Proposal PKM Siko Singkong 110823233934 PDF
Proposal PKM Siko Singkong 110823233934 PDF
BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN (PKM – K)
Diusulkan oleh:
Adi Fachmi (NIM 15408060 / Angkatan 2008)
Charmyllia (NIM 15408031 / Angkatan 2008)
Debby Rahmi Isnaeni (NIM 15408053 / Angkatan 2008)
Alvian Chris Pradana (NIM 15408055 / Angkatan 2008)
Rizky Pratama Adhi (NIM 15407035 / Angkatan 2007)
( ) PKM-T ( ) PKM-M
( ) Pendidikan
b. NIM : 15408060
e. Alamat Rumah dan No.Telp./HP : Jl. Cisitu lama VIII No.1a , PONTEK , Coblong ,
Bandung / 085693369804
6. Dosen Pendamping
b. NIP : 131660120
c. Alamat Kantor dan No Telp./HP : Jl. Ganesha No. 10, Gedung SBM Lt. 2 Ruang
205 / 08156070967
2
7. Biaya Kegiatan Total : Rp 17.572.100,00 (kondisi under estimate
sampai dengan bulan pertama (investasi awal +
pengeluaran bulan pertama))
a. Dikti : Rp 10.000.000,00
Menyetujui,
3
DAFTAR ISI
4
DAFTAR GAMBAR
5
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 JUDUL PROGRAM
Judul Program ini adalah: “SIKO, Singkong Kocak” : Usaha Singkong sebagai Variasi Makanan Baru bagi Mahasiswa.
Di lihat dari manfaatnya, umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat
namun sangat miskin akan protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong
karena mengandung asam amino metionin. Umbi akar singkong banyak mengandung glukosa dan dapat
dimakan mentah. Menurut pakar tanaman obat Prof. Hembing Wijayakusuma, efek farmalogis dari
singkong adalah sebagai antioksidan, antikangker, antitumor, dan menambah nafsu makan. Umbi
singkong juga memiliki kandungan kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin
B dan C, dan amilum. Daun singkong sendiri mengandung vitamin A, B1, dan C, kalsium, kalori, fosfor,
protein, lemak, hidrat arang, dan zat besi. Sementara kulit batang, mengandung tannin, enzim
peroksidase, glikosida, dan kalsium oksalat.
6
Diversifikasi pangan adalah peningkatan keragaman bahan pangan yang saat ini sedang
diinisiasikan oleh pemerintah Indonesia. Menurut menteri pertanian, sebenarnya keberagaman pangan
sangat baik untuk kesehatan. Terdapat banyak pilihan makanan pokok selain nasi yang dapat
menggantikan posisis nasi sebagai kebutuhan pangan tertingi saat ini di Indonesia. Indonesia saat ini
berada dalam peringkat tertinggi, Negara yang mengonsumsi beras, mengalahkan Malaysia dan Thailand
yang notabene makanan pokoknya adalah nasi. Sehingga Menteri Pertanian menganjurkan agar rakyat
Indonesia mengonsumsi makanan pokok secukupnya untuk memenuhi kebutuhan kabohidrat, dan
menambah asupan sayur dan buah. Diharapkan jenis usaha yang kami rencanakan ini dapat mendukung
usaha pemerintah dalam menerapkan diversifikasi pangan bagi masyarakat Indonesia.
1. 3 PERUMUSAN MASALAH
Dengan mempertimbangkan latar belakang dan realita yang ada, yang menjadi persoalan utama adalah
bagaimana menciptakan suatu alternatif makanan yang diproduksi dengan cara modern namun tetap dapat
mencukupi kebutuhan gizi, terutama untuk generasi muda. Generasi muda merupakan cerminan masa depan
bangsa, oleh karena itu, alangkah baiknya jika kita tetap menjaga kualitas generasi muda melalui asupan gizinya.
Target pasar dari produk ini adalah generasi muda secara khusus, dan masyarakat secara umum. Oleh karena itu,
dibutuhkan kreatifitas agar dapat menciptakan produk berupa makanan yang dapat menarik minat generasi muda
dan harus tetap mencukupi kebutuhan gizi generasi muda serta harganya harus terjangkau sebisa mungkin.
