Anda di halaman 1dari 4

Sistem Koordinat

Sifa Nurbayani
(B101-091820)
Jurusan Teknik Geomatika

Lembaga Pendidikan Keahlian Budikarya Mandiri

Jl. Aria Utama No. 8, Ruko Aria Graha Regency, Soekarno-Hatta Bandung 40292
Jl. Batununggal Indah No. 118, Batununggal Estate, Bandung 40266

Email: syifanwiharm@gmail.com

Posisi suatu titik dapat diketahui melalui koordinat, untuk itu dipelukan sistem yang bisa
menyatakan koordinat. Sistem tersebut adalah sistem referensi koordinat, atau sering juga
disebut sistem koordinat. Sistem koordinat adalah suatu metode, teori, konsep, dan standar
yang digunakan dalam penentuan posisi titik terhadap koordinat tertentu di permukaan bumi.
Sistem koordinat dapat dispesifikasikan dalam tiga parameter, yaitu:

1) Lokasi titik nol dari sistem koordinat suatu titik di permukaan bumi dapat berlokasi di
titik pusat massa bumi (sistem koordinat geosentrik) atau di salah satu titik di
permukaan bumi (sistem koordinat toposentrik).
2) Orientasi dari sumbu-sumbu koordinat
3) Besaran yang digunakan untuk mendefinisikan posisi suatu titik dalam sistem koordinat
tersebut. Jarak-Jarak : Kartesian (X,Y,Z) Sudut-Jarak : Geodetik (φ, λ,h)

1. Sistem Koordinat
a Sistem Koordinat Geodetik

Sistem koordinat geodetik mengacu pada model ellipsoida yang dinyatakan dalam
Lintang(φ), bujur (λ), dan ketinggian di atas ellipsoid (h). Bidang-bidang referensi yang
digunakan dalam mendefinisikan lintang dan bujur adalah meridian utama (prime
meridian) dan bidang ekuator. besaran pada sistem koordinat geodetik dinyatakan
dalam derajat (ᵒ), menit (‘), detik (“). Sistem koordinat geodetik pada dasarnya mirip
atau sama dengan sistem koordinat geografik yang menyatakan bahwa suatu system
yang menunjukan posisi atau letak suatu titik di permukaan bumi, akan tetapi bedannya
dengan sistem koordinat geografik yaitu pada bidang referensi atau model yang
digunakan yaitu ellipsoid.

 Lintang geodetik (φ) adalah sudut yang dibentuk oleh bidang ekuator (0ᵒ) sampai ke
proyeksi titik pengamatan pada permukaan ellipsoid (-90ᵒ ≤ L ≤ +90ᵒ).
 Bujur geodetik adalah sudut yang dibentuk oleh meridian referensi (Greenwich)
sampai ke meridian yang dilalui oleh titik pengamatan (0ᵒ ≤ B ≤ 180ᵒE dan -180ᵒ W ≤
B ≤ 0ᵒ).
 Tinggi (h) adalah jarak titik di atas bidang elipsoid referensi yang diukur sepanjang
garis normal elipsoid yang melalui titik pengamatan.

b Sistem Koordinat geosentrik

Sistem Koordinat geosentrik adalah sistem koordinat yang lokasi titik nol nya berada
pada pusat bumi. Pada sistem koordinat geosentrik (kartesian X, Y, Z) sumbu Z
berpengaruh terhadap rotasi sumbu positif arah utara Bumi, sumbu X melalui perpotongan
meridian utama dan ekuator, dan sumbu Y melalui perpotongan ekuator dengan bujur 90°E
mengikuti kaidah tangan kanan. Sistem koordinat geografis dan geosentris didasarkan pada
datum geodetik yang sama. Sumbu X sistem koordinat geosentris melalui perpotongan
meridian Greenwich dan ekuator. Kondisi ini akan ekuivalen dengan sistem koordinat
geografis yang didasarkan pada meridian Greenwich. Koordinat geosentris X, Y, dan Z
memperoleh satuan dari satuannya yang lain untuk sumbu ellipsoid (a dan b).

2. Transformasi Koordinat

Transformasi koordinat adalah perubahan suatu sistem koordinat objek ke sistem koordinat
tertentu.

a Geodetik ke geosentrik
Koordinat geodetik dapat ditransformasikan ke geosentrik (cartesian) dengan
menggunakan rumus:

X = (N + H) cos L . cos B
Y = (N + H) cos L . sin B
Z = (N (1 - e²) + H ) . sin L
𝑎
N=
√1− 𝑒² sin ² 𝐿
𝑎²−𝑏²
e² =
𝑎²
b = 𝑎 . (1 – f)

keterangan:

X, Y, Z = koordinat Geosentrik
L, B, H = koordinat Geodetik
N = jari-jari normal ellipsoid melalui titik objek
𝑎 = sumbu panjang ellipsoid (6378137 m)
𝑏 = sumbu pendek ellipsoid
1
f = penggepengan ( )
298.257223563

e = eksentrisitas

b Geosentrik ke geodetik
Koordinat geodetik dapat ditransformasikan ke geosentrik (cartesian) dengan
menggunakan rumus:

X = X – X0
Y = Y – Y0
Z = Z – Z0
𝑌
λ = tan̵ ¹(𝑋)
S = √(X² + Y²)
h = √(X² + Y 2 + Z²) – 𝑎
𝑍/𝑆
Li = tan̵ ¹ 𝑒² .𝑎
1−
𝑎+ℎ
𝑎
Ni = √(1−𝑒 2 sin ²𝐿𝑖1)
𝑆
hi = cos 𝐿𝑖1 − 𝑁𝑖
𝑍/𝑆
L1 = tan̵ ¹ 𝑁𝑖
1−𝑒² .
𝑁𝑖 +ℎ𝑖
DAFTAR PUSTAKA

Firdaus, H. S. (2013). Sistem Koordinat. Dipetik 2019, dari Hana_Sugiastu Web site:
http://hanasugiastufirdaus.blogspot.com

Khoirunnas. (2014, mei 22). Geografi Lingkungan. Diambil kembali dari Sistem Koordinat dan
Proyeksi Peta: http://geoenviron.blogspot.com

Kencana, Y. (2017). Menghitung Transformasi Geodetik ke Geodentrik. Diambil kembali dari


http://yoghaken.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai