Standar Audit 800 PDF
Standar Audit 800 PDF
SA 800
(Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang
dimulai pada atau setelah tanggal: (i) 1 Januari 2013 (untuk Emiten),
atau (ii) 1 Januari 2014 (untuk entitas selain Emiten). Penerapan dini
dianjurkan untuk entitas selain Emiten.)
DAFTAR ISI
Paragraf
Pendahuluan
Ruang Lingkup ................................................................... 1–3
Tanggal Efektif .................................................................... 4
Tujuan....................................................................................... 5
Definisi .................................................................................... 6–7
Ketentuan
Pertimbangan dalam Penerimaan Perikatan...................... 8
Pertimbangan dalam Perencanaan dan Pelaksanaan Audit 9–10
Perumusan Opini dan Pertimbangan dalam Pelaporan ...... 11–14
Materi Penerapan dan Penjelasan Lainnya
Definisi Kerangka Bertujuan Khusus................................... A1–A4
Pertimbangan dalam Penerima Perikatan.......................... A5–A8
Pertimbangan dalam Perencanaan dan Pelaksanaan Audit A9–A12
Perumusan Opini dan Pertimbangan dalam Pelaporan..... A13–A15
Standar Audit (“SA”) 800, “Pertimbangan Khusus–Audit atas Laporan
Keuangan yang Disusun sesuai dengan Kerangka Bertujuan Khusus”, harus
dibaca bersama dengan SA 200, “Tujuan Keseluruhan Auditor Independen
dan Pelaksanaan Audit Berdasarkan Standar Audit.”
ii
1 Pendahuluan
2 Ruang Lingkup
3 1. Standar Audit (”SA”) 100–700 diterapkan dalam audit atas
4 laporan keuangan. SA 800 mengatur pertimbangan khusus
5 dalam penerapan SA 100–700 dalam audit atas laporan
6 keuangan yang disusun sesuai dengan kerangka bertujuan
7 khusus.
8
9 2. SA ini ditulis dalam konteks satu set lengkap laporan keuangan
10 yang disusun sesuai dengan kerangka bertujuan khusus. SA
11 8051 mengatur pertimbangan khusus yang relevan dengan
12 audit atas suatu laporan keuangan tunggal atau atas suatu
13 unsur, akun, atau pos tertentu dalam laporan keuangan.
14
15 3. SA ini tidak menghilangkan ketentuan yang tercantum dalam
16 SA–SA lain, dan juga tidak ditujukan untuk mengatur seluruh
17 pertimbangan khusus yang mungkin relevan dengan kondisi
18 perikatan.
19
20 Tanggal Efektif
21 4. SA ini berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk
22 periode yang dimulai pada atau setelah tanggal: (i) 1 Januari
23 2013 (untuk Emiten), atau (ii) 1 Januari 2014 (untuk entitas
24 selain Emiten). Penerapan dini dianjurkan untuk entitas selain
25 Emiten.
26
27
28 Tujuan
29 5. Tujuan auditor, ketika menerapkan SA dalam audit atas laporan
30 keuangan yang disusun sesuai dengan kerangka bertujuan
31 khusus, adalah untuk menangani dengan tepat pertimbangan
32 khusus yang relevan dengan hal-hal sebagai berikut:
33 (a) Penerimaan perikatan;
34 (b) Perencanaan dan pelaksanaan perikatan tersebut; dan
35 (c) Perumusan opini dan pelaporan atas laporan
36 keuangan.
37
38
39
40
41 SA 805, “Pertimbangan Khusus–Audit atas Laporan Keuangan Tunggal dan
1
SA 800.1
1 Definisi
2 6. Untuk tujuan SA, istilah di bawah ini memiliki makna yang
3 dijelaskan sebagai berikut:
4 (a) Laporan keuangan bertujuan khusus: Laporan keuangan
5 yang disusun sesuai dengan suatu kerangka bertujuan
6 khusus. (Ref: Para. A4)
7 (b) Kerangka bertujuan khusus: Suatu kerangka pelaporan
8 keuangan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan
9 informasi keuangan bagi pengguna tertentu. Kerangka
10 pelaporan keuangan dapat berupa suatu kerangka
11 penyajian wajar atau kerangka kepatuhan.2 (Ref: Para.
12 A1–A4)
13
14 7. Pengacuan pada “laporan keuangan” dalam SA ini berarti
15 “satu set lengkap laporan keuangan bertujuan khusus,
16 termasuk catatan atas laporan keuangan.” Catatan atas
17 laporan keuangan pada umumnya mencakup suatu ikhtisar
18 kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan
19 lainnya. Ketentuan kerangka pelaporan keuangan yang
20 berlaku menentukan bentuk dan isi laporan keuangan, dan
21 apa yang membentuk satu set lengkap laporan keuangan.
