Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER

“STANDARDISASI PRODUK HEWAN DI FELIN’S SUPERMARKET, OESAPA”

KELOMPOK 2B

ERNI PAREMADJANGGA 1609010001

GREGORIUS R. M. KURU 1609010011

MONYCHA BUMBUNGAN 1609010033

AGATHA SADA UA 1609010043

EZEQUEL NUNEZ 1609010051

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

KUPANG

2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Produk hewan merupakan segala macam bahan yang diperoleh dari tubuh hewan,
seperti daging, lemak, darah, susu, kulit dan telur. Produk hewan ini dapat dibagi menjadi
produk pangan dan non pangan. Setiap olahan produk asal hewan digunakan dalam
memenuhi kebutuhan manusia itu sendiri. Namun, produk asal hewan dapat
menimbulkan bahaya apabila keamanan dan kelayakan produk tidak diperhatikan secara
baik.

Jaminan keamanan produk asal hewan baik itu pangan ataupun non pangan telah
menjadi tuntutan seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan.
Jaminan keamanan produk asal hewan juga telah menjadi tuntutan dalam perdagangan
nasional maupun internasional. Jaminan keamanan pangan dapat diartikan sebagai
jaminan bahwa pangan atau bahan pangan tersebut bila dipersiapkan dan dikonsumsi
secara benar tidak akan membahayakan kesehatan manusia.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No 95 Tahun 2012 tentang Kesehatan


Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan Hewan, penjaminan produk hewan dilakukan
melalui pengawasan, pemeriksaan dan pengujian, standardisasi dan registrasi. Registrasi
sendiri ialah serangkaian kegiatan untuk memperoleh nomor registrasi produk hewan
berupa pangan segar asal hewan yang dikemas untuk diedarkan serta telah memenuhi
persyaratan adminstrasi dan teknis.

Oleh karena itu melalui praktikum ini, dilakukan pengamatan terhadap produk –
produk asal hewan baik pangan maupun non pangan yang beredar di Kota Kupang.

1.2 Tujuan

Praktikum ini dilakukan dengan tujuan mengetahui penjaminan produk asal


hewan yang beredar di Kota Kupang.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Hasil
2.1.1 Produk Pangan Asal Hewan
a) Sosis Ayam
Produk 1

Nama produk : Champ Chicken Sausage


Nomor sertifikat/registrasi : MD 239713008277
Bahan dasar : Daging ayam
Kondisi produk : baik
Tempat penyimpanan : Freezer
Jenis dan kondisi kemasan/pembungkus
: Jenis pembungkus ialah plastik dan
tertutup rapat
Tanggal pembuatan :-
Lama penyimpanan (Tanggal Kadulawarsa) : 19 September 2019

Produk 2

Nama produk : Pronas Sosis Ayam


Nomor sertifikat/registrasi : MD 539722019004
Bahan dasar : Daging ayam 50%
Kondisi produk : Baik
Tempat penyimpanan : Rak (suhu ruangan)
Jenis dan kondisi kemasan/pembungkus : Jenis pembungkus ialah kaleng dan
tertutup rapat
Tanggal pembuatan :-
Lama penyimpanan (Tanggal Kadulawarsa): 21 Juni 2019

b) Susu

Nama produk : Ultramilk


Nomor sertifikat/registrasi : MD 400810035129 (Rasa cokelat)
MD 400210033129 (Full cream)
Bahan dasar : Susu sapi segar
Kondisi produk : Baik
Tempat penyimpanan : Rak (Suhu ruangan)
Jenis dan kondisi kemasan/pembungkus : Jenis pembungkus ialah gardus
Tanggal pembuatan :-
Lama penyimpanan(Tanggal Kadulawarsa): 20 November 2019 (Rasa
cokelat)
11 September 2019 (Full cream)

c) Daging Kaleng
Produk 1

Nama produk : Canned Prok Luncheon Meat


Nomor sertifikat/registrasi : ML 539609001995
Bahan dasar : Daging babi
Kondisi produk : Baik
Tempat penyimpanan : Rak (Suhu ruangan)
Jenis dan kondisi kemasan/pembungkus : Jenis pembungkus ialah kaleng
Tanggal pembuatan : 14 Januari 2018
Lama penyimpanan(Tanggal Kadulawarsa) : 14 Januari 2021

