DISUSUN OLEH:
NAMA: LAELI HIDAYATUL ROFIAH
NIM: 013SYE19
6. Tindakan keperawatan
Menurut Potter dan Perry (2014) implementasi merupakan komponen
dari proses keperawatan yaitu kategori dari perilaku keperawatan
dimana tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil yang
diperkirakan dari asuhan keperawatan yang dilakukan dan diselesaikan.
Implementasi menuangkan rencana asuhan kedalam tindakan, setelah
intervensi di kembangkan sesuai dengan kebutuhan dan prioritas klien,
perawat melakukan tindakan keperawatan spesifik yang mencangkup
tindakan perawat dan tindakan dokter.
7. Evaluasi
Langkah evaluasi dari proses keperawatan yaitu dengan mengukur
respon klien terhadap tindakan keperawatan dan kemajuan klien ke arah
pencapaian tujuan. Data dikumpulkan dengan dasar berkelanjutan untuk
mengukur perubahan dalam fungsi, dalam kehidupan sehari-hari dan dalam
ketersediaan atau pengembangan sumber eksternal (Potter & Perry, 2014).
a. Evaluasi Formatif merupakan evaluasi yang dilakukan pada proses akhir
untuk membandingkan keberhasilan dari proses keperawatan yang telah
perawat lakukan. Evaluasi juga diperlukan pada tahap intervensi untuk
menentukan apakah tujuan intervensi tersebut dapat dicapai secara
efektif.
b. Evaluasi Sumatif merupakan evaluasi yang dilaksanakan pada saat
pelaksanaan program sudah selesai, yang bertujuan untuk menilai hasil
pelaksanaan program dan temuan utama berupa pencapaian apa saja dari
pelaksanaan program
8. Daftar pustaka
Kusuma Hardhi dan Nurarif Amin Huda.( 2015). Handbook For Health
Student. Yogyakarta : Mediaction.
Muttaqin. (2011). Gangguan Gastrointestinal. Jakarta: EGC
Padila. (2012). Buku ajar Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta : Nuha
medika
Tim Pokja SDKI DPP PPNI.(2018). Standar Diagnosa Keperawatan
Indonesia. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan
Indonesia. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI
Tim Pokja SLKI DPP PPNI.(2017). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.
Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI