Rumput Laut Danjenis Morfologinya
Rumput Laut Danjenis Morfologinya
DAN MORFOLOGISNYA
Editor :
1. DR. AB. SUSANTO, MSc.
2. IR. KHOIRONI, MSi
3. KARYAWAN PERANGIN-ANGIN
4. ADE SAEFUDIN, SIP
5. DINA ARIANA, SPi
6. NIKEN MAHARANI, SPi
Cetakan Ke 1
KATA PENGANTAR
Kurikulum SMK Edisi 2004 merupakan penyempurnaan kurikulum SMK Edisi 1999,
dengan pendekatan berbasis kompetensi, berbasis luas dan mendasar, pemelajaran
berbasis kompetensi (CBT), berbasis produksi (PBT) dan belajar tuntas (mastery
learning), yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kompetensi lulusan
sesuai dengan standar kompetensi yang dipersyaratkan DU/DI.
Pengimplementasian konsep pemelajaran tersebut pada kurikulum SMK edisi 2004
diharapkan dapat terlaksana sebagaimana mestinya di Sekolah. Untuk dapat
melaksanakan hal tersebut selain kebutuhan sumber daya manusia yang handal baik
guru maupun tenaga pendidikan lainnya, juga dibutuhkan sarana prasarana yang
memadai, serta sarana penunjang lainnya seperti ketersediaan bahan ajar yang
diperlukan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten.
Pengembangan pemelajaran berbasis kompetensi, perlu didukung dengan bahan ajar
yang memungkinkan setiap peserta diklat dapat belajar secara individual dan mandiri
dalam menyelesaikan suatu unit kompetensi secara utuh. Salah satu pengembangan
yang dilaksanakan di Direktorat Pendidikan Menengah dan Kejuruan, melalui proyek
pengembangan Pendidikan Perikanan dan Kelautan adalah pengembangan ‘MODUL’
sebagai bahan ajar.
Modul ini dapat digunakan sebagai bahan ajar sesuai dengan kompetensi yang
dipersyaratkan DU/DI dan tertuang dalam kurikulum SMK Edisi 2004 dengan berbagai
inovasi dan modifikasi oleh guru pembimbing peserta diklat. Modul ini diharapkan akan
dapat membantu guru dalam pelaksanaan pemelajaran berbasis kompetensi secara
utuh.
iii
DAFTAR ISI
Hal.
Halaman Sampul………………………………………………………………………………
Halaman Sampul dalam ( Francis)……………………………………………………….
Kata Pengantar……………………………………………………………………………….. iii
Daftar Isi………………………………………………………………………………………… iv
Daftar Tabel ……………………………………………………………………................. vi
Daftar Gambar ………………………………………………………………………………… vii
Daftar Lampiran ………………………………………………………………………………. viii
Peta Kedudukan Modul…………………………………………………………………….. ix
Glossarium……………………………………………………………………………………….. xi
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………. 1
A. Deskripsi…………………………………………………………………….. 1
B. Prasyarat……………………………………………………………………. 2
C. Cek Kemampuan …………….l…………………………………………. 2
D. Petunjuk Penggunaan Modul ……………………………………….. 3
E. Tujuan Akhir……………………………………………………………….. 4
F. Kompetensi ……………………………………………………………….. 5
BAB II PEMELAJARAN…………………………………………………………………. 6
A. Rencana Belajar Siswa………………………………………………….. 6
B. Kegiatan Belajar…………………………………………………………… 7
1. Kegiatan belajar 1……………………………………………….. 7
2. Kegiatan belajar 2………………………………………………… 11
3. Kegiatan Belajar 3………………………………………………… 20
4. Kegiatan Belajar 4………………………………………………… 25
5. Kegiatan Belajar 5………………………………………………… 32
6. Kegiatan belajar 6 ……………………………………………….. 38
iv
B. Kunci Jawaban……………………………………………………………… 48
v
DAFTAR TABEL
Hal.
Tabel 1. Contoh rumput laut dari jenis alga merah yang memiliki nilai
ekonomis di perairan laut Indonesia…………………………………… 26
Tabel 2. Contoh rumput laut dari jenis alga coklat yang memiliki nilai
ekonomis di perairan laut Indonesia ………………………………….. 32
Tabel 3. Contoh rumput laut dari jenis alga hijau yang memiliki nilai
ekonomis di perairan laut Indonesia ………………………………….. 39
vi
DAFTAR GAMBAR
hal
Gambar 1. Morfologi Rumput Laut ………………………………………….. 8
Gambar 2. Thallus Rumput Laut Yang Tidak Bercabang …………………… 11
Gambar 3. Contoh Alga Coklat (S. duplicatum) dan Alga Merah (E. 20
edule) …
vii
DAFTAR LAMPIRAN
hal
Lampiran 1. Contoh Sertifikat …………………………………………………… 51
viii
PETA KEDUDUKAN MODUL
EE
Z
G R AA P K B
X O
H S BB Q L C
F Y PROFIL
A
I T CC V M D
FF
J U DD W N E
Keterangan :
Kode Modul JUDUL
PK. BRL. A. 01. M RUMPUT LAUT, JENIS DAN MORFOLOGINYA
PK. BRL. A. 02. M TEKNIK BUDIDAYA RUMPUT LAUT
PK. BRL. A. 03. M PERTUMBUHAN, FAKTOR EKOLOGIDAN PENGELOLAAN HAMA SERTA
PENYAKIT RUMPUT LAUT
PK. BRL. A. 04. M ADMINISTRASI KEGIATAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT
GLOSARIUM
Daerah Intertidal Daerah perairan dekat pantai yang selalu mengalami pasang
surut.
Holdfast Alat yang dimiliki oleh rumput laut untuk menempel pada
substrat
A. Deskripsi
Rumput laut, jenis dan morfologisnya merupakan suatu bahan ajar yang
memuat tentang jenis-jenis rumput laut berdasarkan kelasnya, bentuk thallus,
kandungan pigmen, fungsi-fungsi bagian rumput laut serta beberapa hal
mendasar yang membedakan rumput laut. Modul ini adalah bahan ajaran yang
harus dikuasai oleh peserta diklat sebelum mempelajari modul lainnya pada
program keahlian rumput laut. Peserta diklat akan memiliki kemampuan untuk
membedakan rumput laut melalui pengamatan morfologis dan pengamatan ciri
lain yang lebih terperinci.
Rumput laut (seaweed), alga, ganggang dan lamun (seagrass) adalah
tumbuhan yang memiliki perbedaan. Rumput laut atau yang biasa disebut
dengan seaweed merupakan tanaman makro alga yang hidup di laut yang
tidak memiliki akar, batang dan daun sejati dan pada umummnya hidup di
dasar perairan. Rumput laut disebut tanaman karena memiliki klorofil (zat
hijau daun) sehingga bisa berfotosintesis. Rumput laut juga sering disebut
sebagai alga atau ganggang pada daerah-daerah tertentu di Indonesia. Akan
tetapi rumput laut (seaweed) berbeda dengan lamun (seagrass). Lamun
adalah tanaman yang hidup dilaut dan tidak memiliki klorofil. Lamun
merupakan kompetitor bagi rumput laut, dan biasanya tumbuh di daerah dekat
pantai yang cenderung kotor.
Didalam dunia kerja, pengetahuan tentang jenis-jenis rumput laut
mutlak diperlukan untuk memudahkan kelanjutan pekerjaan yang akan
dilakukan. Dalam bidang budidaya dibutuhkan untuk menentukan kesesuaian
lahan budidaya dengan rumput laut yang dibudidayakan. Dalam bidang
pengolahan, pengetahuan jenis rumput laut diperlukan untuk memudahkan
perlakuan pasca panen dan proses pengolahan yang akan dilakukan.
B. Prasyarat
Tidak ada prasyarat yang harus dipenuhi untuk mempelajari modul ini.
PK. BRL. A. 01
C. Cek Kemampuan
Catatan :
1. Jika Anda menjawab 5 dari 6 pernyataan di atas dengan jawaban
Ya, maka Anda dinyatakan sudah menguasai dan bisa langsung
melakukan evaluasi kompetensi pada bagian 3 modul ini.
2. Jika Anda hanya menjawab kurang dari 5 pernyataan di atas
dengan jawaban Ya, maka Anda harus mempelajari modul ini.
2
PK. BRL. A. 01
2. Peran guru
- Sebagai fasilitator siswa dalam proses pemelajaran.
- Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam
tahap belajar.
- Sebagai fasilitator siswa dalam pemahaman konsep dan penyelesaian
kendala yang dihadapi selama proses pemelajaran.
- Fasilitator siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan.
- Mengorganisasikan kegiatan kelompok jika diperlukan.
- Merencanakan seorang ahli/pendamping guru dari industri untuk
membantu jika diperlukan
- Mencatat pencapaian kemajuan belajar siswa
- Melaksanakan penilaian
- Menjelaskan kepada siswa mengenai bagian yang perlu dibenahi dan
merundingkan rencana pemelajaran selanjutnya.
