BAB I
PENDAHULUAN
About Me
A. Latar Belakang
Cara
Memasang
Widget
Ketuban pecah dini adalah pecahnya selaput ketuban
Histats di
Blog
sebelum persalinan. Sebagian besar ketuban pecah dini yang
Wordpress
KTI
terjadi pada umur kehamilan diatas 37 minggu, sedangkan pada
Ketuban
Pecah dini
umur kehamilan kurang 36 minggu tidak terlalu banyak. Ketuban
"2011"
Buku Tamu
pecah dini merupakan masalah kontroversial obstetric dalam
Sitemap
Recent site
kaitannya dengan penyebabnya. Pecahnya selaput ketuban
activity
sebelum waktunya menyebabkan kemungkinan infeksi dalam
yang meningkat karena partus tak maju, partus lama, dan partus
buatan pada kasus Ketuban Pecah Dini terutama pada
penanganan konservatif.
(17,24%).
Data yang diperoleh dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Siti
B. Rumusan Masalah
berikut:
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Rumah Sakit Ibu dan Anak Siti Fatimah tanggal 16-18 Mei
2. Tujuan khusus
Rumah Sakit Ibu dan Anak Siti Fatimah tanggal 16-18 Mei
2011.
Rumah Sakit Ibu dan Anak Siti Fatimah tanggal 16-18 Mei
2011.
Rumah Sakit Ibu dan Anak Siti Fatimah tanggal 16-18 Mei
2011.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Medik
A.1. Tinjauan Umum Tentang persalinan
2008).
180).
dari 24 jam.
,2008).
b. Teori oksitosin.
meninngkat.
d. Teori prostaglandin
merangsang kontraksi.
janin.
atas 3 subfase :
menjadi 4 cm
b. Kala pengeluaran ( II )
bayi
a. Turunnya kepala
b. Fleksi
besar.
c. Rotasi dalam
kebawah simphysis
d. Ekstensi
kepala.
e. Rotasi luar
lahir.
Prawirohardjo, 2007)
Prawirohardjo, 2008,).
2010.)
2010).
persalinan, curettage).
bawah.
ibu
antepartum
(Vitamin C)
A.2.4. Diagnosa
b. Inspeksi
d. Pemeriksaan dalam
a. Pemeriksaan laboratorium
ketuban (alkalis).
A.2.6. Insidensi
A.2.7. Komplikasi
antara lain:
a. Infeksi intrauterin
b. Partus premature
A.2.8. Penanganan
a. Konservatif
selama 7 hari.
keluar lagi.
infeksi intrauterin).
sebanyak 4 kali.
b. Aktif
pervaginam.
B. Tujuan Asuhan Kebidanan Dengan Ketuban Pecah Dini
tindakan selanjutnya.
oleh klien, dalam hal ini dilakukan diagnosa tentang apa itu
dan Kolaborasi
dalam persalinan.
terjadi berikutnya.
disetujui oleh kedua belah pihak, yaitu oleh bidan dan klien
BAB III
STUDI KASUS
wita.
mengurut-urut belakangnya.
1. G VI P IV A I
dan DM.
istri.
1. Riwayat KB ada.
tahun lamanya.
suami.
F. Riwayat spiritual
1. Ibu menganggap kehamilannya ini merupakan anugrah dari
waktu.
1. Kebutuhan Nutrisi
Selama inpartu :
2. Kebutuhan Eliminasi
Kebiasaan BAK :
amoniak.
samphoo.
Kebiasaan :
Selama inpartu :
H. Pemeriksaan fisik
1. Kesadaran composmentis
TB : 165 cm
BB sebelum hamil : 55 kg
BB setelah hamil : 65 kg
Lila : 26 cm
3. Tanda-tanda vital :
N : 82 x/menit P : 20 x/menit
ikterus.
lengkap.
32 cm x 97 = 3104 gram
l. Pemeriksaaan Dalam :
- Pembukaan 3-4 cm
- Ketuban (-)
- Presentase kepala
ibu dan janin baik, Inpartu kala I fase laten dengan ketuban pecah
dini.
1. G VI P IV A I
Dasar :
sudah kendor.
