Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN DINAMIKA KELOMPOK DAN OUTBOUND

PELATIHAN DASAR CPNS GOL.III BADAN EKONOMI KREATIF


TAHUN 2019

Oleh :

Kelompok 3 “Berani”

Bagiar Adla Satria NIP 199211142019021002


Dian Prasetya Hantoroputri NIP 199305312019022003
Fandy Agraha Adriana NIP 198801262019021001
Fitria Mahmudah NIP 198904302019022001
Francisca Devia Sugesti NIP 199205162019022003
Imam Arif Wicaksono NIP 199707292019021001
Mahardhini Riemasti NIP 199508182019022003
Meyharti NIP 199005022019022005
Muhammad Zein Anwar NIP 198906122019021001
Valensia Aquira NIP 198802142019022001

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMHAN


PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKFUNGHAN
DAFTAR ISI

JUDUL ........................................................................................................................................................ i

DAFTAR ISI................................................................................................................................................. ii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULULAN ............................................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................................... 1

1.2 Tujuan dan Manfaat ............................................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................................ 3

2.1 Dinamika Kelompok ............................................................................................................................ 3

2.2 Outbound ............................................................................................................................................ 5

BAB III PENUTUP....................................................................................................................................... 12

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................................... 12

3.2 Saran ................................................................................................................................................... 12

LAMPIRAN ................................................................................................................................................. 13

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Logo Kelompok Berani ............................................................................................................ 3

Gambar 2 Ilutrasi Rintangan Electric Jump ............................................................................................... 6

iii
BAB I
PENDAHULULAN
1.1 Latar Belakang
Dinamika Kelompok dan Outbound adalah salah satu rangkaian kegiatan dalam Pelatihan Dasar
CPNS Badan Ekonomi Kreatif Tahun 2019. Dinamika Kelompok adalah suatu kelompok yang terdiri dari
dua atau lebih individu dan satu sama lain terhubung dalam situasi yang dinamis. Dinamika Kelompok
merupakan cara untuk saling mengenal antar peserta Pelatihan Dasar CPNS Bekraf dengan melakukan
beberapa permainan. Sedangkan Outbound merupakan salah satu metode pembelajaran modern yang
menggunakan keunggulan alam terbuka dengan pendekatan yang unik dan sederhana tetapi efektif
karena pelatihan ini tidak sarat dengan teori-teori melainkan langsung diterapkan pada elemen-elemen
mendasar pada kehidupan sehari-hari. Bentuk-bentuk kegiatan outbound berupa simulasi dari kehidupan
melalui permainan-permainan yang kreatif, rekreatif, dan edukatif baik secara individu maupun kelompok
dengan tujuan untuk pengembangan diri maupun kelompok.

Para peserta yang mengikuti outbound tidak hanya dihadapkan pada tantangan intelegensia
tetapi juga fisik dan mental. Dan ini terlatih menjadi sebuah pengalaman yang membekali dirinya dalam
menghadapi tantangan yang lebih nyata dalam persaingan di kehidupan sosial masyarakat. Biasanya
sebuah organisasi atau perusahaan mengadakan sebuah outbound untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia yang ada pada perusahaan tersebut.

Kegiatan dinamika kelompok dan outbound tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
untuk saling bekerja sama dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dan untuk pembinaan karakter. Selain
itu juga diharapkan dapat menumbuhkan dan menciptakan suasana yang saling mendorong, mendukung,
serta memotivasi dalam sebuah kelompok. Dengan outbound peserta dapat merasakan sukses dan gagal
dalam melaksanakan tugas.