Produk 2

Nama produk : BesTunaku


Nomor sertifikat/registrasi : MD 543913003135
Bahan dasar : Daging ikan tuna
Kondisi produk : Baik
Tempat penyimpanan : Rak (Suhu ruangan)
Jenis dan kondisi kemasan/pembungkus : Jenis pembungkus ialah kaleng
Tanggal pembuatan : 22 Maret 2017
Lama penyimpanan (Tanggal Kadulawarsa): 22 Maret 2020

Produk 3

Nama produk : ABC Sardines


Nomor sertifikat/registrasi : MD 543909077013
Bahan dasar : Ikan sarden 51%
Kondisi produk : Baik
Tempat penyimpanan : Rak (Suhu ruangan)
Jenis dan kondisi kemasan/pembungkus : Jenis pembungkus ialah kaleng
Tanggal pembuatan :-
Lama penyimpanan(Tanggal Kadulawarsa): 09 Mei 2020
d) Dendeng dan Abon
Produk 1

Nama produk : Abon Sapi Asli cap Sapi Timor


Nomor sertifikat/registrasi :-
Bahan dasar : Daging sapi
Kondisi produk : Baik
Tempat penyimpanan : Rak (suhu ruangan)
Jenis dan kondisi kemasan/pembungkus
: Jenis pembungkus ialah plastik dan
tertutup rapat
Tanggal pembuatan : 13 November 2018
Lama penyimpanan(Tanggal Kadulawarsa): 28 Juli 2019

Produk 2

Nama produk : Dendeng Sapi Asli cap Sapi Timor


Nomor sertifikat/registrasi :-
Bahan dasar : Daging sapi
Kondisi produk : Baik
Tempat penyimpanan : Rak (suhu ruangan)
Jenis dan kondisi kemasan/pembungkus
: Jenis pembungkus ialah plastik dan
tertutup rapat
Tanggal pembuatan : 18 Oktober 2018
Lama penyimpanan(Tanggal Kadulawarsa): 28 Juni 2019
e) Kerupuk
Produk 1

Nama produk : Larissa Kerupung Udang Mentah


Nomor sertifikat/registrasi : MD 243513002334
Bahan dasar : Udang 1%
Kondisi produk : Baik
Tempat penyimpanan : Rak (Suhu ruangan)
Jenis dan kondisi kemasan/pembungkus : Jenis pembungkus ialah plastik
Tanggal pembuatan :-
Lama penyimpanan(Tanggal Kadulawarsa): 06 April 2020

Produk 2

Nama produk : Blinjo Udang Cap “88”


Nomor sertifikat/registrasi :-
Bahan dasar : Udang
Kondisi produk : Baik
Tempat penyimpanan : Rak (Suhu ruangan)
Jenis dan kondisi kemasan/pembungkus : Jenis pembungkus ialah plastik
Tanggal pembuatan :-
Lama penyimpanan (Tanggal Kadulawarsa): 08 Juli 2019
2.1.2 Produk Non Pangan Asal Hewan
a) Hand and Body Lotion

Nama produk : Iria Goat’s Milk Hand and Body


Lotion
Nomor sertifikat/registrasi : 000216216
Bahan dasar : Susu kambing
Kondisi produk : Baik
Tempat penyimpanan : Rak (Suhu ruangan)
Jenis dan kondisi kemasan/pembungkus : Jenis pembungkus ialah plastik
Tanggal pembuatan :-
Lama penyimpanan(Tanggal Kadulawarsa): Juli 2020

