Anda di halaman 1dari 4

NAMA MAHASISWA : DANIEL R SIHOMBING NIM : 5183122020

DOSEN PENGAMPU : IZWAR LUBIS,S.T.,M.T

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

FEBRUARI 2019

Fungsi Compression Tester dan Cara Menggunakannya

Compression tester atau alat tes kompresi merupakan salah satu dari macam-macam alat ukur yang
sering digunakan saat servis kendaraan.

Compression tester berfungsi untuk mengetahui besarnya tekanan kompresi pada tiap silinder di mesin.

Alat ini sering sekali digunakan oleh mekanik saat melakukan servis kendaraan atau saat melakukan
diagnosa masalah mesin ketika tenaga yang dihasilkan mesin kurang optimal.
Compression tester yang digunakan untuk mengukur tekanan kompresi pada mesin bensin dan mesin
diesel berbeda
jenisnya.

Pada
compression
tester dilengkapi
dengan
manometer yang
berfungsi untuk
mengetahui
berapa besar
tekanan kompresi
pada silinder saat
dilakukan tes
tekanan kompresi.

Didalam manometer terdapat jarum penunjuk dan skala ukuran. Skala ukuran pada manometer memiliki
beberapa skala ukuran misalnya satuan tekanan dalam Psi, bar, kPa atau kg/cm2.

Prosedur penggunaan compression tester untuk mengukur tekanan kompresi pada silinder :
1. Lepas kabel tegangan tinggi
busi dan kabel tegangan tinggi
koil.

2. Hubungkan kabel tegangan


tinggi koil ke massa. Hal tersebut
untuk menghindari agar
tegangan tinggi yang dihasilkan
oleh koil pengapian tidak
mengalir ke tubuh kita.

3. Lepas semua busi yang ada pada tiap silinder (untuk mesin yang memiliki beberapa silinder).

4. Masukkan ujung selang dari compression tester ke lubang busi.

5. Buka katup gas penuh.

6. Starter mesin kurang lebih 10 sampai 15 detik.

7. Baca tekanan kompresi pada manometer alat ukur.

8. Bandingkan tekanan kompresi hasil pengukuran dengan tekanan kompresi spesifikasi.

9. Lakukan pengukuran tekanan kompresi pada semua silinder mesin.

Setelah selasai melakukan tes kompresi, lepas compression tester dan hilangkan tekanan pada
compression tester dengan menekan tombol (pressure release button) untuk menghilangkan tekanan.

Setelah itu, pasang kembali busi, kabel tegangan busi dan kabel tegangan tinggi koil dengan benar.

Jika disaat melakukan tekanan kompresi ternyata tekanan kompresi kurang dari nilai spesifikasinya maka
carilah penyebab terjadninya kebocoran kompresi tersebut.

Kobocoran kompresi dapat disebabkan karena katup-katup yang tidak rapat, paking kepala silinder yang
telah rusak, ring piston patah, terdapat goresan pada dinding silinder dan lain sebagainya.
Jika telah ditemukan penyebab kebocoran kompresi maka segera lakukan langkah perbaikan, setelah
diperbaik lakukan pengetesan kompresi sekali lagi untuk memastikan tekanan kompresi mesin sesuai
dengan nilai spesifikasinya.

Anda mungkin juga menyukai