MAKALAH
KLORAMFENIKOL &
ANTIBIOTIK GOLONGAN LAIN (SULFONAMIDA
KELOMPOK 4 :
1. Endang Diah Larasati
(20160511064034 )
2. Evivania Elfi Krapet
(20160511064004)
3. Putri Worabay
(20160511064010)
4. Stevani Sipahelut
(20160511064020)
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMAATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
PAPUA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas anugerah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang Kloramfenikol &
Antibiotik Golongan Lain (Sulfonamida).
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk menyelesaikan
tugas yang diberikan oleh dosen pengumpu mata kuliah Kimia Farmasi II, juga untuk lebih
memperluas pengetahuan para mahasiswa khususnya bagi penulis. Penulis telah berusaha
untuk dapat menyusun Makalah ini dengan baik, namun penulis pun menyadari bahwa kami
memiliki akan adanya keterbatasan kami sebagai manusia biasa. Oleh karena itu jika didapati
adanya kesalahan-kesalahan baik dari segi teknik penulisan, maupun dari isi, maka kami
memohon maaf dan kritik serta saran dari dosen pengumpu bahkan semua pembaca sangat
diharapkan oleh kami untuk dapat menyempurnakan makalah ini terlebih juga dalam
pengetahuan kita bersama. Harapan ini dapat bermanfaat bagi kita sekalian.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 4
I.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 4
I.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 4
I.3 Tujuan.......................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 6
II.1 Pengertian Kloramfenikol ........................................................................................... 6
II.2 Sifat Umum dan Sifat Fisiko Kimia Kloramfenikol ................................................... 6
II.2.1 Sifat Umum .......................................................................................................... 6
II.2.2 Sifat fisiko kimia .................................................................................................. 7
II.3 Penggolongan Kloramfenikol ..................................................................................... 7
II.4 Dosis dan Terapi Kloramfenikol ................................................................................. 7
II.5 Mekanisme Kerja Kloramfenikol ................................................................................ 8
II.6 Analisa Kualitatif dan Kuantitatif Kloramfenikol ....................................................... 9
II.7 Pengertian Sulfonamida ............................................................................................ 11
II.8 Sifat Umum dan Sifat Fisiko Kimia Sulfonamida .................................................... 12
II.8.1 Sifat Umum ........................................................................................................ 12
II.8.2 Sifat fisiko kimia ................................................................................................ 12
II.9 Penggolongan Sulfonamida....................................................................................... 12
II.10 Dosis dan Terapi Sulfonamida .............................................................................. 12
II.11 Mekanisme Kerja Sulfonamida ............................................................................. 14
II.12 Analisa Kualitatif dan Kuantitatif Sulfonamida .................................................... 14
BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 17
III.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 18
BAB I
PENDAHULUAN
I.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kloramfenikol dan Sulfonamida
2. Untuk mengetahui sifat umum dan sifat fisiko kimia kloramfenikol dan Sulfonamida
3. Untuk mengetahui penggolongan kloramfenikol dan Sulfonamida
4. Untuk mengetahui dosis dan terapi kloramfenikol dan Sulfonamida
5. Untuk mengetahui mekanisme kerja kloramfenikol dan Sulfonamida
6. Untuk mengetahui analisa kualitatif dan kuantitatif kloramfenikol dan Sulfonamida
BAB II
PEMBAHASAN
Uji Kualitatif
1. Reaksi elementer terhadap C, N, S : positif
2. Reaksi umum sulfonamida terhadap gugus-gugus amin
a) Reaksi korek api
Zat ditambahkan HCl encer, kemudian ke dalamnya dicelupkan batang korek
api, timbul warna jingga intensif-kuning jingga.
b) Reaksi diazo
Zat (±10mg) dalam 2 tetes HCl 2 N lalu ditambah dengan 1 ml air. Pada larutan
ini ditambahkan 2 tetes diazo B (larutan 0,9% NaNO2) dan teteskan larutan 0.1
g β-naftol dalam 2 ml NaOH terbentuk warna jingga lalu merah.
c) Reaksi erlich (ρ-DAB HCl)
Sedikit zat padat pada pelat tetes lalu ditambahkan 1-2 tetes pereaksi DAB HCl
terbentuk warna kuning-jingga
3. Reaksi Spesifik
a) Reaksi vanillin
Reaksi vanillin memberikan reaksi positif terhadap derivat metil piridin.