Dasar :
TP Tanggal 08 – 06 – 2011
Analisa dan interpretasi data :
(Mochtar R, 2008).
3. PUKI
Dasar :
kanan
Auskultasi Djj terdengar jelas pada kuadran kiri ibu 132 x/menit.
palpasi teraba tahanan keras, lebar seperti papan pada sisi kiri
perut ibu dan pada sisi kanan teraba bagian bagian kecil yang
Dasar :
DS : -
DO :
melenting.
5. Intrauterine
Dasar :
perut.
DO : Pada saat dilakukan palpasi ibu tidak merasa nyeri.
palpasi teraba bagian-bagian janin dan ibu tidak merasa nyeri saat
6. Tunggal
kiri.
DO :
bokong.
bawah perut.
2005).
7. Hidup
Data Subjektif :
Data Objektif :
DJJ terdengar kuat dan teratur di sebelah kiri perut ibu dengan frekuensi
132 x/menit.
Data Subjektif :
Data Objektif :
- Kesadaran composmentis
- TD : 120/80 mmHg
N : 82 x/menit
S : 36,60C.
P : 20 x/menit
wita.
Data Objektif :
(Wiknjosastro H. 2008).
Data Objektif :
- Pembukaan 3-4 cm
- Ketuban (-)
Ketuban pecah dini menyebabkan hubungan langsung antara dunia luar dan
infeksi. Makin lama periode laten, makin besar kemungkinan infeksi dalam
kesakitan dan kematian ibu dan bayi atau janin dalam rahim (Manuaba,
I.B.G, 2005).
DAN KOLABORASI
- Tujuan :
janin baik.
- Kriteria :
primigravida 13 jam.
mmHg
- Pernafasan 16 - 24 x/menit.
b. Kriteria :
mmHg
- Pernafasan 16 - 24 x/menit.
3. Rencana Tindakan
setiap 30 menit).
Rasional :
Rasional :
Rasional :
Teknik relaksasi memberi rasa nyaman dan mengurangi rasa nyeri dan
memberikan suplai oksigen yang cukup ke janin.
Rasional :
Rasional :
Rasional :
h. Pasang infus RL
Rasional :
menit.
Rasional :
terjadinya kontraksi.
berlawanan.
Rasional :
nyeri.
Rasional :
persalinan.
Rasional :
S : 36,5oC P : 20 x/menit
sesering mungkin.
baik
ditandai dengan :
S : 36,5oC P : 20 x/menit
S : 36,5oC P : 20 x/menit
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN
36 MINGGU 4 HARI
KALA I
1. G VI P IV A I
sebelah kiri.
7. Ada pengeluaran cairan pada jalan lahir sejak tanggal 13
mei 2011.
1. TP : 08-06-2011
2. Tanda-tanda vital
S : 36,50C P : 20 x/menit
Leopold II : Pu-Ki
c. Pembukaan : 3-4 cm
d. Ketuban : Negatif
e. Presentase : Kepala
Hb : 10 gr%
Assesment (A)
G VII P IV A I, gestasi 36 minggu 4 hari, puki, presentase kepala,
ibu dan janin baik, Inpartu kala I fase laten dengan ketuban pecah
dini.
Planning (P)
S : 36,50C P : 20 x/menit
saat kontraksi.
mungkin.
8. Memasang infus RL
partograf
KALA II
tembus ke belakang
4. Perineum menonjol
5. Tanda-tanda vital :
a. TD : 120/70 mmHg
b. N : 80 x/mnt
c. S : 36,50C
d. P : 20 x/ menit
6. Pemeriksaan dalam : Jam 16.00 wita
Porsio : melesap
Pembukaan : 10 cm
Ketuban : Negatif
Presentase : Kepala
Assesment (A)
Planning (P)
vagina
pemeriksaan dalam.
25. Memimpin ibu untuk meneran bila ibu mempunyai dorongan kuat
untuk meneran.
30. Menahan puncak kepala dengan tangan kiri dan tangan kanan
menyokong perineum.
31. Mengusapkan kasa steril pada jalan nafas (mulut dan hidung)
bawah.
37. Meletakkan bayi di atas perut ibu, posisi kepala lebih rendah dari
badan.