E. Tujuan Akhir
Tujuan akhir dari pemelajaran modul ini adalah :
1. Peserta diklat dengan cepat mampu membedakan alga merah, coklat
ataupun hijau
3
PK. BRL. A. 01
F. Kompetensi
SUB KRITERIA MATERI POKOK PEMBELAJARAN
LINGKUP
KOMPETEN UNJUK PENGETAHU KETERAMPI
BELAJAR SIKAP
SI KERJA AN LAN
4
PK. BRL. A. 01
SUB KRITERIA MATERI POKOK PEMBELAJARAN
LINGKUP
KOMPETEN UNJUK PENGETAHU KETERAMPI
BELAJAR SIKAP
SI KERJA AN LAN
1. ? Rumput ? Bentuk dan ?Pengelompo ? Mengenal ? Menggolo
Menentuka laut per- kan jenis bentuk ngkan
n jenis ditentukan cabangan rumput laut morfologi dan
rumput jenisnya thalus, dilakukan masing - mengklasi
laut berdasarka pigmentasi dengan teliti masing fikasikan
n sifat - thalus dan tepat species rumput
sifat serta sifat - rumput laut
morfologis sifat laut yang menurut
dan morfologis mempuny kelompok
mikroskopis lainnya ai nilai nya
? Memilih yang ekonomis
jenis dimiliki penting
rumput laut rumput ? Mengenal
untuk laut berbagai
dibudidayak ? Menggamb kandunga
an arkan n
bentuk dan pigmentasi
model masing -
percabang masing
an thalus species
rumput rumput
laut laut yang
? Bentuk sel mempuny
rumput ai nilai
laut secara ekonomis
mikros- penting
kopis ? Mengenal
bentuk sel
dari thalus
rumput
laut
5
BAB II
PEMELAJARAN
Mempelajari bentuk-
bentuk percabangan R. kelas
thallus dan holdfast
6 jam & Prakt.
rumput laut
Menentukan jenis-jenis
R. kelas
rumput laut secara 6 jam
umum & Prakt.
B. Kegiatan Belajar
a. Tujuan
- Peserta diklat mengerti sifat morfologis
- Peserta diklat memahami sifat-sifat morfologis rumput laut
- Peserta diklat mengerti bagian–bagian dari rumput laut
b. Uraian materi
Rumput laut merupakan makro alga yang hidup di laut yang tidak
memiliki akar, batang dan daun sejati dan pada umumnya hidup di dasar
perairan dan menempel pada substrat (benda lain). Fungsi dari akar, batang
dan daun yang tidak dimiliki oleh rumput laut tersebut digantikan dengan
thallus. Karena tidak memiliki akar, batang dan daun seperti umumnya pada
tanaman, maka rumput laut digolongkan ke dalam tumbuhan tingkat rendah
(Thallophyta).
Bagian–bagian rumput laut secara umum terdiri dari holdfast yaitu
bagian dasar dari rumput laut yang berfungsi untuk menempel pada substrat
dan thallus yaitu bentuk-bentuk pertumbuhan rumput laut yang menyerupai
percabangan. Tidak semua rumput laut bisa diketahui memiliki holdfast atau
tidak. Rumput laut memperoleh atau menyerap makanannya melalui sel-sel
yang terdapat pada thallusnya. Nutrisi terbawa oleh arus air yang menerpa
rumput laut akan diserap sehingga rumput laut bisa tumbuh dan
berkembangbiak. Perkembangbiakan rumput laut melalui dua cara yaitu
generatif dan vegetatif. Gambar bagian – bagian dari holdfast dan thallus dari
rumput laut dapat dilihat pada Gambar 1.
7
PK. BRL. A. 01
Thallus
Holdfast
(menempel pada substrat)
c. Rangkuman
- Rumput laut merupakan makro alga yang hidup di dasar perairan dan
termasuk dalam golongan tanaman tingkat rendah (Thallophyta)
- Rumput laut tidak memiliki akar, batang dan daun yang sejati. Fungsi
dari ketiga organ ini digantikan oleh thallus.
- Rumput laut mendapatkan atau menyerap nutrisi dari thallusnya. Nutrisi
diperoleh dari aliran air laut yang menerpa rumput laut.
- Bagian-bagian rumput laut secara umum adalah holdfast dan tahllus.
- Rumput laut berkembangbiak secara vegetatif dan generatif.
d. Tugas
Mengumpulkan beberapa jenis rumput laut yang biasa ditemukan di
perairan laut di daerah Anda.
