PENDAHULUAN
Dalam proses belajar mengajar ada empat komponen penting yang berpengaruh bagi
keberhasilan belajar siswa, yaitu bhan belajar, suasana belajar, media dan sumber belajar,
serta guru sebagai subyek pembelajaran.
Media sebgai salah satu komponen dalam kegiatan belajar mengajar dan sumber belajar
yang digunakan dalam pembelajaran dipilih atas dasar tujuan dan bahan pelajaran yang telah
ditetapkan.
Untuk membantu hal tersebut, maka kami menyusun makalah ini dengan berbagai teori
antara lain kedudukan ilmu social dalam bidang ilmu, pengertian fakta konsep dan
generalisasi, konsep dasar dalam ilmu sejarah, ko9nsep dasar geogreafi, konsep dasar tentang
ilmu ekonomi/ koperasi, konsep dasar ilmu politik dan pemerintahan, konsep dasar sosiologi,
konsep dasar antropologi, konsep dasar psikologi social.
BAB II
PEMBAHASAN
Filsafat Alam
o Astronomi, Fisika (kosmologi)
o Kimia, Biologi, Geografi (natural sains)
Filsafat Kejiwaan -> Psikologi
Filsafat Sosial -> Ilmu-ilmu social
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan diri, keprinadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Ilmu-Ilmu Sosial
Calhoun (1971)
Ilmu-ilmu social sebagai studi tentang tingkah laku kelompok umat manusia (The Study of
The Group Behaviour of Human Beings)
Dua hal yang diperhatikan dari mahasiswa dalam setiap pengajaran disiplin ilmu:
Ilmu-ilmu sosial:
1. Pendekatan Terpisah
Yaitu pendekatan dimana sikap disiplin dalam ilmu social diajarkan secara terpisah. Tujuan
dan materi pembelajaran dikembangkan dari disiplin ilmu yang bersangkutan.
2. Pendekatan Gabungan
Pendekatan pendidikan ilmu social yang menggabungkan (korelasi) beberapa disiplim ilmu
sosial dalam melakukan kajian terhadap suatu pokok bahasan.
3. Pendekatan Multidisiplin
Yaitu pendekatan ilmu social yang menggunakan lebih dari satu disiplin ilmu, tetapi
dipertahankan dua kedudukan satu disiplin ilmu terhadap masalah sama denagn kedudukan
disiplin ilmu lain.
4. Pendekatan Terpadu
Yaitu pendekatan yang memadukan berbagai disiplin ilmu social sedemikian rupa sehingga
batas antara satu disiplin ilmu dengan lainnya sudah tak tampak.
Guru yang baik adalah guru yang mempunyai wawasan dan kesadaran akan manfaat ilmu
yang diajarkan.
Manfaat:
Pengembangan karier
Mencari dan menambah pengetahuan
Penumbuhan keterampilan professional baru
Perbaikan profesi belajar siswa yang dibimbingnya
Dasar pandangan seseorang mengenai tujuan yang seharusnya dicapai, materi yang apa yang
seharusnya diajarkan, proses belajar apa yang harus dikembangkan dalam upaya mencapai
tujuan pendidikan.
1. Aliran Esensial
Berpandangan agar sekolah menjadi pusat keunggulan pendidikan harus disajikan dalam
bentuk keilmuan dan kurikulumnya adalah kurikulum disiplin ilmu.
Intelektualisme adalah tujuan yang paling mendasar dari setiap upaya pandidikan.
2. Aliran Perenialisme
Berpandangan bahwa pendidikan harus diarahkan pada pengembangan intelektual siswa.
Landasan Politis
Untuk Indonesia dihubungkan dengan keputusan formal dalam pendidikan, seperti Pancasila,
UUD 45, UU Pendidikan, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri.
Tuntutan Masyarakat
Pengembangan masyarakat yang pesat selalu membawa dampak bagi kehidupan social,
ekonomi, dan budaya. Munculnya nilai dan norma baru yang mungkin dianggap berbeda,
bahkan bertentangan dengan apa yang diyakini anggota mayarakat itu sebagai individu
ataupun kelompok.
Yaitu mengembangkan kemampuan siswa dalam penguasaan disiplin ilmu social untuk
mencapai tujuan ilmu social yang lebih tinggi.
