Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TANTANGAN YANG DIHADAPI PANCASILA


SEBAGAI DASAR NEGARA

TEMA : ISLAM SEBAGAI PEREKAT PERSATUAN BANGSA

Disusun oleh :

NAMA: MHD.ALI WARDANA NULHAQ

BO BRIGADE
PELAJAR ISLAM INDONESIA
SUMATRA UTARA
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul tantangan yang dihadapi pancasila sebagai
dasar negara dan manfaatnya untuk masyarakat.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah yang berjudul tantangan yang dihadapi
pancasila sebagai dasar negara dan manfaatnya untuk masyarakat ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
DAFTAR ISI
Kata
pengantar………………………………………………………………………………
……………………………………………..
Daftar
isi………………………………………………………………………………………
……………………………………………….
BAB I
Pendahuluan……………………………………………………………………………
…………………………………………...
1. latar
belakang………………………………………………………………………………
……………………………………………
Rumuan
masalah…………………………………………………………………………………
……………………..…………………
Tujuan…………………………………………………………………………………
………………………………………………………..
BAB II
Pembahasan……………………………………………………………………………
………………………………………….
A. Permasalahan Bangsa Yang Berkaitan Dengan Ideology Pancasila………………………………..
B. Tantangan Pancasila Sebagai Ideologi Diera Globalisasi……………………………………………..
C. Penyebab Lunturnya Ideologi
Pancasila………………………………………………………………………
D. Pemecahan Masalah Terhadap Tantangan Yang Dihadapi pancasila………………………… ..
Penutup………………………………………………………………………………………………………
………………….
Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………
……………….
Saran…………………………………………………………………………………………………………
…………………….
Daftar
pustaka…………………………………………………………………………………………………………
……..
BAB I
PENDAHULUAN
1. latar Belakang Permasalahan Terhadap Pancasila
Sejarah mengatakan bahwa pancasila disusun dan terbentuk berdasarkan
pemikiran serta keilmuan yang dimiliki para bapak bangsa, dari berbagai pemikiran
banyak kepala yang dituangkan dalam sebuah pedoman dasar dan pokok aturan
bangsa serta memiliki tujuan yang sama dengan demikian terlahirnya sebuah ideology
bangsa Indonesia yang disebut dengan pancasila.
Pancasila merupakan pedoman dasar bangsa Indonesia yang didalamnya
telah tertuang nilai-nilai lughur serta akan terus berkembang relevansinya seiring
dengan perkembangan zaman dan juga sifat pancasila yang tidak kontekstual atau bisa
dibilang berlakunya tidak berdasarkan waktu. Desain khusus dari para pemikir bangsa
menunujukkan bahwa pancasila akan terus berlaku.
Permasalah tersebut yang kemudian menjadi suatu tantangan dimana
tantangan tersebut muncul untuk menguji kekokohan pondasi pancasila serta kekuatan
yang terkandung dalam pancasila yang menjadi jati diri bangsa.
Dalam era modernisasi sekarang ini pancasila dihadapkan dengan berbagai
tantangan baik dari dalam maupun luar. Adapun tantangan dari dalam diantaranya
berupa berbagai gerakan separatis yang hendak memisahkan diri dari Negara kesatuan
republic Indonesia yang mengakibatkan munculnya disintegrasi serta mentalis bangsa.
Penangganan yang tidak tepat dan tegas dalam menghadapi gerakan-gerakan tersebut
akan menjadi ancaman serius bagi tetap eksisnya pancasila diindonesia.
Tantangan yang muncul dari luar yaitu arus globalisasi yang masuk dan
menggerus budaya dan kepribadian masyarakat serta sedikti banyak sudah mulai
berpindah haluan dan bahkan merangkak bergeser dari budaya asli masyarakat
menjadi budaya asing yang tidak sesuai dengan jati diri pancasila serta kepribadian
bangsa. Jadi untuk menyelesaikan segala permasalahan yang ada seyokyanya dalam
penyelesaian tersebut harus mengacu kepda pedoman dasar yaitu pancasila, karena
pancasila merupakan ideology yang menjadi poko dasar aturan bangsa yang didesain
secara khusus.
Dengan desain yang secara khusus jadi segala permasalahan dan tantangan
yang muncul akan diselesaikan berdasarkan ideology pancasila.
A. Rumusan Masalah
1. Bagaimana permasalahan bangsa yang berkaitan dengan ideology pancasila
2. Bagaiman tantangan pancasila sebagai ideology diera globalisasi
3. Bagaimana tantangan pancasila sebagai ideology diera reformasi
4. Apa penyebab lunturnya ideology pancasila
5. Bagaimana pemecahan masalah terhadap tantangan yang dihadapi pancasila
B. Tujuan
1. Mengetahii permasalahan bangsa yang berkaitan dengan ideology pancasila
2. Mengetahui tantangan pancasila sebagai ideology diera globalisasi
3. Mengetahui tantangan pancasila sebagai ideology diera reformasi
4. Mengetahui penyebab lunturnya ideology pancasila
5. Mengetahui pemecahan masalah terhadap tantangan yang dihadapi pancasila