1.2 Tujuan dan Manfaat


a. Tujuan
Dalam kegiatan Dinamika Kelompok dan Outbound Latsar CPNS Bekraf terdapat beberapa tujuan yang
hendak dicapai, antara lain:
1. Meningkatkan kemampuan dalam bekerja secara tim (team work);

1
2. Meningkatkan motivasi dan keyakinan diri peserta akan kemampuan diri serta berpikir kreatif
(inovasi);
3. Meningkatkan kebersamaan dan rasa saling percaya (trust).
b. Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan kegiatan Dinamika Kelompok dan Outbound Latsar CPNS Bekraf sebagai
sebuah sarana untuk belajar, antara lain:
1. Komunikasi efektif (effective communication);
2. Pengembangan team (team building);
3. Pemecehan masalah (problem solving);
4. Kepercayaan diri (self confidence);
5. Kepemimpinan (leadership);
6. Kerja sama (sinergi);
7. Permainan yang menghibur atau menyenangkan (fun games);
8. Konsentrasi (concentration);
9. Kejujuran atau sportivitas.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Dinamika Kelompok
Dalam materi dinamika kelompok di awali dengan memainkan dua sampai tiga games yang
dimainkan oleh seluruh peserta latsar bekraf 2019 , Dinamika kelompok sendiri mempunyai pengertian
kelompok yang terdiri dari dua / lebih individu yang mempunyai hubungan psikologis dengan jelas Antara
anggota satu dengan lainnya serta berlangsung secara alami. Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan
membagi para peserta ke dalam beberapa kelompok yang berfungsi untuk :

a. Membuat kelompok kerjasama saling menguntungkan dalam mengatasi berbagai persoalan


b. Memudahkan pekerjaan
c. Memecahkan masalah yang diberikan dalam latsar serta mengurangi beban pekerjaan yang
terlampau besar hingga selesai lebih cepat efisien dan efektif .salah satunya dengan membagi
pekerjaan yang besarmenyesuaikan dengan bagian masing masing
d. Menciptakan iklim yang demokratis dengan menggunakan setiap anggota kelompok memnberikan
masukan , interaksi serta mempunyai peran yang sama di dalam kelompok

Kelompok “Berani”

Setelah peserta latsar di bagi dalam beberapa Kelompok, maka kami dari kelompok 3 memberi
nama kelompok kami sebagai kelompok BERANI adapaun yel-yel ,logo, sapta norma dan puisi kami adalah
sebagai berikut :

a. Logo

Gambar 1. Logo Kelompok Berani

3
Filosofi dari logo yang kami pilih adalah kepalan tangan berapi menandakan semangat yang tidak
pernah padam dan selalu bekerja keras dalam mencapai suatu tujuan
b. Yel Yel
“ BUKTIKAN MERAHMU , TUNJUKAN KEBERANIANMU “
c. Sapta Norma
1. Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Setia kepada Pancasila
3. Menjunjung Tinggi Kesatuan dan Persatuan
4. Cinta Tanah Air
5. Mengedepankan Kepentingan Nasional
6. Rela Berkorban demi bangsa dan Negara
7. Pantqang Menyerah di Segala Kondisi
d. Lagu
Berani ….. teet….
Memberantas Kebodohan …..
Berani ….. teet….
Memberantas kemiskinan…..

Bersih….. bersih….
ASN harus bersih
Korupsi awal dari kehancuran ………
e. Puisi
Kami kelompok berani
Semangat berprestasi
Tak kenal lelah membela bumi pertiwi

Walau darah harus mengalir


Walau keringat harus mengucur
Kan tetap kutunjukan setuaku pada negri

4
2.2 Outbound
Outbound dilaksanakan di Bumi Perkemahan Cibubur pada tanggal 25 April 2019. Kegiatan
outbound ini diikuti oleh seluruh kelompok yang telah dibentuk pada saat dinamika kelompok. Setiap
kelompok mengunjungi sebanyak 7 pos. Kelompok 3 sebagai kelompok Berani mengawali outbound dari
pos 3 hingga pos 2 dan kembali berkumpul dengan kelompok lainnya.

Pos 3 - Mendirikan Tiang Bendera

Pos pertama yang didatangi oleh kelompok 3 adalah pos 3. Pada pos ini permainan yang harus
dilakukan adalah mendirikan tiang bendera dengan menggunakan tali dalam keadaan mata tertutup.
Tiang tersebut didirikan dengan memasukan ke dalam lubang setelah melewati tali yang bertegangan
listrik tinggi.

