Anda di halaman 1dari 14

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN 2018

FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN


UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
JURNAL KEPERAWATAN

Gambaran Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Length Of Stay (LOS) Pasien


di UGD RSUD Dr. M. M Dunda Limboto
Sri Amelia Ulama1, dr. Zuhriyana K. Yusuf, M. Kes2, Rachmawaty D. hunawa,
S.Kep, Ns, M.Kep3
1. Mahasiswa Program Studi Sarjana Keperawatan
2. Dosen Program Studi Sarjana Keperawatan
3. Dosen Program Studi Sarjana Keperawatan

ABSTRAK

Sri Amelia Ulama, 2018. Gambaran Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Length


Of Stay (LOS )Pasien Di UGD RSUD M. M Dunda Limboto. Skripsi, Program
Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri
Gorontalo, Pembimbing 1 dr. Zuhriana K. Yusuf M.Kes, Pembimbing 2
Rachmawaty D. Hunawa S.Kep, Ns M.Kep.
Length Of Stay (LOS) merupakan suatu rentang waktu kedatangan pasien
yang gawat darurat yang di ukur mulai dari pasien datang sampai dipindahkan ke
unit lain. Standar LOS pasien di UGD RSUD Dr. M.M Dunda Limboto adalah 6
jam tetapi terdapat LOS yang memanjang pada pasien yaitu 8 jamsampai 24 jam.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang
mempengaruhi length of stay pasien di UGD RSUD Dr. M. M Dunda Limboto.
Jenis penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian deskriptif. Populasinya
semua pasien yang datang di UGD yang mengalami LOS di UGD. Jumlah sampel
37 responden menggunakan teknik accidental sampling. Analisa data
menggunakan analisis univariat
Hasil penelitian diperoleh waktu kedatangan pasien shift pagi 9 responden
(24,3%), shift siang 21 responden (56,8%) dan shift malam 7 responden (18,9%),
waktu pemeriksaan laboratorium didapatkan yang paling banyak 2 jam yaitu 10
responden (27%) dan yang paling sedikit dengan waktu 5 jam 3 responden
(8,1%), waktu pemeriksaan radiologi didapatkan yang paling banyak dengan
waktu 3 jam 11 responden (29,7%) dan yang paling sedikit dengan waktu 5 jam 2
responden (5,4%). Yang tidak memiliki tempat tidur diruang rawat inap lain 36
responden (97,3%) dan yang memiliki tempat tidur diruang rawat inap lain 1
responden (2,7%). Disimpulkan bahwa keempat faktor tersebut dapat
mempengaruhi LOS pasien di UGD. Disarankan bagi Rumah Sakit agar dapat
lebih memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi LOS pasien di UGD.
Kata Kunci : Length Of Stay (LOS)
Daftar Pustaka : 35 (2008-2017)

Sri Amelia Ulama/841414116


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN 2018
FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
JURNAL KEPERAWATAN

Sri Amelia Ulama/841414116


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN 2018
FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
JURNAL KEPERAWATAN

PENDAHULUAN

Length Of Stay (LOS) Dari data yang di peroleh di


merupakan suatu rentang waktu Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD
kedatangan pasien yang gawat Dr. M.M. Dunda Limboto bahwa
darurat yang di ukur mulai dari jumlah pasien yang masuk setiap hari
pasien datang sampai di transfer atau bisa mencapai 50 pasien bahkan ada
dipindahkan ke unit lain. Length Of yang sampai 100 pasien dalam sehari
Stay (LOS) juga tidak hanya untuk dengan keluhan yang berbeda – beda
melihat lama hari perawatan pada pula, sedangkan Length Of Stay
pasien di ruang rawat inap namun (LOS) pasien yang tinggal di Unit
juga di Unit Gawat Darurat (UGD) Gawat Darurat (UGD) juga tidak
suatu rumah sakit (Ardiyani, 2015). dapat di perkirakan atau di ukur
Secara international, standar seberapa lama pasien harus tinggal di
lamanya Length Of Stay (LOS) di Unit Gawat Darurat (UGD) karena
Unit Gawat Darurat (UGD) adalah tergantung dari adanya ketersediaan
kurang dari 8 jam (Rose, et all, tempat tidur di ruang rawat inap lain.
2012). Namun di beberapa negara Dari hasil survey awal yang
seperti di Inggris, Australia, Iran, di lakukan di RSUD Dr. M. M.
Kanada dan Amerika, waktu Length Dunda Limboto, standar Length Of
Of Stay (LOS) pasien di Unit Gawat Stay (LOS) pasien di unit gawat
Darurat (UGD) adalah 4 jam (Pitang, darurat adalah 6 jam dan terdapat
Widjayanto & Ningsih, 2016). Length Of Stay (LOS) yang
Di Indonesia sendiri, Length memanjang pada pasien, yaitu 8 jam,
Of Stay (LOS) pasien di Unit Gawat bahkan ada yang sampai menginap
Darurat (UGD) belum ada standar kurang lebih selama 24 jam atau
pasti mengenai Length Of Stay (LOS) sehari. Dikarenakan tergantung dari
pasien namun di salah satu rumah jumlah pasien yang masuk, dan
sakit yang ada di Indonesia yaitu ruang rawat inap lain yang penuh
RSUD dr. T. C. Hillers Maumere, dengan pasien atau tempat tidur yang
Length Of Stay (LOS) nya adalah 6 di penuhi oleh pasien – pasien yang
jam, namun pada kenyataannya lain.
banyak keluhan pasien terhadap
lamanya pelayanan oleh perawat, dan METODOLOGI PENELITIAN
setelah pasien mendapatkan Desain penelitian yang di
perawatan masih harus menunggu gunakan dalam penelitian ini adalah
lebih dari 10 jam untuk kemudian di kuantitatif dengan menggunakan
pindahkan ke ruang perawatan lain desain penelitian deskriptif. Populasi
(Pitang, Widjayanto & Ningsih, yang di ambil dalam penelitian ini
2016). Di karenakan ada beberapa yaitu semua pasien yang datang di
faktor yang mempengaruhi Length ruang unit gawat darurat yang
Of Stay (LOS) pasien di Unit Gawat mengalami Length Of Stay (LOS) di
Darurat (UGD) tersebut di antaranya UGD RSUD Dr. M. M. Dunda
yaitu waktu kedatangan pasien, Limboto, dengan tehnik pengambilan
Menurut Powel et all (2012) sampel menggunakan accidental
sampling. Sampel penelitian