1. Tujuan Obyektif, yaitu tujuan yang dicapai dalam 1-2 kali pertemuan kelas atau dapat
dicapai dalam 1 satuan pengajaran (satpel).
2. Development Obyektif, yaitu pencapaiannya melalui penguasaan materi yang cukup
lama oleh siswa.
Seseorang yang belajar IPS harus memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai:
Pengembangan:
Pengembangan afektif adalah tujuan yang berkenaan dengan aspek sikap, nilai, dan moral.
Sikap
Kecenderungan psikologis seseorang terhadap benda, sifat, keadaan, pekerjaan, dan pendapat.
Sikap tercermin dalam pernyataan senang, setuju, sayang.
Nilai
Sesuatu yang menjadi criteria apakah suatu tindakan pendapat atau hasil kerja itu positif atau
negatif. Dasar nilai adalah agama, adat setempat, perjanjian-perjanjian.
Moral
Kriteria yang menjadi dasar untuk menentukan apakah tindakan, pendapat atau hasil kerja
baik/tak baik, boleh/tak boleh dilakukan, apakah nanti merusak akhlak suatu bangsa dan
moral adalah sesuatu yang diikuti dengan sanksi moral.
Pengembangan Konatif
Adalah kualitas yang menimbulkan bahwa seseorang tidak hanya memiliki pengetahuan dan
pemahaman, kemampuan kognitif yang tinggi, sikap nilai & moral, akan tetapi dia juga
memiliki keinginan untuk melaksanakan dan membuktikan dalam kehidupan sehari-hari.
Konatif adalah pelaksanaan yang riil dari apa yang sedang menjadi miliknya.
Tujuan konatif:
B. Konsep
Didalam kata konsep terdapat dua makna yang terkandung didalamnya, namun untuk
mebedakannya kita bisa melihat tentang kata konsep yang dicontohkan dengan dua kalimat
seperti dibawah ini :
Pertama ; Mahasiswa PPL itu belum selesai membuat konsep laporan praktek mengajar.
Kedua ; Saya belum mengerti tentang konsep IPS yang diterangkan oleh dosen.
Pengertiannya atau maknanya adalah pada kalimat pertama yaitu berarti “rancangan” atau
draff. Sedangkan pengertian atau makna kata dari konsep pada kalimat kedua adalah gagasan
atau ide, pokok-pokok pikiran dalam pelajaran IPS.
Konsep adalah suatu kesepakatan bersama untuk penamaan sesuatu dan merupakan alat
intelektual yang membantu kegiatan berfikir dan memecahkan masalah. Menurut S. Hamid
Husen (1995) mengemukakan bahwa : “Konsep adalah pengabstraksian dari sejumlah benda
yang memiliki karakteristik yang sama”. Namun menurut More dalam Skell (1995:30) bahwa
: “konsep itu adalah sesuatu yang tersimpan sebuah idea tau sebuah gagasan". Sedangkan
Parker menyatakan bahwa ; “konsep adalah gagasan-gagasan tentang sesuatu. Konsep dapat
juga dikatakan sebagai gagasan yang ada melalui contoh-contoh. Dapat ditarik kesimpulan
dari contoh diatas bahwa seseorang harus terlibat dalam proses berfikir, karena ia sedang
memikirkan tentang contoh-contoh konsep. Proses berfikir itu sering disebut dengan istilah
“konseptualisasi”, yaitu suatu yang terus menerus yang berlangsung apabila seseorang sedang
memikirkan contoh-contoh baru dari suatu konsep.
Konsep dapat dinyatakan dalam sejumlah bentuk konkrit atau abstrak, luar atau sempit, satu
atau frase. Beberapa konsep yang bersifat konkrit, misalnya seperti dibawah ini :
- Manusia
- Gunung
- Lautan
- Daratan
- Rumah
- Negara
- Barang konsumsi
- Pakaian
- Pabrik.
Sementara konsep yang bersifat abstrak adalah, seperti berikut dibawah ini :
- Demokrasi
- Kejujuran
- Kesetiaan
- Keadilan
- Kebebasan
- Tanggung jawab
- Hak
- Pertimbangan
- Sistem hokum
Konsep dapat berupa sejumlah fakta yang memiliki keterkaitan dengan makna atau difinisi
yang ditentukan. Karakteristik atau cirri-ciri konsep disebut atribut , misalnya konsep tentang
“sepeda motor” dapat dijelaskan dengan atribut berikut :
1. Kendaraan beroda dua.
2. Digerakkan dengan mesin.
3. Berbahan bakar bensin.
C. Generalisasi
Generalisasi berasal dari kata “general” yang berarti umum atau menyeluruh. Fakih SAmlawi
(1989:9) mengemukakan bahwa : “Generalisasi merupakan sejumlah konsep yang memiliki
karakteristik dan makna. Generalisasi adalah pernyataan tentang hubungan diantara konsep.