Sebelum memulai, kelompok 3 diberikan waktu untuk dapat melakukan uji coba serta
menyusun strategi terlebih dahulu. Kelompok 3 membagi peran pada setiap anggota kelompok.
Francisca Devia Sugesti sebagai pemimpin yang mengarahkan setiap anggota, Imam Arif Wicaksono
dan Bagiar Adla Satria memegang tongkat bantuan yang digunakan untuk menahan dan membawa
tiang bendera, dan tujuh anggota lainnya memegang tali untuk menjaga keseimbangan tiang bendera.
Strategi yang digunakan oleh kelompok 3 adalah dengan terlebih dahulu menidurkan tiang bendera
dan ketika sampai di titik lubang untuk mendirikan tiang bendera, selanjutnya tiang didirikan dengan
bantuan tali.

Setelah melakukan satu kali uji coba untuk mendirikan tiang bendera, kelompok 3 langsung
melakukan permainan. Kelompok 3 dapat menyelesaikan permainan ini dalam waktu 13 menit.
Kendala yang dihadapi oleh kelompok 3 dalam menyelesaikan permainan ini adalah dengan mata
yang tertutup dan hanya dipimpin oleh satu anggota, cukup menyulitkan konsentrasi para setiap
anggota. Pelajaran yang didapatkan dari permainan mendirikan tiang bendera ini adalah perlunya
sikap saling percaya antar anggota satu dengan yang lain, perlunya jiwa kepemimpinan yang tidak
ragu dalam memberikan instruksi, serta melatih kerjasama dalam tim.

5
Pos 4 - Electric Jump

Tantangan di pos 4 untuk peserta latsar CPNS BEKRAF TA. 2019 adalah Electric Jump (lompat
dalam bentangan rintangan tali yang diibaratkan kabel beraliran listrik tegangan tinggi. Bentangan tali
ini terdiri dari beberapa pilihan lubang yang besarnya bervariasi (sekitar 12-15 lubang) sebagai pilihan
peserta sebagai jalur melewati rintangan electric jump, dimana setiap lubang hanya boleh dilewati
satu orang (satu lubang untuk satu orang) lihat gambar di bawah ini sebagai ilustrasi bentuk rintangan.

Gambar 2. Ilustrasi Rintangan Electric Jump

Setiap kelompok yang terdiri 10 orang anggota harus bersinergi menentukan jalur keluar
melewati rintangan setiap anggotanya, urutan anggota yang melewati rintangan supaya setiap
anggota dapat selamat melewati rintangan tanpa mennyentuh kabel, setiap anggota dapat
membantu anggota lain masuk melewati rintangan dengan cara menggendong, mengangkat,
mendorong, menarik anggota atau cara lain tetapi pertolongan tersebut tidak boleh sampai melewati
kabel bentangan (tangan atau anggota tubuh yang lain penolong tidak boleh melewati bentangan
tali).

Target waktu yang diberikan yaitu 2 menit untuk uji coba dan memikirkan strategi , 8 menit
untuk melakukan tugas melewati rintangan, serta 2 menit untuk evaluasi fasilitator. Kelompok 3
berhasil melewati rintangan ini dalam batas waktu yang telah ditentukan.

Permainan atau tantangan electric jump ini mengajarkan kepada setiap anggota kelompok
arti dari gotong royong, kerjasama tim, leadership, kepercayaan antar setiap anggota, dan tolong
menolong satu sama lain.

6
Pos 5 - Bom

Pos 5 merupakan pos permainan bom. Permainan ini memindahkan bola yang dianggap
sebagai bom dengan menggunakan 10 tali yang harus dipegang oleh seluruh anggota kelompok. Bom
tersebut harus dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lain yang dipisahkan oleh daerah tali yang
berbentuk kotak yang dianggap memiliki arus listrik bertegangan tinggi. Bola tidak boleh dipegang
menggunakan tangan dan tidak boleh jatuh sebelum melewati daerah bertegangan listrik.

Waktu yang diberikan untuk permainan ini adalah 2 menit untuk kelompok melakukan uji
coba dan menyusun strategi, 8 menit untuk melakukan permainan serta 2 menit untuk evaluasi yang
dipimpin oleh Instruktur. Permainan ini memiliki banyak sekali manfaat, antara lain melatih kerjasama
tim, leadership, kepercayaan terhadap sesama anggota tim, ketekunan dalam menyelesaikan suatu
permasalahan serta kemampuan pekerjaan dalam target waktu.