8
PK. BRL. A. 01
g. Lembar kerja
1. Acara Praktek : Mempelajari sifat morfologis rumput laut
2. Tempat dan Tanggal :
3. Tujuan Praktikum : Untuk mencapai tujuan dari kegiatan
9
PK. BRL. A. 01
belajar 1.
4. Alat
- Ember
- Bolpoint
- Pensil dan penghapus
- Buku tulis
5. Bahan
- Bermacam-macam rumput laut yang didapat dari laut di daerah peserta
diklat.
6. Langkah kerja
- Kumpulkan semua rumput laut yang didapat dalam satu wadah (ember)
- Bersihkan dengan air (cukup dibilas saja)
- Ambil rumput laut satu per satu
- Letakkan dalam meja preparat
- Gambar bentuk morfologis dari masing-masing rumput laut.
- Tuliskan ciri-ciri dan warna dari masing-masing rumput laut tersebut.
- Kumpulkan jadi satu berdasarkan ciri-ciri dan warnanya.
a. Tujuan
- Peserta diklat mengerti bentuk – bentuk percabangan thallus rumput
laut
10
PK. BRL. A. 01
b. Uraian Materi
Secara morfologis rumput laut merupakan tanaman laut yang berklorofil
dan memiliki thallus (= “batang”). Rumput laut tidak memiliki perbedaan yang
jelas antara akar, batang dan daun. Pertumbuhan dan percabangan thallus
rumput laut antara jenis yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda. Bentuk
thallus rumput laut juga bervariasi, antara lain bulat seperti tabung, pipih,
gepeng, bulat seperti kantong, lembaran dan juga ada yang berbentuk seperti
helai rambut.
Bentuk-bentuk percabangan thallus rumput laut diantaranya adalah :
1. Tidak bercabang
Thallus tumbuh memanjang atau menjalar dan tidak memiliki
percabangan.
11
PK. BRL. A. 01
3. Pinnate alternate
Thallus tumbuh bercabang dua – dua sepanjang thallus utama secara
berselang-seling (berganti-ganti)
Thallus tumbuh
bercabang dua secara
berselang-seling
4. Pinnate distichous
Thallus tumbuh bercabang dua-dua sepanjang thallus utama secara
beraturan
Pertumbuhan thallus
secara beraturan
5. Tetratichous
Thallus tumbuh dengan memiliki percabangan dua-
dua sepanjang thallus utama
Thallus bercabang
dua
12
PK. BRL. A. 01
6. Ferticillate
Cabang-cabang thallus tumbuh dengan melingkari thallus sebagai sumbu
utama
Cabang tumbuh
melingkari thallus
7. Polystichous
Cabang – cabang thallus tumbuh pada thallus utama secara tidak
beraturan (banyak cabang pada thallus utama)
Cabang thallus
tidak beraturan
8. Pectinate
Cabang – cabang thallus tumbuh pada satu sisi thallus
13
PK. BRL. A. 01
9. Monopodial
Cabang tumbuh satu-satu pada tiap thallus
10. Sympodial
Percabangan pada thallus tumbuh searah dan bias lebih dari satu
cabang pada masing-masing thallus
14
PK. BRL. A. 01
2. Rhizoid uniselluler
3. Kerucut
4. Cakram
15
PK. BRL. A. 01
c. Rangkuman
a. Bentuk – bentuk percabangan thallus rumput laut ada 10 macam,
yaitu : tidak bercabang, dichotomous, pinnate alternate, pinnate
distichous, tetratichous, ferticllate, polystichous, pectinate,
monopodial dan sympodial.
b. Bentuk holdfast dari rumput laut antara lain : sederhana, rhizoid
uniseluler, kerucut, cakram dan stolon merambat dengan pelekat.
d. Tugas
Mengumpulkan bermacam-macam ranting dan dahan/cabang pohon
yang memiliki bentuk seperti 10 bentuk percabangan thallus rumput laut.
16
PK. BRL. A. 01
? Pinnate alternate
? Sympodial
? Monopodial
2. Lima bentuk holdfast rumput laut antara lain sederhana, rhizoid uniseluler,
kerucut, cakram dan stolon merambat dengan pelekat.
3. Thallus tumbuh bercabang dua-dua sepanjang thallus utama secara
berselang-seling
4.
5.
g. Lembar Kerja
17
PK. BRL. A. 01
- Ember
- Meja preparat
5. Bahan
- Bermacam-macam rumput laut yang didapat dari laut di daerah peserta
diklat.