Sri Amelia Ulama/841414116


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN 2018
FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
JURNAL KEPERAWATAN

sejumlah 37 orang yaitu yang berjumlah 10 responden (27.0 %),


mengalami LOS. sedangkan umur yang paling sedikit
adalah responden yang berumur 26
HASIL PENELITIAN sampai 35 tahun yang berjumlah 1
Berdasarkan hasil penelitian ter responden (2.7 %).
hadap 37 responden adalah sebagai Waktu Kedatangan Pasien Sebagai
berikut: Faktor Yang Mempengaruhi
Karakteristik RespondenBerdasa Length Of Stay (LOS) Pasien di
rkan. UGD RSUD Dr. M. M Dunda
Karakteristikrespondenberdasa Limboto
rkan jenis kelamin dan umur Berdasarkan hasil penelitian
rsponden dalam tabel 4.1 berikut ini : didapatkan gambaran waktu
kedatangan pasien di Unit Gawat
Tabel 4.1 Karakteristik Responden
Darurat (UGD) RSUD M. M Dunda
Berdasarkan Umur dan jenis kelamin
Limboto sebagaimana dalam tabel
di UGD RSUD Dr. M. M Dunda
berikut :
Limboto.
Variabel Frekuensi Persentase
Tabel 4.2 Distribusi responden
(n) (%) berdasarkan waktu kedatangan
Jenis pasien di Unit Gawat Darurat (UGD)
Kelamin 16 43.2 RSUD Dr. M. M Dunda Limboto
Perempuan 21 56.8 N Waktu Jumla Persentas
Laki-Laki O Kedatanga h e (%)
Total 37 100 n Pasien
Umur 1 Shift pagi 9 24.3
12-16 Tahun 3 8.1 2 Shift siang 21 56.8
17-25 Tahun 3 8.1 3 Shift malam 7 18.9
26-35 Tahun 1 2.7 Total 37 100
36-45 Tahun 6 16.2
46-55 Tahun 10 27.0
Sumber : Data Primer 2018
56-65 Tahun 14 37.0
Total 37 100 Berdasarkan tabel diatas dapat
Sumber : Data Primer 2018 diketahui bahwa responden yang
datang di waktu shift pagi berjumlah
Berdasarkan tabel di atas 9 responden (24.3 %), shift siang
dapat diketahui bahwa responden berjumlah 21 responden (56.8 %),
dengan jenis kelamin yang paling dan shift malam berjumlah 7
banyak yaitu laki-laki dengan 21 responden (18.9 %).
responden (56.8 %) Waktu Pemeriksaan
sedangkan perempuan berjumlah 16 Laboratorium
responden (43.2 %). Sebagai Faktor Yang Mempengar
Penggolongan umur uhi Length Of Stay (LOS) Pasien di
dilakukan berdasarkan penggolongan UGD RSUD Dr. M. M Dunda
umur menurut Depkes (2009). Limboto
Penelitian yang dilakukan di Berdasarkan hasil penelitian
temukan responden dengan umur didapatkan gambaran waktu
yang paling banyak adalah responden pemeriksaan laboratorium di Unit
yang berumur 46 tahun sampai Gawat Darurat (UGD) RSUD M. M
dengan umur 55 tahun yang

Sri Amelia Ulama/841414116


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN 2018
FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
JURNAL KEPERAWATAN