Kelompok 3 mampu menyelesaikan permainan ini walaupun melebihi target yang diberikan
(8 menit). Kendala yang dihadapi oleh kelompok adalah kurangnya kekompakan dan kerjasama tim
sehingga ketika sudah melewati daerah beraliran listrik, kelompok langsung menjatuhkan bola
dengan terburu-buru, padahal dalam aturan permainan bola tersebut harus dibawa dengan sangat
hati-hati sampai titik finish karena diibaratkan bom yang sewaktu-waktu bisa meledak. Dikarenakan
kelompok sengaja menjatuhkan bola saat mendekati garis finish, maka kelompok harus mengulangi
permainan dari awal yang menyebabkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan menjadi lama.
Kendala kedua yang dihadapi oleh kelompok adalah lamanya waktu saat berkoordinasi yang
memakan waktu saat uji coba hingga waktu permainan sudah dimulai kelompok masih
memperdebatkan strategi apa yang sebaiknya digunakan.

Pos 6 - Ikat Kaki

Pos 6 merupakan pos permainan ikat kaki anggota kelompok. Permainan ini hanya
menggunakan syal masing-masing anggota kelompok,yang dimana salah satu kaki peserta harus
diikat dengan salah satu kaki peserta lainnya. Setelah semua kaki anggota kelompok terikat, maka
anggota kelompok harus berjalan bersama-sama melewati jalan yang terdapat hambatan. Hambatan
tersebut diibaratkan memiliki arus listrik yang besar sehingga anggota kelompok tidak boleh terkena
hambatan tersebut. Ada dua buah hambatan dalam permainan ini, yang pertama para anggota

7
kelompok harus mengangkat kakinya secara bersama-sama dan yang kedua para peserta harus
merangkak agar tidak mengenai arus listrik.

Waktu yang diberikan untuk mengerjakan tantangan ini adalah 2 menit untuk menentukan
strategi dan uji coba, sedangkan waktu pengerjaan sesunguhnya diberikan waktu 10 menit.
Permainan ini memberikan manfaat kepada anggota kelompok, diantaranya adalah melatih
leadership, melatih kerjasama tim, dan juga melatih kekompakan anggota kelompok.

Kelompok 3 dapat menyelesaikan permainan ini walaupun terdapat beberapa kendala dalam
penyelesaiannya. Kendala yang dihadapi oleh kelompok 3 adalah terlalu lama berdiskusi untuk
menyusun strategi, kurangnya kekompakan dan kerjasama, sulit untuk mengambil keputusan.
Diharapkan dari permainan ini kelompok dapat mengevaluasi diri dan memperbaiki kendala-kendala
tersebut.

Pos 7 - Memasukkan Pensil ke dalam Botol

Selanjutanya kelompok “Berani” tiba di pos 7. Setelah memeberikan penghormatan kepada


fasilitator, kelompok berani mendapatkan penjelasan dan instruksi dari fasilitator untuk game
berikutnya yakni “Memasukkan Pensil ke dalam Botol”.

Game ini dilakukan secara berkelompok di mana kelompok Berani menunjuk seseorang untuk
menjadi pemandu dan pengarah bagi rekan-rekannya yang lain, rekan-rekan anggota yang kelompok
berani yang lain dengan mata yang ditutup akan memegang seutas atau beberapa utas tali yang
terhubung dan terikat dengan sebatang pensil, nantinya pensil ini akan dimasukkan ke dalam sebuah
botol yang sudah disiapkan. Pemandu akan mengarahkan anggota yang lain untuk bergerak maju atau
mudur, menarik atau mengulur tali yang dipegang oleh mereka.

Fasilitator memberikan waktu yakni 2 menit untuk mencoba dan mengatur strategi dan 10
menit untuk melakukan permainan. Setelah menutup penjelasannya, fasilitator kemudian
memberikan kesempatan kepada kelompok berani untuk mengatur strategi sekaligus untuk mencoba
permainan tersebut, kelompok berani kemudian terlebih dahulu memilih Imam Arief Wicaksono
menjadi pemandu, sedangkan anggota kelompok yang lainnya dengan keadaan mata terbuka
memgang tali, dari percobaan yang dilakukan kelompok berani memutuskan menggunkan formasi
melingkar untuk memasukkan pensil ke dalam botol.

