Anda di halaman 1dari 8

STRATEGI KREATIF IKLAN

Disusun Oleh :

Sidhiq Mardianta (201703069)

Dosen : Dr. Priza Audermando Purba, S.Sos., M.Si

MAGISTER ILMU KOMUNIKASI PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS PROF DR MOESTOPO (BERAGAMA)

JAKARTA 2019
Summary Pertemuan 3
Relasi strategi kreatif iklan dengan segmentasi, targeting dan positioning khalayak.
Target Pemasaran dan Target Khalayak Periklanan / Target Khalayak Media

Target Khalayak
Periklanan Penyimpangan /
Target Pasar
Target Khalayak Residu
Media

Target khalayak periklanan = Target Pasar

Dari Perspektif Konsumen / Khalayak


 Kebutuhan
 Keinginan
(Abraham Maslow, 1970) kebutuhan dasar/fisik, rasa aman, memiliki/sosialisasi, ego,
aktualisasi diri. Khalayak butuh komunikasi sebagai sarana, alat, cara, struktur,
mekanisme ataus instrument mendekatkan kebutuhan.
Dari Perspektif Media
 Media menjadi organisasi yang kompleks, memproduksi komoditi (program) yang
akan dipasarkan kepada khalayaknya sendiri. media pun perlu melakukan
aktivitas periklanan (promosi)
 Media berperan sebagai konsumen sekaligus produsen pemasaran.

 Pengertian Segmentasi
(Kasali, 1998) Suatu proses membagi-bagi atau mengelompok-kelompokkan konsumen
kedalam kotak-kotak yang lebih homogen, proses mengkotak-kotakkan pasar yang
heterogen kedalam kelompok-kelompok potensial yang memiliki kesamaan kebutuhan
dan atau kesamaan karakter yang memiliki respon yang sama dalam membelanjakan
uang.
Tujuan umum segmentasi pasar
 Disain produk yang lebih responsive terhadap kebutuhan pasar
 Menganalisa pasar
 Menemukan peluang pasar : belajar mengenali sesuatu, mengikuti orang lain atau
merasa butuh produk tertentu
 Menguasai posisi yang superior dan kompetitif
 Menentukan strategi komunikasi yang efektif dan efisien
Alasan mengapa peran segmentasi :
Pertama, segmentasi memungkin perusahaan untuk lebih fokus dalam
mengalokasikan sumber daya. Dengan membagi pasar menjadi segmen-segmen
akan memberikan gambaran bagi perusahaan untuk menetapkan segmen mana yang
akan dilayani. Selain itu segmentasi memungkin perusahaan mendapatkan gambaran
yang lebih jelas mengenai peta kompetisi serta menentukan posisi pasar perusahaan.
Kedua, segmentasi merupakan dasar untuk menentukan komponen-komponen
strategi. segmendari yang disertai dengan pemilihan target market akan memberikan
acuan dalam penentuan positioning.
Ketiga, segmentasi merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing,dengan
memandang pasar dari sudut yang unik dan cara yang berbeda dari yang dilakukan
pesaing.

 Targeting adalah proses mengevaluasi setiap daya tarik segmen kemudian memilih
satu atau lebih karakteristik untuk dilayani. Targeting adalah persoalan bagaimana
memilih, menyeleksi, dan menjangkau pasar. Targeting atau menetapkan target
pasar merupakan tahap selanjutnya dari analisis segmentasi. Produk dari targeting
adalah target market (pasar sasaran), yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang
akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan pemasaran. Proses targeting mencerminkan
kenyataan bahwa perusahaan harus mengidentifikasi pelanggan yang dapat diakses
dan dilayani secara efektif dan efisien.
Penetapan Target pasar dapat mempertimbangkan dari :
(1) Diferensiasi segmen, bidang usaha yang membedakan segmen pasar sehingga
perusahaan menyediakan kebutuhan produk berbeda untuk tiap segmen yang
berbeda.
(2) Undiferensiasi segmen, bidang usaha yang tidak membedakan segmen pasar.
(3) Consentrate marketing, spesifikasi usaha yang maksudnya adalah perusahaan
berkonsentrasi melayani kebutuhan dalam kelompok tertentu karena tidak semua
orang bisa menikmati produk yang tersedia
Proses targeting  Makin besar segmen, kecenderungan konsumen untuk memilih
makin besar. Jika akan merumuskan targeting, rumuskan atau defenisikan pasar
potensial terlebih dahulu.
 Postioning
Postioning adalah tindakan perusahaan untuk merancang produk dan pembauran
pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu diingatan konsumen.
Strategi postioning merupakan faktor utama dalam meningkatkan kekuatan posisi pasar
disuatu pasar tertentu dibanding pesaing-pesaingnya. Jadi postioning adalah usaha
untuk menemukan suatu celah di benak konsumen agar konsumen mempunyai image
yang khusus terhadap produk atau merk produk atau bahkan terhadap perusahaan.
MANAJEMEN PERIKLANAN STRATEGIS