Seperti apa strategi marketing yang harus dilakukan menjadi sebuah kunci dari keberhasilan dalam
menciptakan produk yang sesuai tujuan. Dimulai dari bagaimana mengolah bahan mentahnya, apa saja bahan
tambahanya serta bahan pelengkap agar menyempurnakan produk, bagaimana memberikan harga yang sesuai
dengan kemampuan generasi muda secara umum, bagaimana memilih lokasi dengan kecenderungan minat
generasi muda untuk datang, serta bagaimana bentuk promosi yang dapat ditawarkan agar sesuai dengan target
pasar. Keunggulan produk menjadi kekuatan saing dari produk ini, dimulai dari pengemasan produk serta
bagaimana cara memberikan mindset kepada konsumen bahwa produk ini bermanfaat dan perlu untuk dibeli.
Karena target pasarnya adalah generasi muda, terutama mahasiswa, maka kesesuaian produk harus
diangkat dari persoalan dan kebutuhan yang ada di generasi muda. Karena generasi muda mayoritas masih
tegantung kepada orangtuanya, kalaupun ada sebagian yang sudah bekerja tentu saja pendapatanya belum
seberapa, maka harga yang diberikan harus relatif murah. Generasi muda juga dituntut berfikir keras, terutama
dalam menerima pelajaran maupun diluar pelajaran, oleh karena itu vitamin seperti B12 atau omega3 harus tetap
menjadi asupan ,makanan bagi mereka. Keaktifan generasi muda cenderung lebih banyak dibandingkan yang tua,
oleh karena itu dibutuhkan ketahanan fisik, maka dibutuhkan protein yang banyak serta vitamin C agar tidak
mudah sakit. Karena masih dalam masa pertumbuhan, maka kalsium juga sangat dibutuhkan bagi generasi muda.
Tidak semua kebutuhan ada di bahan utamanya melainkan butuh bahan-bahan tambahan lainnya agar semuanya
tercukupi.
1. 4 TUJUAN PROGRAM
Adapun beberapa tujuan dari program kami antara lain :
7
3. Mengenalkan singkong ke berbagai kalangan, bahwa singkong juga dapat dimodifikasi agar terlihat
menarik dan dapat menyesuaikan dengan modernisasi
4. Memberikan variasi makanan baru bagi generasi muda dengan tetap mencukupi asupan gizi.
1. 6 KEGUNAAN PROGRAM
1. Bagi Perguruan Tinggi:
Berdirinya suatu program kewirausahaan penyedia makanan berbasisi singkong ini, dapat
menumbuhkan semangat inovasi dari mahasiswa dalam berwirausaha dan berkreasi dalam
pengaplikasian keilmuan mereka. Inovasi yang baik dari mahasiswa, tentunya juga akan memengaruhi
harumnya nama baik universitas diberbagai kalangan, baik nasional maupun internasional.
Program ini juga dapat memberikan feedback bagi universitas dalam mengetahui kemampuan
mahasiswa dalam berkarya, baik sebagai masukan bagi kurikulum (kewirausahaan) maupun sebagai
evaluasi.
2. Bagi Mahasiswa:
Program kewirausahaan ini diharapkan dapat melatih kemampuan mahasiswa dalam
berwirausaha serta pengembangan minat dan bakat. Mahasiswa akan mendapat banyak pembelajaran
dalam proses perencanaan program hingga pelaksanaan, seperti kinerja bekerjasama dalam sebuah tim,
dan kemandirian. Sehingga mahasiswa baik secara tidak langsung terlatih untuk berpikir positif, kreatif,
inovatif, dan dinamis.
3. Bagi Masyarakat:
Program kewirausahaan ini juga berguna bagi masyarakat. Jika program ini terealisasi, maka akan
menimbulkan efek manfaat yang berganda (multiplier effect), yaitu berupa pembukaan lapangan kerja
baru bagi masyarakat dan mengurangi pengangguran.
