Anda di halaman 1dari 20

Batagor Kekinian

Kelompok 2
Anggota Kelompok:

Vincentius Ranggadika R.P 3103016146


Aillen Delisya 3103016037
Rafil Rapang 3103016266
Joshua Giovanni 3103016078
Lidya Carolina 3103015191
 Nama Perusahaan:
BATAGOR KEKINIAN
Item:
1. Batagor Bumbu Rujak
2. Batagor Bumbu Sambal Grepek
3. Minuman Choclate Sekut
Lokasi:
SMAK St Yusup Kebraon 1 Barat Gang Mangga
No. 6, Kebraon, Karang Pilang, Kota SBY
Tindakan Mahasiswa
Kepada Setiap Konsumen

• Kami melayani Konsumen dengan sopan dan ramah


• kami juga menanggapi permintaan konsumen
dengan cepat
• Kami juga memberikan tester kepada konsumen
• Memberikan penjelasan kepada konsumen bahwa
barang dagangan kami memiliki rasa yang unik dan
lezat
Yang Membuat Barang
Dagangan Laku

1. Harga makanan kami terjangkau


2. Tempat berjualan kami di dalam sekolah atau di
kantin sekolah
3. Makanan kami memiliki rasa yang lezat dan nama
yang unik sehingga dapat menarik perhatian para
mahasiswa untuk membeli
4. Kami juga mempromosikanya keliling sehingga
para mahasiswa dan guru guru membeli makanan
yang kami jual.
Yang Membuat Barang
Dangangan Tidak Laku

1. Jam berjualan kami tidak tepat atau kami telat


berjualan jadi anak anak selesai istirahat kami baru
berjualan
2. Tulisan bener kami kurnag besar
3. Adanya saingan dari sesame pedagang di kantin
4. Persepsi mahasiswa dan guru guru tentang nama
makanan kami atau tidak yakin dengan rasa
makanan kami
Yang Di Pelajari Di Lapangan Selama
Seminggu

1. Kami belajar menjadi pribadi yang lebih sabar


2. Kami belajar membangun kebersamaan dan
kerjasama
3. Kami juga belajar menggatur dan mengelola
keuangan
4. Kami juga belajar menjadi seorang wirausaha
5. Kami juga belajar untuk lebih bersikap rama dan
sopan bahkan berani untuk menawarkan makanan
yang kami buat
Prilaku konsumen

1. Konsumen penasaran dengan nama makanan dan


rasa yang kami tawarkan.
2. Ada yang hanya sekedar menanyakan harga tapi
tidak membeli
3. Ada yang membeli makanan kami sekaligus dua
makanan
4. Tidak hanya para siswa dan sisiwi namun para guru
guru juga rata rata membeli karena rasa penasaran
dengan makanan yang kami jual dengan nama
yang aneh
 RINCIAN PENJUALAN

Item yang Harga Rabu Kamis Jumat Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Terjual 21 Nov 22 Nov 23 Nov 26 Nov 27 Nov 28 Nov 29 Nov 30 Nov
Batagor Sambal Rp
Geprek / Porsi 8000
12 13 14 15 10 13 11 14
Batagor Bumbu Rp
Rujak / Porsi 7000
14 11 12 11 14 10 15 13
Minuman Buble Rp
Tea / Cup 8000
12 11 10 10 11 11 10 10
•PEMASUKAN (selama 2 minggu)

Item Yang Terjual Rabu Kamis Jumat Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
21 Nov 22 Nov 23 Nov 26 Nov 27 Nov 28 Nov 29 Nov 30 Nov

Batagor Sambal Rp 96.000 Rp Rp Rp Rp 80.000 Rp Rp 88.000 Rp


Geprek / Porsi 104.000 112.000 120.000 104.000 112.000

Batagor Bumbu Rp 98.000 Rp 77.000 Rp 84.000 Rp 77.000 Rp 98.000 Rp 70.000 Rp Rp 91.000


Rujak / Porsi 105.000

Minuman Buble Rp 96.000 Rp 88.000 Rp 80.000 Rp Rp 88.000 Rp 88.000 Rp 80.000 Rp 80.000


Tea / Cup 80.000

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
290.000 269.000 276.000 277.000 266.000 262.000 273.000 283.000

Total
Rp 2.564.000
 PENGELUARAN (selama 2 minggu)

