Anda di halaman 1dari 9

FARMAKOLOGI

ASAM MEFENAMAT

OLEH :
1. MADE RAI SAVITRI INDRASWARI (223213419)
2. NI KOMANG AYU EVI MAHAYANI (223213421)
3. NI MADE ARY PRADNYA SASMITA (223213424)
4. NI KETUT AYU PUSPAYANTI (223213429)
5. DIVA ALSYA HIDIANTI (223213441)
6. DEWA AYU CUT WULAN SARIYANTI (223213446)
7. PANDE KADEK INTAN DWI PRATIWI (223213447)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES WIRA MEDIKA BALI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat-Nya untuk kami dalam menyelesaikan sebuah makalah dengan judul “Farmakologi
“Asam Mefenamat” ”. Adapun dengan tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi
tugas dari ibu Ns. Ketut Lisnawati ,S.Kep.,M.Kep., Sp.Kep.M.B dosen pengajar pada mata
kuliah Farmakologi Keperawatan. Selain itu, tujuan lain dari penulisan makalah ini yaitu
untuk menambah wawasan tentang Farmakologi bagi pembaca maupun penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Ns. Ketut Lisnawati ,S.Kep.,M.Kep.,
Sp.Kep.M.B dosen pengajar dari mata kuliah Keterampilan Dasar Keperawatan yang telah
memberikan tugas makalah ini sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan sesuai
dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penulisan
makalah ini. Kami menyadari, makalah ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, kami
mohon kritik dan sarannya agar bisa menyempurnakan makalah ini. Terima Kasih.