Pengolahan singkong yang variatif juga dapat menjaga kelestarian umbi singkong sebagai
alternative makanan pokok masyarakat Indonesia. Memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa
singkong tidak hanya dapat diolah sebagai makanan-makanan tradisional, melainkan dapat juga diolah
menjadi makanan yang modern. Namun tetap tidak meninggalkan kesan khas tradisional masyarakat
Indonesia. Intinya, program ini merujuk pada penawaran ragam alternatif pilihan makanan baru bagi
masyarakat Indonesia.
8
BAB II
SIKO adalah sebuah badan usaha berbasis pangan, yang dibentuk berdasarkan kesamaan minat dan
kegemaran pendirinya terhadap dunia kuliner. Awal terbentunya tim SIKO adalah sekelompok mahasiswa dengan
program studi yang sama dan memiliki hobi yang sama, yaitu wisata kuliner.
2. 1 Lokasi Usaha
Produksi akan dilakukan di rumah salah satu anggota tim kami. Lokasi yang digunakan terletak di Jalan
Rajamantri Tengah 2 No.10 Buah Batu Bandung. Sedangkan untuk lokasi penjualan, kami mendekatkan outlet
dengan target konsumen, yaitu mahasiswa. Lokasi yang kami pilih adalah di Jalan Cisitu Lama, tepatnya Kantin
KOBOI. Lokasi ini kami nilai potensial karena berada disalah satu pusat rumah tinggal para mahasiswa, baik ITB,
Unpad dan universitas lainnya. Kawasan ini tergolong ramai setiap harinya, dan strategis, karena berad ditepi jalan
raya dan dilewati angkutan umum.
2. 2 Desain Outlet
Desain Outlet dibuat menarik, praktis dan sesuai penggunaan, baik untuk penjual maupun pembeli. Kami
membuat desan dengan merujuk pada bentuk dasar gerobak, namun karena outlet kami bersifat statis, maka tidak
dilengkapi dengan roda, seperti gerobak pada umumnya dengan ukuran panjang 1,2 m ; lebar 0,6 m ; dan tinggi
1,75 m.
TAHAP 1
Mendirikan outlet dengan menjalin kerjasama dengan Food Court yang telah maju disekitar kampus di Kota
Bandung.
TAHAP 2
Memiliki Gerai dengan bangunan tetap dan menu yang lebih bervariasi. Mengembangkan produk lain selain
makanan yaitu handicraft yang berbahan dasar singkong.
TAHAP 3
Membuka cabang baru dilokasi lain untuk memperluas pasar.
TAHAP 4
Memiliki Perkebunan singkong sendiri sebagai pemasok bahan baku sehingga menjadi usaha yang berintegrasi.
9
2. 4 STRATEGI PEMASARAN
2.4.1 JENIS PRODUK YANG DITAWARKAN
Kami menawarkan berbagai jenis olahan singkong baik umbi maupun daunnya. Keunikan yang kami miliki
adalah variasi yang bermacam-macam dengan nama-nama yang unik. Dalam melakukan pengolahan kami cukup
selektif terhadap kualitas singkong. Pengolahan yang dilakukan juga terjamin baik dari segi kualitas maupun
kuantitas. Produk kami terdiri dari tiga kelompok besar, makanan utama, makanan penutup, dan makanan ringan.
Dengan nama yang unik, diharapkan para konsumen tertarik untuk mencoba.
Makanan pembuka merupakan makanan yang disajikan dengan kuah, dan disajikan secara hangat seperti:
Makanan utama yang ditawarkan antara lain adalah makanan utama yang bahan pokoknya adalah singkong,
namun lauknya dapat berbagai macam. Produk yang dapat dibuat antara lain:
10
GAMBAR 3 GORENG SINGKONG 1 (GO-KONG 1) GAMBAR 4 GORENG SINGKONG 2 (GO-KONG 2)
Goreng Singkong (Go-Kong) diatas dapat dipadukan bersama lauk, seperti :ayam goring renyah, ayam bakar, ikan
goreng, ikan bakar, telur dadar, cordon bleu dan lain-lain. Diharapkan gorengan singkong ini dapat menggantikan
kentang goreng maupun nasi sebagai pelengkap lauk.