Disusun Oleh :

Sidhiq Mardianta (201703069)

Dosen : Dr. Priza Audermando Purba, S.Sos., M.Si

MAGISTER ILMU KOMUNIKASI PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS PROF DR MOESTOPO (BERAGAMA)

JAKARTA 2019
Target Target
Pemasaran Periklanan

Target Media

Relasi Target Pemasaran, Target Periklanan dan Target Media


 Target Pemasaran
 Berbasis pada tujuan pemasaran (aspek”who”)
 Sales volume, market share
 Target Periklanan
 Berbasis pada tujuan komunikasi
 Tujuan periklanan : Precognition, Cognition, Affection, Conation
 Target Media
 Kerap disebut receiver dalam model komunikasi
 Berbasis pada tempat (place), orang (people), medium khusus. Isi (content),
waktu (time)
 Produk konteks sosial
Konseptualisasi Khalayak.
 Lazim juga disebut target consumers
 Berperan sebagai :
(1) Inisiator : Individu menetapkan atau menentukan mana kebutuhan dan
keinginan yang akan dipenuhi (dibeli) atau tidak.
(2) Mempengaruhi; individu yang dengan serangkaian kata-kata tertentu dengan
sengaja atau tidak mempengaruhi keputusan pembelian.
(3) Pemimpin dalam kelompok.
(4) Pengguna (user); individu yang mengkonsumsi atau menggunakan produk
yang telah dibeli.
Segmentasi Khalayak:
Geografis: Wilayah, Ukuran Kota, Kepadatan Area.
Demografis: Usia, Jenis Kelamin, Status Perkawinan, Penghasilan, Pendidikan,
Pekerjaan, Psikografis
Psikografis: Kebutuhan-Motivasi, Kepribadian, Persepsi, Pembelajaran-Keterlibatan,
Sikap, Gaya Hidup
Sosio-Kultural: Budaya, Sub Budaya (agama, ras, suku), Kelas Sosial, Gaya Hidup
Keluarga.
Segmentasi terkait penggunaan: Tingkat penggunaan, status kesadaran, loyalitas
merek.
Segmentasi Use-Situational:
(1) Waktu (waktu luang, kerja, kesibukan, pagi, malam)
(2) Obyektif (penggunaan pribadi, camilan, hadiah, kesenangan, prestasi)
(3) Lokasi (rumah, kantor. Di dalam toko, dll
(4) orang (diri sendiri, teman, bos, rekan kerja)
Segmentasi manfaat: kenyamanan, gengsi, ekonomi, nilai untuk uang
Segmentasi hibrida: profil domograh / psikografis, geo-demografis
Karakteristik Khalayak Media (Nightangle, 2003)
1. Audience sebagai "orang-orang berkumpul" --- kelompok unsur diukur sebagai
memperhatikan presentasi media atau produk yang diberikan pada waktu
tertentu.
2. Audience sebagai "orang-orang yang dituju" - sekelompok orang yang
dibayangkan oleh komunikator dan untuk siapa konten dibentuk— "dituliskan"
(melukis, menggoreng) atau "audiensi yang interpellated (permintaan
pertanyaan)"
3. Audience sebagai "terjadi" - pengalaman penerimaan sendirian atau dengan
yang lain sebagai kehidupan sehari-hari yang interaktif, dikontekstualisasikan
oleh tempat dan fitur lainnya.
4. Audience sebagai "pendengaran" atau "audisi" - merujuk pada pengalaman
audiens yang partisipatif, ketika audiens tertanam dalam pertunjukan juga tidak
dimungkinkan untuk berpartisipasi dengan cara jarak jauh atau untuk
memberikan respons pada saat yang sama.

Khalayak Aktif dan khalayak Pasif

 Mudah atau tidak dipengaruhi oleh media


 Efek kuat vs media efek minimal
 Tergantung pada
1. Selektivitas
2. Utilitarianism (motivasi, kebutuhan khusus)
3. Intentionality (tujuan tertentu dari isi media)
4. Keterlibatan
5. Tidak terpengaruh oleh pengaruh (tidak mempan, tidak tembus)

Anda mungkin juga menyukai