BIMBINGAN KELOMPOK
METODE PERMAINAN OUTBOND KELOMPOK
Disusun oleh:
Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah “Metode Permaian Outbond/ Kelompok” dengan tepat
waktu. Tak lupa sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan pada junjungan Nabi Muhammad
SAW beserta keluarga, sahabat, dan pengikut beliau.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan Kelompok,
serta menambah wawasan berbagai pihak terkait Metode Permaian Outbond/ Kelompok.
Dalam penyelesaian makalah ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada Ibu
Dra. Ella Faridati Zen, M. Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah Bimbingan Kelompok yang
telah membimbing penulis dalam menyusun makalah ini
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan makalah mendatang.
Penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat dan memenuhi harapan berbagai pihak.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I ......................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ..................................................................................................... 4
BAB II........................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ........................................................................................................ 6
2.2 Tujuan Dan Materi Yang Tepat Dengan Permainan Outbound/ Kelompok.............. 6
2.7 Problem Atau Permasalahan Yang Sering Muncul Dalam Permainan Outbound/
Kelompok ............................................................................................................................. 13
PENUTUP................................................................................................................ 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
7. Apa problem atau permasalahan yang sering muncul dalam permainan outbound/
kelompok?
8. Bagaimana upaya mengatasi masalah tersebut?
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.2 Tujuan Dan Materi Yang Tepat Dengan Permainan Outbound/ Kelompok
Permainan kelompok dalam layanan bimbingan kelompok memiliki tujuan secara
umum membantu individu dalam mengembangkan keterampilan tertentu melalui
aktivitas bermain dengan kondisi yang menyenangkan. Secara spesifik Yalom (Schafaer,
6
2003) menjelaskan terdapat sejumlah tujuan dalam pelaksanaan permainan kelompok
dalam bimbingan kelompok antara lain yakni:
7
metode seperti games dan nyanyian yang menghibur. Dari sini anak dapat belajar
bertoleransi dengan perbedaan dirinya dengan temannya yang lain melalui permainan-
permainan yang menyenangkan. Manfaat lain yang diperoleh sudah pasti dengan
kegiatan outbound anak, mereka dapat memupuk sikap toleransi dan tanggung jawab
terhadap diri sendiri maupun masyarakat disekitarnya. Tidak sulit untuk menentukan
games yang tepat bagi mereka selama itu menghibur, lucu, dan atraktif. Usahakan games
untuk outbound anak yang telah dipilih adalah yang bentuknya berkelompok, agar saat
kegiatan berlangsung, anak-anak tidak terpisah satu dengan yang lain
8
Tahap ini dilakukan untuk mengetahui pengalaman yang diperoleh dari kegiatan
yang telah dilakukan. Setiap anak mengungkapkan pengalaman pribadi yang
dirasakan pada saat melakukan kegiatan. Pada yang dirasakan secara intelektual,
emosional, dan fisikal. Di tahap ini instruktur outbound merangsang anak untuk
menyampaikan pengalaman pribadi masing-masing setelah terlibat dalam kegiatan.
3. Pembentukan konsep (form concept)
Pada tahap ini anak mencari makna dari pengalaman intelektual, emosional, dan
fisikal yang diperoleh dari keterlibatan dalam kegiatan. Tahap ini dilakukan sebagai
kelanjutan tahap refleksi.
4. Pengujian concept (test concept)
Pada tahap ini anak diajak diskusi guna mengetahui sejauh mana suatu konsep dapat
dikuasai anak. Instruktur juga mengarahkan pertanyaan untuk mengetahui apakah
anak dapat mengambil pelajaran dari kegiatan outbound dan apakah anak kira-kira
mampu menerapkannya di kehidupannya.
9
Styrofoam dan berfungsi sebagai papan tembak. Dilengkapi dengan alat
pembidik yang berfungsi untuk membidik warna yang terdapat pada Roda
Pelangi, amplop warna yang terbuat dari kertas asturo yang warnanya
disesuaikan dengan warna-warna yang terdapat pada RodaPelangi, amplop warna
ini berisi ilustrasi kasus atau cerita yang nantinya digunakan sebagai bahan
diskusi siswa dan panduan permainan Roda Pelangi untuk Guru BK.
10
• Setelah alat pembidik mengenai salah satu warna dalam Roda Pelangi, siswa
diminta untuk mengambil amplop yang sesuai dengan warna bidikan tersebut.
• Siswa mendiskusikan cerita yang ada dalam amplop, kemudian bertukar
pendapat dengan guru BK mengenai pemikiran apa yang mereka dapat dari
proses diskusi ini.
