Anda di halaman 1dari 6

70

IV. METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan

pendekatan etnografi yang bermaksud untuk mengetahui implikasi

budaya sunat kampung di kecamatan bontoramba kabupaten

jeneponto. Dengan menggunakan teknik wawancara mendalam

(Indept Interview) dan observasi serta Focus Group Discusion (FGD)

dan dokumentasi selama penelitian berlangsung.

B. Intsrumen Penelitian

Instrument pada penelitian ini adalah penelitian sendiri dimana

dalam melaksanakan, penelitian melengkapi diri dengan :

1. Tape recorder mp3 atau handpone yang berfungsi untuk merekam

selama proses wawancara antara peneliti dan informan.

2. Kamera digital untuk memotret proses dilapangan.

3. Pedoman wawancara untuk wawancara mendalam.

4. Pedoman wawancara FGD (Focu Group Discuccion)

5. Catatan tambahan yang berfungsi untuk mendapatkan data

informasi tambahan yang merupakan hasil observasi lapangan.

C. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan bulan September pada

masyarakat kecamatan bontoramba kabupaten jeneponto provinsi

Sulawesi selatan.
71

D. Informan Penelitian

Dalam penelitian ini informan biasa dipilih berdasarkan

snowball sampling sedangkan informan kunci dan informan

pendukung dipilih berdasarkan purposive atau yang memenuhi

kriteria:

1. Informan Kunci

a. Tokoh Adat

b. Imam Dusun

c. Dukun

2. Informan Utama

a. Anak yang melakukan budaya assunna’

3. Informan Pendukung

a. Orangtua

b. Petugas Kesehatan

E. Sumber Data

Data yang didapat lansung di lapangan. Sumber data yang

digunakan dalam penelitian ini meliputi:

a. Orangtua yang memilih budaya sunat kampung untuk anaknya

b. Tokoh adat, imam dusun, dukun, petugas kesehatan

c. Keluarga.

F. Tehnik Pengumpulan Data

Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada

natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer dan tehnik
72

pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta

(Participation Observation), wawancara mendalam (Indept-interview),

dan dokumentasi serta FGD (Focus Group Discussion).

1. Observasi

Observasi dilakukan sebelum turun langsung untuk mengkaji

informan, serta saat penggalian data berlangsung. Observasi

diperlukan guna mengetahui gambaran penelitian. Pada penelitian

ini observasi dilakukan langsung di masyarakat kecamatan

bontoramba kabupaten jeneponto Sulawesi Selatan .

2. Wawancara (Indepth Interview)

Wawancara dilakukan setelah melalui observasi langsung.

Wawancara dilakukan secara terus-menerus sampai data atau

informasi yang didapatkan jenuh. Wawancara dalam penelitian ini

dilakukan secara langsung pada informan mengenai budaya sunat

yang dilakukan secara turun-temurun.

3. Dokumentasi

Peneliti menggunakan metode dokumentasi yaitu mengumpulkan

data berupa gambar video atau tulisan, yang membuktikan bahwa

peneliti benar – benar melakukan penelitian dan untuk mendukung

persyaratan tentang suatu penelitian.

4. FGD (Focus Group Discussion)

Proses ini untuk menggumpulkan suatu informasi setiap individu

dan dirangkum semua jawaban dari masing – masing peserta


73

untuk dijadikan sebagai pegangan peneliti, tujuan lain dari FGD

adalah untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan

mengambil semua masukan yang diberikan oleh peserta FGD.

Proses ini dilakukan secara berkelompok minimal 5 orang.

G. Tehnik Analisis Data

Aktifitas dalam analisis data yaitu, reduction data, display

data, dan conclusion drawing/verification:

1. Reduction Data

Data yang diperoleh dari lapangan dan jumlahnya cukup banyak,

untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Reduksi data

yaitu merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-

hal yang penting, dicari tema dan polanya, dengan demikian data

yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas

dan mempermudah dalam mengumpulkan data selanjutnya, dan

mencari jika diperlukan.

2. Display Data

Langkah selanjutnya adalah mendisplay data dengan melakukan

bentuk uraian singkat, hubungan antar kategori, flowchart dan

sejenisnya. Mendisplay data maka akan mempermudah untuk

memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya

berdasarkan apa yang telah dipahami.

3. Conclusion Drawing/Verification

Penarikan kesimpulan dan verifikasi, penarikan kesimpulan awal


74

yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah

bila tidak dikemukakan bukti-bukti yang kuat yang mendukung

pada tahap pengumpulan data berikutnya. Namun jika kesimpulan

yang dikemukakan pada awal didukung dengan bukti-bukti yang

valid dan konsisten pada saat kembali kelapangan untuk

mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan

merupakan kesimpulan yang kredibel.

H. Keabsahan data

Teknik keabsahan data dalam penelitian ini adalah:

1. Triangulasi sumber yaitu menggunakan berbagai sumber data

melalui sumber yang berbeda yaitu informan kunci, informan

utama, dan informan pendukung.

2. Triangulasi metode/teknik yaitu mengumpulkan data sejenis tapi

berbeda teknik atau metode pengumpulannya dengan cara FGD

(Focus Group Discussion), wawancara mendalam, observasi dan

dokumentasi.

3. Triangulasi teori yaitu penggunaan berbagai teori yang berlainan

untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan sudah

memasuki syarat dan mengkonfirmasi teori-teori yang berkaitan

yang telah dijelaskan dalam tinjauan pustaka.

4. Triangulasi waktu yaitu triangulasi waktu untuk menguji kredibilitas

data dilakukan dengan cara mengecek dengan wawancara,

observasi dalam waktu dan situasi berbeda.


75

I. Alur Penelitian

Latar Belakang
Kajian Literatur

Rumusan Masalah

Pengumpulan Data

FGD Indepth Interview Observasi Dokumentasi

Analisis Data
Reduction Data, Display Data dan
Conclusion drawing/verification

Keabsahan Data
Triangulasi Sumber, Triangulasi Metode/Teknik,
Triangulasi Teori, dan Triangulasi Waktu

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Skema 3 : Alur Penelitian

Anda mungkin juga menyukai