Dunda Limboto sebagaimana dalam Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD


tabel berikut : Dr. M. M Dunda Limboto
N Waktu Jumlah Presen
Tabel 4.3 Distribusi responden o Pemeriksaan (n) tase
berdasarkan pemeriksaan Radiologi (%)
1 Tidak dilakukan 16 43.2
laboratorium di Unit Gawat Darurat pemeriksaan
2 2 jam 1 2.7
(UGD) RSUD Dr. M. M Dunda 3 3 jam 11 29.7
Limboto. 4 4 jam 7 18.9
N Waktu Jumlah Presen 5 5 jam 2 5.4
o Pemeriksaan (n) tase Total 37 100
Laboratorium (%) Sumber : Data Primer 2018
1 Tidak dilakukan 14 37.8 Berdasarkan tabel diatas dapat
pemeriksaan diketahui bahwa responden yang
2 2 jam 10 27.0
3 3 jam 6 16.2
melakukan pemeriksaan radiologi
4 4 jam 4 10.8 berjumlah 21 responden (56.7 %)
5 5 jam 3 8.1 sedangkan yang tidak dilakukan
Total 37 100 pemeriksaan radiologi berjumlah 16
Sumber : Data Primer 2018 responden (43.2 %) dengan
responden yang paling banyak waktu
Berdasarkan tabel diatas dapat pemeriksaannya yaitu 3 jam dengan
diketahui bahwa responden yang jumlah 11 responden (29.7 %)
tidak melakukan pemeriksaan sedangkan responden yang sedikit
laboratorium berjumlah 14 dengan waktu pemeriksaannya yaitu
responden (37.8 %) sedangkan yang 2 jam berjumlah 1 responden (2.7
melakukan pemeriksaan %).
laboratorium berjumlah 23 Ketersediaan Tempat Tidur
responden (62,1 %), dengan Diruang Rawat Inap Lain Di
responden yang paling banyak waktu RSUD Dr. M. M Dunda Limboto.
pemeriksaannya yaitu 2 jam Berdasarkan hasil penelitian
berjumlah 10 responden (27.0 %) didapatkan gambaran ketersediaan
sedangkan responden yang sedikit tempat tidur diruang rawat inap lain
waktu pemeriksaannya 3 jam di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD
berjumlah 3 responden (8.1 %). M. M Dunda Limboto sebagaimana
Waktu Pemeriksaan Radiologi dalam tabel berikut :
Sebagai Faktor Yang Tabel 4.5 Distribusi responden
Mempengaruhi Length Of Stay berdasarkan ketersediaan tempat
(LOS) Pasien DiUGD RSUD Dr. tidur diruang rawat inap lain RSUD
M. M Dunda Limboto Dr. M. M Dunda Limboto
Berdasarkan hasil penelitian N Ketersediaan Jumlah Persenta
didapatkan gambaran pemeriksaan O Tempat (n) se (%)
radiologi di Unit Gawat Darurat Tidur
Diruang
(UGD) RSUD M. M Dunda Limboto Rawat Inap
sebagaimana dalam tabel berikut : Lian
Tabel 4.4 Distribusi responden 1 Tersedia 1 2.7
berdasarkan pemeriksaan radiologi di 2 Tidak tersedia 36 97.3
Total 37 100

Sri Amelia Ulama/841414116


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN 2018
FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
JURNAL KEPERAWATAN

Sumber : Data Primer 2018 Wihastuti dan Ningsih (2015)


