PRAKTIKUM FARMASI KLINIK DASAR

JURUSAN FARMASI

UNIVERSITAS TADULAKO

LAPORAN LENGKAP

KONSTIPASI

DISUSUN OLEH:

KELAS B

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS TADULAKO

PALU

2018
 BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Definisi
Konstipasi adalah kesulitan buang air besar atau jarang defekasi yang
mungkin karena feses keras atau kering sehingga terjado kebiasaan defekasi
yang tidak teratur, factor psikogenik, kurang aktifitass, asupan cairan yang
kurang dan abnormalitas usus (Paath, 2014).

I.2 Etiologi
Penyebab sering konstipasi yaitu fungsional, fisura uni, infeksi virus
dengan ileus, diet dan obat. Konstipasi fungsional pada umumnya terkait
dengan perubahan kebiasaan diet, kurangnya makanan mengandung serat,
kurangnya asupan cairan dan psikologis (Paath, 2014).

I.3 Patofisiologi
Proses defekasi normal memerlukan keadaan anatomi dan intervasi
normal dari rectum, otot puborektal dan sfingter ani. Rectum adalah organ
sensitive yang mengawali proses defekasi. Tekanan pada dinding rectum dan
merangsang system saraf intrinsic rectum dan menyebabkan relaksasi sfingter
ani interna, yang dirasakan sebagai keinginan untuk defekasi. Singter aal
eskterna kemudian menjadi relaksasi dan feses dikeluarkan mengikuti
peristaltic kolon melalui anus. Relaksasi singter tidak cukup kuat, maka singter
ani eskterna dibantu oleh otot puborektal akan berkontraksi secara reflex dan
reflex singter interna akan menghilang sehingga keinginan defekasi juga hilang
(Paath, 2014).
I.4 Manifestasi klinik
Gejala klinis konstipasi adalah frekuensi defekasi kurang dari tiga kali per
minggu, nyeri saat defekasi, tinja keras, sering mengejan pada saat defekasi,
perasaan kurang puas setelah defkasi, nyeri perut, kembung, dan perdarahan
rectum (tinja yang keluar keras dan kehitaman) (Paath, 2014).
 RANGKUMAN MATERI KULIAH UMUM

OLEH:

NAMA : PUTRI AGESTI INDARAFANTI

NIM : G 701 15 267

KELAS :B

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS TADULAKO

PALU

2018