6. Langkah kerja
- Kumpulkan semua rumput laut yang didapat dalam satu wadah (ember)
- Bersihkan dengan air (cukup dibilas saja)
- Ambil rumput laut satu persatu
- Letakkan di atas meja preparat
- Gambar bentuk percabangan dari masing-masing rumput laut
- Kumpulkan jadi satu berdasarkan bentuk percabangan thallusnya.
7. Keselamatan kerja
Pakailah baju lapangan (baju lengan panjang) atau baju praktek dan topi
serta sarung tangan sebelum melakukan praktek.
18
PK. BRL. A. 01
a. Tujuan
- Peserta diklat mengerti jenis-jenis rumput laut secara umum
- Peserta diklat memahami pigmentasi yang membedakan jenis rumput
laut
- Peserta diklat mengerti kelas (golongan) rumput laut
b. Uraian materi
Secara umum para ahli menggolongkan rumput laut ke dalam alga
(makro alga). Pada umumnya klasifikasi alga didasarkan pada pigmentasinya.
Selain mengandung klorofil, alga yang juga disebut rumput laut juga
mengandung zat warna lainnya seperti biru, keemasan, pirang, coklat dan
merah. Karena memiliki klorofil, maka rumput laut dikatakan bersifat autotrop
yaitu dapat hidup sendiri tanpa harus tergantung pada makhluk lainnya.
Para ahli menggolongkan alga dalam 5 kelas berdasarkan
pigmentasinya, yaitu :
1. Cyanophyta (alga biru)
2. Chlorophyta (alga hijau)
3. Chrysophyta (alga keemasan)
4. Phaeophyta (alga coklat)
5. Rhodophyta (alga merah)
Penggolongan tersebut di atas berdasarkan pada kandungan warna
(pigmen) yang terkandung di dalamnya dan terlihat, baik pada saat hidup
maupun ketika mati kekeringan. Cyanophyta mengandung warna biru sehingga
disebut alga biru. Chlorophyta mengandung warna hijau, Chrysophyta
mengandung warna keemasan, Phaeophyta mengandung warna coklat dan
Rhodophyta mengandung warna merah. Masing-masing rumput laut memiliki
produk yang tersimpan di dalamnya dan sangat bermanfaat bagi kehidupan.
19
PK. BRL. A. 01
Selama ini yang umum dikenal, bisa dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomis
ada 3 kelas, yaitu : Rhodophyta (alga merah), Phaeophyta (alga coklat) dan
Chlorophyta (alga hijau).
Alga merah merupakan kelompok alga yang jenis-jenisnya memiliki
berbagai bentuk dan variasi warna. Salah satu indikasi dari segi pewarnaan
bahwa itu adalah alga merah adalah terjadinya perubahan warna dari warna
aslinya menjadi ungu atau merah apabila alga tersebut terkena panas sinar
matahari secara langsung. Alga hijau pada umumnya berwarna hijau dengan
bentuk thalli berupa lembaran, batangan atau bulatan yang bersifat lunak
maupun keras. Kelompok alga coklat memiliki bentuk yang bervariasi tetapi
hampir sebagian jenis-jenisnya berwarna coklat atau pirang.
Gambar 3. Contoh Alga coklat (S. duplicatum) dan Alga Merah (E.
edule)
20
PK. BRL. A. 01
c. Rangkuman
- Rumput laut merupakan makro alga yang terbagi ke dalam 5 kelas
berdasarkan pigmentasinya (warnanya), yaitu :
o Kelas Cyanophyta (alga biru)
o Kelas Chlorophyta (alga Hijau)
o Kelas Chrysophyta (alga keemasan)
o Kelas Phaeophyta (alga coklat)
o Kelas Rhodophyta (alga merah)
- Jenis-jenis alga yang umum dikenal memiliki nilai ekonomis ada tiga
kelas, yaitu :
o Kelas Chlorophyta (alga hijau)
o Kelas Phaeophyta (alga coklat)
o Kelas Rhodophyta (alga merah)
- Salah satu indikasi dari alga merah adalah jika terkena panas matahari
secara langsung berubah warna menjadi ungu atau merah.
d. Tugas
Mengumpulkan bermacam-macam rumput laut dari perairan laut sekitar
sekolah, gambar dan jemur dibawah sinar matahari.
21
PK. BRL. A. 01
g. Lembar kerja
1. Acara Praktek : Menentukan jenis-jenis rumput laut secara umum
2. Tempat dan Tanggal :
3. Tujuan Praktikum : Untuk mencapai tujuan dari kegiatan belajar 2.
4. Alat
- Kantong plastik
- Buku tulis
- Pensil
5. Bahan
- Berbagai jenis rumput laut yang diperoleh dari perairan laut di daerah
Anda (Tugas kegiatan 3)
6. Langkah kerja
- Mengambil berbagai jenis rumput laut yang dijumpai di perairan.