2.2 Pembahasan
Berdasarkan pengamatan di Felin’s Supermarket, jenis produk asal hewan yang
ditemukan ialah produk pangan berupa daging kaleng, abon, sosis, dendeng, kerupuk, dan
susu; dan produk non pangan yaitu lotion. Dari berbagai produk yang ditemukan, ada
produk yang tidak memiliki nomor registrasi, yaitu dendeng dan abon sapi asli cap Sapi
Timor serta kerupuk Blinjo Udang Cap “88”. Registrasi merupakan salah satu bentuk
penjaminan terhadap produk hewan dengan hasil akhir berupa nomor registrasi yang
wajib dicantumkan pada label dan kemasan produk hewan.Menurut Syahbani (2012)
registrasi adalah prosedur pendaftaran dan evaluasi produk untuk mendapatkan izin edar.
Dari pernyataan tersebut, dapat diketahui bahwa beberapa produk hewan yang telah
beredar di Kota Kupang belum memiliki izin edar (ilegal). Hal ini menjadi ancaman
kesehatan bagi konsumen dikarenakan penjaminan akan keamanan dan kelayakan produk
hewan belum di ketahui secara jelas dan pasti.
Seluruh produk pangan asal hewan melalui suatu proses pengolahan, namun tidak
tetap stabil dan akan terus mengalami perubahan, sehingga sangat diperlukan
pengemasan yang tepat sehingga masa simpan bahan pangan dapat ditingkatkan dan nilai
gizi bahan pangan masih dapat dipertahankan. Berdasarkan pengamatan, jenis kemasan
produk pangan asal hewan yang banyak digunakan ialah plastik.
Pengemasan daging segar terutama ditujukan untuk mencegah dehidrasi,
mencegah masuknya bau dan rasa asing dari luar kemasan, tetapi dapat melewatkan
oksigen seperlunya ke dalam kemasan sehingga warna merah cerah dapat
dipertahankan selama penjualan, tapi harus diperhatikan pula bahwa oksigen juga
dapat menyebabkan ketengikan lemak yang ada pada daging. Oleh karena itu
selama transportasi daging menggunakan dua macam bahan pengemas. Pengemas
pertama berupa piastik yang memiliki permeabilitas terhadap oksigen yang tinggi
yaitu lebih besar dari 200 ml oksigen/100 sq.inch/24 jam/atm. Kemudian kemasan
pertama ini dikemas lagi dalam pengemas kedua dan secara bersama-sama
dilakukan evakuasi terhadap kedua pengemas tersebut, ditutup rapat dan dikerutkan
dengan pemanasan. Bila saatnya akan dijajakan, kemasan pertama yang berada di
dalam kemasan kedua dikeluarkan dan dikerutkan dengan pemanasan. Proses ini
mempercepat transfer oksigen ke dalam daging sehingga warna daging menjadi merah
cerah.
Kemasan susu sebaiknya didesain untuk melindungi produk
darikontaminasi oleh debu atau bakteri dan dari pengaruh sinar oleh oksigen. Jenis
dan bentuk kemasan susu yaitu plastik, karton, kaleng dan gelas. Pengemasan susu
dengan karton dalam bentuk kotak yang diberi lapisan Win dan plastik polyvinil
khlorida merupakan kemasan yang praktis dan menarik. Susu yang dikemas dalam
karton ini menggunakan proses aseptik yaitu produk dan wadah dipanaskan
secara terpisah. Metoda pemanasan yang digunakan untuk produk cairan, yaitu
Ultra High Temperatur (UHT) atau High Temperature Short Time (HTST) sehingga
dapat bertahan sampai lebih dari 1 bulan.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan pengamatan di Felin’s Supermarket yang menjual beberapa produk
asal hewan seperti produk pangan berupa daging kaleng, abon, sosis, dendeng, kerupuk,
dan susu; dan produk non pangan yaitu lotion. beberapa produk tidak memiliki nomor
registrasi, yaitu dendeng dan abon sapi asli cap Sapi Timor serta kerupuk Blinjo Udang
Cap “88”. Yang dimana Registrasi penting karena merupakan salah satu bentuk
penjaminan terhadap produk hewan dengan hasil akhir berupa nomor registrasi yang
wajib dicantumkan pada label dan kemasan produk hewan. Sehingga kami mengambil
kesimpulan bahwa ada beberapa produk hewan yang telah beredar di Kota Kupang
belum memiliki izin edar (ilegal). Hal ini menjadi ancaman kesehatan bagi konsumen
dikarenakan penjaminan akan keamanan dan kelayakan produk hewan belum di ketahui
secara jelas dan pasti.

3.2 Saran
Sebaiknya produk asal hewan yang akan di edarkan di masyrakat harus melewati
serangkaian proses penjaminan produk hewan yang dilakukan melalui pengawasan,
pemeriksaan dan pengujian, standardisasi dan registrasi agar produk yang beredar
terjamin dan tidak membahayakan masyarakat yang mengkonsumsi.
DAFTAR PUSTAKA

Dirjen Peternakan. 2005. Laporan Bimbingan Teknis Pengemasan Produk Hasil Peternakan,
Bandung.

Peraturan Pemerintah RI No 95 Tahun 2012 tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan


Kesejahteraan Hewan

Anda mungkin juga menyukai