyatakan suka atau tidak suka (hedonik) (Saleh,
2004). Pengujian organoleptik dikenal dengan nama panel. Panel adalah orang
atau kelompok yang bertugas menilai sifat atau komoditi berdasarkan kesan
subjektif. Orang yang menjadi anggota panel disebut panelis (Rahayu, 1998).
2.9.1. Warna
Menurut Winarno (1995), Faktor-faktor yang mempengaruhi suatu bahan
makanan antara lain tekstur, warna, cita rasa, dan nilai gizinya. Sebelum faktor-
faktor yang lain dipertimbangkan secara visual. Faktor warna lebih berpengaruh
dan kadangkadang sangat menentukan suatu bahan pangan yang dinilai enak,
bergizi, dan teksturnya sangat baik, tidak akan dimakan apabila memiliki warna
yang tidak dipandang atau memberi kesan telah menyimpang dari warna yang
seharusnya. Secara visual factor warna akan tampil lebih dahulu dan sering kali
2.9.2. Rasa
Menurut Meilgaard et al., (2000), Rasa merupakan hasil dari beberapa
tanggapan dan merupakan dari campuran tanggapan cicip dan bau yang
dipengaruhi oleh kesan lain seperti pengelihatan, pendengaran dan sentuhan. Rasa
lidah, khususnya jenis rasa dasar yaitu manis, asin, asam dan pahit. Rasa
Penilaian panelis terhadap rasa diartikan sebagai daya terima terhadap cita
rasa atau flavour yang dihasilkan pada formulasi bahan yang digunakan. Bahan
17
pangan pada umumnya tidak hanya memiliki salah satu rasa melainkan gabungan
berbagai macam rasa secara terpadu. Rasa lebih banyak melibatkan panca indera,
2.9.3. Aroma
Aroma merupakan salah satu variabel kunci, karena pada umumnya cita
rasa konsumen terhadap produk makanan sangat ditentukan oleh aroma yang
ditimbulkan oleh rangsangan kimia yang tercium oleh syaraf-syaraf olfaktori yang
berada dalam rongga hidung ketika makanan masuk ke dalam mulut (Winarno,
2004). Sedangkan menurut Meilgaard et al., (2000) Aroma adalah bau yang sulit
diukur dan bersifat subjektif, hal ini disebabkan karena setiap orang mempunyai
perbedaan aroma tetapi setiap individu dapat memiliki kesukaan yang berlainan.
2.9.4. Tekstur
bagaimana berbagai unsur struktur ditata dan digabung menjadi makro dan mikro
tekanan yang dapat diamati dengan mulut (pada waktu digigit, dikunyah dan
tersebut antara lain meliputi kebasahan (juiciness), kering, keras, halus, kasar dan
berminyak (Soekarto,1985).
18
III. MATERI DAN METODE PENELITIAN
berasal dari Peranakan Etawa, Peternakan Kuranji di Padang sebanyak 2000 ml,
bibit kefir Komersial 5% dari Rumah Kefir Yogyakarta, 1 kg bunga rosella merah
(Hibiscus sabdariffa L.) di Bogor. Bahan kimia yang digunakan adalah larutan
saring yang digunakan 50 mesh (untuk pembuatan ekstrk bunga rosella) , pH-
meter, aluminium foil, kertas saring, baksom, lemari pendingin, sendok, blender.
Alat yang diperlukan untuk analisis yaitu neraca analitik, gelas piala, cawan
porselen, petri dish, micro pipet, gelas ukur, batang pengaduk, water bath,
desikator, oven, erlenmeyer, seperangkat alat destilasi, seperangkat alat titrasi, alat
DPPH.
