NIM : PO713211181038
Tingkat 1 A
Aspek legal pemberian obat dalam praktek kebidanan merupakan hal-hal atau
aturan-aturan yang diperbolehkan secara sah menurut hukum dan aturan yang
berlaku dalam praktek kebidanan. Apabila melanggar aturan hukum tersebut maka
disebutlah ilegal dan akan mendapatkan sanksi sesuai hukum yang berlaku.
Obat yang termasuk dalam daftar 1 dan daftar 2 harus disimpan dalam
lemari terkunci dan tidak dapat dipindahkan, lemari tersebut hanya dapat
dibuka oleh bidan. Obat yang termasuk dalam daftar 3, 4, dan 5 tidak
disimpan dalam lemari obat yang diawasi, tetapi harus dikunci.
D. Pemberian Obat yang Berada di Bawah Pengawasan
Resep harus ditulis dan ditandatangani oleh dokter kecuali sudah masuk
dalam standing order. Penting untuk diperhatikan bahwa resep semua obat
harus ditulis dengan tinta dan dapat dibaca dengan jelas.
Resep tersebut secara rinci harus berisi :
1. Nama obat
2. Metode pemberian
3. Tanggal peresepan
4. Dosis
5. Frekuensi pemberian
6. Tandatangan dokter
Setelah obat diberikan, bidan harus mencatat dengsn rinci hal-hal berikut ini
di dalam catatan peresepan :
Bidan harus memiliki pengetahuan kerja yang baik tentang the Midwives’
Rules and Code of Practice (UKCC, 1998) dan Standards for the Administration
of Medicine (UKCC, 1992). Kebijakan setempat tentang pemberian obat juga
harus ditaati. Tidak hanya itu bidan juga harus melakukan pencatatan, karena
pencatatan merupakan bagian integral dan pemberian obat. Bidan harus memiliki
pengetahuan tentang farmakokinetik.