Generalisasi mengungkapkan sejumlah besar informasi”. Pendapat Savage dan Amstrong
(1996:26) sebagai berikut : “Ketika angka pengangguran di suatu Negara meningkat, maka
kejahatan dan criminal pun meningkat pula”.
Dari generelasisi tersebut terdapat berupa konsep yaitu : konsep pengangguran, konsep
Negara, konsep kejahatan, dan konsep kriminal.
1 . K a j i a n t e r h a d a p w i l a ya h
regional
2.Interaksi antara manusia dengan lingkungan fisik yang merupakan salah satu bagian
darikeanekaragaman wilayah;3.Persebaran dan kaitan antara penduduk (manusia)
dengan aspek-aspek keruangan dan usahamanusia untuk memanfaatkannya
Konsep Esensial Geografi
Para Ahli Geografi Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Geograf Indonesia (IGI)dalam
Pertemuan Ilmiah Tahunan tahun 1988 menghasilkan sepuluh konsep esensial geografi,
yaitu:
1 . K o n s e p L o k a s i Konsep lokasi menjadi ciri khusus ilmu pengetahuan geografi. Secara
pokok konseplokasi dibedakan menjadi Lokasi Absolut dan Lokasi Relatif
2 . K o n s e p J a r a k Jarak berkaitan erat dengan lokasi dan perhitungan keuntungan
berkaitan antar lokasi.
3 . K o n s e p K e t e r j a n g k a u a n Keterjangkauan berhubungan dengan kemudahan interaksi
dan caranya antar lokasi
4 . K o n s e p M o r f o l o gi Morfologi merupakan perwujudan bentuk daratan muka bumi
sebagai hasil pengangkatanatau penurunan wilayah seperti erosi dan pengendapan atau
sedimentasi.
5 . K o n s e p A g l o m e r a s i Aglomerasi atau pemusatan adalah kecenderungan persebaran
penduduk yang bersifatmengelompok pada suatu wilayah yang relatif sempit dan bersifat
menguntungkan, karenakesamaan gejala ataupun faktor-faktor umum yang menguntungkan.
6 . K o n s e p N i l a i K e g u n a a n Nilai kegunaan suatu fenomena di muka bumi bersifat
relatif, artinya nilai kegunaan itutidak sama, tergantung dari kebutuhan penduduk yang
bersangkutan.
7 . K o n s e p P o l a Geografi mempelajari pola-pola, bentuk, dan persebaran fenomena di
permukaan bumi.
8 . K o n s e p D e f e r e n s i a s i A r e a l Wilayah pada hakikatnya adalah suatu perpaduan antara
berbagai unsur, baik unsur lingkungan alam ataupun kehidupan.
9.Konsep Interaksi/ Interdependensi Interaksi adalah kegiatan saling memengaruhi daya,
objek, atau tempat yang satu dengantempat lainnya.
1 0 . K o n s e p K e t e r k a i t a n K e r u a n g a n Keterkaitan
keruangan atau asosiasi keruangan adalah derajat keterkaitan persebaran suatufenomena
dengan fenomena lain di suatu tempat atau ruang.
Rumah tangga ini berarti setiap bentuk kerjasama manusia untuk mencapai kemakmuran atas
dasar prinsip ekonomi. Misalnya rumah tangga konsumsi, rumah tangga perusahaan, rumah
tangga negara, dll. Kalau kita simpulkan maka ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
usaha-usaha manusia untuk mencapai kemakmuran dalam memenuhi kebutuhannya.