11
berurutan, “Basis, saya Gilang”, dan begitu seterusnya. Apabila ada satu saja
ada pemain yang salah menyebutkan nama dari pemain lain atau salah urutan,
maka ialah yang akan dihukum. Permainan ini sangat cocok dimainkan saat
malam hari
d. Menyusun yel-yel kelompok
Menyusun yel-yel juga bsia membuat bonding antar tim berjalan
dengan lebih baik. Tim saling berkomunikasi dan mengeluarkan pendapatnya
jika berkaitan dengan yel-yel. Sehingga antara anggota satu dengan yang
lainnya pun bisa saling mengenal dan bercanda bersama. Setelah yel-yel jadi,
maka hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah menampilkan yel-yel di
depan semua orang. Pasti di antara mereka ada yang membuat yel-yel dengan
menyisipkan guyonan atau kalimat lucu dan dapat membuat suasana lebih
hidup.
e. Lomba Bakiak
Siapa sih, yang tidak mengenal permainan yang satu ini? Bakiak
merupakan sebutan untuk sandal kayu panjang yang bisa diguankan oleh lebih
dari 1 orang. Mereka melangkah bersama untuk bisa mencapai tujuan dengan
waktu yang paling cepat. Permainan ini mengombinasikan antara soft skill dan
hard skill.
12
• Metode ini biasanya memerlukan strategi dan media pembelajaran yang
disiapkan secara baik. Oleh karena itu ketersediaan media bermain merupakan
syarat diterapkannya metode ini. Media di sini bukan saja berbentuk barang
tetapi dapat berbentuk berbagai jenis permainan yang harus dikuasai guru agar
pembelajaran berjalan dengan baik. Apabila guru tidak menyediakan media
pembelajaran maka tujuan pembelajaran akan sulit tercapai.
2.7 Problem Atau Permasalahan Yang Sering Muncul Dalam Permainan Outbound/
Kelompok
Menurut Suryabrata (1994:60) masalah adalah kesenjangan antara harapan dengan
kenyataan, antara kebutuhan dengan yang tersedia, antara yang seharusnya dengan yang
ada. Permasalahan yang sering muncul dalam permainan Outbound ini antara lain:
13
2.8 Upaya Mengatasi Masalah
Pembelajaran luar kelas dapat membangun karakter peserta didik melalui pengalaman
belajar langsung dan konteks yang nyata. Upaya untuk memecahkan masalah- masalah
yang dikhawatirkan akan timbul akibat pembelajaran ini dapat ditangani dengan cara
dibutuhkan nya guru professional yang mau mengajarkan ilmu yang bermanfaat kepada
peserta didiknya dengan hati dan rasa cinta. Kita dapat membingkai sekolah berkarakter
sebagai tempat belajar yang menantang namun menyenangkan bagi peserta didik.
Karena jika pembelajaran ini tidak didampingi oleh guru yang profesional maka tidak
akan berjalan dengan baik
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa permainan outbond/kelompok merupakan
metode yang cocok untuk diterapkan pada peserta didik dengan segala jenjang. Hal ini
dikarenakan, Teknik outbound bertujuan umum untuk membantu individu membentuk
pembelajaran dari segala ilmu terapan yang disulasikan dan dilakukan di alam terbuka
atau tertutup dengan bentuk permainan yang efektif, yang menggabungkan antara
intelegensia, fisik dan mental. Secara konseling tersebut memusatkan perhatian pada
upaya membantu individu untuk belajar memperoleh keterampilan yang memudahkannya
untuk membentuk pikiran-pikiran yang lebih rasional, mengarahkan pada tolong
menolong, kebahagiaan yang lebih besar dan mendorong kesanggupan untuk dapat lebih
menikmati hidupnya. Teknik outbound sendiri merupakan usaha untuk membantu
individu menjadi orang yang berempati, dan percaya diri untuk tolong menolong.
3.2 Saran
Tentukan games outbond/kelompok yang tepat bagi peserta selama itu menghibur,
lucu, dan atraktif. Usahakan games untuk outbound peserta didik yang telah dipilih adalah
yang bentuknya berkelompok, agar saat kegiatan berlangsung, anak-anak tidak terpisah
satu dengan yang lain. Sesuaikan juga dengan umur mereka dan kebutuhannya.
15
DAFTAR PUSTAKA
Konseling, J. B., & Subagyo, I. (2013). Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Outbound
Untuk Meningkatkan Penyesuaian Diri Siswa. Jurnal Bimbingan Konseling, 2(2).
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jubk
Rickels, D. A. (2021). Out of Bound(arie)s. Journal of Music Teacher Education, 31(1), 3–5.
https://doi.org/10.1177/10570837211048356
Sabela, A., & Komariah. (2020). Pengaruh Bimbingan Kelompok dengan Teknik Outbound
untuk Meningkatkan Perilaku Prososial. IJOCE: Indonesian Journal of Counseling and
Education, 1(1), 24–31.
16