Anda di halaman 1dari 4

Nama : Tazya Indah Pratiwi

NIM : PO713211181038
Tingkat 1 A

ASPEK LEGAL PEMBERIAN OBAT DALAM PRAKTIK KEBIDANAN

Aspek legal pemberian obat dalam praktek kebidanan merupakan hal-hal atau
aturan-aturan yang diperbolehkan secara sah menurut hukum dan aturan yang
berlaku dalam praktek kebidanan. Apabila melanggar aturan hukum tersebut maka
disebutlah ilegal dan akan mendapatkan sanksi sesuai hukum yang berlaku.

A. Obat di Bawah Pengawasan


Obat-obat di bawah pengawasan antara lain adalah narkotik dan obat-obat lain
yang menyebabkan ketergantungan. Ada lima jenis obat yang berada dalam
pengawasan, antara lain :
Daftar 1 : Obat-obat yang biasanya digunakan secara ilegal, misalnya kanabis.
Daftar 2 : Obat-obat yang sangat adiktif, misalnya petidin, morfin.
Daftar 3 : Beberapa barbiturat, misalnya pentazosin.
Daftar 4: Meliputi benzodiazepine tranquilizer, misalnya diazepam,
nitrazepam, dan tetrazepam.
Daftar 5 : Obat-obatan yang mengandung sedikit obat yang berada di bawah
pengawasan, misalnya obat batuk, analgesa.
B. Persediaan Obat di Bawah Pengawasan
Untuk digunakan oleh bidan, berkaitan dengan petidin dan termasuk dalam
daftar 2. Setelah memberitahukan tujuannya, bidan dapat menyimpan petidin
di rumahnya sesuai dengan prosedur penyimpanan. Dalam hal ini harus
dilengkapi dengan nama bidan, nama obat, tujuan pemilikannya, dan jumlah
persediaan yang diberikan.
C. Prosedur Penyimpanan Obat
a. Pesanan persediaan dibawa ke penyelia bidan untuk ditandatangani
(sebelum menandatangani pengawas memeriksa registrasi obat bidan,
catatan kasus, dan sisa obat yang ada dalam persediaan).
b. Pesanan yang sudah ditandatangani dibawa ke ice apotek yang telah
membuat kesepakatan untuk menyediakan obat dan memiliki contoh
tandatangan bidan.
c. Saat menyimpan obat, nama, dan jumlah obat yang tersedia serta nama
dan alamat penyalurnya harus dicatat dalam buku obat yang dimiliki
bidan (dalam buku ini dicatat juga kapan obat diberikan, nama ibu
pengguna, dan dosisnya).

Obat yang termasuk dalam daftar 1 dan daftar 2 harus disimpan dalam
lemari terkunci dan tidak dapat dipindahkan, lemari tersebut hanya dapat
dibuka oleh bidan. Obat yang termasuk dalam daftar 3, 4, dan 5 tidak
disimpan dalam lemari obat yang diawasi, tetapi harus dikunci.
D. Pemberian Obat yang Berada di Bawah Pengawasan
Resep harus ditulis dan ditandatangani oleh dokter kecuali sudah masuk
dalam standing order. Penting untuk diperhatikan bahwa resep semua obat
harus ditulis dengan tinta dan dapat dibaca dengan jelas.
Resep tersebut secara rinci harus berisi :
1. Nama obat
2. Metode pemberian
3. Tanggal peresepan
4. Dosis
5. Frekuensi pemberian
6. Tandatangan dokter

Setelah obat diberikan, bidan harus mencatat dengsn rinci hal-hal berikut ini
di dalam catatan peresepan :

1. Tanggal dan jam pemberian


2. Rute
3. Dosis yang diberikan
4. Tandatangan bidan
E. Prosedur Pemberian Obat yang Berada di Bawah Pengawasan
Dua orang (salah satunya adalah perawat terdaftar atau bidan), diperlukan
untuk memeriksa obat, mengobservasi pemberiannya, dan menandatangani
catatan pemberian obat.
a. Dapatkan obat yang telah ditandatangani(bila belum tercakup dalam
standing order).
b. Periksa persediaan obat di lemari dan bandingkan dengan seluruh obat
yang tercatat.
c. Catat nama ibu, jumlah obat yang akan diberikan, dan tanggal
pemberiannya, dan jumlah yang tersedia dalam catatan obat.
d. Periksa nama, jumlah, dan tanggal kadaluwarsa ohat tersebut.
e. Ambil obat yang diperlukan, bawa ke ibu.
f. Konfirmasi kembali identitas ibu (nama dan tanggal lahirnya atau gelang
identitasnya).
g. Berikan obat tersebut dan bereskan alat.
h. Tandatangani catatan obat, yang berisi catatan rinci waktu pemberian.
i. Catat jumlah dan nama obat, cara pemberian, waktu, dan tanggal
pemberian di catatan yang tepat, seperti di catatan peresepan, catatan
kebidanan, dan partogram
F. Penyerahan Obat
Penyerahan obat yang berda di bawah pengawasan yang tidak akan
digunakan lagi diserahkan kepada orang yang berwenang, seperti apoteker
yang menyediakan obat. Catatan tentang kapan dan kepada siapa obat
diserahkan juga harus dicatat dalam buku catatan obat.
G. Penghancuran Obat
Obat yang tidak dibutuhkan atau sudah kadaluwarsa dapat dihancurkan oleh
bidan, disaksikan oleh pihak yang berwenang , keduanya harus
menandatangani buku catatan obat bidan yang menyatakan tentang hal ini.
H. Obat yang Harus Dengan Resep Dokter Peran dan Tanggungjawab
Bidan
Bidan yang sudah mendapatkan izin praktik dapat disuplai berbagai obat
untuk digunakan dalam praktik (UKCC, 1998). Obat-obat tersebut antara lain
adalah :
1. Ergomitrin maleat ; tablet dan infeksi
2. Pentazosin dan petidin (obat yang berada di bawah pengawasan)
3. Promazin hidroksida (sparin)
4. Lignokain hidroksida
5. Fitomenadion (Vit. K)
6. Naloksone hidroksida (narkan)
7. Oksitosin

Obat-obat yang digunakan bidan di komunirtas ditentukan secara setempat.


Obat-obat yang tidak berada di bawah pengawasan harus memiliki catatan
peresepan yang lengkap dan benar, yang harus dilengkapi oleh bidan setelah
pemberian obat. Jika memungkinkan, dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan
obat oleh 2 bidan sebelum pemberian untuk meminimalkan kesalahan.

Selain diatur oleh undang-undang yang dikeluarkan oleh parliament, bidan


juga diatur oleh Midwives’ Rules and Code of Practice (UKCC, 1998). Rule 41
mengatur pemberian obat dan bentuk lain pengurangan nyeri oleh bidan. Bidan
dapat memberikan obat hanya bila telah mengikuti pelatihan tentang penggunaan,
dosis dan metode pemberian obat dan peralatan. Pelatihan ini juga menekankan
cara pemeliharaan alat yang benar dan hanya menggunakan peralatan yang telah
ditujui penggunaannya oleh UKCC, seperti aparatus entonoks.

Bidan harus memiliki pengetahuan kerja yang baik tentang the Midwives’
Rules and Code of Practice (UKCC, 1998) dan Standards for the Administration
of Medicine (UKCC, 1992). Kebijakan setempat tentang pemberian obat juga
harus ditaati. Tidak hanya itu bidan juga harus melakukan pencatatan, karena
pencatatan merupakan bagian integral dan pemberian obat. Bidan harus memiliki
pengetahuan tentang farmakokinetik.

Anda mungkin juga menyukai