Ilmu pengetahuan ekonomi lahir pada abad ke-18, yaitu pada saat Adam Smith menuangkan
dalam “inquiry into the nature and causes of wealth of nations” (tahun 1776), mambahas
ekonomi secara sistematis dan bersifat menyeluruh yang dituangkannya di dalam teori-teori
ekonomi. Sejak Adam Smith-lah baru masalah ekonomi diuraikan secara ilmu pengetahuan,
sehingga ia dianggap sebagai bapak ilmu ekonomi. Pendapat-pendapat tentang ekonomi
sebelum Adam Smith belum dapat dianggap sebagai ilmu ekonomi, berhubung
pembahasannya belum sistematis dan tidak bersifat menyeluruh
1. Roger H. Soltau “Negara adalah agen (agency) atau kewewenangan (authority) yang
mengatur atau mengandalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat ( The state
is an agency or authority managing or controlling these (common) affairs on behalf of and in
the name of the community.”[1]
2. Harold J. Laski”Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena mempunyai
wewenang yang bersifat memaksa dan yang secara sah lebih berkuasa daripada individu atau
kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat. Masyarakat adalah suatu kelompok
manusia yang hidup dan bekerja sama untuk memenuhi terkabulnya keinginan-keinginan
mereka bersama. Masyarakat merupakan negara kalau cara hidup yang harus ditaati baik oleh
individu maupun oleh asosiasi-asosiasi ditentukan oleh suatu wewenang yang bersifat
memaksa dan mengikat.”[2]
3. Max Weber “Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam
penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam sesuatu wilayah.”[3]
4. Robert M. MacIver “Negara adalah asosiasi yang menyelenggarakan penertiban di dalam
suatu masyarakat dalam suatu wilayah dengan berdasarkan sistem hukum yang
diselenggarakan oleh suatu pemerintah yang untuk maksud tersebut diberi kekuasaan
memaksa.”[4]
Jadi sebagai definisi umum dapat dikatakan bahwa negara adalah suatu daerah teritorial
yang rakyatnya diperintah (governed) oleh sejumlah pejabat dan yang berhasil menuntut dari
warga negaranya ketaatan pada peraturan perundang-undangannya melalui penguasa
(kontrol) monopolisitis terhadap kekuasaan yang sah.
2. Memiliki Rakyat
Diperlukan adanya kumpulan orang-orang yang tinggal di negara tersebut dan dipersatukan
oleh suatu perasaan. Tanpa adanya orang sebagai rakyat pada suatu ngara maka pemerintahan
tidak akan berjalan. Rakyat juga berfungsi sebagai sumber daya manusia untuk menjalankan
aktivitas kehidupan sehari-hari.
6. Bentuk-bentuk Pemerintahan :
Aristokrasi
Aristokrasi diambil dari kata yunani ARISTOKRATIA ( aristos = best + kratia =
rule).Jadi aristokrasi adalah pemerintahan terbaik yang dipimpin oleh orang- orang terpilih.
Tetapi kata – kata terbaik disini terkesan samar dengan istilah terbaik dimasa yunani kuno.
Penjelasan yang benar bahwa yang terbaik adalah mereka yang memiliki kecakapan yang
tinggi, berpendidikan, berpengalaman dan bermoral tinggi.Namun, hal ini tidak bisa dijadikan
atau dipastikan menjadi yang terbaik.
Aristokrasi adalah pemerintahan yang bersifat otoriter , karena mayoritas warga
Negara tidak mempunyai peranan langsung atau terlembaga dalam pembuatan kebijakan,
mereka tidak bisa berperan serta dalam pemilihan umum, dan mereka tidak terorganisasikan
ke dalam partai-partai politik yang bersaing atau kelompok-kelompok kepentingan yang
mudah dikenali.
Dalam bentuk pemerintahan ini kepala Negara dipimpin oleh seorang raja atau ratu
dan kepala pemerintahan dipimpin oleh perdana menteri, bentuk pemerintahan ini banyak
dijumpai di eropa seperti Inggris dan Negara di eropa lainnya.
Oligarki
Oligarkiadalah situasi dimana pemerintah yang berkuasa bersama sekelompok
pengusaha bekerjasama untuk menentukan berbagai kebijaksanaan politik, social dan
ekonomi negara tanpa harus menanyakan bagaimana sesungguhnya aspirasi rakyat yang
sebenarnya. Oligarki berarti pemerintahan oleh suatu minoritas dalam masyarakat, suaru
minoritas yang tidak perlu dibedakan oleh gelar aristokrat atau hak istimewa.