BAB II
PEMBAHASAN
A. Permasalahan Bangsa Yang Berkaitan Dengan Ideology Pancasila
Pancasila merupakan ideologi nasional, dasar negara, sumber hukum, dan
pandangan hidup bangsa indonesia oleh karena itu diperlukan tindakan yang nyata
dari kita sebagai bangsa Indonesia dalam bagaimana melaksanakan nilai nilai yang
terkandung dalam ideologi dan lalu yang kedua bagaimana nilai nilai tersebut dapat
dilaksanakan oleh pribadi masing masing dalam kehidupan sehari hari secara
individual, anggota masyarakat dan negara. Pancasila sebagai dasar negara Republik
Indonesia terdapat dalam alinea IV pembukaan UUD 1945, pancasila sebagai ideologi
nasional diatur dalam ketetapan MPR RI NO.: XVIII/MPR/1998, Pancasila sebagai
pandangan hidup dan sumber hukum diatur dalam Tap. MPRS RI NO. : XX/MPRS
1966 jo. Tap. MPR RI NO.: IX/MPR/1976.
Apakah kita mampu mempertahankan ideologi kita yaitu pancasila ditengah tengah
ideologi atau paham besar dunia seperti Kapitalisme, Sosialisme, liberalisme,
individualisme, pragmatisme, hedonisme dan ideologi lainnya yang datang dari luar
negeri. Kita sebagai bangsa indonesia harus tetap berpegang teguh dan menjunjung
tinggi nilai nilai yang terkandung dalam pancasila. Jangan sampai nilai dasar tersebut
harus luntur atau bahkan terganti karena ideologi yang berganti pula. Ideologi negara
seharusnya menjadi acuan dan landasan seluruh elemen bangsa indonesia khusunya
para negarawan, para politisi, pelaku ekonomi serta masyarakat dalam berpartisipasi
membangun negara.
Namun justru pada saat ini dasar dari pancasila telah luntur bahkan kabur dari rakyat
indonesia yang cenderung kini lebih mementingkan kepentingan pribadi dan
golongan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kasus korupsi di Indonesia.
Saat ini ajaran pancasila yang hakiki sama sekali tidak sesuai dengan arus
modernisasi yang masuk ke indonesia, hal ini disebabkan oleh perkembangan
ekonomi dunia yang cenderung kapitalistik, dimana hal tersebut tidak sesuai dengan
ekonomi pancasila yang berasakan ekonomi kerakyatan. Permasalahan ideologi
lainnya adalah datang dari masalah internal bangsa kita sendiri, sebagai contoh
kejadian perselisihan antar suku bangsa, perselisihan antar kampung, tawuran antar
pelajar, tawuran mahasiswa, konflik antar agama, bahkan sampai dengan konfik
ambon yang meng-isukan konflik SARA, dan yang bahkan lebih parah lagi adalah
beredar isu yaitu akan munculnya NII (Negara Islam Indonesia).
Permasalahan – permasalahan ini menunjukan bahwa usaha membangun
kebersamaan dalam kesatuan dan persatuan bangsa indonesia berdasarkan ideologi
pancasila selama ini belum berhasil sepenuhnya. Hal ini tentu saja mengancam
kesatuan negara Republik Indonesia. Dimana letak nilai dasar pancasila sebagai
persatuan indonesia, jika masing masing suku, kelompok, atau organisasi mau
membentuk kelompoknya sendiri dengan kepentingan golongan pula bahkan ada isu
akan terbentuknya Negara islam Indonesia. Ini adalah potret tentang disintregrasi dan
rekonsolidasi karena telah terjadi penyimpangan ajaran dan paham yang dianut oleh
masing masing pihak.
B. Tantangan Pancasila Sebagai Ideologi Diera Globalisasi
Sekarang ini di abad ke 21, kita hidup di zaman yang global atau era globalisasi.
Proses globalisasi yang menimbulkan tantangan dan ancaman bagi bangsa Indonesia
dewasa ini adalah desakan konsumetisme yang melanda kehidupan bangsa bagaikan
tsunami. Globalisasi membawa masyarakat dapat menyaksikan gedung-gedung
menjulang dan hotel-hotel mewah. Globalisasi mendorong mereka untuk
mengunjungi mal-mal yang penuh dengan barang-barang produk impor. Demikian
juga dengan iklan-iklan televisi yang dibanjiri dengan produk-produk sehingga
membawa pada sikap konsumerisme.
Saat ini Bangsa Indonesia dibuat sebagai “bangsa importir” yang terpaksa hidup dari
barang-barang kebutuhan yang berasal dari luar negeri. Dengan demikian masyarakat
menjalani kehidupan yang palsu, karena masyarakat dibuat hidup mewah walaupun
sebenarnya miskin, karena produk yang dikonsumsi buatan negara lain.
Ancaman konsumerisme terletak dalam kenyataan bahwa kekuatan-kekuatan
perusahaan ekonomi merupakan pemegang kekuatan global yang mampu menjadikan
konsumerisme sebagai alat untuk mendatangkan keuntungan dengan mengeksploitasi
kondisi bangsa-bangsa miskin yang bergantung kepada kekuatan-kekuatan ekonomi
global tersebut. Dengan kata lain, konsumerisme menjadi alat untuk mempertahankan
dominasi kekuatan ekonomi global terhadap bangsa-bangsa yang menderita.
Oleh karena itu, agar masyarakat dapat hidup bebas sesuai dengan jati dirinya
sepatutnya bangsa Indonesia bangkit dari keterpurukan. Yakni dengan menggalang
kekuatan untuk mencegah konsumerisme dan ketergantungan tersebut dengan
membuat bangsa berorientasi kepada kerja yang produktif. Ini berarti menumbuhkan
etos kerja yang menjadi andalan masyarakat produktif. Melalui proses itu bangsa
Indonesia akan menghargai hasil karyanya sendiri dan mempunyai kepercayaan diri
karena atos kerja adalah wujud yang mencerminkan perkembangan dan peningkatan
harkat bangsa sebagai manusia.
Dengan meninggalkan bentuk kehidupan yang palsu dan semu itu, bangsa Indonesia
akan kembali sebagai bangsa yang sadar akan harkatnya sendiri untuk mampu
bersaing.

