Pengelolaan Limbah Medis Dan Emonev PDF
Pengelolaan Limbah Medis Dan Emonev PDF
DALAM
PENGELOLAAN LIMBAH
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
22,46
77,54
Dari 2574 RS yang terdata, ada 22,46% (578) RS yang melakukan pengelolaan limbah medis sesuai
dengan standar.
DATA PROVINSI DENGAN RS YANG MENGELOLA LIMBAH MEDIS
SESUAI DENGAN STANDAR TAHUN 2015-2017
RS Mengelola LM
95%
68%
63% 61%
51% 50%
40%
36%
32%
26% 26% 26% 26% 25%
23%
20% 19%
18% 17% 16%
15%
9% 8% 7% 7% 6% 5% 5% 3%
3%
0% 0% 0% 0% 0%
INDIKATOR 2015-2019
DEFINISI OPERASIONAL
Pengelolaan limbah medis sesuai
peraturan adalah minimal
melakukan pemilahan limbah
Fasyankes yang dimaksud adalah RS
(antara limbah medis dan non-
yang terdaftar di Kementerian
medis) dan pengolahan limbah
Kesehatan Republik Indonesia.
secara mandiri (on site) atau bekerja
sama dengan pihak yang memiliki
izin (off site).
TARGET CAPAIAN
Target (Tahun)
Penanggung Jawab
Indikator Kinerja
Eselon II 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
RS yang melaksanakan
pengelolaan limbah medis Direktorat Kesling 10% 15% 21% 28% 36%
sesuai peraturan
Pasal 59
• Setiap orang yang menghasilkan limbah B3 wajib melakukan
pengelolaan limbah B3 yang dihasilkannya.
• Dalam hal B3 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 ayat (1) telah
kedaluwarsa, pengelolaannya mengikuti ketentuan pengelolaan
limbah B3.
• Dalam hal setiap orang tidak mampu melakukan sendiri pengelolaan
limbah B3, pengelolaannya diserahkan kepada pihak lain.
• Pengelolaan limbah B3 wajib mendapat izin dari menteri, gubernur,
atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya.
DEFINISI LIMBAH B3
13
LIMBAH MEDIS ADALAH LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN
Limbah domestik Limbah infeksius & patologi Limbah kimia & farmasi Limbah tajam Termometer & tabung rusak
KEBIJAKAN DALAM PENGELOLAAN
LIMBAH MEDIS
KEBIJAKAN PENGELOLAAN LIMBAH B3 FASYANKES
Mencegah risiko kesehatan terkait dengan pemajanan terhadap petugas limbah layanan kesehatan dan
masyarakat melalui promosi kebijakan manajemen limbah pelayanan kesehatan yang ramah lingkungan
Mendukung upaya global untuk mereduksi jumlah pembuangan emisi NOx ke atmosfir untuk mereduksi
penyakit dan menunda serangan perubahan global
Mereduksi pemajanan polutan toksik terkait proses pembakaran melalui promosi praktek yang memadai
terhadap insinerasi suhu tinggi
STRATEGI PENGELOLAAN LIMBAH B3 FASYANKES
Mewajibkan semua
pengelola fasyankes untuk Melakukan program
Meningkatkan kapasitas SDM
mengelola limbah dengan pengurangan limbah
benar (sesuai persyaratan)
Penggunaan
Meningkatkan kemitraan Meningkatkan monitoring
khususnya dengan swasta teknologi alternatif dan evaluasi
selain insinerasi
KEBIJAKAN FREE-MERCURY
Hasil Pertemuan
Intergovernmental Negotiating Committee (INC) ke-5
Geneva, Januari 2013
Pengaturan terhadap:
• suplai dan perdagangan merkuri,
• produk dan proses yang menggunakan merkuri,
• penambangan emas skala kecil (artisanal and small-scale gold mining/ASGM),
• emisi ke udara dan pembuangan merkuri ke tanah dan air,
• penyimpanan dan pengelolaan limbah merkuri,
• peran sektor medis dalam mencegah dan menangani dampak merkuri pada
kesehatan,
• penyusunan rencana implementasi nasional,
• mekanisme pendanaan,
• peningkatan kapasitas dan alih teknologi untuk membantu implementasi
konvensi.
MERKURI DALAM ALAT MEDIS
Mudah dilakukan baik dari komputer maupun dari ponsel, tidak perlu install software tertentu
Data dapat diakses oleh Pusat, Provinsi, dan Kab/Kota dengan mudah
E-MONEV PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS FASYANKES
Setiap RS diharapkan memiliki akun di website
http://kesling.kesmas.kemkes.go.id/limbahfasyankes
Saat ini, e-monev pengelolaan limbah medis untuk puskesmas sedang dikembangkan.
puskesmas diharapkan bisa menggunakan ini.
Dinkes Prov dan Dinkes Kab/Kota juga diharapkan memiliki akun tersebut untuk
melakukan pemantauan RS dan puskesmas yang sudah atau belum melapor
pengelolaannya di e-monev. Dinkes juga diharapkan dapat membantu RS dan
Puskesmas bila ada kesulitan dalam melakukan pengisian
081289704350