Nama Barang Jumlah Item Harga

Tusuk Gigi 4 pax Rp. 4000

Cup 4 pax Rp. 14.000

Menu 1 Rp. 3.000

Mika 4 pax Rp. 76.000

Banner 1 Rp. 30.000

Tepung Tapioka 24 kg Rp. 288.000

Tepung Terigu 12 kg Rp. 144.000

Tahu 42 buah Rp. 84.000

Telur Rebus 6 kg Rp. 132.000

Kentang 18 kg Rp. 216.000

Minyak Goreng 18 liter Rp. 225.000

Bawang Merah 9 kg Rp. 225.000

Penyedap Rasa 24 sachet Rp. 24.000

Cabe Merah 9 kg Rp. 225.000

Bawang Putih 9 kg Rp. 225.000

Minyak Sayur 11 liter Rp. 77.000

Garam 9 kg Rp. 18.000

Gula 9 kg Rp. 100.000

Kacang 6 kg Rp. 120.000

Gula Jawa 9 kg Rp. 90.000

Bubuk Milo 30 bungkus Rp. 42.000

Bubuk Agar-Agar 18 bungkus Rp. 36.000

Crimer Nescafe 9 kg Rp. 50.000

Madu Cair 2 kg Rp. 190.000

Total Rp. 2.164.000


 LABA YANG DIDAPAT SELAMA 2
MINGGU

Rp. 2.564.000 – Rp. 2.164.000 =
Rp. 400.000
REFLEKSI

• Vincentius Ranggadika (3103016164)

Setelah berjualan di SMAK St. Yusup, saya secara pribadi


mendapatkan banyak sekali pelajaran dan pengalaman berharga.
Mulai dari bagaimana proses kami membuat produk yang akan kami
jualkan, sampai kami dapat berjualan di lokasi tersebut. Saya
sangat senang bisa berjualan di lokasi tsb bersama dengan teman-
teman walaupun pada hari pertama kami berjualan, para siswa yg
berdatangan ke stand kami belum ramai. Tetapi setelah hari kedua
sampai hari berikutnya siswa yang berdatangan ke stand kami
sudah lumayan ramai dan tertarik dengan produk yang kami jual.
Dari situ saya belajar bahwa memulai usaha itu tidak gampang,
akan tetapi dengan motivasi yang kuat dagangan kita dapat
diterima di publik.
 Aillen Delisya (3103016037)

Pengalaman yang saya dapatkan dari PKL ini, ialah awalnya saya
dan teman-teman kesulitan untuk membuat batagor dengan bumbu
kekinian tersebut, terutama dalam proses pembuatan adonannya.
Kadang batagor yang kami buat keasinan bahkan teksturnya terlalu
alot, sehingga kami harus membuatnya kembali. Setelah kami
mencoba membuat batagor berulang kali, akhirnya kami bisa
mendapatkan hasil yang maksimal, dimana batagor tersebut layak
untuk di jual. Dari hal tersebut saya merasa dalam memulai usaha
kita tidak boleh mudah putus asa dalam memasarkan produk kita,
sama halnya pada hari pertama kami berjualan di SMAK St. Yusup
dimana stand kami masih sepi, akan tetapi setelah kami mencoba
menawarkannya ke siswa-siswi, ternyata mereka tertarik dan mulai
berdatangan ke stand kami.
 Rafil Rapang (3103016266)

Pada hari pertama kami berjualan di SMAK St. Yusup


saya merasa kurang percaya diri dengan produk yang
telah kami buat, saya berpikir apakah produk kami ini
akan laku dan menarik perhatian siswa-siswi di sana.
Tetapi setelah beberapa waktu ada beberapa siswa
yang membeli minuman dan batagor kekinian kami,
lalu setelah mereka mencobanya mereka mengatakan
bahwa produk kami ini unik dan enak. Setelah mereka
mengatakan hal tersebut saya langsung merasa bangga
dan yakin bahwa produk kami akan laku dan disukai
oleh para siswa di SMAK St. Yusup
 Joshua Giovanni (3103016078)

Dari PKL yang saya lalui selama 2 minggu ini di SMAK


St. Yusup, saya menemukan pelajaran baru yang belum
pernah saya dapatkan sebelumnya, antara lain yaitu
cara membuat suatu produk baru yang unik, cara
mengelolah rincian pengeluaran dan hasil penjualan,
serta bagaimana berpapasan langsung dengan pembeli.
Saya pun merasa sangat senang dengan respon yang
diberikan pihak dari SMAK St. Yusup, yang telah
mengijinkan kami untuk membuka stand disana.
Bahakan hal tersebut diperlihatkan bagaimana guru-
guru pun membeli produk kami.
 Lidya Carolina (3103015191)

Hal saya dapatkan dari berjualan di SMAK


St. Yusup ialah selain melatih jiwa
wirausaha dalam diri saya, saya pun
merasa bangga bisa bekerja sama dengan
teman-teman yang sangat solid dan rukun.
Saya juga bisa belajar bagaimana cara
sehingga produk kita eye-catching
(menarik perhatian) bagi calon pembeli.
Dokumentasi:

Anda mungkin juga menyukai