- Mencuci rumput laut yang telah diperoleh dengan air laut
- Menjemur di bawah terik matahari hingga kering
- Mencatat perubahan warna yang muncul setelah rumput laut kering
- Mengelompokkan berdasarkan kelasnya
7. Keselamatan kerja
Pakailah baju lapangan (baju lengan panjang) atau baju praktek dan topi
serta sarung tangan sebelum melakukan praktek.
22
PK. BRL. A. 01
a. Tujuan
- Peserta diklat mengerti rumput laut yang termasuk kelas alga merah
- Peserta diklat memahami berbagai macam bentuk thallus dari rumput
laut jenis alga merah
- Peserta diklat mengerti habitat dan daerah sebaran dari rumput laut
jenis Alga merah
b. Uraian Materi
Alga merah merupakan kelompok alga yang jenis-jenisnya memiliki
berbagai bentuk dan variasi warna. Salah satu indikasi dari alga merah adalah
terjadi perubahan warna dari warna aslinya menjadi ungu atau merah apabila
alga tersebut terkena panas atau sinar matahari secara langsung. Alga merah
merupakan golongan alga yang mengandung karagenan dan agar yang
bermanfaat untuk industri kosmetik dan makanan. Beberapa contoh rumput
laut jenis alga merah yang bernilai ekonomis dan terdapat di perairan laut
Indonesia dapat dilihat pada Tabel 1.
Ciri-ciri umum alga merah adalah :
- Bentuk thalli ada yang silindris (Gelidium latifolium), pipih (Gracillaria
folifera) dan lembaran (Dictyopteris sp.)
- Warna thalli bervariasi ada yang merah (Dictyopteris sp.), pirang
(Eucheuma spinosum), coklat (Acanthophora muscoides) dan hijau
(Gracillaria gigas).
- Sistem percabangan thalli ada yang sederhana, kompleks,dan juga ada
yang berselang – seling.
- Mengandung pigmen fotosintetik berupa karotin, xantofil, fikobilin,
dan r-fikoeritrin penyebab warna merah dan klorofil a dan d.
23
PK. BRL. A. 01
Tabel 1. Contoh rumput laut dari jenis alga merah yang memiliki nilai
ekonomis di perairan laut Indonesia
24
PK. BRL. A. 01
25
PK. BRL. A. 01
c. Rangkuman
- Alga merah merupakan golongan alga yang mengandung karagenan
dan agar yang bermanfaat bagi industri kosmetik dan makanan.
- Ciri – ciri umum alga merah adalah :
? Bentuk thalli ada yang silindris, pipih dan lembaran.
? Warna thalli bervariasi ada yang merah, ungu, pirang, coklat dan
hijau.
? Sistem percabangan thalli ada yang sederhana, kompleks dan
berselang – seling.
26
PK. BRL. A. 01
d. Tugas
Mencari dan mengumpulkan beberapa rumput laut yang termasuk
golongan alga merah yang terdapat di perairan laut di daerah Anda !
27
PK. BRL. A. 01
g. Lembar kerja
1. Acara Praktek : Menentukan rumput laut jenis alga merah
2. Tempat dan Tanggal :
3. Tujuan Praktikum : Untuk mencapai tujuan dari kegiatan belajar
4.
4. Alat
- Alat tulis
- Buku tulis
- Penggaris
- Buku literatur
5. Bahan
- Macam-macam rumput laut dari golongan alga merah
6. Langkah kerja
- Mengumpulkan beberapa rumput laut dari golongan alga merah yang
terdapat di perairan laut di daerah Anda
- Melakukan identifikasi awal dengan menggambar morfologi dan
mencatat warna dari masing-masing rumput laut beserta ciri-cirinya
- Menjemur rumput laut
- Mencatat perubahan warna yang terjadi
- Identifikasi berdasarkan jenis species
7. Keselamatan kerja
Pakailah baju lapangan (baju lengan panjang) atau baju praktek dan topi
serta sarung tangan sebelum melakukan praktek.
28
PK. BRL. A. 01
a. Tujuan
- Peserta diklat mengerti rumput laut yang termasuk kelas alga coklat
- Peserta diklat memahami berbagai macam bentuk thallus dari rumput
laut jenis alga coklat
- Peserta diklat mengerti habitat dan daerah sebaran dari rumput laut
jenis alga coklat
b. Uraian materi
Kelompok alga coklat memiliki bentuk yang bervariasi dan sebagian
besar jenis-jenisnya berwarna coklat atau pirang. Warna tersebut tidak
berubah walaupun alga ini mati atau kekeringan. Hanya pada beberapa jenis
diantaranya, misal pada Sargassum, warnanya akan sedikit berubah menjadi
hijau kebiru-biruan apabila mati kekeringan.