Makanan penutup dan makanan ringan terdiri dari makanan-makanan olahan singkong baik yang dibuat secara
tradisiomal, dibuat secara modern atau secara kombinasinya. Produknya antara lain:
11
GAMBAR 13 SINGKONG SPLIT (SIPIT)
Sebagai penyempurna produk kami, kami juga menjual minuman yang bermanfaat seperti Susu
berkalsium tinggi atau jus buah yang mengandung vitamin c dan minuman lain yang mengandung kalori. Adapun
minuman yang kami tawarkan antara lain:
Harga jual kami tetapkan dengan berbagai pertimbangan yaitu harga jual termasuk dengan keuntungan
baik bagi profit sharing untuk tempat maupun keberlanjutan usaha; harga yang sesuai dan dapat dijangkau
konsumen, dengan target pasar mahasiswa disesuaikan pula agar tercapai kepuasan setelah menkonsumsi produk
kami setara dengan harga yang ditawarkan; dan untuk mencapai keuntungan setelah usaha berada pada kondisi
stabil.
2.4.3 LOKASI
Plan A Mendirikan outlet melalui kerjasama dengan Jajanan kuliner terpadu
yang sudah berkembang: KOBOI (Jl. Cisitu Lama)
13
2.4.4 PROMOSI
Target utama konsumen kami adalah mahasiswa, karena makanan dijual dengan harga terjangkau dan
dengan konsep yang menarik.
a. Word of mouth
Mempromosikan secara personal kepada kerabat terdekat, dengan menunjukkan berbagai keunggulan
produk, seperti kualitas makanan, kualitas pelayanan, packaging yg menarik, harga yang murah dan
promo-promo per-event tertentu. Menurut penelitian yang dilakukan Onbee Marketing Research, 89%
konsumen Indonesia lebih mempercayai rekomendasi dari teman dan keluarga pada saat memutuskan
untuk membeli sebuah produk.
b. Packaging
Menggunakan pengemasan yang menarik dengan desain khusus dan detail sehingga lebih menarik
pembeli. Kemasan akan menggunakan bahan dasar kertas.
c. Bonus pelanggan
Setiap pelanggan yang melakukan transaksi seharga Rp50.000,00 berhak mendapatkan kupon. Jika
terkumpul kupon sebanyak 5 buah, dapat ditukarkan satu buah kaos bergambar SIKO. Yang juga dapat
dijadikan alat promosi.
d. Branding Image
Mengajak mahasiswa yang menjadi salah satu tokoh di dunia kampus, seperti mahasiswa berprestasi,
band terkemuka dikampus dan pemimpin organisasi kampus untuk menggunakan kaos promosi yang
berlogo produk kami.
e. Paket Murah
Menyediakan paket makanan, disertai dengan minumannya, sehingga konsumen akan menganggp harga
menjadi lebih murah jika membeli paket tersebut.
g. Media Publikasi
Menggunakan berbagai media untuk mengenalkan produk baik dari media elektronik maupun media
cetak. Langkah pertama lebih melalui media elektronik yang berupa jejaring sosial agarmembuat
konsumen merasa lebih mengenal produk.
14
2.4.5 SEGMENTASI PASAR
Masa Pertumbuhan
Secara umum, segmen pasar kami adalah generasi muda, yaitu penduduk usia muda yang masih produktif dan
kegiatannya banyak. Secara khusus target pasar kami adalah mahasiswa dan pelajar yang tinggal di sekitar cisitu
dalam masa pertumbuhan yaitu dengan rentang usia dibawah 22 tahun (diasumsikan usia tertua laki-laki yang
sedang dalam masa pertumbuhan/ dapat dilihat di arsiran diatas).
Dalam mengerjakan suatu proyek kewirausahaan yang professional tentunya memiliki program
pengembangan yang terperinci. Program pengembangan yang dimaksud termasuk rancangan
organisasi yang efektif. Pembagian tanggung jawab dalam organisasi dilakukan berdasarkan
kemampuan yang dimiliki oleh setiap anggota. Tujuannya agar pencapaian target serta visi
perusahaan tersebut dapat dilakukan dengan lebih efektif.