menunjukan bahwa rata-rata
Berdasarkan tabel diatas dapat responden tiba di UGD paling
diketahui bahwa responden yang banyak diShift pagi yakni sebanyak
memiliki keterseiaan tempat tidur 77 responden dan paling rendah
diruang rawat inap lain berjumlah 1 adalah shift siang 58 responden.
(2.7 %) sedangkan responden yang Dalam penelitian ini, di
tidak memiliki tempat tidur diruang temukan 37 responden dan
rawat inap lain berjumlah 36 (97.3 responden yang yang paling banyak
%). waktu kedatangannya yaitu di shift
PEMBAHASAN siang berjumlah 21 responden
Gambaran Faktor-Faktor Yang (56,8%), hal ini dapat menimbulkan
Mempengaruhi Length Of Stay meningkatnya jumlah pasien di
(LOS) Pasien Di UGD RSUD Dr. UGD, sehingga dapat mengakibatkan
M.M Dunda Limboto Berdasarkan length of stay pada pasien di UGD
Waktu Kedatangan Pasien karena jumlah tenaga kesehatan tidak
Berdasarkan hasil penelitian seimbang dengan jumlah pasien yang
didapatkan dari 37 responden, 9 masuk, jumlah tenaga kesehatan di
responden (24,3%) datang di shift UGD per shiftnya berjumlah 5
pagi, 21 responden (56,8%) datang di perawat sedangkan jumlah pasien
shift siang dan 7 responden (18,9%) yang masuk ke UGD rata-rata
datang di shift malam. Dari data perharinya kurang lebih 50 pasien
tersebut dapat diketahui bahwa bahkan ada yang sampai 100 pasien
jumlah responden yang datang di yang masuk dalam sehari, sehingga
waktu shift siang lebih banyak semua pasien yang masuk di UGD
dibandingkan pada waktu shift pagi tidak secara serentak tertangani
dan shift malam. sedangkan dari data dalam artian secara bertahap dan
dokumentasi yang peneliti tergantung tingkat keparahannya
tenemukan bahwa waktu kedatangan dimana pasien yang masuk dengan
responden di UGD pada waktu shift tingkat keparahan atau yang
malam berjumlah 11 responden. mengancam nyawa atau kecacatan
Menurut penelitian harus lebih dahulu ditangani
Deviantony, Ahsan & Setyoadi, dibandingkan dengan pasien yang
(2017) menunjukan bahwa waktu datang dengan tidak mengancam
kedatangan pasien pada waktu shift nyawa atau kecacatan Hikmah Ridho
siang hari memiliki kemungkinan Hardyanti, Djazuly Chalidyanto
untuk terjadinya length of stay pasien Tahun 2015).
dikarenakan pada waktu shift siang Penelitian ini di dukung oleh
jumlah kunjungan pasien yang penelitian Timporok, Mulyadi &
datang meningkat di karenakan pada Malara (2015), dengan hasil
waktu ini jumlah kepadatan lalu penelitiaannya menunjukan bahwa
lintas meningkat sehingga jumlah dari 50 responden, 20 responden
kecelakaan semakin tinggi akibatnya yang mengatakan jumlah tenaga
pasien yang masuk ke UGD juga kesehatan yang cukup memiliki
meningkat. Hasil penelitian ini length of stay yang baik dan 5
berbeda dengan penelitian Fatimah, responden memiliki length of stay

Sri Amelia Ulama/841414116


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN 2018
FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
JURNAL KEPERAWATAN

yang kurang baik dan 3 responden 110 menit. Semua pasien yang di
mengatakan tenaga kesehatan tidak rawat wajib di lakukan pemeriksaan
cukup memiliki length of stay yang laboratorium terkait dengan kondisi
baik dan 22 responden dengan length yang di alami oleh pasien. Ketika
of stay yang kurang baik, dengan semakin lama waktu dignosis di
demikian tenaga kesehatan terdapat munculkan maka waktu boarding
hubungan dengan length of stay pasien di UGD akan semakin lama,
pasien. begitupula sebaliknya ketika waktu
Berdasarkan hal tersebut diatas diagnosa semakin cepat maka waktu
peneliti berasumsi bahwa waktu tunggu pasien di UGD akan semakin
kedatangan pasien di waktu shift cepat.
siang dapat mempengaruhi length of Dalam penelitian ini, di
stay Pasien di Unit Gawat Darurat temukan 37 responden dan
(UGD). responden yang dilakukan
Gambaran Faktor-Faktor Yang pemeriksaan laboratorium berjumlah
Mempengaruhi Length Of Stay 23 responden (62,1%) dengan waktu
(LOS) Pasien UGD RSUD Dr. pemeriksaannya melebihi dari 110
M.M Dunda Limboto Berdasarkan menit dengan jumlah responden yang
Hasil Pemeriksaan Laboratorium paling banyak dengan waktu hasil
Berdasarkan hasil penelitian pemeriksaan laboraorium tersebut
didapatkan 37 responden, 23 adalah berjumlah 10 responden (27.0
responden (62,1%) yang dilakukan %) dengan waktu 2 jam dan jumlah
pemeriksaan laboratorium sedangkan responden yang paling sedikit
14 responden (37,8%) yang tidak dengan waktu 5 jam berjumlah 3
dilakukan pemeriksaan laboratorium. responden (8,1%), dalam penelitian
Dari data tersebut dapat diketahui ini responden mengatakan bahwa
bahwa jumlah responden yang hasil dari pemeriksaan laboratorium
dilakukan pemeriksaan laboratorium belum keluar dan harus menunggu
lebih banyak dari pada jumlah hasil pemeriksaan tersebut, oleh
responden yang tidak dilakukan sebab itu lamanya hasil pemeriksaan
pemeriksaan laboratorium, karena laboratorium keluar dapat
setiap pasien yang masuk ke UGD menyebabkan length of stay pasien.
semuanya akan diperiksa Dari data informasi yang
laboratorium yang tujuannya untuk peneliti dapatkan bahwa ada salah
membantu megakkan diagnosa pada satu perawat yang kerja dirumah
suatu responden tetapi dari hasil sakit mengatakan bahwa lama waktu
penelitian ada beberapa responden hasil pemeriksaan laboratorium
yang tidak dilakukan pemeriksaan memang rata-rata kurang lebih 2 jam
laboratorium karena harus menunggu dikarenakan alat yang digunakan
waktu dan jadwal pemeriksaannya. untuk melakukan pemeriksaan
Sesuai dengan penelitian tersebut hasil pemeriksaanya
Deviantony, Ahsan & Setyoadi membutuhkan waktu selama 2 jam
(2017), Waktu pemeriksaan untuk hasilnya bisa keluar.
laboratorium di mana waktu minimal
untuk hasil laboratorium sampai ke Penelitian ini didukung oleh
Unit Gawat Darurat (UGD) adalah Lapic & Rogic, (2015), mengatakan