Tantangan dari Dalam


Tantangan berat yang harus dihadapi ke dalam adalah masalah mentalitas bangsa.
Sikap-sikap yang melemahkan bangsa Indonesia seperti oportunis dan pragmatis yang
melemahkan ketahanan bangsa dan merenggangkan solidaritas terhadap sesama.
Sikap-sikap itu membuka lebar-lebar merajalelanya nafsu serakah di segala bidang,
keserakahan untuk menguasai harta benda, untuk berkuasa dan untuk dihormati.
Kondisi itu mendorong orang untuk berlaku tidak jujur, tidak adil, dan bahkan
bertindak semena-mena dengan menyalahgunakan wewenang, menjalankan KKN,
dan tidak segan-segan melakukan tindakan kekerasan dan kriminalitas. Disposisi
mental seperti itu membuat seseorang mudah berbohong, munafik, sanggup
berkhianat terhadap sahabatnya, hingga tega menjual bangsa dan tanah airnya.
Kondisi demikian memberi peluang yang makin besar bagi dominasi kelompok
kepentingan global.
Oleh karena itu untuk mengatasi keterpurukan bangsa dan membangun bangsa yang
seutuhnya, kita perlu meningkatkan ketahanan budaya dan ketahanan pangan bangsa
dan mengintegrasikannya melalui tindakan-tindakan komunikatif ke semua instituasi.
Sehingga dengan ketahanan pangan, maka bangsa ini mampu memenuhi
kebutuhannya sendiri. Sedangkan ketahanan budaya akan menjadi benteng bagi
derasnya budaya global yang tidak sesuai dengan budaya bangsa.

C. Penyebab Lunturnya Ideologi Pancasila

Penyebab lunturnya ideology pancasila yang merupakan tantangab berat dalam


mengukuhkanideologi pancasila adalah sebagai berikut:

1. Melemahnya Penghayatan terhadap Pancasila sebagai Pandangan Hidup


Bangsa
Pancasila merupakan gagasan bangsa Indonesia yang merupakan kesatuan yang bulat
dan utuh. Oleh sebab itu Pancasila disebut juga kepribadian bangsa Indonesia. Setiap
negara yang ingin memantapkan jati dirinya pertama-tama harus mengetahui dan
merumuskan dengan jelas arah dan tujuan yang ingin dicapai. Untuk itu diperlukan
pandangan hidup.
Pancasila dijadikan pandangan hidup berbangsa dan bernegara sejak Proklamasi
Kemerdekaan tahun 1945. Penetapan pandangan hidup yang berdasarkan Pancasila
ini dilakukan berdasarkan kesepakatan dan kesadaran penuh bangsa Indonesia.
Dengan Pancasila, bangsa Indonesia telah mampu memecahkan berbagai
permasalahan di bidang politik, ekonomi dan budaya yang timbul dalam perubahan
sosial budaya yang bersifat global.
2. Pengaruh Unsur Budaya dalam Pemakaian Bahasa Indonesia
Bangsa Indonesia perlu mensyukuri dan sekaligus bangga karena memiliki bahasa
nasional yang diakui, dipelajari dan dijadikan sevagai jati diri bangsa, khususnya
dalam berkomunikasi. Modernisasi dan globalisasi juga ikut mempengaruhi atau
mungkin mengubah berbagai unsur bahasa yang kita miliki, misalnya perbendaharaan
kata, gaya berbahasa dan struktur pembahasan yang digunakan. Ini semua menjadi
tantangan agar kita dapat membangun bahasa Indonesia tanpa menghilangkan ciri
khas bahasa itu sendiri, yang terbukti dapat mempersatukan berbagai suku, etnis dan
agama di seluruh Indonesia.
3. Berkurangnya Legitimasi Agama
Banyak sarjana Sosiologi dan Antropologi beranggapan bahwa ketika agama
berhadapan dengan modernisasi, peranannya sebagai faktor legitimasi utama dalam
masyarakat akan tersisihkan dan digantikan oleh lembaga-lembaga kemasyarakatan
yang dibentuk oleh masyarakat itu sendiri atas dasar kemajuan ilmu pengetahuan.
Gencarnya modernisasi dan globalisasi, sedikit banyak telah mempengaruhi pola
beragama dan terhadap kepercayaan dalam masyarakat Indonesia. Menghadapi
kenyataan ini, agama dituntut dapat senantiasa menjawab tantangan global tersebut.
Caranya dengan menggali nilai-nilai dan melakukan redifinisi terhadap konsep-
konsep beragama yang dianggap tidak relevan lagi dengan tuntutan zaman. Namun
bukan berarti kita mengubh ajaran mendasar dari agama dan keyakinan yang kita anut
selama ini.

4. Dekadensi Moral dan Kekacauan Kemanusiaan


Dekadensi moral adalah melemahnya atau terkikisnya nilai-nilai kemanusiaan, kasih
sayang dan kebersamaan didalam diri manusia. Semua ini melahirkan manusia-
manusia yang suka merampas hak orang lain dan tidak mempedulikan nasib
sesamanya.
5. Perubahan Pola Perilaku dalam Pergaulan
Pola perilaku yang hingga saat ini masih ditemukan dan merupakan warisan leluhur
diantaranya adalah kekeluargaan, musyawarah untuk mencapai mufakat dan gotong
royong. Semua ini menjadi ciri khas bangsa Indonesia yang tidak dimiliki oleh
bangsa-bangsa lain. Akan tetapi dengan semakin derasnya arus globalisasi mau tidak
mau kepribadian tersebut akan terpengaruh atau mungkin bisa dikatakan tercemar
oleh corak kebudayaan asing yang lebih mementingkan individualisme, formalisme,
kontrak kerja resmi dan lain sebagainya.
Dalam menghadapi tantangan global, Selo Soemardjan menyatakan bahwa bangsa
Indonesia membutuhkan unsur-unsur kepribadian sebagai berikut.