8
Setelah waktu 2 menit untuk melakukan percobaan habis, maka dimulai lah waktu permainan.
Mengambil formasi melingkar masing-masing anggota kelompok berani menutup mata nya dengan
scarf yang telah diberikan. kelompok berani bergerak sesuai intruksi dan arahan dari pemandu untuk
menuju ke arah botol. Dalam perjalanan menuju ke arah botol, masing anggota mendapatkan
instruksi yang spesifik baik arah pergerakan, kekuatan/kerenggangan tali dan tinggi rendahnya tali.
Setelah posisi pensil dianggap sudah dekat masuk ke dalam botol, pemandu memberi arahan ke
masing-masing anggota kelompok agar menyesuaikan tinggi pensil dan arah pensil sehingga akhirnya
pensil mampu masuk ke dalam botol. Permainan berakhir setelah pensil masuk ke dalam botol.

Fasilitator kemudian menjelaskan inti permainan ini di mana terdapat nilai-nilai kekompakan,
konsentrasi ,leadership dan trust. Di sini dilatih kemampuan seorang pemandu untuk memberikan
arahan yang tepat kepada anggotanya agar mampu menjalankan dan menyelesaikan tugas yang ada,
bagi anggota yang lain nilai yang dapat diambil adalah rasa percaya (trust) kepada pemandu atau
pemimpin yang memberi arahan untuk menyelesaikan tugas Sehingga dengan rasa kebersamaan
dalam mencapai tujuan yang sama baik pemandu dan anggota mampu mencapai visi dan tujuan yang
sama. Game ini juga mampu melatih dan mengasah konsentrasi kelompok berani untuk diterapkan
pada dunia kerja baik menjadi pemimpin maupun anggota.

Setelah penjelasan dari fasilitator, kelompk berani memberikan penghormatan kepada


fasilitator sekaligus meninggalkan pos 7 untuk melanjutkan kegiatan outbond ke pos berikutnya.

Pos 1 - Jembatan Penyelamat

Pos 1 ini merupakan games ke enam yang kami lalui dengan nama permainan “Jembatan
Penyelamat”. Pada permainan ini terdapat 12 buah lingkaran rotan yang telah disusun, serta 2 buah
lingkaran rotan pada bagian depan dan belakang rintangan ini. Instruksi permainan diharuskan semua
anggota kelompok agar dapat menyeberang atau berpindah tempat melalui lingkaran rotan yang
telah disiapkan dengan ketentuan masing-masing lingkaran hanya boleh dilalui satu kali oleh satu
orang. Dalam hal ini juga diberikan tantangan untuk memindahkan satu ember air secara estafet dari
depan ke belakang melalui rintangan yang ada.

Anggota kelompok mendapatkan kesempatan selama 2 menit untuk berdiskusi menentukan


strategi dan uji coba permainan. Hal pertama yang kami lakukan adalah menempatkan posisi masing-
masing anggota pada bagian tepi jembatan dengan cara melompat. Setelah posisi sudah tersusun

9
rapi, kelompok kami lebih mendahulukan estafet air. Kemudian baru mencoba untuk strategi dengan
cara mengangkat setiap anggota yang tersisa dari depan ke belakang, namun hal tersebut dirasa
mustahil mengingat kondisi rintangan yang tidak memungkinkan. Salah satu anggota kemudian
mencetuskan ide untuk melakukan perpindahan dengan cara menginjak kaki masing-masing anggota
yang sudah berada pada lingkaran rotan secara bergatian tanpa menginjak secara langsung pada
rotan yang masih tersedia. Satu per satu anggota kelompok berhasil berpindah dengan cepat dan
tepat.

Pada akhir permainan, fasilitator menjelaskan bahwa inti dari permainan tentang penentuan
dan penempatan posisi masing-masing anggota kelompok sesuai peran agar bisa mencapai tujuan.
Seharusnya hal pertama yang direncanakan adalah penempatan posisi baru kemudian diteruskan
untuk estafet air secara bergantian. Sehingga pesan dan kesan yang dapat kami rasakan pada
permainan ini adalah pentingnya akan strategi penentuan posisi setiap anggota kelompok agar bisa
berperan sesuai tugas dan fungsi masing-masing dalam mencapai tujuan kelompok.