Bahwa kaum oligarki ini berkuasa atas nama rakyat, selalu berusaha memperpanjang
bahkan jika mungkin melestarikan dan memonopoli kekuasaan dan ekonomi yang
dipegangnya dengan selubung ideology tertentu, dengan dalih consensus nasional dan
tindakan-tindakan sejenis dan pada saat yang sama kelompok oligarki ini menghancurkan
setiap oposisi yang menentang dan mempertanyakan legitimasi pemerintahannya dengan
berbagai macam tuduhan dan fitnah
Dalam bentuk pemerinyahan ini kepala Negara juga dipimpin oleh raja atau ratu dan
kepala pemerintahan dipimpin oleh perdana menteri.
Monarki
Monarki, berasal dari bahasa Yunanimonos (μονος) yang berarti satu, dan archein
(αρχειν) yang berarti pemerintah.Monarki merupakan sejenis pemerintahan di mana Raja
menjadi Kepala Negara.Monarki atau sistem pemerintahan kerajaan adalah sistem tertua di
dunia.Pada awal kurun ke-19, terdapat lebih 900 buah tahta kerajaan di dunia, tetapi menurun
menjadi 240 buah dalam abad ke-20.Sedangkan pada dekade kelapan abad ke-20, hanya 40
takhta saja yang masih ada. Dari jumlah tersebut, hanya empat negara mempunyai raja atau
monarki yang mutlak dan selebihnya terbatas kepada sistem konstitusi
Demokrasi
Demokrasi adalah sistem politik yang meyakini jika kekuasaan yang sejati haruslah
berada di tangan rakyat.Bahasa latinnya, Vox Populi Vox Dei.Suara Rakyat adalah Suara
Tuhan.Banyak orang menganggap demokrasi berasal dari Plato yang menulis buku
“Republik”. Anggapan ini kurang tepat, karena 400 tahun sebelum Plato lahir, sistem
demokrasi sudah diterapkan oleh 12 suku bangsa Bani Israel saat mereka berdiam di tanah
Kan’an.Saat itu Bani Israel terpecah ke dalam 12 suku yang memiliki otoritas untuk mengatur
dan memerintah dalam wilayahnya masing-masing. Masing-masing suku dipimpin oleh
hakim yang diangkat berdasarkan kesepakatan bersama berdasarkan otoritasnya di dalam hal
keagamaan.Lalu ke-12 hakim ini yang mewakili ke-12 suku Bani Israel membentuk sebuah
dewan hakim yang membahas kepentingan mereka bersama berdasarkan Mosaic
Codex.Inilah masa hakim-hakim seperti yang dimuat di dalam Alkitab.
Jadi, demokrasi sebenarnya merupakan made in Bani Israel. Sebab itu, tidak salah
jika ada ungkapan jika demokrasi merupakansunnah Yahudi. Walau pun sesungguhnya
Demokrasi itu sendiri suatu sistem yang bisa baik bisa pula tidak, tergantung pada siapa yang
mengelolanya.Namun dalam sejarah dunia, belum pernah sistem ini menciptakan suatu
kebaikan, kesejahteraan, dan keadilan bagi rakyat secara keseluruhan.Plato sendiri yang
kadung dianggap sebagai Bapak Demokrasi ternyata memiliki puluhan budak.Yunani sendiri
di mana Plato hidup, tidak pernah melaksanakan demokrasi.
Dalam sistem pemerintahan ini kepala Negara serta kepala pemerintahan dipegang
oleh presiden. Dalam bentuk pemerintahan ini biasanya terdapat tiga tingkatan yaitu eksekutif
(pemerintah), Legislatif, dan yudikatif
Autokrasi
Bentuk pemerintahan autokrasi adalah bentuk pemerintahan yang mana kekuasaan
terpusat di tangan raja dan kaum elit Negara.Dalam bentuk pemerintahan ini ada beberapa
kelompok yang diistimewakan.Perancis adalah negara autokrasi di bawah kekuasaan Raja
Louis ke-14 yang berpenduduk sekitar 26 juta jiwa.Autokrasi merupakan bentuk
pemerintahan yang kurang baik karena bentuk pemerintahan ini dapat menyengsarakan
rakyat.
Bentuk pemerintahan ini biasa menganggap raja sebagai kepala Negara dan kepala
pemerintahan.
Teokrasi
Teokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana agama atau iman memegang peran
utama.Kata "teokrasi" berasal dari bahasa Yunani θεοκρατία (theokratia).θεος (theos) artinya
“tuhan” dan κρατειν (kratein) “memerintah”. Teokrasi artinya “pemerintahan oleh tuhan”.