Sri Amelia Ulama/841414116


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN 2018
FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
JURNAL KEPERAWATAN

bahwa pemeriksaan laboratorium Menurut Depkes (2007),


memiliki pengaruh terhadap length of waktu tunggu hasil radiologi adalah
stay pasien di UGD karena semakin dalam waktu kurang lebih 2 jam.
lama hasil laboratorium dikeluarkan, Lama waktu tunggu pasien
semakin lama length of stay pasien di mencerminkan bagaimana rumah
UGD, maka semakin tinggi pula sakit mengelola komponen
tingkat mortalitas dan morbiditas pelayanan yang disesuaikan dengan
pasien di UGD, pemanfaatan yang situasi dan harapan pasien (dalam
memadai dari pengujian Mawarni & Permanasari, 2014).
laboratorium sangat berkontribusi Dari hasil penelitian seluruh
pada kualitas keseluruhan dan responden yang berjumlah 37
efisiensi layananan laboratorium. responden dan yang dilakukan
Jadi, peneliti berasumsi bahwa pemeriksaan radiologi berjumlah 21
waktu pemeriksaan laboratorium responden dan waktu hasil
dapat mempengaruhi length of stay pemeriksaannya lebih dari 2 jam,
pasien di unit gawat darurat dari 21 responden yang dilakukan
Gambaran Faktor-Faktor Yang pemeriksaan waktu hasil
Mempengaruhi Length Of Stay pemeriksaan yang paling banyak
(LOS) Pasien Di UGD RSUD Dr. yaitu 3 jam yang berjumlah 11
M.M Dunda Limboto Berdasarkan responden (29,7%) dan jumlah
Waktu Pemeriksaan Radiologi responden yang paling sedikit waktu
Berdasarkan hasil penelitian hasil pemeriksaannya berjumlah 2
di dapatkan 37 responden, 21 responden (5,4%) dengan waktu
responden (56,7%) yang hasil pemeriksaannya 5 jam, lama
dilakukan pemeriksaan radiologi hasil pemeriksaan radiologi ini
sedangkan 16 responden (43,2%) disebabkan karena jumlah pasien
yang tidak dilakukan pemeriksaan semakin hari semakin meningkat
radiologi. Dari data tersebut dapat sehingga yang melakukan
diketahui bahwa jumlah responden pemeriksaan juga semakin banyak
yang dilakukan pemeriksaan hasilnyapun semakin lama, sehingga
radiologi lebih banyak dari pada responden di ruang UGD yang di
jumlah responden yang tidak lakukan pemeriksann radiologi harus
dilakukan pemeriksaan radiologi. menunggu hasil dari pemeriksaan
Karena setiap pasien yang masuk ke tersebut akibatnya length of stay
UGD akan dilakukan pemeriksaan Paien di UGD juga semakin lama.
radiologi, tetapi pemeriksaan Dari data informasi yang
radiologi ini hanya tergantung pada peneliti dapatkan bahwa ada salah
jenis penyakitnya saja yang satu perawat yang kerja dirumah
tujuannya untuk membantu sakit mengatakan bahwa lama waktu
megakkan diagnosa pada suatu hasil pemeriksaan radiologi
responden akan tetapi dari hasil disebabkan karena tidak ada dokter
penelitian ada beberapa responden yang selalu stay di ruang radiologi
yang tidak dilakukan pemeriksaan dan dokter yang bekerja diruang
radiologi karena harus menunggu radiologipun hanya sendiri dan
waktu dan jadwal pmeriksaannya. hasilnya pun kadang dibawah

Sri Amelia Ulama/841414116


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN 2018
FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
JURNAL KEPERAWATAN

kerumah untuk dibaca hasilnya, pembacaan hasil dari pemeriksaan


sehingga hasilnyapun semakin lama. tersebut, akibatnya semakin banyak
Penelitian ini didukung oleh jumlah kunjungan pasien untuk
Yusri, (2015), bahwa antrian yang melakukan pemeriksaan maka
terjadi di Rumah Sakit, disebabkan semakin lama pula waktu
oleh jumlah kedatangan pasien pemeriksaan dan hasil
melebihi kemampuan fasilitas pemeriksaannya, karena harus
pelayanan yang tersedia/ ada menunggu antrian tersebut, sehingga
sehingga antrian yang terjadi cukup dapat menyebabkan length of stay
panjang dan akan mengakibatkan pada pasien.
waktu tunggu yang lama. Gambaran Faktor-Faktor Yang
Adapun menurut suryahanto Mempengaruhi Length Of Stay
(2012) Kualitas lamanya (LOS) Pasien Di UGD RSUD Dr.
pemeriksaan radiologi dapat menjadi M.M Dunda Limboto Berdasarkan
pemicu lamanya pemeriksaan Ketersediian Tempat Tidur Di
diantaranya yaitu reliability Ruang Rawat Inap Lain
(kehandalan) yaitu memberikan Berdasarkan hasil penelitian
pelayanan yang terbaik dan didapatkan dari 37 responden, 1
mengikuti standar pelayanan responden (2,7%) yang memiliki
minimal (SPM)  2 jam dan lama ketersediaan tempat tidur diruang
waktu pemeriksaan radiologi yang rawat inap lain sedangkan 36
dilakukan saat emergensi akan responden (97,3%) yang tidak
mempengaruhi waktu pelayanan di memiliki ketersediaan tempat tidur
UGD sehingga dapat mempengaruhi diruang rawat inap lain.
length of stay pasien, di mulai dari Kurangnya tempat tidur di
pendaftaran, pemeriksaan dan hasil. ruang rawat inap lain, akan
Bukti langsung meliputi fasilitas berdampak terhadap keselamatan
fisik, perlengkapan, petugas dan pasien. Selain itu kurangnya tempat
sarana komunikasi (dalam tidur di ruang rawat inap juga dapat
Kusumawati, 2015). Adapun menyebabkan length of stay pada
penyebab kemungkinan yang pasien di Unit Gawat Darurat (UGD)
menimbulkan keterlambatan dalam meningkat karena pasien yang akan
pemeriksaan radiologi salah satunya di pindahkan keruang intensif atau
yaitu tidak terkendalinya kedatangan ruang rawat inap lain dari Unit
pasien konsultasi ke instalasi Gawat Darurat (UGD) tertunda
radiologi (Pohan, 2007). (Rose, et all, 2012).
Berdasarkan hal tersebut Berdasarkan hasil penelitian,
diatas peneliti berasumsi bahwa pada saat peneliti temukan di lokasi
pemeriksaan radiologi dapat penelitian bahwa responden
mempengaruhi length of stay pasien mengatakan ketersediaan tempat
di unit gawat darurat, karena jumlah tidur diruang rawat inap lain sudah
kunjungan pasien yang datang untuk penuh dengan pasien oleh karena itu
melakukan pemeriksaan semakin responden yang dirawat di UGD
banyak sedangkan dokter yang mengalami length of stay tetapi ada
bekerja diruang radiologi tersebut juga responden yang mengatakan ada
hanya sendiri untuk melakukan ketersediaan tempat tidur diruang

Sri Amelia Ulama/841414116


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN 2018
FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
JURNAL KEPERAWATAN

rawat inap lain akan tetapi belum Kesimpulan


dipindahkan karena masih menunggu
hasil dari pemriksaan laboratorium Berdasarkan hasil penelitian dan
tersebut. pembahasan yang telah diuaraikan di
Penelitian ini didukung oleh atas maka dapat disimpulkan sebagai
hasil penelitian Nurmansyah, berikut :
Susilaningsih dan setiawan (2014) 1. Waktu kedatangan pasien
yaitu length of stay pasien di UGD sebagai faktor yang
adalah rata-rata 442 menit/ 7,37 jam. mempengaruhi Length Of Stay
Maksud length of stay pasien di (LOS) pasien di Unit Gawat
UGD dalam penelitian ini adalah Darurat (UGD) RSUD Dr. M. M
lamanya pasien berada di UGD sejak Dunda Limboto waktu
berstatus sebagai pasien yaitu pasien kedatangan pasien diwaktu Shift
yang berada di UGD lebih dari 6 jam pagi berjumlah 9 (24.3 %), shift
sebelum masuk rawat inap, dirujuk, siang berjumlah 21 responden
meninggal dunia dan atau (56.8%), shift malam berjumlah
dipulangkan. Salah satu 7 responden
bertambahnya length of stay pasien 2. Waktu pemeriksaan
di UGD adalah tertahannya pasien laboratorium sebagai faktor yang
untuk mendapatkan ruangan rawat mempengaruhi Length Of Stay
inap akibat terbatasnya tempat tidur (LOS) pasien di Unit Gawat
atau tempat tidur tersebut sudah Darurat (UGD) RSUD Dr. M. M
penuh dengan pasien lain dan ketidak Dunda Limboto, yaitu yang
seimbangan jumlah pasien dan dilakukan pemeriksaan
ketersediaan tempat tidur diruang laboratorium berjumlah 23
rawat inap dapat menyebabkan responden (62.1 %) dan yang
length of stay pada pasien di UGD. tidak dilakukan pemeriksaan
Selain itu kurangnya tempat laboratorium berjumlah 14
tidur diruang rawat inap juga dapat responden (37.8 %)
menyebabkan length of stay pada 3. Waktu pemeriksaan radiologi
pasien di UGD meningkat karena sebagai faktor yang
pasien yang akan di pindahkan mempengaruhi Length Of Stay
keruang intensif atau ruang rawat (LOS) pasien di Unit Gawat
inap lain dari UGD tertunda (Rose, et Darurat (UGD) RSUD Dr. M. M
all 2012). Dunda Limboto, yaitu yang
Berdasarkan hal tersebut melakukan pemeriksaan
diatas peneliti berasumsi bahwa berjumlah 21 responden (56.7
ketidak tersediaan tempat tidur %) dan yang tidak
diruang rawat inap lain dapat melakukanpemeriksaan
menyebabkan pasien di UGD berjumlah 16 responden (43.2
mengalami length of stay karena %)
pasien yang sudah di putuskan oleh 4. Ketersediaan tempat tidur
perawat untuk bisa dipindakan dari diruang rawat inap lain sebagai
UGD keruang rawat inap lain faktor yang mempengaruhi
tertunda. Length Of Stay (LOS) pasien di
Unit Gawat darurat (UGD)