Denpasar, 29 Maret 2023


Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................. 2
BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4
1.1. Latar Belakang ............................................................................................................ 4
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 4
1.3. Tujuan.......................................................................................................................... 4
BAB II ........................................................................................................................................ 5
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 5
2.1. Farmakologi .................................................................................................................... 5
2.2. Farmakodinamik.............................................................................................................. 5
2.3. Mekanisme Obat Asam Mefenamat ................................................................................ 5
2.4. Reseptor Obat Asam Mefenamat..................................................................................... 5
2.5. Transmisi Sinyal Asam Mefenamat................................................................................. 6
2.6. Interaksi Obat Reseptor Asam Mefenamat...................................................................... 6
2.7. Farmakokinetik................................................................................................................ 6
2.8. Fase – Fase Farmakokinetik ............................................................................................ 7
BAB III ...................................................................................................................................... 8
PENUTUP.................................................................................................................................. 8
3.1. Kesimpulan...................................................................................................................... 8
3.2. Saran ................................................................................................................................ 8
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Obat adalah suatu bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan
diagnosa, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau
gejalah penyakit,luka atau kelainan badania dan rohaniah pada manusia atau hewan,
memperelok badan atau bagian badan manusia (Anief, 2006).
Pentingnya mempelajari farmakologi khusunya farmakokinetik & farmakodinamik.
Farmakologi ini bertujuan membantu para tenaga kesehatan untuk memberikan obat-
obatan yang benar kepada klien sehingga tidak terjadi kesalahan dan membantu
kesembuhan klien.
1.2. Rumusan Masalah
2. Apa yang dimaksud dengan farmakologi?
3. Apa yang dimaksud dengan farmakodinamik?
4. Bagaimana mekanisme obat asam mefenamat?
5. Bagaimana reseptor obat asam mefenamat?
6. Bagaimana transmisi sinyal obat asam mefenamat?
7. Bagaimana interaksi obat reseptor asam mefenamat?
8. Apa yang dimaksud dengan farmakokinetik?
9. Apa saja fase – fase farmakokinetik?
1.3. Tujuan
a. Tujuan Umum :
Agar mahasiswa mengetahui tentang farmakologi dan asam mefenamat
b. Tujuan Khusus :
1. Untuk mengetahui pengertian dari farmakologi.
2. Untuk mengetahui pengertian dari farmakodinamik.
3. Untuk mengetahui mekanisme obat asam mefenamat.
4. Untuk mengetahui reseptor obat asam mefenamat.
5. Untuk mengetahui transmisi sinyal obat asam mefenamat.
6. Untuk mengetahui interaksi obat reseptor asam mefenamat.
7. Untuk mengetahui pengertian dari farmakokinetik.
8. Untuk mengetahui fase – fase farmakokinetik.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Farmakologi
Istilah farmakologi berasal dari bahasa yunani, yaitu pharmakom, yang berarti obata
dan logos, yang berarti ilmu. Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari bahan kimia atau
obat pada jaringan hidup dan bagaimana bahan kimia tersebut dapat mendiagnosis,
mengobati, menyembuhkan, meringankan, mencegah, atau memperbaiki kelainan
fisiologis pada jaringan yang berkaitan.
2.2. Farmakodinamik
Farmakodinamik berasal dari bahasa Yunani “Farmako” yaitu obat dan “Dinamic”
yaitu kemampuan (power). Farmakodinamik ilmu yang mempelajari cara kerja obat, efek
obat terhadap fungsi berbagai organ dan pengaruh obat terhadap reaksi biokimia dan reaksi
organ. Singkatnya pengaruh obat terhadap sel hidup.
Farmakodinamika mempelajari efek obat terhadap fisiologi dan biokimia berbagai
organ tubuh serta mekanisme kerjanya. Tujuan mempelajari mekanisme kerja obat ialah
untuk meneliti efek utama obat, mengetahui interaksi obat dengan sel, dan mengetahui
urutan peristiwa serta spektrum efek dan respon yang terjadi.
2.3. Mekanisme Obat Asam Mefenamat
Asam mefenamat merupakan asam fenilantranilat yang mengalami N- substitusi.
Senyawa fenawat mempunyai sifat antiradang, antipiretik, dan analgesik. Pada analgesia,
asam mefenamat merupakan satu –satunya fenamat yang menunjukkan kerja pusat dan
kerja perifer. Senyawa fenamat memiliki sifat-sifat tersebut karena kemampuanya
menghambat siklooksigenase. Selain itu, senyawa fenamat juga mengantagonis efek
prostaglandin tertentu (Goodman dan Gilman, 2008).
Mekanisme kerja asam mefenamat yaitu dengan cara menghalangi efek enzim yang
disebut cyclooxygenase (COX). Enzim ini membantu tubuh untuk memproduksi bahan
kimia yang disebut prostaglandin.Prostaglandin ini yang menyebabkan rasa sakit dan
peradangan.
2.4. Reseptor Obat Asam Mefenamat
Asam mefenamat (mefenamic acid) bekerja dengan menghambat enzim yang
berperan dalam pembentukan prostaglandin. Prostaglandin akan memicu munculnya
gejala dan tanda radang saat tubuh mengalami cedera atau luka. Jika produksi prostaglandin
dihambat, gejala radang, seperti nyeri, kemerahan, bengkak dapat mereda.
Sediaan asam mefenamat dalam bentuk kapsul dengan cara pemberian secara oral.
Dosis untuk mengobati nyeri akut dan dismenorea dikonsumsi 500mg per hari atau 250 mg
per 6 jam, tetapi tidak boleh digunakan lebih dari 7 hari, tetapi pada anak usia 14 tahun
tidak boleh digunakan lebih dari 3 hari. Asam mafenamat tidak dianjurkan untuk anak
dibawah umur.
2.5. Transmisi Sinyal Asam Mefenamat
Asam mefenamat mencapai kadar Puncak dalam plasma dalam 2-4 jam setelah
penggunaan dosis tunggal. Rata rata 50% dari dosis asam mefenamat di ekskresikan di
Urin umumnya sebagai metabolik terkonjugasi 3-hidroksi metil dan metabolik 3-Karboksil.
Sejumlah 20% asam mefenamat ditemukan di feses, umumnya sebagai metabolik tak
terkonjugasi 3- Karboksil
2.6. Interaksi Obat Reseptor Asam Mefenamat
Acenocourmarol Asam mefanamat dapat meningkatkan efek antikoagulan dari
acenocoumarol
Alendronate Peningkatan resiko toksisitas lambung
Trimethoprim Asam mefenamat dapat menurunkan metabolism dan klirens
Trimethoprim. Pertimbangkan terapi alternatif atau monitor
untuk perubahan efek terapi dan merugikan dari Trimethoprim
jika asam mefenamat dimulai, dihentikan atau dosis berubah
Vorikonazol Asam mefenamat dapat meningkatkan konsentrasi serum
vorikonazol dengan menurunkan metabolism
Warfarin Asam mefenamat dapat menurunkan metabolism warfarin.
Efek antiplatelet asam mefenamat juga dapat meningkatkan
resiko perdarahan yang berhubungan dengan warfarin.