Pos 2 – Stik dan Bola

Pada saat di Pos 2 terdapat permainan stik dan bola, ada 4 buah bola kecil dan 2 buah bola
besar. Dimana ada juga perlengkapan dalam permainan yaitu beberapa buah stik yang dipegang
masing masing anggota untuk memindahkan bola tersebut dari garis start menuju finish. Terdapat
pula rintangan yang mempersulit para pemain untuk memindahkan bola yaitu berupa dua buah tali
yang masing masing melintang sepanjang kurang lebih 5 meter, dan jarak antara masing masing tali
yang membentang yaitu sekitar 10 meter. Cara memainkannya yaitu satu kelompok dibagi menjadi 2
tim kecil yang beranggotakan 4 sampai dengan 5 orang, masing masing tim berusaha memindahkan
bola yang ada dari garis start menggunakan stik yang dimana masing masing anggota bertanggung
jawab memegang 1 buah stik dan hanya digenggam oleh 1 tangan.

Dalam proses memindahkan bola dilarang untuk jatuh dan dibutuhkan koordinasi oleh tim
tersebut agar bola jangan sampai jatuh dan diam pada satu titik persilangan antar stik. Saat melewati
2 utas tali yang melintang peserta juga dilarang untuk menyentuh tali tersebut, karena diibaratkan
tali tersebut adalah kawat beraliran listrik tegangan tinggi. Jika sudah berhasil melewati 2 buah tali
yang melintang maka bola haruslah segera dimasukan ke dalam sebuah paralon di garis finish, maka
jika sudah seperti itu barulah dikatakan bola tersebut berhasil dihitung untuk perolehan nilai. Waktu

10
yang disediakan dibatasi maksimal hanya 8 menit, dan apabila melebihi waktu yang ditentukan maka
kelompok tersebut akan didiskualifikasi dari permainan. Kami kelompok berani berhasil
memindahkan seluruh bola hingga masuk ke dalam paralon tepat dengan hitungan waktu 8 menit.

Di akhir permainan, fasilitator memberikan evaluasi terhadap permainan dari kelompok kami.
Dikatakan bahwa dalam permainan ini dibutuhkan koordinasi dan harus ada kepercayaan dari masing
– masing anggota tim. Lalu perencanaan dan eksekusi yang matang juga wajib dilakukan demi
keberhasilan menjalani permainan ini. Terdapat catatan bagi kelompok kami yaitu dibutuhkan
koordinasi yang lebih baik lagi dan kurangi kesalahan dalam komunikasi antar anggota, serta harus
ditanamkan rasa percaya antar anggota kelompok sehingga bisa cepat tercapainya suatu tujuan.
Terlebih lagi jikalau telah mencoba suatu cara dan dirasakan cara tersebut kurang efektif maka
haruslah segera mencoba cara lain agar tidak menyia-nyiakan waktu.

11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam kegiatan Dinamika Kelompok dan Outbound Latsar CPNS Bekraf yang telah dilaksanakan,
Kelompok Berani belum memperoleh hasil yang maksimal dan tidak memenangkan satu pun game yang
dimainkan dalam tiap-tiap pos. Meskipun demikian, banyak pelajaran yang bisa diambil dari setiap game
yang telah dilaksanakan dalam tiap-tiap pos yang dapat digunakan sebagai sarana untuk memperbaiki diri
di kemudian hari, di antaranya masih kurangnya komunikasi yang efektif antar anggota kelompok, jiwa
kepemimpinan yang belum muncul pada semua anggota, serta proses pengambilan keputusan yang
terlalu lama, sehingga alokasi waktu tidak mencukupi dalam pelaksanaan tugas.

3.2 Saran
Kelompok Berani diharapkan untuk lebih meningkatkan lagi keterampilan dalam
mengembangkan komunikasi yang efektif antar anggota tim sehingga terbentuk sinergi tim yang baik agar
dapat memecahkan masalah dan memperoleh hasil yang maksimal.

12
LAMPIRAN

13

Anda mungkin juga menyukai