22
23
24 Ketentuan
25 Pertimbangan dalam Penerimaan Perikatan
26 Keberterimaan Kerangka Pelaporan Keuangan
27 8. SA 210 mengharuskan auditor untuk menentukan
28 keberterimaan kerangka pelaporan keuangan yang diterapkan
29 dalam penyusunan laporan keuangan.3 Dalam suatu audit
30 atas laporan keuangan bertujuan khusus, auditor harus
31 memperoleh suatu pemahaman tentang: (Ref: Para. A5–A8)
32 (a) Tujuan disusunnya laporan keuangan;
33 (b) Pengguna laporan keuangan yang dituju; dan
34 (c) Langkah-langkah yang dilakukan oleh manajemen untuk
35 menentukan bahwa kerangka pelaporan keuangan yang
36 berlaku dapat diterima sesuai dengan kondisinya.
37
38
39
40 SA 200, “Tujuan Keseluruhan Auditor Independen dan Pelaksanaan Audit
2
SA 800.2
SA 800.3
1 13. SA 700 mengatur bentuk dan isi laporan auditor. Dalam hal
2 laporan auditor atas laporan keuangan bertujuan khusus,
3 auditor harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
4 (a) Laporan auditor juga harus menjelaskan tujuan
5 disusunnya laporan keuangan, dan jika diperlukan,
6 pengguna yang dituju, atau pengacuan pada suatu
7 catatan atas laporan keuangan yang berisi informasi
8 tentang hal tersebut; dan
9 (b) Jika manajemen memiliki suatu pilihan atas kerangka
10 pelaporan keuangan dalam penyusunan laporan
11 keuangan tersebut, penjelasan tentang tanggung jawab
12 manajemen8 atas laporan keuangan juga harus dibuat
13 sebagai suatu acuan pada tanggung jawabnya untuk
14 menentukan bahwa kerangka pelaporan keuangan yang
15 berlaku dapat diterima sesuai dengan kondisinya.
16
17 Peringatan bagi Pengguna Laporan Auditor bahwa Laporan
18 Keuangan Disusun sesuai dengan suatu Kerangka Pelaporan
19 Khusus
20 14. Laporan auditor atas laporan keuangan bertujuan khusus
21 harus mencantumkan suatu paragraf Penekanan suatu Hal
22 yang memperingatkan pengguna laporan auditor bahwa
23 laporan keuangan disusun sesuai dengan suatu kerangka
24 bertujuan khusus dan bahwa, sebagai akibatnya, laporan
25 keuangan belum tentu sesuai untuk tujuan lain. Auditor harus
26 mencantumkan paragraf ini dengan menggunakan suatu judul
27 yang tepat. (Ref: Para. A14–A15)
28
29 ***
30
31 Materi Penerapan dan Penjelasan Lain
32
33 Definisi Kerangka Bertujuan Khusus (Ref: Para. 6)
34 A1. Contoh-contoh kerangka bertujuan khusus antara lain:
35 • Suatu basis akuntansi perpajakan untuk satu set laporan
36 keuangan yang melampiri surat pemberitahuan tahunan
37 (“SPT”) entitas;
38
39
40
41 Atau istilah lain yang tepat dalam konteks kerangka hukum di yurisdiksi
8
42 tertentu.
SA 800.4
SA 800.5
SA 800.6
SA 800.7
SA 800.8
SA 800.9
SA 800.10
1 Lampiran 1
2 (Ref: Para. A13)
3
4
5 Ilustrasi Laporan Auditor atas Laporan Keuangan Bertujuan
6 Khusus
7 Ilustrasi 1: Suatu laporan auditor atas satu set lengkap laporan
8 keuangan yang disusun sesuai dengan klausul pelaporan keuangan
9 suatu kontrak (untuk tujuan ilustrasi ini digunakan kerangka
10 kepatuhan).
11 Ilustrasi 2: Suatu laporan auditor atas satu set lengkap laporan
12 keuangan yang disusun sesuai dengan basis akuntansi perpajakan
13 dalam yurisdiksi X (untuk tujuan ilustrasi ini digunakan kerangka
14 kepatuhan).
15 Ilustrasi 3: Suatu laporan auditor atas satu set lengkap laporan
16 keuangan yang disusun sesuai dengan klausul pelaporan keuangan
17 yang ditetapkan oleh regulator (untuk tujuan ilustrasi ini digunakan
18 kerangka penyajian wajar).
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
SA 800.11
1 Ilustrasi 1:
2 Kondisi yang mendasari ilustrasi ini adalah sebagai berikut:
3 • Laporan keuangan telah disusun oleh manajemen
4 entitas sesuai dengan klausul pelaporan keuangan
5 suatu kontrak (yaitu kerangka bertujuan khusus) untuk
6 mematuhi ketentuan yang terdapat dalam kontrak
7 tersebut. Manajemen tidak memiliki pilihan atas kerangka
8 pelaporan keuangan.
9 • Kerangka pelaporan keuangan yang berlaku merupakan
10 kerangka kepatuhan.
11 • Ketentuan perikatan audit mencerminkan penjelasan
12 tentang tanggung jawab manajemen atas laporan
13 keuangan dalam SA 210.
14 • Distrubusi dan penggunaan laporan auditor dibatasi.