Caranya: 1 tetes H2SO4 + beberapa kristal vanilin, tambahkan zat uji, panaskan
diatas nyala api kecil, akan muncul warna. Positif sulfonamida bila berwarna
kuning atau hijau muda, kecuali :
- Sulfamerazin Na : merah tua
- Irgamid : hijau tua – hitam dengan tepi merah
- sulfadiazin tidak akan memberikan reaksi dengan vanillin.
b) Reaksi dengan CUSO4
Larutan CUSO4 dalam air yang encer. Reaksi ini diberikan oleh sulfa yang
heterosiklik dalam NaOH dengan CUSO4 dimana akan terbentuk endapan dan
warna. Cara melakukan reaksinya yaitu: Zat dalam tabung reaksi + 2 ml air
dipanaskan sampai mendidih + NaOH 2 tetes, setelah dingin + 1 tetes HCl encer
sampai netral atau asam lemah akan terlihat perubahan warna yang terjadi
- Hijau : Elkosin, Globuoid, Eucacil, Sulfapyridin
- Ungu : Sulfadiazin, Sulfasuksidin, Sulfatiazol
- Putih : Irgafen, Sulfanalamid
c) Reaksi indofenol
Reaksi ini khusus untuk gugus amin aromatik dengan posisi para yang kosong.
Cara melakukan reaksi: Panaskan zat 100 mg dalam tabung reaksi + 2 ml air
sampai mendidih lalu segera + 2 tetes NaOH dan 2 ml kaporit + 1 tetes fenol
segera. Amati perubahan warna yang terjadi.
- Sulfadiazin, Sulfamerazin : merah rosa
- Elkosin, Sulfapyridin : coklat
- Sulfaguanidin : kuning
- Sulfanalamid : biru
- Sulfasuksidin : kuning lemah
- Sulfa thiazol : kuning jingga
- Thalazol : tak berwarna
d) Reaksi Roux
pereaksi : Na Nitroprusida 10 ml, aquadest 100 ml, NaOH 2 ml, dan KMnO4 5
ml. Cara melakukan reaksi: Zat padat diletakkan diatas plat lalu tambahkan 1
tetes perekasi lalu diaduk dengan batang pengaduk. Dilihat perubahan warna
yang terjadi.
- Sulfapyridin : ungu
- Sulfasuksidin : hijau kuning
- Sulfadiazin : ungu-hijau biru
- Sulfathiazol : hijau kining
- Sulfaquanidin : ungu- coklat
- Thazalol : tidak ada warna
e) Reaksi dengan KBrO3
Cara melakukan reaksi: Plat tetes, 10 mg zat + 1 ml H2SO4 encer + 1 tetes
KBrO3 jenuh, amati perubahan warna yang terjadi.
- Sulfanalamid: ungu,merah lama lama keruh
- Sulfasuksidin : ungu coklat
- Sulfadiazin : kuning jingga coklat merah
Uji Kuantitatif
1. Metode Diazotasi (nitrimetri)
Diazotasi adalah reaksi antara amin aromatis primer dengan asam nitrit yang
berasal dari natrium nitrit dalam suasana asam untuk membentuk garam
diazonium.
2. Metode Titrasi Bebas Air (TBA)
Metode titrasi bebas air digunakan pada sulfadiazin berdasarkan pada sifat asam
dari gugus - SO2 - NH - sehingga dapat dititrasi sebagai basa. Titrasi dengan
NaOH 0,1 N sampai terjadi perubahan warna menjadi biru.
3. Metode Bromometri
Metode bromometri dapat digunakan untuk penetapan kadar sulfadiazin dimana
brom akan mensubstitusi sulfadiazine pada inti benzen.
4. Metode Argentometri
Titrasi argentometri adalah titrasi dengan menggunakan perak nitrat,sebagai titran
dimana akan terbentuk garam perak yang sukar larut.
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Kloramfenikol adalah salah satu obat golongan antibiotik yang digunakan untuk
mengobati infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri. Golongan kloramfenikol
bersifat bakteriostatik terhadap Enterobacter & S.aureus berdasarkan perintangan
sintesis polipeptida kuman. Kloramfenikol memiliki nama kimia 1-(pnitrofenil)-
dikloroasetamido-1,3-propandiol, rumus molekul C11H12C12N2O5
Penggolongan Kloramfenikol: Kloramfenikol palmitat atau stearat, Kloramfenikol
natrium suksinat dan Tiamfenikol.
Kloramfenikol dapat digunakan untuk terapi demam tifoid, meningitis purulenta
dan riketsiosis. Mekanisme kerja kloramfenikol yaitu menghambat sintesis protein pada
bakteri dan dalam jumlah terbatas, pada sel eukariot.
Kloramfenikol dapat diidentifikasi menggunakan uji kualitatif dan uji kuantitatif.
Uji Kuantitatif dapat dilakukan dengan menggunakan UV-ViS dan IR. Sedangkan uji
kualitatif diantaranya dengan cara:
- Kloramfenikol + NaOH= orange merah
- Kloramfenikol + cuprifil yang dipanaskan akan terdapat endapan merah bata
- Kristal aseton-air = +kloramfenikol bila terbentuk kristal seperti jarum.
- Uji Fujiwara = +Kloramfenikol, warna merah pada lapisan piridin
- Uji Nessler = +Kloramfenikol, warna orange-kecoklatan
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Farmakologi dan Terapeutik. 2016. Farmakologi dan Terapi Edisi 6. Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta