Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER

“ PRODUK PANGAN DAN NON PANGAN ASAL HEWAN ”

OLEH :

KELOMPOK 5-B

MARIA MAGDALENA KEWA (1609010017)

KEFIN ELYZABETH TAHUN (1609010027)

NATASHA IMANUELLE (1609010029)

DIANA RAMBU NAHA ANA AWA (1609010037)

JUAN BASLIO ALCOSONI ALLE (1609010047)

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pangan asal hewan dibutuhkan manusia sebagai sumber protein hewani


seperti susu, daging dan telur. Protein hewani merupakan zat yang penting bagi tubuh
manusia karena mengandung asam amino yang berguna untuk meningkatkan
metabolisme tubuh serta pembakaran energi (Hidayatullah, 2012). Pentingnya keamanan
pangan sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pangan asal hewan yang
berkualitas, artinya selain nilai gizinya tinggi, produk tersebut aman dan bebas dari
cemaran mikroba, bahan kimia atau cemaran yang dapat mengganggu kesehatan. Oleh
karena itu, keamanan pangan asal hewan selalu menjadi isu aktual yang perlu
mendapat perhatian dari produsen, aparat, konsumen, dan para penentu kebijakan,
karena selain berkaitan dengan kesehatan masyarakat juga mempunyai dampak
ekonomi pada perdagangan lokal, regional maupun global (Bahri, 2011).

Keamanan pangan merupakan suatu kondisi untuk menghindari konsumsi pangan


yang tidak aman. Menurut Kinsey (Legowo, 2007) ciri-ciri pangan yang tidak aman,
meliputi : (1) Pangan yang mengandung mikroba dalam jumlah cukup untuk
menimbulkan sakit atau kematian, (2) Pangan yang mengandung substansi seperti
antibiotika yang dipercaya dalam jangka waktu tertentu dapat menimbulkan gangguan
kesehatan, seperti reaksi hipersensitivitas mulai dari yang ringan sampai parah,
keracunan dan yang terpenting adalah peningkatan resistensi beberapa mikroorganisme
patogen yang akan menimbulkan masalah kesehatan pada manusia atau hewan, (3)
Pangan yang mengandung komposisi berlebih yang memicu timbulnya penyakit
kronis seperti diabetes, kanker, kardiovaskuler serta (4) Pangan yang memiliki
kemungkinan efek terhadap kesehatan seperti hasil modifikasi gen (genetically modified
foods) dan produk radiasi.

Ada beberapa aspek penilaian yang perlu diperhatikan dalam menilai keamanan dan
kelayakan dari produk pangan asal hewan baik pangan maupun non pangan. Adapun aspek
penilaian tersebut adalah menyangkut ada/tidaknya nomor registrasi dan sertifikasi produk
terkait, tangggal pembuatan dan waktu expaired produk, kemasan produk utuh atau tidak,
jenis kemasan yang digunakan apakah aman atau tidak, bahan dasar produk, tempat
penyimpanan produk di tempat penjualan dan lain sebagainya. Semua aspek ini perlu
diperhatikan karena merupakan tolak ukur dalam menilai keamanan dan kelayakan produk di
dunia perdagangan hingga sampai kepada konsumen. Oleh karena itu dalam laporan ini akan
dibahas mengenai produk pangan yang aman dan tidak untuk dikonsumsi, serta produk non
pangan asal hewan yang layak atau tidak untuk digunakan.

1.2 TUJUAN PRAKTIKUM

Adapun tujuan dilakukannya kegiatan praktikum ini adalah untuk mengetahui :


 Produk pangan asal hewan yang aman dan tidak aman untuk dikonsumsi.
 Produk non pangan asal hewan yang layak atau tidak layak untuk digunakan.
BAB II

METODOLOGI

2.1 WAKTU DAN TEMPAT PRAKTIKUM

a. Hari / tanggal pelaksanaan kegiatan : Kamis, 25 April 2019


b. Tempat : Swalayan Rukun Jaya TDM
c. Waktu : Pukul 16.00 - selesai

2.2 MATERI DAN METODE PRAKTIKUM

a. Materi yang digunakan dalam kegiatan praktikum antara lain :


 Kamera untuk dokumentasi
b. Metode yang dilakukan dalam praktikum ini adalah melakukan observasi langsung di
swalayan Rukun Jaya TDM.
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 HASIL

Tabel 1 : hasil observasi produk yang dilakukan di swalayan Rukun Jaya TDM,
sebagai berikut :

No Gambar Produk Tampak Depan Gambar Produk Tampak Belakang


1.

2.

3.
4.

5.

6.

7.
8.

9.

10.

11.
12.

13.

14.

15.
3.2 PEMBAHASAN

Tabel 2 : Berikut adalah pembahasan mengenai produk – produk asal hewan


berdasarkan foto produk pada tabel 1.