Sri Amelia Ulama/841414116


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN 2018
FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
JURNAL KEPERAWATAN

RSUD Dr. M. M Dunda DAFTAR PUSTAKA


Limboto yaitu yang tidak
memiliki ketersediaan tempat Ardiyanti, V. M., W, M. T., & K, R.
tidur berjumlah 36 responden E. (2015). Analisis peran
(97.3 %) dan yang memiliki perawat triage terhadap
ketersediaan tempat tidur waiting time dan length of
berjumlah 1 responden (2.7 %) stay pada ruang triage.
Saran Volume 3, Nomor 2, 39-50.
Amran, Y. 2012. Pengolahan dan
Berdasarkan hasil penelitian Analisis Data Statistik di
yang telah dilakukan oleh peneliti, Bidang Kesehatan.
maka saran yang diberkan oleh Jakarta: FKIK UIN
peneliti adalah : Ciputat.
1. Bagi Institut Rumah Sakit Bashkin, O., Caspi, S., Haligoa, R.,
Penelitian ini diharapakan bagi Mizrahi, S., & Stalnikowicz,
Rumah Sakit agar dapat lebih R. (2015). organizational
memperhatikan faktor-faktor factors affecting length of
yang mempengaruhi Length Of stay in the emergency
Stay (LOS) pasien di Unit Gawat departement. 1-7.
Darurat (UGD). Chalidyanto, H. R. (2015). analisis
2. Bagi institusi pendidikan perbedaan respon time
Penelitian ini diharapkan dapat perawat terhadap pelayanan
dijadikan sebagaibahan ajar gawat darurat. volume 3
tambahan untuk diberikan nomor 1.
kepada mahasiswa-mahasiswa Deviantony, F., Ahsan, & Setyoadi.
kesehatan agar kelak dapat (2017). Analisis yang
dipelajari oleh calon-calon berhubungan dengan waktu
tenaga kesehatan. tunggu pasien setelah
3. Bagi peneliti selanjutnya keputusan rawat inap di
Penelitian ini diharapkan dapat putuskan di zona kuning
dikembangkan oleh peneliti instalasi gawat darurat .
selanjutnya dimana penelitian ini Volume 2, Nomor 2, 110-116.
dapat menjadi acuan peneliti Dr. Jenita Doli Tine Donsu, S.
selanjutnya untuk melakukan (2016). Metodologi
penelitian lebih menitik beratkan Penelitian Keperawatan.
sebarapah besar faktor-faktor Yogyakarta: Pustaka Baru
yang dapat mempengaruhi Press.
Length Of Stay (LOS) pasien di Dr. dr Yuyun Yueniwati P.W., M. S.
Unit Gawat Darurat (UGD) dan (2014). Prosedur
lebih memperbanyak jumlah pemeriksaan radiologi untuk
responden yang di ambil dan mendeteksi kelainan dan
begitu juga dengan waktu cedera tulang belakang.
kedatangannya harus diteliti malang: Elektrolit pertama
pada waktu shif malam. dan terbesar di indonesia.
Fatimah, M., Wihastuti, T. A., &
Ningsih, D. K. (2015).