Bentuk pemerintahan ini biasanya menganggap raja sebagai kepala Negara.Dan
rakyatnya pun menganggap raja adalah orang yang dekat dengan tuhan.Selain itu mayoritas
rakyatnya menganut agama yang dianut di kerajaan.
2.7 Konsep dasar sosiologi
Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang Perilaku Sosial
Ilmu sosial lahir pada tahun 1842 yang dirintis oleh "Auguste Comte" dari Perancis
melalui bukunya"Positive Philosophy".Fokus kajiannya adalah segala bentuk kehidupan
masyarakat.Oleh karena jasanya yang besar,ia disebut Bapak SosiologiTokoh-tokoh sosiologi
berikutnya adalah Herbert Spencer (Inggris),Karl Max dan Max Weber (Jerman),Pitrim
A.Sorokan (Rusia),Vitredo Pareto (Italia),C.H Cooley dan Laster F. Ward (USA),Emile
Durkheim (Perancis).Di indonesia,sosiologi baru diperkenalkan tahun 1948 oleh Prof.
Sunario Kolopaking di UGM.Kemudian disusul oleh tokoh-tokoh lainnya,yaitu Mr. Djody
Gondokusumo,Hassan Shadily,MA.Mayor Polak,Satjipto Raharjo,Soerjono Soekanto,Selo
Soemardjan,dan sebagainya.
1. Arti Sosiologi
Istilah sosiologi berasal dari kata "socius"yang berarti kawan (termasuk lawan) dan "logos"
yang berarti berbicara (ilmu).Jadi,sosiologi adalah ilmu yang membahas pergaulan manusia
di masyarakat.Pergaulan (interaksi) bisa terjadi antarindividu,antarkelompok,atau
antarindividu dengan kelompok. Oleh karena objek studinya adalah masyarakat,maka
sosiologi disebut juga ilmu kemasyarakatan.Fokusnya adalah hubungan timbal-balik
antarmanusia dalam kehidupan bersama (bermasyarakat).Sekarang timbul
pertanyaan:Masyarakat itu apa???
Menurut Prof.Selo Soemardjan,masyarakat adalah sekumpulan orang-orang yang hidup
bersama dan menghasilkan kebudayaan (sebagai pedoman hidupnya).Menurut
Prof.Koentjaranigrat,masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut
sistem adat istiadat tertentu yang bersifat continue dan terikat oleh rasa identitas bersama
(yaitu kebudayaan).Jadi,sekumpulan orang yang terjadi hanya sebentar dan tidak terikat oleh
adat,mereka belum bisa disebut masyarakat,Contoh:kerumunan penonton sepak bola.
Ciri-ciri sebuah masyarakat sebagai berikut.
a. Kesatuan sosial itu telah hidup bersama cukup lama.
b. Terjadi interaksi aktif antarindividu dan kelompok
c. Dalam berinteraksi berpedoman pada sistem adat istiadat tertentu.
d. Kehidupan bersama tersebut berlangsung terus-menerus
e. Mereka merasa terikat oleh sara identitas bersama (yaitu kebudayaan)
f. Setiap anggota merasa menjadi bagian dari kelompoknya.
g. Mereka saling membutuhkan,saling bergantung,dan prlu kerjasama.
h. Kehidupan bersama itu bersifat dinamis,mengalami perkembangan dan perubahan sesuai
dengan tuntutan zaman.
Untuk memecahkan kelima masalah penelitian tersebut, maka antropologi secara umum
dapat digolongkan dalam dua bagian besar yaitu antropologi fisik dan antropologi budaya.
Perkembangan ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Koentjaraningrat (1996:5), Rooger
M. Keesing (1992:3), dan T.O.Ihromi (1999:5).Selanjutnya antropologi budaya dikaji dalam
beberapa ilmu bagian yaitu antropologi linguistic (etnolinguistik), prehistori (prasejarah), dan
etnologi.Secara sederhana Koentjaraningrat menggambarkan ilmu-ilmu bagian dari
antropologi yaitu:
A.Antropologi Fisik
1).Paleo-antropolgi
2).Somatologi
B.Antropologi Budaya
1).Arkeologi
2).Antropologi Linguistik
3).Etnologi
4).Antropologi Sosial Budaya. 3)Sosiologi bersifat kumulatif,artinya teori sosiologi dibentuk
atas dasar teori-teori lama yang
kemudian disempurnakan.