15
General Manager
Tugas dan Wewenang:
1. Menjaga koordinasi antara Marketing manager, production manager, Finance manager serta
R&D manager agar tetap berjalan dengan lancar
2. Pengambil keputusan tertinggi pada perusahaan
Mengapa tim kami menggunakan manager dalam pengorganisasiannya? Karena tim kami yakin bahwa ke
depannya, rencana usaha kami ini akan terealisasikan, berkembang dan kemudian semakin besar menjadi
perusahaan. Keinginan kami lebih lanjut adalah menjadikan perusahaan franchise(pewaralaba), sehingga singkong
menjadi semakin dikenal masyarakat luas.
Rapat Koordinasi akan dilaksanakan setiap hari Minggu malam, guna menyamaratakan informasi terbaru,
melaporkan hasil kerja dan setiap kegiatan yang telah dilakukan atas nama perusahaan, masalah, kendala,
maupun membahas inovasi yang akan dikembangkan kedepannya. Rapat koordinasi juga diharapkan semakin
menjalin keakraban sesame anggota tim, agar dapat sejalan dalam mencapai visi, misi, serta program kerja.
b. Perhitungan Insentif
Penetapan insentif berdasarkan system bagi hasil. Besarnya pembagian penghasilan yang diperoleh setiap
anggota (pelaku usaha) dilakukan berdasarkan prestasi kerja yang telah dilakukan, yang dapat dilihat dari lamanya
waktu ang dikorbankan untuk melakukan tugas, penyelesaian tugas tepat waktu, pemenuhan target pencapaian
per-periode. Penambahan insentif juga akan diberikan bagi anggota yang menyumbangkan inovasi baru bagi
perusahaan dan mampu melakukan perubahan positif bagi perusahaan.
16
2. 5 Metodologi Pelaksanaan Program
2.5.1 L OKASI P RODUKSI
Pada tahap awal, proses produksi akan dilakukan di rumah kontrakan salah satu anggota kelompok yang
berlokasi di Jalan Raja mantri Tengah II No.10, Buah Batu, Kota Bandung.
2.5.2 P ERSIAPAN
Kegiatan persiapan yang akan dilakukan meliputi pembuatan jadwal kegiatan, kegiatan survey pasar,
pembuatan kerjasama dengan pemasok dan stakeholder terkait, penyewaan lokasi dan pembelian
peralatan.
17
2.5.5 P ELAPORAN K EGIATAN
Pelaporan kegiatan dilakukan sebagai evaluasi dan pertanggungjawaban dalam pelaksanaan kegiatan
PKM Kewirausahaan, bila proposal rencana usaha disetujui. Lebih jelasnya dapat dilihat seperti pada
gambar dibawah ini.
Pilot Plan
Lolos PKM
Studi kelayakan
Tidak
Layak
Ya
Persiapan
Tidak
Layak
Ya
Pegumpulan Produk
Konsumen
18
2. 6 JADWAL KEGIATAN PROGRAM
Pada tabel di bawah akan dijelaskan jadwal kegiatan program yang dilakukan.
2. 7 Analisis Usaha
Dilakukan dua tahap analisis yaitu analisis kondisi usaha dan analisis keuangan usaha. Analisis kondisi
usaha digunakan untuk menghitung jumlah sirkulasi pengunjung dalam tiga kondisi yaitu underestimate ,
moderate dan overestimate. Dilakukan perhitungan dan menganalisis jam berkunjung dan asumsi sirkulasi
yang ada.
Selanjutnya dilakukan perhitungan analisis keuangan dengan berdasarkan hasil analisa keadaan yang
telah dihitung. Suatu usaha makanan dinilai sehat jika dapat mengabalikkan modal dalam hal ini berupa
investasi maupun promosi dalam waktu minimal satu tahun.
Kantin Koboi memiliki 12 meja dengan setiap meja dapat digunakan 8 orang dan terdapat 8 bangku
tambahan sehingga total pengunjung maksimum untuk kantin koboi adalah 104 orang pengunjung.
19
Pengunjung Jumlah Sirkulasi Orang per Sirkulasi
Keadaan (10% dari total) Min Mid Max Min Mid Max
(orang)
(20') (30') (30') (20') (30') (30')
jam sibuk Min 5 22.5 15.5 7.5
Siang (12.30 - Mid 10 45 30 15
4.5 3 1.5
14.00)
durasi 90 menit Max 15 67.5 30 60
jam sibuk Min 5 37.5 25 12.5
Malam (18.30 - Mid 10 75 50 25
7.5 5 2.5
21.00)
durasi 150 menit Max 15 180 120 60
jam sisa Min 2 24 16 8
Malam (14.00 - Mid 5 60 40 20
12 8 4
18.00)
durasi 240 menit Max 10 120 80 40
Sehingga didapat hasil analisa jumlah pengunjung dengan tiga kondisi
PEMASUKAN
A. Penjualan Produk 9,240,000 54,120,000 99,000,000
TOTAL
PEMASUKAN 9,240,000 54,120,000 99,000,000
PENGELUARAN
A. Investasi
1. Gerobak 2,000,000 2,000,000 2,000,000
2. Peralatan Masak 500,000 500,000 500,000
3. Penyajian 450,000 450,000 450,000
Jumlah 2,950,000 2,950,000 2,950,000
B. Operasional
per Bulan
1. Gaji Pegawai 700,000 700,000 700,000
2. Pengemasan 231,000 1,353,000 2,475,000
Harian
1. Bahan Baku 5,040,000 29,520,000 54,000,000
20
2. Sewa Tempat 1,680,000 840,000 18,000,000
Jumlah 7,651,000 32,413,000 75,175,000
C. Promosi
1. Spanduk 150,000 150,000 150,000
2. Flyer 300,000 300,000 300,000
3. Promo Discount 60,000 60,000 60,000
4. Kaos Siko 2,450,000 2,450,000 2,450,000
Jumlah 2,960,000 2,960,000 2,960,000
D. Biaya tak Terduga 1,061,100 3,537,300 7,813,500
TOTAL PENGELUARAN
1. Bulan ke-1 14,622,100 41,860,300 88,898,500
2. Bulan ke-2 - ke-4 35,016,300 116,730,900 257,845,500
3. Bulan ke-5 - ke-12 61,208,000 259,304,000 601,400,000
TOTAL PENGELUARAN
12 BULAN PERTAMA
110,846,400 417,895,200 948,144,000
Dari hasil perhitungan didapat bahwa dari setiap kondisi yang ada akan mencapai surplus setelah berjalan
dalam waktu 12 bulan sehingga usaha dapat dinilai visible dan sehat untuk dapat direalisasikan. Pada kondisi under
estimate pun usaha akan balik modal dan mulai mendapat untung di bulan ke-12. Ini menunjukkan indikasi positif
untukmerealisasikannya.
21
LAMPIRAN
22
Curriculum Vitae
A. IDENTITAS PERSONAL DAN WAKTU UNTUK PENELITIAN
NAMA : IR. GATOT YUDOKO, MASC, PHD
TEMPAT/TGL LAHIR : SEMARANG, 25 JULI 1961
Alamat : Sub Kelompok Keahlian (KK) Manajemen Operasi dan
Keuangan
S EKOLAH B ISNIS DAN M ANAJEMEN (SBM) - ITB
J L . G ANESA 10 B ANDUNG – 40132
T ELP . : (022) 2531923
Fax : (022) 2504249
Hp. : 0815 6070 967
E- MAIL : GATOT @ SBM . ITB . AC . ID
Pekerjaan : Staf Pengajar SBM – ITB
Waktu untuk Penelitian : 2 jam/minggu
B. PENDIDIKAN
2000 Memperoleh gelar Doctor of Philosophy (PhD) dalam bidang Planning dari
University of Waterloo, Kanada.
1993 Memperoleh gelar Master of Applied Science (MASc) dalam bidang
Management Sciences dari University of Waterloo, Kanada.
1990 Memperoleh gelar Magister dalam bidang Transportasi - ITB, Bandung.
1985 Memperoleh gelar Sarjana dalam bidang Teknik Industri – ITB, Bandung.
C. PEKERJAAN
2006 - sekarang Staf Pengajar SBM – ITB
1985 – 2005 Staf Pengajar Departemen Teknik Industri - ITB.
1988 – 1990 Analis Sistem pada Asisten Menteri IV, Menteri Negara
Kependudukan dan Lingkungan Hidup (KLH).
1997 - Sekarang Staf Pengajar Program Magister dan Doktor Transportasi
– ITB.
23