Sri Amelia Ulama/841414116


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN 2018
FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
JURNAL KEPERAWATAN

Analisi faktor penyebab simulasi dan optimalisasi.


keterlambatan tindakan Volume 4, Nomor 2, 116-126.
dengan Length Of Stay (LOS) Mawarni, G. E., & Permanasri, V. Y.
patients admission Di IGD. (2014). Analisis waktu
tunggu pelayanan CT Scan di
Hardyanti, H. R., & Chalidyanto, D. instalasi radiagnostik. 1-19.
(2015). Hubungan status Menteri Kesehatan
kegawat daruratan RepublikIndonesia
dengan penilaian terhadap (2008)Nomor1014/Menkes/S
pelayanan IGD. Volume 3, k/XI/2008tentangStandarpela
Nomor 1, 80-88. yananradiologidiagnostikdisa
ranapelayanankesehatan
Hardian, A. H. (2015). Analisis
Muttaqin, A. (2008). Buku ajar
efisiensi pelayanan rawat
asuhan keperawatan klien
inap rumah sakit. Naskah
dengan dengan gangguan
Publikasi.
sisstem persarafan. jakarta:
Hidayat, A. A. (2014) Metode
Salemba Medika.
Penelitian Keperawatan dan
Noor, J. 2017. Metodologi Penelitian
Teknik Analisa Data. Jakarta:
: Skripsi Tesis, Disertasi &
Salemba Medika
Karya Ilmiah. Jakarta:
Indonesia, k. k. (2011). Profil
Kencana
Kesehatan Indonesia.
Notoadmodjo, S. 2010 Metodologi
Kusuwati, G. (2015). Hubungan
Penelitian Kesehatan.
lama waktu pemeriksaan
Jakarta: Rineka Cipta
radiologi dengan lama waktu
Nursalam. (2011). konsep dan
pelayanan pasien di instalasi
peranan metodologi
gawat darurat. Naskah
penelitian ilmu keperawatan.
Publikasi.
Jakarta: Salemba Medika.
Lapic, I., & Rogic, D. (2015).
Nurmansyah, E., Susilaningsih, F. S.,
Laboratory Utilization In The
& Setiawan. (2014). Tingkat
Emergency department Are
ketergantungan dan lama
The Requsted Tests Patient
perawatan pasien rawat
Oriented. 81-83.
observasi di IGD. Volume 2,
Lubis, I. K., & Susilawati (2017). Nomor 3, 191- 200.
Analisis length of stay (LOS) Pratiwi, W. m., & Elvandari, W.
berdasarkan faktor (2016). Kuliah jurusan apa?
prediktor pada pasien DM Kedokteran. Jakarta: PT
Tipe II. Volume 2, Nomor 2, Gramedia pustaka utama.
161-166. Pitang, Y., Widjayanto, E., &
Mahendrawathi, sasmita, A., & Ningsih, D.K. (2016).
Mukhlason, A. (2012). pengaruh peran perawat
Perencanaan sumber daya sebagai care giver terhadap
manusia di instalasi gawat leng of stay (LOS) . volume 4,
darurat rumah sakit ABC nomor 2, 240-255.
menggunakan kombinasi Purwanto, Sugiarsi, S., & Lestari, T.
(2010). Hubungan kunjungan

Sri Amelia Ulama/841414116


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN 2018
FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
JURNAL KEPERAWATAN

pasien rawat inap dengan gawat darurat. Volume 7, No


persentase tempat tidur. mor 1, 19-28.
Volume 4, Nomor 1, 74-91. Timporok, O. P., Mulyadi, & Malara,
Pohan, I. S. (2007). Jaminan Mutu R. (2015). Faktor-Faktor
Layanan Kesehatan dasar- Yang Mempengaruhi Waktu
dasar pengertian dan Tunggu Pasien Instalasi
penerapan. Jakarta: Buku gawat Darurat. Volume 3,
Kedokteran EGC. Nomor 2, 1-8.
Rinjani, V., & Triyanti, E. (2016).
Analisis efisiensi penggunaan Yusri, M. (2015). Analisis Faktor
tempat tidur per ruangan Yang Berhubungan Dengan
berdasarkan indikator depkes Waktu Tunggu Pemeriksaan
dan barber jonhson. volume 4, Foto Toraks . Volume 2,
nomor 2, 38-45. Nomor 1, 64-71.
Riyanto,
A.(2011).AplikasiMetodologi
PenelitianKesehatanYogyaka
rta: Nuha Medika.
Rose, L., Grey, S., Burns, K.,
Atzema, C., Kiss, A., Worter,
A., et al. (2012).
Emergency departement
length of stay for patients
requiring menchanical
ventilation: a prospective
observasional study, 1-7.
Sondakh, N. A., Bidjuni, H., &
Malara, R. T. (2017).
Hubungan tingkat kegawatan
dengan lama tinggal pasien di
UGD. Volume 5, Nomor 1, 1-
6.
Sugiyono, P. D. (2016). Metode
penelitian Kuantitatif,
Kualitatif, dan R & D.
Bandung: Alfabeta CV.
Sujarweni, V. W. (2014). Metodologi
Penelitian Keperawatan.
Yogyakarta: Penerbit Gava
Media.
Suryadi, A. (2017). Sistem
pendukung keputusan
penetapan pelayanan
kunjungan pasien rawat inap
dan rawat jalan pada unit

Sri Amelia Ulama/841414116

Anda mungkin juga menyukai