38. Mengeringkan bayi.
39. Menjepit tali pusat dengan klem + 3-5 cm dari badan bayi dan
40. Melindungi tali pusat dengan tangan kiri, lalu tali pusat dipotong.
KALA III
TD : 110 / 80 mmHg S : 36 °C
N : 82 x/menit P : 22 x/menit
Assesment (A)
Planning (P)
dorsocranial
sikuler
KALA IV
Subjektif (S)
Objektif (O)
4. Perdarahan ± 50 cc
5. TTV ibu :
TD : 120 / 80 mmHg S : 37 °C
N : 88 x/menit P : 24 x/menit
Assement (A)
Kala IV persalinan, ibu lelah
Planning (P)
56. Merendam semua peralatan bekas pakai dalam larutan clorin 0,5
Pekerjaan : IRT/Wiraswasta
merah muda.
Planning (P)
d. Mengobservasi TTV
S : 36,5 oC P : 24x/i
e. Mengkaji tingkat nyeri
Pekerjaan : IRT/Wiraswasta
Asesmen (A)
ASI kurang
Planning (P)
3. Mengukur TFU
4. Mengobservasi TTV
BAB IV
PEMBAHASAN
pada Ny.”H” dengan ketuban pecah dini di Rumah Sakit Ibu dan Anak
laboratorium.
pecah dini atas indikasi pengeluaran cairan dari jalan lahir, maka
dilakukan induksi persalinan untuk memprcepat terjadinya
yang telah viable dan enam jam setelah itu tidak diikuti dengan
terjadinya infeksi.
kesenjangan.
induksi persalinan.
consent, beri support pada ibu, pasang infus ranger laktat 500 cc
16 tetes/30 menit dan pasang kateter, observasi tanda-tanda
sudah diimplementasikan.
normal
pustaka dan studi kasus Ny.”H” secara garis besar tidak ditemukan
kesenjangan.
BAB V
Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar tanggal 16-18 Mei 2011, maka
A. Kesimpulan
> 20 minggu.
belum di ketahui.
3. Ketuban pecah dini berpotensi untuk menyebabkan infeksi.
baik.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis mengemukakan
beberapa saran :
pada klien.
pelayanan kesehatan.
profesional.
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran.
Makassar
b. Saifuddin AB,
Jakarta.
BELUARGA BERENCANA
hamil sangat kecil pada ibu yang tidak menyusui. Seseorang ibu post
rendah pada ibu menyusui terlebih pada ibu tidak menyusui. Bila ibu
2. Spermisid
3. Metode Berier
laktasinya sendiri.
bayinya.
5. Tubektomi
a. Jenis
1) Mini laparatomi
2) Laparaskopi
b. Manfaat
1) Sangat efektif
2) Permanen
c. Kerugian
anastesi umum)
setelah tindakan
Sumber : http://www.dewabenny.com
Gambar 4 : Kontrasepsi suntikan
Gambar 5 : Kontrasepsi pil
dan suntikan
Sumber : (http://www.pusdiknakes.com
Sumber :
http://www.klikdokter.com
(SAP)
dapat :
payudara
payudara
partum
III. Media dan Sumber
Media : Leaflet
A. Pengertian payudara
partum)
dibangku atau bisa juga saat ibu sebelum mau mandi sambil
- Handuk 2 buah
- Waslap 2 buah
dingin
- Tempat sampah
- 3 buah peniti
Caranya yaitu :
ada air susu yang menetes pada saat pengurutan nanti, bila
sampah.
Pengurutan 1
15-30 kali.
Pengurutan II
Pengurutan III
dibereskan.
menyangga payudara)
Penting :
OLEH :
ETRI JAYANTI
B.08.119
Stikes xxxxxxxxxxxxxxx.....Makassar
2011
HALAMAN PERSETUJUAN
Pembimbing
TIM PENGUJI
Ketua
Anggota
Penguji I
Penguji
II
BIODATA PENULIS
A. IDENTITAS
10 Makassar
7. No Hp : 085396xxxxxx
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat rahmat dan karunia-
sedalam-dalamnya kepada :
serta karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan rekan-
Makassar,
Oktober 2011
Penulis
Thank's GBU
Komentar