2.7. Farmakokinetik
Farmakokinetik berasal dari bahasa yunani, farmako yang artinya obat dan kinesis yang
artinya perjalanan. Farmakokinetik menjelaskan tentang apa yang terjaadi dengan suatu zat
di Dalam organisme, misalnya bagaimana perjalanan obat Dalam tubuh. Farmakokinetik
mengamati jenis – jenis proses seperti absorpsi, distribusi, biotranspormation
(metabolisme) dan exresion. Perubahan konsentrasi obat yang terjadi dalam organisme
khususnya dalam plasma dibuat grafik terhadap waktu. (Essential of medical
pharmacology.5th edition:2003)
2.8. Fase – Fase Farmakokinetik
1. Absorbsi : Asam mefenamat cepat terserap oleh saluran
pencernaan. Waktu untuk mencapai konsentrasi plasma puncak sekitar 2-4 jam dan
memiliki durasi kerja sekitar 6 jam (Lacy dkk, 2009 ; McEvoy, 2011).
2. Distribusi : Asam mefenamat memiliki volume distribusi obat adalah 1,06 liter/kgBB
dan terikat protein plasma sebesar > 90% (McEvoy, 2011).
3. Metabolisme : Asam mefenamat dimetabolisme melalui reaksi konjugasi dihepar oleh
isoenzim CYP2C9 menjadi asam 3- hidroksimetil mefenamat, yang kemudian dapat
dioksidasi menjadi asam 3-karboksimetamin (McEvoy, 2011).
4. Ekskresi : Asam mefenamat terekskresikan melalui urin sebanyak 52% sebagai konjugat
glukoronat dari obat dan metabolitnya dan melalui feses (< 20%). Asam mefenamat
memiliki waktu paruh eliminasi sekitar 2 jam, hasil metabolitnya asam 3'-hidroksimetil
mefenamat dan asam 3'-karboksimefenamat memiliki waktu paruh eliminasi yang lebih
lama dari senyawa induk (McEvoy, 2011).
5. Dosis : Dosis lazim dewasa mefinal adalah 500 mg 3x sehari (McEvoy, 2011).
Efek samping : Efek samping mefinal adalah gangguan dan perdarahan pada saluran cerna
dan tukak peptik (Lacy dkk, 2009). Interaksi Obat : Tidak berinteraksi dengan penggunaan
bersama obat linkomisin tab dan cataflam tab (Lacy dkk, 2009; McEvoy, 2011). Peringatan
dan Perhatian : Asam mefenamat tidak boleh dikonsumsi pada pasien dengan gangguan
kardiovaskuler (meningkatkan resiko terjadi infark miokard dan stroke) dan
gastrointestinal (meningkatkan resiko pendarahan, peptik ulser, perforasi lambung dan
usus) (McEvoy, 2011).
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Istilah farmakologi berasal dari bahasa yunani, yaitu pharmakom, yang berarti obata
dan logos, yang berarti ilmu. Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari bahan kimia atau
obat pada jaringan hidup dan bagaimana bahan kimia tersebut dapat mendiagnosis,
mengobati, menyembuhkan, meringankan, mencegah, atau memperbaiki kelainan
fisiologis pada jaringan yang berkaitan.
Farmakodinamika mempelajari efek obat terhadap fisiologi dan biokimia berbagai
organ tubuh serta mekanisme kerjanya. Tujuan mempelajari mekanisme kerja obat ialah
untuk meneliti efek utama obat, mengetahui interaksi obat dengan sel, dan mengetahui
urutan peristiwa serta spektrum efek dan respon yang terjadi.
Farmakokinetik berasal dari bahasa yunani, farmako yang artinya obat dan kinesis yang
artinya perjalanan. Farmakokinetik menjelaskan tentang apa yang terjaadi dengan suatu zat
di Dalam organisme, misalnya bagaimana perjalanan obat Dalam tubuh. Farmakokinetik
mengamati jenis – jenis proses seperti absorpsi, distribusi, biotranspormation
(metabolisme) dan exresion. Perubahan konsentrasi obat yang terjadi dalam organisme
khususnya dalam plasma dibuat grafik terhadap waktu. (Essential of medical
pharmacology.5th edition:2003)
3.2. Saran
Materi farmakologi keperawatan sangat luas dan lumayan rumit, jadi mahasiswa harus
lebih aktif lagi menggali materi dari berbagai macam sumber untuk media belajar dan
menambah ilmu.
DAFTAR PUSTAKA
Click or tap here to enter text.
Azizah, L. N. (2019). MODUL PRAKTIKUM FARMAKOLOGI KEPERAWATAN Penyusun:

Digital Repository Universitas Jember.

Bintarizki, L. (2016). PENGARUH REKONSILISASI OBAT.

Nuridah. (2020). FARMAKOLOGI KEPERAWATAN (Mukodas, Ed.). Lindan Bestari.

Anda mungkin juga menyukai