4)Sosiologi bersifat nonetis,artinya yang dipersoalkan bukan baik buruknya fakta,tetapi
bertujuan untuk menjelaskan fakta-fakta secara analisis.
Psikologi sosial sebagai ilmu yang merupakan cabang ilmu pengetahuan psikologi pada
umumnya. Ilmu tersebut menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam
hubungannya dengan situasi-situasi sosial, seperti situasi kelompok,situasi massa dan
sebagainya termasuk di dalamnya interaksi antara orang dan hasil kebudayanya. Psikologi
sosial juga merupakan suatu ilmu pengetahuan baru dalam abad modern. Ilmu ini mulai di
rintis pada tahun 1930 di amerika serikat dan kemudian juga di Negara-negara lain. Sebagai
displin ilmu yang relatif baru dalam perkembangannya ia banyak menggunakan materi-materi
yang sudah tersedia dalam disiplin ilmu sosial lainnya, seperti dari sosiologi dan antropologi
misalnya konsep-konsep tentang norrna,sruktur social dan peran adalah konsep yang di ambil
dari disiplin ilmu yang sudah lebih dahulu berkembang. Pengkajian psikologi social dan
ruang lingkupnya akan dapat member gambaran tentang apa pengertian psikologi sosial dan
apa saja yang menjadi objek dalam studinya. Mempelajari modul Psikologi Sosial dan Ruang
Lingkupnya merupakan pangkal otakuntuk mengetahui lebih lanjut tentang prinsip-prinsip
maupun proses yang tingkah laku seseorang sebagai mahluk sosial.
Dalam psikologi sosial ada beberapa metode yang dilakukan secara empiris tidak seperti
ketika psikologi sosial hanya dipikir dan direnungkan tanpa bukti dan fakt-fakta yang jelas,
ada beberapa metode yang dikemukakan oleh beberapa ahli
1. Metode Eksperimen
Wilhem Wundt adalah yang pertama memakai dam mendasarkan metode ini kedalam
psikologi sosial secara ilmiah, dalam metode ini ada beberapa syarat yang diajukan oleh
Wilhem:
a) kita harus dapat menetukan dengan tepat waktu terjadi gejala yang ingin kita selidiki
b) kita harus dapat mengikuti langsung gejala yang ingin kita selidiki dari mulanya sampai
pada akhirnya, dan kita harus mengamati dengan perhatian yang khusus
c) tiap-tiap observasi (pengamatan) harus dapat kita ulangi dalam keadaan-keadaan yang sama
d) kita harus mengubah-ubah dengan sengaja syarat- syarat keadaan eksperimen Maksud
metode ini memanglah untuk menimbulkan dengan sengaja suatu gejala guna dapat
menyelidiki berlangsungnya dengan persiapan yang cukup dan perhatian yang khusus.
2. Metode Survey
3. Metode Diagnotik-Psikis
4. Metode Sosiometri
Morena adalah orang yang berjasa dalam metode ini karena dialah yang menemukannya,
yang mana metode ini merupakan metode baru dalam ilmu sosial dan terfokus untuk meneliti
“intra-group- relations” atau saling berhubungan antara anggota kelompok di dalam suatu
kelompok
BAB III
PENUTUP
3.1 Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Dalam
pembuatan makalah ini kami selaku penyusun menyadari kekurangan dalam pembuatan
makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk
penyempurnaan pembuatan
Daftar Pustaka
http:/www.scribd.com/doc/48735759/PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP
ANTROPOLOGI
http:/www.scribd.com/doc/fisip sosiologi.wordpress.com
http:/www.scribd.com/doc/benredfield.blogspot.com
http:/www.scribd.com/doc/talibupomai.blogspot.com
http:/www.scribd.com/doc/fahmiinformatika.blogspot.com
Diposkan oleh Jaka Trisman
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Poskan Komentar
Labels
Makalah Walisongo
Popular Posts
Makalah IPS
Makalah Kimia
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Karena
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan dan dapat menyusun ma...
Archives
► 2014 (6)
▼ 2013 (4)
o ▼ Mei (4)
Makalah IPS
Makalah Basa Sunda
Makalah Kimia
Makalah Tentang Narkoba
Stats
9131