Pemanfaatan komersial terhadap alga coklat ini belum banyak. Namun
akhir-akhir ini sudah mulai diperhatikan dan mulai diteliti sebagai sumber
koloid berupa alginat dan yodium (iodin). Alginat merupakan koloid yang
bermanfaat bagi industri makanan dan obat-obatan. Contoh gambar rumput
laut dari jenis alga coklat yang memiliki nilai ekonomis di perairan laut
Undinesia dapat dilihat pada Tabel 2.
Ciri-ciri umum alga coklat adalah :
- Thallus berbentuk lembaran (Padina australis), bulatan (sargassum
duplicatum) atau batangan (Dictyota bartayresiana) yang bersifat lunak
atau keras
- Berwarna pirang atau coklat
- Mengandung pigmen fotosintetik yaitu carotene, fucoxantin,
klorofil a dan c
29
PK. BRL. A. 01
Tabel 2. Contoh rumput laut dari jenis alga coklat yang memiliki nilai
ekonomis di perairan laut Indonesia
No. Nama species Contoh gambar Ciri-ciri dan Habitat
1. Dictyota Thallus pipih seperti pita,
bartayresiana mencapai panjang 5 cm
dan lebar 2-3 mm bagian
tepi rata. Tumbuh
menempel pada batu
karang mati di daerah
www. IPTEK. Net.com
rataan terumbu.
2. Hormophisa Thallus tegak, permukaan
cuneiformis licin. Tumbuh melekat
pada batu dengan holdfast
yang berbentuk cakram
kecil.
www. IPTEK. Net.com
3. Hydroclthratus Thallus silindris, licin dan
clathratus lunak. Tumbuh melekat
pada substrat di daerah
berbatu atau berpasir di
daerah rataan terumbu.
30
PK. BRL. A. 01
c. Rangkuman
- Alga coklat merupakan golongan alga yang mengandung alginat dan
iodin yang bermanfaat bagi industri makanan dan obat-obatan.
- Ciri – ciri umum alga coklat adalah :
? Thallus berbentuk lembaran, bulatan atau batangan yang bersifat
lunak atau keras
31
PK. BRL. A. 01
d. Tugas
Mencari dan mengumpulkan beberapa rumput laut yang termasuk
golongan alga coklat yang terdapat di daerah Anda !
32
PK. BRL. A. 01
g. Lembar kerja
1. Acara Praktek : Menentukan rumput laut jenis alga coklat
2. Tempat dan Tanggal :
3. Tujuan Praktikum : Untuk mencapai tujuan dari kegiatan belajar
5.
4. Alat
- Alat tulis
- Buku tulis
- Penggaris
- Buku literatur
5. Bahan
- Macam-macam rumput laut dari golongan alga merah
6. Langkah kerja
- Mengumpulkan beberpa rumput laut dari golongan alga merah yang
terdapat di daerah masing-masing
- Melakukan identifikasi awal dengan menggambar morfologi dan
mencatat warna dari masing-masing rumput laut
- Menjemur rumput laut
- Mencatat perubahan warna yang terjadi
7. Keselamatan kerja
Pakailah baju lapangan (baju lengan panjang) atau baju praktek dan topi
serta sarung tangan sebelum melakukan praktek.
33
PK. BRL. A. 01
a. Tujuan
- Peserta diklat mengerti rumput laut yang termasuk kelas alga hijau
- Peserta diklat memahami berbagai macam bentuk thallus dari rumput
laut jenis alga hijau
- Peserta diklat mengerti habitat dan daerah sebaran dari rumput laut
jenis alga hijau
b. Uraian Materi
Pada umumnya alga hijau (chlorophyta), tumbuh secara bergerombol
atau berumpun. Keberadaannya dapat dijumpai di paparan terumbu karang
dan goba dengan kedalaman 1 – 200 m. Hidup menancap atau menempel
pada substrat dasar perairan laut seperti karang mati, fragment karang, pasir
dan pasir lumpuran. Sampai saat ini, pemanfaatan rumput laut dari golongan
alga hijau belum dilakukan secara optimal. Masyarakat umumnya
memanfaatkan alga hijau seperti Caulerpa racemos dan, Codium decorticatum
sebagai sayur lalapan dengan sambal pedas. Contoh gambar rumput laut dari
jenis alga hijau dapa dilihat pada tabel 3.
