BAB III Emulsi
BAB III Emulsi
METODE PRAKTIKUM
C. Perhitungan Bahan
Tween 80 gram
Span 60 gram
Aquadest ad 500 ml
1. Evaluasi Fisik
g. Homogenitas
Tujuan Menjamin kehomogenitasan sediaan emulsi
Prinsip Homogenitas dapat ditentukanberdasarkan jumlah
globul maupun distribusi ukuran globul dengan
pengambilan sampel pada berbagai tempat
menggunakan mikroskop untuk hasil yang lebih akurat
jika sulit dilakukan atau membutuhkan waktu yang
lama, homogenitas dapat ditentukan secara visual.
Penafsiran Hasil Emulsi yang homegen akan memperlihatkan jumlah
atau distribusi ukuran globul yang relative hamper sama
pada berbagai tempat pengambilan sampel.
b. Penetapan potensi antibiotik secara mikrobiologi (untuk zat aktif antibiotik) (FI IV, hal
891-899)
Tujuan Memastikan aktivitas antibiotic tidak berubah selama
proses pembuatan
Prinsip Menentukan aktivitas antibiotik dengan melihat dua
parameter yaitu konsentrasi hambat minimum (KHM)
dan diameter hambat dengan menggunakan metode
turbidimetri atau lempeng silinder.
Penafsiran Hasil Potensi antibiotik ditentukan dengan menggunakan
metode garis lurus transformasi log dengan prosedur
penyesuaian kuadrat terkecil dan uji linieritas (FI IV,
hal 898). Harga KHM yang makin rendah, makin kuat
potensinya. Pada umumnya antibiotik yang berpotensi
tinggi mempunyai KHM yang rendah dan diameter
hambat yang besar.
c. Kandungan zat antimikroba (khusus untuk formula yang menggunakan pengawet) (FI
IV, hal 939-942)
Tujuan Menentukan kadar pengawet terendah yang masih
efektif dan ditujukan untuk zat-zat yang paling umum
digunakan untuk menunjukkan bahwa zat yang tertera
memang ada, tetapi tidak lebih dari 20% dari jumlah
yang tertera di etiket.
Prinsip Penentuan kandungan zat antimikroba menggunakan
kromatografi gas atau polaografi (sesuaikan dengan
pengawet yang digunakan)
Persyaratan Produk harus mengandung sejumlah zat antimikroba
seoerti yang tertera pada etiket ±20%
Khusus 1) Metode I : kromatografi gas (Benzil alcohol,
pengawet klorbutanol, fenol, nipagin- nipasol
Penafsiran hasil Kandungan zat antimikroba dinyatakan dalam satuan
b/v atau v/v