1%; D= 1,5%. Data yang diperoleh dari penelitian dianalisis secara statistik
19
Rancangan Acak Lengkap menurut Steel dan Torrie (1991) adalah sebagai
berikut:
Yij = μ + τi + ɛij
Keterangan :
Yij : Nilai pengamatan dari lama pemeraman pada perlakuan ke-i dan
ulangan ke-j
Jika perlakuan menunjukkan hasil berbeda nyata (F hitung > F tabel 0,05)
maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan Duncan’s Multiple Range Test
F table
SK DB JK KT Fhit
0.05 0.01
Perlakuan t-1 JKP KTP KTP/KTG - -
Galat t (r-1) JKG KTG - - -
Total tr-1 JKT - - - -
20
Jika: F Hitung > F Tabel 0,05 berarti berbeda nyata (*)
Ostwald adalah sampel dihiap tada tera bagian atas dihitung waktu turun sampel
sampai tanda tera bagian bawah. Viskositas dari cairan yang ditentukan dengan
mengukur waku yang dibutuhkan bagi cairan tersebut untuk lewat antara 2 tanda
ketika mengalir karena gravitasi memallui viscometer Ostwald. Waktu alir dari
cairan yang duji dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan bagi suatu zat yang
𝑝 𝑘𝑒𝑓𝑖𝑟 𝑥 𝑡 𝑘𝑒𝑓𝑖𝑟
𝑉𝑖𝑠𝑘𝑜𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝑥1
𝑝 𝑎𝑖𝑟 𝑥 𝑡 𝑎𝑖𝑟
m′ −𝑚
Dimana 𝑝 𝐾𝑒𝑓𝑖𝑟 = v
Keterangan :
21
3.2.2.2 Uji pH ( Suwetja, 2007)
menggunakan pH meter.
konstan kedudukannya.
𝐴𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
DPPH scavenging activity= ( 1 − )𝑥 100%
𝑎𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑏𝑙𝑎𝑛𝑘𝑜
22
3.2.2.3 Uji Organoleptik ( Modifikasi, Rahayu 2001)
organoleptik adalah berdasarkan cara penyajian yaitu secara acak dan dalam
yang disajikan diletakkan dalam wadah yang diberi kode, kemudian panelis
diminta mencicipi dan setelah itu mengisi kartu penilaian yang dilakukan secara
spontan. Hasil uji ditabulasikan dalam suatu tabel, untuk dianalisis dengan Anova
dan uji lanjut menggunakan Duncan’s Multiple Test. Skor penilaian dapat
dinyatakan dengan :
Suka skor = 4
Suka skor = 4
23
Agak suka skor = 3
Suka skor = 4
Suka skor = 4
2009)
etanol 70% (2500 ml) hingga seluruh serbuk terbasahi dan terendam ke
24
dalam wadah maserasi dan pelarut dilebihkan setinggi kurang lebih 2 cm
f. Setelah itu disimpan dalam botol yang bersih. Diagram alir pembuatan
25
Dipotong Dicuci kelopak
kecil-kecil Bunga segar 1kg
Dilakukan pengujian
Gambar 3. Diagram alir pembuatan ekstrak bunga rosella merah (Agoes, 2009
26
d. Kemudian kefir disaring dengan menggunakan penyaring yang bersih
ml.
27
Susu segar (400 ml)
Selama 30
Dipasteurisasi T 60-65oC
menit
Ditambahkan 7% bibit
kefir
analisa laboratorium
28
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, G., 2009. Teknologi bahan alam: serial farmasi industri-2. Bandung:
Penerbit ITB.
Al-Baarri, A.N., A.M. Legowo dan T.W. Murti. 2003. Fermentasi Sebagai Upaya
Untuk Menghilangkan Aroma Prengus Pada Susu Kambing. Jurnal
Pengembangan Peternakan Tropis. 4(2):55-59.
Arista, M. 2013. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol 80% dan 90% Daun Katuk
(Sauropus androgynous (L.) Merr.) Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas
Surabaya. 2 (2). Hal 1-16.
Chandan, R.C., White, C.H., Kilara, A. dan Hui, Y.H. 2006. Manufacturing
Yogurt and Fermented Milks. 1st edn.Balckwell Publishing. UK.
29
Comojime. 2008. Apa itu tanaman obat. www.famfajfijaiofja.com. Diakses pada
tanggal 15 April 2018
Eddy Setyo, Mudjajanto dan Noor Yulianti, Lilik. 2009. Penetapan Sel Hidup Dan
Sel Mati Pada Ragi. Jakarta.Gramedia.
Gozali T., A. D. Sutrisno, dan D. Ernida. 2001. Pengaruh Waktu Pengukusan dan
Perbandingan Jamur Tiram dengan Roti Tawar terhadap Karakteristik
Nugget Jamur Tiram Putih (Pleurotus florida). Himpunan Makalah
Seminar Nasional Teknologi Pangan. Perhimpunan Ahli Teknologi
Pangan Indonesia (PATPI).
Ide, Pangkalan. 2008. Healt Secret of Kefir. Jakarta: Elex Media Kamputindo.