15
16 LAPORAN AUDITOR I NDEPENDEN
17
18 [Pihak yang dituju]
19
20 Kami telah mengaudit laporan keuangan PT ABC terlampir, yang
21 terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 20X1,
22 serta laporan laba-rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas,
23 dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal
24 tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan
25 informasi penjelasan lainnya. Laporan keuangan telah disusun oleh
26 manajemen PT ABC berdasarkan klausul pelaporan keuangan yang
27 tercantum dalam Pasal 27 dari kontrak bertanggal 1 January 20X1
28 antara PT ABC dengan PT DEF (“Kontrak”).
29
30 Tanggung Jawab Manajemen13 atas Laporan Keuangan
31 Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan
32 ini sesuai dengan klausul pelaporan keuangan yang tercantum dalam
33 Pasal 27 dari Kontrak, dan atas pengendalian internal yang dianggap
34 perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan
35 keuangan tersebut bebas dari kesalahan penyajian material, baik
36 yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
37
38
39
40
41 13
Atau istilah lain yang tepat dalam konteks kerangka hukum di yurisdiksi
42 tertentu.
SA 800.12
SA 800.13
SA 800.14
1 Ilustrasi 2:
2 Kondisi yang mendasari ilustrasi ini adalah sebagai berikut:
3 • Laporan keuangan telah disusun oleh manajemen suatu
4 persekutuan sesuai dengan basis akuntansi perpajakan
5 dalam Yurisdiksi X (kerangka bertujuan khusus) dalam
6 rangka membantu rekan persekutuan dalam menyusun
7 surat pemberitahuan (“SPT”) pajak rekan secara
8 individual. Manajemen tidak memiliki suatu pilihan dalam
9 menentukan kerangka pelaporan keuangan.
10 • Kerangka pelaporan keuangan yang berlaku adalah suatu
11 kerangka kepatuhan.
12 • Ketentuan perikatan audit mencerminkan penjelasan
13 tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan
14 dalam SA 210.
15 • Distribusi laporan auditor dibatasi.
16
17 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
18
19 [Pihak yang dituju]
20
21 Kami telah mengaudit laporan keuangan Persekutuan ABC terlampir,
22 yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 20X1,
23 serta laporan laba-rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir pada
24 tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan
25 dan informasi penjelasan lainnya. Laporan keuangan telah disusun
26 oleh manajemen dengan menggunakan basis akuntansi perpajakan
27 dalam Yurisdiksi X.
28
29 Tanggung Jawab Manajemen14 atas Laporan Keuangan
30 Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan
31 ini sesuai dengan basis akuntansi perpajakan dalam Yurisdiksi X, dan
32 atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen
33 untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas
34 dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh
35 kecurangan maupun kesalahan.
36
37 Tanggung Jawab Auditor
38 Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas
39
40
41 14
Atau istilah lain yang tepat dalam konteks kerangka hukum di yurisdiksi
42 tertentu.
SA 800.15
SA 800.16
1
2 [Nama Kantor Akuntan Publik]
3
4 [Tanda tangan rekan]
5
6 [Nama rekan]
7
8 [Nomor izin Akuntan Publik]
9
10 [Nomor izin Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam kop
11 surat)]
12
13 [Tanggal laporan auditor]
14
15 [Alamat Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam kop
16 surat)]
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
SA 800.17
1 Ilustrasi 3:
2 Kondisi yang mendasari ilustrasi ini adalah sebagai berikut:
3 • Laporan keuangan telah disusun oleh manajemen entitas
4 sesuai dengan ketentuan pelaporan keuangan yang
5 ditetapkan oleh regulator (kerangka bertujuan khusus)
6 dengan tujuan untuk memenuhi ketentuan badan pengatur
7 tersebut. Manajemen tidak memiliki pilihan kerangka
8 pelaporan keuangan.
9 • Kerangka pelaporan keuangan yang berlaku adalah
10 kerangka penyajian wajar.
11 • Ketentuan perikatan audit mencerminkan penjelasan
12 tentang tanggung jawab manajemen atas laporan
13 keuangan dalam SA 210.
14 • Distribusi atau penggunaan laporan auditor tidak
15 dibatasi.
16 • Paragraf Hal Lain mengacu kepada fakta bahwa auditor
17 juga telah menerbitkan laporan auditor atas laporan
18 keuangan yang disusun oleh PT ABC untuk periode yang
19 sama sesuai dengan kerangka bertujuan umum.
20
21 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
22
23 [Pihak yang dituju]
24
25 Kami telah mengaudit laporan keuangan PT ABC terlampir, yang
26 terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 20X1,
27 serta laporan laba-rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas
28 dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal
29 tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan
30 informasi penjelasan lainnya. Laporan keuangan telah disusun oleh
31 manajemen berdasarkan ketentuan pelaporan keuangan pada
32 Bagian Y Peraturan Z.
33
34 Tanggung Jawab Manajemen15 atas Laporan Keuangan
35 Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan
36 ini sesuai dengan ketentuan pelaporan keuangan pada Bagian Y
37 Peraturan Z, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh
38
39
40 Atau istilah lain yang tepat dalam konteks kerangka hukum di yurisdiksi
15
41 tertentu.
42
SA 800.18
SA 800.19
SA 800.20