Anda di halaman 1dari 2

TEORI FEMINISME

Paham feminisme lahir pada awal abad ke-20, dipelopori oleh Virginia
Woolf melalui bukunya yang berjudul A Room for One’s Own (1929). Virginia
Woolf lahir di London, Inggris pada 25 Januari 1882 dan meninggal dunia pada
28 Maret 1941. Secara etimologis feminis berasal dari kata femme (woman),
berarti perempuan yang bertujuan untuk memperjuangkan hak-hak kaum
perempuan (jamak), sebagai kelas sosial. Tujuan feminis adalah keseimbangan,
interelasi gender. Dalam pengertian yang lebih luas, feminis adalah gerakan kaum
wanita untuk menolak segala sesuatu yang dimarginalisasikan, disubordinasikan,
dan direndahkan oleh kebudayaan dominan, baik dalam bidang politik dan
ekonomi maupun kehidupan sosial pada umumnya.

Feminisme menjadi salah satu jenis teori sastra yang menganalisis masalah
yang berkaitan dengan perempuan. Sebagai oposisi biner, perempuan selalu
dikaitkan dengan laki-laki. Feminis, khususnya masalah-masalah mengenai wanita
pada umumnya dikaitkan dengan emansipasi, gerakan kaum perempuan untuk
menuntut persamaan hak dengan kaum laki-laki. Dalam kaitannya dengan sastra,
bidang studi yang relevan, feminis berkaitan dengan tradisi literer perempuan,
pengarang perempuan, pembaca perempuan, ciri-ciri khas bahasa perempuan,
tokoh-tokoh perempuan, dan sebagainya.

Dalam sastra Indonesia, terdapat pengarang - pengarang perempuan,


antara lain : Nh. Dini, Dee Lestari, Ayu Utami, Oka Rusmini, dan lain - lain.
Selain itu, salah satu pengarang yang menonjol berkaitan dengan teori feminisme
ini dalam sastra Indonesia adalah Maria A. Sardjono. Maria A. Sardjono yang
bernama asli Retno Ambarwati merupakan salah satu pengarang yang hampir
seluruh karyanya menceritakan tentang perempuan, baik itu tentang penderitaan
seorang perempuan, poligami, kekerasan dalam rumah tangga, kedudukan
perempuan dalam masyarakat tradisional, emansipasi, dan lain sebagainya. Karya-
karya Maria A. Sardjono yang terkenal, antara lain : Bukan Istri Pilihan, Tiga
Orang Perempuan, dan Hujan di Akhir Kemarau.
TEORI MITOLOGI

Teori mitologi adalah teori sastra yang dinilai paling pruralis. Artinya,
teori mitologi mencakup hampir seluruh unsur kebuadayaan lain, seperti sejarah,
sosiologi, antropologi, psikologi, agama, filsafat, dan kesenian. Mitologi adalah
salah satu jenis teori sastra yang mengkaji mitos-mitos yang beredar dalam
masyarakat dan kebudayaan tertentu, misalnya dongeng atau cerita-cerita rakyat.
Pemanfaatan mitologi dalam karya sastra berkaitan erat dengan kehidupan
manusia dan hubungan antarmanusia yang dikuasai mitos-mitos. Persoalan mitos
tidak mempermasalahkan kebenarannya, tetapi hanyalah membantu menerangkan
dan mengarahkan gambaran yang jelas dalam hal kepercayaan masyarakat,
tatanan hukum dan keadilan sejarah, struktur dan sistem sosial, lingkungan, serta
kenyataan dunia kosmos.
Dalam sastra dunia, kita mengenal William Shakespeare, penulis tragedi
Romeo dan Juliet. William Shakespeare adalah sastrawan terbesar Inggris. Dalam
kaitannya dengan teori mitologi, salah satu karya Shakespeare yang mengandung
unsur mitos yang sangat kental adalah Hamlet. Hamlet merupakan kisah tragedi
pangeran dari keajaan Denmark. Kisah ini memuat tentang konspirasi
perselingkuhan sang ratu, Gestrude dan adik dari sang raja, yaitu Claudius.
Adapun yang melatarbelakangi tragedi ini ialah Hamlet, putra dari raja. Kisah ini
memuat mitologi yunani, yaitu Oidipus. Tokoh Hamlet begitu memuja sang ibu.
Ia terus menerus menunda tindakan balas dendamnya pada Claudius yang telah
membunuh ayahnya dan menikahi ibunya karena situasi psikodinamik yang
sangat rumit. Hamlet mengalami Oedipus Complex, istilah psikologi yang diserap
dari mitologi yunani.
Selain itu, Teori mitologi memberikan peluang yang besar terhadap kajian
satra di Indonesia, terutama kajian sastra lisan yang tersebar dan terbentang luas di
wilayah Nusantara ini. Setiap daerah, besar atau kecil, penuh bertaburan mitos
yang masih sangat melekat dalam kehidupan masyarakat. Teori mitologi ini dapat
digunakan untuk mengungkap aspek-aspek kebudayaan yang melatarbelakangi
sastra tersebut.

Anda mungkin juga menyukai