Kartika dan Bambang. 1998. Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan. Yogyakarta :
UGM
30
Limyati, D.A. dan Soegianto, L.. 2008. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kelopak
Rosela (Hibisus sabdariffa L.) Terhadap Staphylococcus aureus dan
Streptococcus pyogenes. Jurnal Obat Bahan Alam. Surabaya
Meilgaard, M., Civille G.V., Carr B.T. 2002. Sensory Evaluation Technique. Boca
Raton, Florida: CRC. Press.
Misgiyarta, S dan Widowati, 2005. Seleksi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat
(BAL) Indigenus. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen
Pertanian, Bogor.
Nisma, F., Situmorang, A., Muhammad, F., 2011. Uji aktivitas antioksidan
ekstrak etanol 70% bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) berdasarkan
aktivitas SOD (superoxyd dismutase) dan kadar MDA
(malonildialdehide) pada sel darah merah domba yang mengalami stres
oksidatif in vitro. Dalam: Jurnal Lemlitbang. UHAMKA, Jakarta.
Saleh, E. 2004. Dasar Pengolahan Susu dan Hasil Ikutan Ternak. Program Studi
Produksi Ternak. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan
Sani, 2010. Pengaruh Pelarut Phenol Pada Reklamasi Minyak Pelumas. Unesa
University Press.
31
Setiadji. 2007. Kimia Oraganik. Jember : FTP UNEJ.
Siswanto, E. 2007. Pembuatan Minuman Kefir Dari Susu Kacang Merah dengan
Menggunakan Kultur Starter Lactobacilus Bulgaricus den Saccaromyces
Cereviceae: Kajian Pengaruh Konsentrasi Starter dan Lama Inkubasi.
Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, Untag, Semarang.
Soekarto, S.T. 1985. Penilaian Organoleptik untuk Industri pangan dan Hasil
Pertanian. Penerbit Bhratara Karya Aksara. Jakarta.
Steel, R.G.D. dan Torrie, J.H. 1991. Prinsip dan Prosedur Statistika Suatu
Pendekatan Biometrik (Terjemahan: Bambang Sumantri). Jakarta: PT.
Gramedia.
Sudarmadji. S., Haryono, B., Suhardi. 1996. Analisa Bahan Makanan dan
Pertanian. Liberty Yogyakarta. Yogyakarta.
Suardana, I.W, dan I.B.N Swacita, 2009. Higiene Makanan. Kajian Teori dan
Prinsip Dasar. Udayana University Press. ISBN 978-979-8286-76-6.
Sutiah, K., Firdausi, KS., Budi, WS. 2008. Studi Kualitas Minyak Goreng dengan
Parameter Viskositas dan Indeks Bias. Berkala Fisika, Vol. 11 ,No.2, pp.
53-58.
Suwetja, I. K. 2007. Biokimia Hasil Perikanan. Jilid III. Rigormortis, TMAO, dan
ATP. Fakultas Perikanan Ilmu Kelautan. Universitas Ratulangi, Manado.
Rosyidi, D., Purwadi. , dan F. T. E. Harjono. 2007. Penggunaan Jus Buah Jeruk
Sunkist (Citrus Sinensis) pada Pembuatan Keju Mozarella. Jurnal Ilmu
Dan Teknologi Hasil Ternak 2 : 1 – 9.
Watson, Roger. 2002. Anatomi Fisiologi untuk Perawat. Jakarta: ECG
32
Wijaningsih, W. 2008. Aktivitas Antibakteri In Vitro dan Sifat Kimia Kefir Susu
Kacang Hijau (Vignaradiata) oleh Pengaruh Jumlah Starter dan Lama
Fermentasi. (Tesis). Semarang. Universitas Diponegoro.
Winarno F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
33
Lampiran 1. Formulir Uji Organoleptik Kefir
UJI ORGANOLEPTIK
No. Uji :
Pria/Wanita :
Tanggal Pengujian :
Petunjuk : Berilah penilaian terhadap produk dengan cara memberi
tanda (√) pada kolom kriteria yang saudara anggap sesuai
Spesifikasi Nilai Kode Sampel
123 321 543 452 234
• Warna
Sangat tidak suka 1
Tidak suka 2
Agak suka 3
Suka 4
Sangat suka 5
• Aroma
Sangat tidak suka 1
Tidak suka 2
Agak suka 3
Suka 4
Sangat suka 5
• Rasa
Sangat tidak suka 1
Tidak suka 2
Agak suka 3
Suka 4
Sangat suka 5
• Tekstur
Sangat tidak suka 1
Tidak suka 2
Agak suka 3
Suka 4
Sangat suka 5
Produkyang
paling disukai
34