 Kemampuan dan kebiasaan berpikir secara rasional dan realistis serta objektif
dalam menghadapi masalah-masalah yang dijumpai. Kemampuan ini menjadi
sarana untuk bekerja secara sistematis, efisien dan efektif.
 Kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga masyarakat dan warga negara
untuk berperilaku yang tidak melanggar nilai-nilai sosial dan kaidah-kaidah
hukum.
 Memiliki rasa harga diri dan kepercayaanpada diri sendiri untuk ikut serta
dalam tata masyarakat yang diwarnai dengan sistem bersaing.
 Memiliki pengetahuan yang luas dan suatu kehlian yang ditekuni secara
profesional.
 Mempunyai cita-cita hidup yang ingin dicapai melalui segala jalan yang sah dan
etis yang dapat dibenarkan.
D. Pemecahan Masalah Terhadap Tantangan Yang Dihadapi pancasila
Ditengah era modern dan globalisasi di dunia saat ini, indonesia merupakan negara
yang berlandaskan ideologi terbuka, dimana indonesia membebaskan setiap
masyarakat untuk berpendapat dan melaksanakan sesuatu sesuai dengan keinginannya
masing-masing. Dalam hal ini rakyat indonesia bebas dalam berpendapat dan
mengeluarkan ide atau pendapat pribadi, namun bebas dalam arti masih ada koridor
koridor hukum yang membatasinya yang berlandaskan pancasila. Saat ini begitu
banyak masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, khususnya yang timbul dari
dalam negara ini sendiri. sebagai beberapa contoh adalah kejadian perselisihan antar
suku bangsa, perselisihan antar kampung, tawuran antar pelajar, tawuran mahasiswa,
konflik antar agama, bahkan sampai dengan konfik ambon yang meng-isukan konflik
SARA, dan yang bahkan lebih parah lagi adalah beredar isu yaitu akan munculnya NII
(Negara Islam Indonesia). Ini adalah masalah besar yang Indonesia sedang hadapi saat
ini.
Cara penyelesaian konflik yang terjadi diatas antara lain adalah sebagai berikut
:
1. Konflik tersebut dapat dihentikan oleh pihak ketiga dalam hal ini pemerintah dan
aparat penegak hukum yang memberikan keputusan dan diterima serta ditaati oleh
kedua belah pihak dengan memberikan sanksi yang tegas apabila kejadian seperti ini
terjadi kembali.

2. Melakukan Musyawarah yaitu usaha untuk mempertemukan keinginan pihak-pihak


yang berselisih sehingga tercapai persetujuan bersama tanpa merugikan kedua belah
pihak.
3. Perlunya diberikan pemahaman dan pembinaan mental secara konsisten dan
berkesinambungan terhadap para warga suku bangsa di Indonesia terhadap eksistensi
Bhinneka Tunggal Ika sebagai faktor pemersatu keanekaragaman di Indonesia, bukan
sebagai faktor pemicu perpecahan atau konflik.
4. Perlunya diberikan pemahaman kepada para pihak yang terlibat konflik bahwa masing-
masing pihak adalah sederajat dan melalui kesederajatan tersebut masing-masing
anggota suku bangsa berupaya untuk saling memahami perbedaan yang mereka punyai
serta mentaati berbagai norma dan hukum yang berlaku di dalam masyarakat.
5. Adanya kesediaan dari kedua belah pihak yang terlibat konflik untuk saling
memaafkan dan melupakan peristiwa yang telah terjadi.
6. Lebih saling menghargai dan saling menghormati adanya perbedaan yang ada di
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/28800100/Makalah-Pancasila-Reformasi
http://latifahlia.blogspot.co.id/2013/03/makalah-pancasila-sebagai-ideologi.html#!
http://www.seputarpengetahuan.com/2014/10/tantangan-masa-depan-bangsa-indonesia.html
http://www.pusakaindonesia.org/tantangan-pancasila-era-globalisasi/

Anda mungkin juga menyukai