Anda di halaman 1dari 4

IMPLIKASI BIOTEKNOLOGI

 Secara ringkas, berikut ini beberapa implikasi bioteknologi bagi perkembangan sains dan
teknologi serta perubahan lingkungan masyarakat.
1. Bioteknologi dikembangkan melalui pendekatan multidisipliner dalam wacana
molekuler. Ilmu-ilmu dasar merupakan tonggak utama pengembangan
bioteknologi maupun industri bioteknologi
2. Bioteknologi dengan pemanfaatan teknologi rekayasa genetik memberikan
dimensi baru untuk menghasilkan produk yang tidak terbatas.
3. Bioteknologi pengelolahan limbah menghasilkan produk biogas, kompos, dan
lumpur aktif.
4. Bioteknologi di bidang kedokteran dapat menghasilkan obat-obatan, antar lain
vaksin , antibiotik, antibodi monoklat, dan intrferon
5. Bioteknologi dapat meningkatkan variasi dan hasil pertanian melalui kultur
jaringan, fiksasi nitrogen pengendalian hama tanaman, dan pemberian hormon
tumbuhan.
6. Bioteknologi dapat menghasilkan bahan bakar dengan pengelolahan biommasa
menjadi etanol (cair) dan metana (gas)
7. Bioteknologi di bidang industri dapat menghasilkan makanan dan minuman,
antara lain pembuatan roti, nata decoco, brem, mentega, yoghurt, tempe, kecap,
bir dan anggur.

RESIKO POTENSIAL

1. Gen sintetik dan produk gen baru yang berevolusi dapat menjadi racun dan atau
imunogenik untuk manusia dan hewan.
2. Rekayasa genetik tidak terkontrol dan tidak pasti, genom bermutasi dan
bergabung, adanya kelainan bentuk generasi karena racun atau imunogenik,
yang disebabkan tidak stabilnya DNA rekayasa genetik.
3. Virus di dalam sekumpulan genom yang menyebabkan penyakit mungkin
diaktifkan oleh rekayasa genetik.
4. Penyebaran gen tahan antibiotik pada patogen oleh transfer gen horizontal,
membuat tidak menghilangkan infeksi.
5. Meningkatkan transfer gen horizontal dan rekombinasi, jalur utama penyebab
penyakit.
6. DNA rekayasa genetik dibentuk untuk menyerang genom dan kekuatan sebagai
promoter sintetik yang dapat mengakibatkan kanker dengan pengaktifan
oncogen (materi dasar sel-sel kanker).
7. Tanaman rekayasa genetik tahan herbisida mengakumulasikan herbisida dan meningkatkan
residu herbisida sehingga meracuni manusia dan binatang seperti pada tanaman.
https://biologigonz.blogspot.com/2010/02/implikasi-bioteknologi.html

Dampak Bioteknologi
mplikasi Bioteknologi
1.Pengembangan Bioteknologi

Dalam perkembangan bioteknologi, makhluk hidupmemiliki potensi untuk digunakan sebagai donor gen
ataupun penerima gen dalam rekayasa genetik, tergantung pada produk yang akan dibuat. Salah satu contohnya, di
bidang peternakan dikembangkan teknik-teknik yang secara komer-sial menguntungkan, misalnya teknik embrio
transfer padasapi, domba, kambing, dan babi. Teknik ini dikembangkansecara menyeluruh dari cara seleksi donor,
perangsangansuperovulasi, koleksi embrio, evaluasi embrio, seleksi resipien,dan teknik mentransfer embrio

In vitro fertilization (IVF) dan oocyte maturation

juga dikembangkan dan berhasil dengan baik pada hewanatau manusia. Pada hewan ternak kombinasi antara IVF
danembrio transfer merupakan teknik yang menarik. Keduateknik ini memungkinkan hewan dapat memberikan
keun-tungan sebagai donor terus-menerus, menyuplai banyak oo-cyte untuk meningkatkan mutu, dan
pelipatgandaan hewan produksi. Seperti contoh hewan yang berhasil dikembangkandengan jalan kloning, yaitu
domba dolly, ikan karper, kera NETI (Nuclear Embryo Transfer Infant ) dan ditto, kucing,sapi, dan sebagainya.
Dalam bidang pertanian, lahirnyatanaman transgenik seperti telah diuraikan pada halamansebelumnya.

2.Bioteknologi dan Hak atas Kekayaan Intelektual(Haki)

Perkembangan bioteknologi yang makin pesat, ber-dampak pada pengadaan proyek dalam skala besar.
Terkaitdengan hal tersebut maka ada alasan ekonomi untuk mela-kukan berbagai upaya pengadaan suatu
produk bioteknologi.Untuk itu, kepemilikan adanya HAKI (
Hak Atas Kepemi-likan Intelektual

) mutlak harus dipunyai seorang ilmuwanatau penemu suatu keilmuan, khususnya dalam bidang bio-teknologi.
Penemuan-penemuan baru yang dimiliki tersebutdilindungi. Secara hukum ada kesepakatan internasional
yangmengaturnya yaitu

Convention on Biological Diversity Dan World Trade Organization .Saat sekarang, gen atau bagian gen, bahkan gen
ma-nusia telah dipatenkan. Pada tahun 1997, kurang lebih 1.100gen telah dipatenkan. Perlindungan paten ini telah
menjadi bagian dari kesepakatan internasional.

3.Bioteknologi dan Keamanan Hayati (Biosafety )

Untuk menjaga dampak negatif dari pengembangan bioteknologi, di tingkat internasional telah diakui dan ditanda-
tangani sebuah konvensi yang mengikat secara hukum, yaituKonvensi Keanekaragaman Hayati (Convention on Bio-
logical Diversity, 1992) yang tidak ikut ditandatangani olehAmerika Serikat. Indonesia telah meratifikasinya
sebagaiUndang-Undang No. 5 Tahun 1994. Sebagai tindak lanjutkonvensi tersebut, telah disepakati pula Cartagena
Proto-col on Biosafety (Protokol Cartagena tentang PengamananHayati) Protokol ini menyinggung tentang prosedur
transportasi produk bioteknologi antarnegara, yang memperkuat adanyakemungkinan bahaya dampak merugikan
terhadap keane-karagaman hayati dan ekosistem, juga terhadap kesehatanmanusia. Dalam protokol tersebut juga
diakui sebagian ke-daulatan, yaitu potensi dampak ekonomi, sosial, budaya, dan pengetahuan tradisional
(indigenous knowledge).Dampak negatif terhadap keanekaragaman hayati dika-renakan adanya potensi transfer gen
(horizontal and verti-cal gene flow) ke tanaman sekerabat dekat. Selain itu, peng-klonan akan menyebabkan
keanekaragaman genetik yangmerugikan populasi terhadap kesehatan manusia, ada ke-mungkinan produk gen asing
seperti gen Cry dari Bacillusthuringensis maupun Bacillus sphaericus untuk menim- bulkan reaksi alergi pada tubuh
manusia. Perlu dicermati pula,insersi atau penyisipan gen asing ke gen inang dapat me-nimbulkan interaksi antara
gen asing dan gen-gen inangsehingga menghasilkan perubahan sifat yang tidak diinginkan

https://siapabatakun99.wordpress.com/2013/03/22/implikasi-bioteknologi/

Anda mungkin juga menyukai