Ciri-ciri umum alga hijau adalah :
- Berwarna hijau
- Thallus berbentuk lembaran (Ulva lactuca), batangan (Caulerpa
corynophora) atau bulatan (caulerpa sertlariodes) yang bersifat lunak,
keras atau siphonous terdiri dari uniseluler atau multiseluler.
- Mengandung pigment fotosintetik, klorofil a dan b, carotene, xantofil dan
lutein.
Tabel 3. Contoh rumput laut dari jenis alga hijau yang memiliki nilai
ekonomis di perairan laut Indonesia
34
PK. BRL. A. 01
35
PK. BRL. A. 01
36
PK. BRL. A. 01
c. Rangkuman
- Alga hijau merupakan golongan alga yang mengandung klorofil dan
tingkat pemanfaatannya belum maksimal.
- Ciri – ciri umum alga hijau adalah :
? Berwarna hijau
? Thallus berbentuk lembaran, batangan atau bulatan yang bersifat
lunak, keras atau siphonous terdiri dari uniseluler atau multisluler.
? Mengandung pigment fotosintetik, klorofil a dan b, carotene, xantofil
dan lutein.
- Contoh rumput laut yang termasuk dalam golongan alga hijau antara
lain Caulerpa corynophora, Caulerpa serrulata, Caulerpa lentilifera,
Chaetomorpha crasa, Ulva lactuca, Ulva reticulata dan sebagainya.
37
PK. BRL. A. 01
d. Tugas
Mencari dan mengumpulkan beberapa rumput laut yang termasuk
golongan alga hijau yang terdapat di daerah Anda !
g. Lembar kerja
1. Acara Praktek : Menentukan rumput laut jenis alga hijau
2. Tempat dan Tanggal :
3. Tujuan Praktikum : untuk mencapai tujuan dari kegiatan belajar 6.
4. Alat
- Alat tulis
- Buku tulis
- Penggaris
- Buku literatur
38
PK. BRL. A. 01
5. Bahan
- Macam-macam rumput laut dari golongan alga merah
6. Langkah kerja
- Mengumpulkan beberpa rumput laut dari golongan alga merah yang
terdapat di daerah masing-masing
- Melakukan identifikasi awal dengan menggambar morfologi dan
mencatat warna dari masing-masing rumput laut
- Menjemur rumput laut
- Mencatat perubahan warna yang terjadi
7. Keselamatan kerja
Pakailah baju lapangan (baju lengan panjang) atau baju praktek dan topi
serta sarung tangan sebelum melakukan praktek.
39
BAB III
EVALUASI
A. Instrumen Penilaian
I. Evaluasi Kognitif Skill
Catatan :
Untuk mengisi skor sikap Anda dalam mempelajari modul PK. BRL. A. 01
ada 2 (dua) sumber yang harus ditulis, yaitu :
a. Skor sikap di bawah kolom Believe (Prepetensi), Anda harus mengisi
sendiri setiap atribut sesuai apa yang Anda rasakan selama kegiatan
belajar dalam modul PK. BRL. A. 01. Pada kontek ini Anda diharap
bersikap jujur, sesuai kondisi yang Anda alami, sebab bila Anda tidak
jujur, maka yang rugu Anda sendiri karena sikap Anda tidak
berkembang positif sesuai yang diharapkan.
b. Skor sikap dibawah Evaluation, diisi oleh guru pembimbing Anda yang
melakukan pengamatan langsung terhadap perilakuk Anda selama
mempelajari modul PK. BRL. A. 01.
43
PK. BRL. A. 02. M
Perhitungan skor :
Skor sikap = ? B x E
Skorperolehan ? NilaiTertinggi(90)
Perolehannilaisikap ?
SkorTertinggi
44
PK. BRL. A. 02. M
b.
1. 25 – 300 C
45
PK. BRL. A. 02. M
2. 7-9
3. 5 – 10 meter
4. Rumput laut yang dibudidayakan harus selalu terendam air atau berada di
bawah permukaan air minimal 10 cm dari permukaan air.
5. Kuat atau besar
6. Dapat merusak rumput laut, maupun media budidaya dan menimbulkan
kekeruhan yang menghambat proses fotosintesis.
7. Metode dasar (bottom method)
8. Jaring lepas dasar bentuk tabung
46
BAB IV
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Afrianto, E dan Liviawati, E., 1993. Budidaya Rumput Laut dan Cara
Pengolahannya. Penerbit Bhratara, Jakarta.
.
50