Dumilah Ayuningtyas
Hierarki Kebijakan
Issue definition
Setting objectives
Priority setting
Defining options
Options appraisal
Implementation
Evaluation
Policy Decision
(keputusan Positive Action
kebijakan)
Policy Statement
Policy
Implementation
Policy Output
Policy Evaluation
Siapa Aktor ?
Pejabat resmi di kalangan pemerintah, pimpinan partai, tokoh
masyarakat non partisan, lembaga swadaya masyarakat,
organisasi profesi, kelompok intelektual, mahasiswa, dll.
merupakan sebagian dari aktor/pelaku dalam proses tersebut.
Kuatnya Konteks Politik
Politik
• choices, power, and influence
• Politics has been related to distribution of
power, wealth and resources
• The art of possibilities
• Who Get What, When, and How (Interest,
Elite)
Cermati Contoh-contoh berikut
Environment
Demands Outcomes
Inputs
Policy Decisions
Support
making actions
Resources Outputs
Environment Environment
Feedback
Environment
Policy making process as a system
• Balance is needed between the input and outputs
of a political system if to do survive Main flows of
the system model Importance of black box of
policy making (Dibutuhkan keseimbangan antara
input & output dari sistem politik untuk sapat
survive, mengingat ada sebuah aliran atau arus
utama dari model sistem ini. Kotak hitam dari sistem
ini menjadi sangat penting & menentukan.
• Direct and Indirect Participation
Pengertian Demand, Support dan
Resources
Black Box Policy Making:
• Allocation of values, authoritative value
allocation, the reasons to allocate, black box
of policy making
ASPEK LAIN YANG
MEMPENGARUHI….
SUPPLY,DEMAND & INTERACTION
BERBAGAI MODEL FORMULASI
KEBIJAKAN …..
Model elit :
suatu proses pengembangan kebijakan publik yang
merujuk kepada suatu kenyataan bahwa kelompok
atas yang relatif sedikit akan selalu memiliki
kekuasaan lebih untuk mengatur kelompok bawah
yang relatif banyak.
Kebijakan publik yang dilahirkan dengan
memanfaatkan model ini umumnya akan
mencerminkan kehendak dan nilai-nilai kelompok
elit penguasa.
Model kelompok:
diwarnai oleh peran aktif dari berbagai kelompok
kepentingan untuk mempengaruhi substansi dan
bentuk kebijakan.
Proses tawar menawar (bargaining process) dalam
pengembangan kebijakan yang akan bermuara
pada suatu keseimbangan (equilibrium).
Manfaat langsung secara nalar akan dirasakan oleh
masyarakat khusus dari kelompok kepentingan
yang paling dominan.
Model rasional:
BUDAYA
PROSES-PROSES SOSIALISASI - KAMPANYE, SIARAN PERS
DAN MOBILISASI - UNJUK RASA, MOGOK, BOIKOT HUKUM
(MEMBENTUK PENDAPAT UMUM - PENGORGANISASIAN BASIS
DAN TEKANAN POLITIK) - PENDIDIKAN POLITIK
Proses Pembuatan Kebijakan
F
Proses-proses Isi O
Legislasi & Litigasi
Kebijakan R
1. Riset 2. Membangun argumentasi (content of M
3. Membuat Konsep Tanding Law) U
L
A
Proses-proses S
Politik & Birokrasi Tata Laksana I
Hukum
1. Lobby, mediasi, kolaborasi, Hearing
Structure
2. Membangun opini of Law K
(melalui media massa & kampanye) E
B
I
Proses-proses J
Sosialisasi, konsultasi & Mobilisasi Budaya A
1. Pendidikan Politik (kritis) Masyarakat Hukum K
2. Pengorganisasian (membangun kesepakatan Culture of A
dan mekanisme) Law N
3. Perubahan perilaku/BCC