No Nama Produk Keterangan


1. Sosis cina (Lap chiong) Nomor register : BPOM RI MD 239622022007
Bahan dasar produk : Daging babi
Kondisi produk : Aman
Tempat penyimpanan : Freezer
Jenis & kondisi kemasan : Plastik dan utuh
Waktu pembuatan : -
Expired date : 25 oktober 2019
2. Stikie Fiesta Nomor register : BPOM RI MD 239731098085
Bahan dasar produk : Daging ayam
Kondisi produk : Aman
Tempat penyimpanan : Freezer
Jenis & kondisi kemasan : Plastik dan utuh
Waktu pembuatan : -
Expired date : 24 Juli 2019
3. Spicy wings Fiesta Nomor register : BPOM RI MD 239711008069
Bahan dasar produk : Sayap ayam
Kondisi produk : Aman
Tempat penyimpanan : Freezer
Jenis & kondisi kemasan : Plastik dan utuh
Waktu pembuatan : -
Expired date : 16 Februari 2020
4. Susu UHT Full Cream Nomor register : BPOM RI MD 40021022129
Bahan dasar produk : Susu sapi
Kondisi produk : Aman
Tempat penyimpanan : Suhu ruangan
Jenis & kondisi kemasan : Karton berbahan polivynyl
chloride dan utuh
Waktu pembuatan : -
Expired date : 16 Juli 2019
5. Greenfields full cream Nomor register : BPOM RI MD 400213008621
milk Bahan dasar produk : Susu sapi
Kondisi produk : Aman
Tempat penyimpanan : Suhu ruangan
Jenis & kondisi kemasan : Karton berbahan polivynyl
chloride dan utuh
Waktu pembuatan : -
Expired date : 10 Juni 2019
6. Ikan sarden Cina Nomor register : BPOM RI MD 543913003182
Bahan dasar produk : Ikan sarden
Kondisi produk : Aman
Tempat penyimpanan : Suhu ruangan
Jenis & kondisi kemasan : Kaleng dan utuh
Waktu pembuatan : 06 April 2018
Expired date : 06 April 2020
7. Kornet daging sapi Nomor register : BPOM RI MD 539522011004
PRONAS Bahan dasar produk : Daging sapi
Kondisi produk : Aman
Tempat penyimpanan : Suhu ruangan
Jenis & kondisi kemasan : Kaleng dan utuh
Waktu pembuatan : -
Expired date : 29 Januari 2020
8. Kerupuk udang FINNA Nomor register : BPOM RI MD 243511001092
Bahan dasar produk : Udang
Kondisi produk : Aman
Tempat penyimpanan : Suhu ruangan
Jenis & kondisi kemasan : Plastik dan utug
Waktu pembuatan : -
Expired date : 03 Oktober 2020
9. Kraft Cheddar Nomor register : BPOM RI MD 804010009131
Bahan dasar produk : Susu
Kondisi produk : Aman
Tempat penyimpanan : Suhu ruangan
Jenis & kondisi kemasan : Karton berbahan polivynyl
chloride dan utuh
Waktu pembuatan : 25 Januari 2019
Expired date : 21 November 2019
10. Ebi Nomor register : -
Bahan dasar produk : Udang
Kondisi produk : Aman
Tempat penyimpanan : Suhu ruangan
Jenis & kondisi kemasan : Plastik dan utuh
Waktu pembuatan : -
Expired date : -
11. Abon daging sapi bali Nomor register : DEP.KES RI. P-IRT NO.
201537101221
Bahan dasar produk : Daging sapi
Kondisi produk : Aman
Tempat penyimpanan : Suhu ruangan
Jenis & kondisi kemasan : Plastik dan utuh
Waktu pembuatan : -
Expired date : 30 September 2019
12. Terasi udang ABC Nomor register : BPOM RI MD 243509003013
Bahan dasar produk : Udang
Kondisi produk : Aman
Tempat penyimpanan : Suhu ruangan
Jenis & kondisi kemasan : Plastik dan utuh
Waktu pembuatan : -
Expired date : 03 Mei 2020
13. Kerupuk udang Royale Nomor register : P-IRT 2063515090209-18
Bahan dasar produk : Udang
Kondisi produk : Aman
Tempat penyimpanan : Suhu ruangan
Jenis & kondisi kemasan : Plastik dan utuh
Waktu pembuatan : 25 Januari 2019
Expired date : 25 Januari 2020
14. Sosis sapi Kimbo Nomor register : 239511012106
Bahan dasar produk : Daging sapi
Kondisi produk : Aman
Tempat penyimpanan : Suhu ruangan
Jenis & kondisi kemasan : Toples plastik dan utuh
Waktu pembuatan : -
Expired date : 25 Agustus 2019
15. Kemoceng Nomor register : -
Bahan dasar produk : Bulu ayam
Kondisi produk : Layak dan baik
Tempat penyimpanan : Suhu ruangan
Jenis & kondisi kemasan : Plastik dan utuh
Waktu pembuatan : -
Expired date : -

Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian,
perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun
tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia
termasuk Bahan Tambahan Pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan
dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman. Pangan
Olahan adalah makanan atau minuman hasil proses dengan cara atau metode tertentu dengan
atau tanpa bahan tambahan.

Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah Pangan
dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu,
merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama,
keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi. Pendaftaran Pangan
adalah prosedur penilaian keamanan, mutu, dan gizi Pangan Olahan untuk mendapat Izin
Edar.

Susu UHT (Ultra High Temperature) Susu UHT adalah produk susu cair yang
diperoleh dari susu segar atau susu rekonstitusi atau susu rekombinasi yang disterilkan pada
suhu tidak kurang dari 135°C dengan F0 tidak kurang dari 3 menit dan dikemas segera dalam
kemasan yang steril secara aseptis.

Karakteristik dasar :

• Kadar lemak susu tidak kurang dari 3%

• Total padatan susu bukan lemak tidak kurang dari 7,8%

• Kadar protein tidak kurang dari 2,8%

Keju adalah produk segar atau hasil pemeraman berbentuk padat atau semi padat yang
diperoleh dengan cara menggumpalkan susu, krim, susu skim, susu skim sebagian, susu
rekombinasi, susu rekonstitusi, whey krim atau buttermilk, atau campurannya, dengan rennet
atau enzim penggumpal (asal hewan, tanaman atau mikroba) atau asam dengan persyaratan
kadar lemak susu dan kadar air yang tergantung dari jenisnya dengan atau tanpa penambahan
bahan pangan lain. Termasuk keju lunak, keju agak keras (semi-hard) dan keju keras (hard)
serta sangat keras (very hard). Keju lunak mengandung air lebih dari 67% dihitung
berdasarkan padatan tanpa lemak (PTL). Keju agak keras mengandung 54% hingga 69%
PTL, keju keras mengandung 49% hingga 56% PTL, dan keju sangat keras mengandung
kurang dari 51% PTL. Keju cheddar adalah keju keras yang dibuat dari susu sapi dengan
pemeraman pada suhu tidak kurang dari 35ºC dan waktu tidak kurang dari 60 hari. Keju
cheddar dapat juga diproses pada suhu dan lama pemeraman yang berbeda, tergantung dari
teknologi yang dipakai.

Nomor yang diterbitkan oleh B-POM memiliki arti khusus, dengan beberapa arti
sebagai berikut :

 TR = Obat tradisional produksi dalam negeri


 TI = Obat tradisional Import
 SD = Suplemen produksi dalam negeri
 SI = Suplemen Impor
 MD = Makanan produksi dalam negeri
 ML = Makanan impor
 CD = kosmetik dalam negeri
 CL = kosmetik impor
 CA = kosmetik dengan tanda notifikasi
Penerbitan nomor kode produksi : misalnya TR0907035

 TR = Menunjukkan kode “tradisional dalam negeri”


 09 = Menunjukkan “tahun pembuatan”
 07 = Menunjukkan “bulan pembuatan”
 03 = Menunjukkan produksi ke berapa pada bulan tersebut
 5 = Menunjukkan jumlah produksi (dalam ribuan) pada bets ybs.
 Sedangkan info nomor registrasi MD/ML : contoh : MD 233311200300. Jadi
dibacanya :
 MD = Merk Dalam Negeri
 2 = Jenis Kemasan (Kodenya dari No 1-9)
 333 = Kode Jenis Pangan (Ada ratusan kode pangan)
 11 = Kode urut Provinsi
 200 = Kode Urut Produk dari pabrik tersebut
 300 = Kode Urut Pabrik dari provinsi tersebut
BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan menunjukkan bahwa setiap produk memilki nomor


registrasi, kecuali produk Ebi. Beberapa produk tidak dicantumkan tanggal pembuatan
produknya, seperti produk : Sosis cina (Lap chiong), Stikie fiesta, Spicy wings Fiesta, susu
UHT ful cream, Greenfields full cream milk, Kornet daging sapi PRONAS, Ebi, Kerupuk
udang Finna, Abon daging sapi bali, Terasi udang ABC dan Sosis sapi Kimbo. Sedangkan
yang memiliki waktu pembuatan produk adalah Ikan sarden cina, Kraft cheddar dan Kerupuk
udang Royale. Sedangkan tanggal expaired dari masing – masing produk dicantumkan.
Namun ada satu produk dari hasil ppengamatan kami yang tidak memiliki tanggal pembuatan
dan expaired, yaitu Ebi.

4.2 SARAN

Sebaiknya para produsen mencantumkan tanggal pembuatan dan expaired dan


informasi – informasi lain dari produk pangan asal hewan, agar dapat memberi informasi
kepada konsumen mengenai keamanan dan kelayakan produk.
DAFTAR PUSTAKA

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Rineka Cipta : Jakarta.

Hidayatullah, F. 2012. Skripsi : Analisa Asam Amino pada Buah Pepaya dengan
Spektrofotometer. Fakultas Teknik Universitas Diponegoro : Semarang.

Legowo, A. M. ; S. Mulyani ; Kusrahayu. 2009. Teknologi Pengolahan Susu.


Universitas Diponegoro : Semarang.

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor
21 Tahun 2016 Tentang Kategori Pangan.

Anda mungkin juga menyukai