id/antusiasme
Antusias bisa menjadi motivasi yang luar biasa untuk meraih cita-cita
Antusias mendorong kita untuk tidak berhanti belajar
Antusias menciptakan daya kreatifitas dalam diri kita
Antusias membuat kita kuat menghadapi tantangan dan tidak mudah putus asa
Jika kita mempelajari kisah hidup orang-orang yang sukses, maka kita akan
menemukan bahwa mereka terinspirasikan antusiasme untuk pekerjaan mereka , dan
bersifat menular. Sehingga bukan hanya mereka yang bersemangat tetapi membuat
kita juga bersemangat. Inilah alasannya mengapa antusiasme itu harus kita miliki dan
harus kita tularkan kepada para siswa.
Untuk menularkan antusiasme kepada para siswa, ada beberapa hal yang dapat kita
lakukan , misalnya :
Sebagai guru yang selalu tampil di depan kelas dan berinteraksi dengan siswa
tentunya akan selalu menjadi obyek pengamatan. Oleh karena itu guru harus
memperhatikan penampilan, baik secara fisik maupun emosi. Kebersihan badan dan
kerapian pakaian, tampil bersahaja, muka berseri-seri, tersenyum adalah cerminan
dari antusias yang dimilki guru.
Karena antusiasme mendorong kita untuk tidak berhenti belajar, maka kita bisa
menularkan kepada siswa dengan menanamkan rasa ingin tahu mengenai hal-hal yang
ingin kita ajarkan. Kita melatih dan membiasakan siswa untuk mengajukan
pertanyaan “Mengapa”,” Bagaimana” dan memfasilitasi untuk menemukan
jawabannya. Misalnya : mengapa rumus volume kerucut =1/3 π r2 t, bagaimana
menggunakan rumus itu dalam menyelesaikan soal?
Agar antusiasme tetap ada dalam diri masing-masing siswa maka bimbing agar setiap
siswa menetapkan cita-citanya kemudian anjurkan agar selalu memikirkan dan
berusaha meraih cita-cita tersebut
Suasana belajar dalam kelas sangat berpengaruh dengan antusiame siswa, oleh karena
itu hendaknya guru dapat menciptakan suasana kondusif dengan cara : menjaga agar
suasana belajar tidak tegang, tanpa rasa takut bertanya, interkasi aktif dari siswa,
memberikan umpan balik positif kepada siswa yang aktif.
(PPPPTK MATEMATIKA DI
https://www.kompasiana.com/sarjilah234/557ee84c149773fd038b4569/menularkan-antusiasme-
kepada-siswa-pada-saat-mengajar
Tugas-tugas yang diberikan kepada siswa selalu dikerjakan dan dikumpulkan tepat waktu. Berbeda
dengan pernyataan guru di kelas X IPB-2 yang mengatakan bahwa rasa antusias belajar siswa tidak
terlalu baik. Kondisi kelas mudah sekali kurang kondusif. Siswa juga sering terlihat bosan ketika materi
disampaikan. Siswa bersemangat belajar praktikum di laboratorium dibandingkan belajar di dalam kelas.
antusiasme belajar siswa meliputi: 1)Tekun dalam menghadapi tugas; 2)Ulet dalam menghadapi
kesulitan; 3)Menunjukkan minat; 4)Senang bekerja mandiri; 5)Cepat bosan pada tugas-tugas rutin;
6)Dapat mempertahankan pendapatnya; 7)Tidak mudah melepas hal yang diyakini itu; 8)Senang
mencari dan memecahkan jawaban soal-soal. Masingmasing indikator terdiri dari 5 item pernyataan.
ada artikel sebelumnya kita sudah membahas salah satu indikator pembelajaran yang efektif,
yaitu wacana komunikasi yang efektif di dalam kelas dikala proses pembelajaran berlangsung.
Artikel ini juga akan membahas bab dari indikator tersebut, yaitu terkait dengan penguasaan
materi pelajaran serta pemberian nilai oleh guru.
Penguasaan dan Antusiasme terhadap Materi Pelajaran
Seorang guru dituntut untuk menguasai materi pelajaran dengan benar, kalau telah menguasainya
maka materi sanggup diorganisasikan secara sistematis dan logis. Seorang guru harus bisa
menghubungkan materi yang diajarkannya dengan pengetahuan yang telah dimiliki para
siswanya, bisa mengaitkan materi dengan perkembangan yang sedang terjadi sehingga proses
pembelajaran menjadi lebih “HIDUP”.
Hal yang tak kalah pentingnya ialah bahwa seorang guru harus sanggup mengambil manfaat dari
hasil penelitian yang relevan untuk dikembangkan sebagai bab dari materi pelajaran. Untuk
sanggup mengetahui sejauh mana guru sanggup menguasai materi dengan baik, sanggup dilihat
dari cara guru memberikan materi kepada siswa, pemilihan buku-buku wajib dan bacaan,
penentuan topik bahasan, pembuatan ikhtisar, pembuatan materi sajian, dan yang paling sanggup
dilihat dengan terang ialah bagaimana guru sanggup dengan sempurna menjawab pertanyaan dari
siswanya.
Sumber gambar: jogja.tribunnews.com
Penguasaan akan materi pelajaran saja tidak cukup, penguasaan tersebut harus diiringi pula
dengan kemauan dan semangat untuk menawarkan pengetahuan dan keterampilan kepada para
siswa.
Pemberian Nilai yang Adil
Sejak dari awal pelajaran, siswa sanggup diberitahu banyak sekali macam evaluasi yang akan
dilakukan, menyerupai tes formatif, makalah, proyek, tes akhir, dan pertanyaan lainnya yang
memiliki bantuan terhadap nilai akhir.
Keadilan dalam pemberian nilai tercermin dari adanya:
1. Kesesuaian soal tes dengan materi yang diajarkan merupakan salah satu tolok ukur keadilan
Maka, dapat disimpulkan bahwa tingkat antusiasme siswa dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu.
Faktor-faktor tersebut akan menentukan tinggi atau rendahnya antusiasme belajar siswa dalam
mengikuti pelajaran, terutama kinerja guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Penerapan
metode yang bervariasi akan dapat memberikan dampak positif terhadap rasa antusias siswa dalam
mengikuti pembelajaran. Terutama dalam pembelajaran lintas minat. Pembelajaran lintas minat,
khususnya biologi akan dapat berjalan dengan baik bila guru benar-benar memahami bakat dan
kemampuan siswa sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif bag