Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN DAN REFLEKTIF LEARNING

HOSPITAL TOUR RS KANKER DHARMAIS JAKARTA

Diajukan untuk memenuhi tugas Keperawatan Paliatif

Disusun Oleh

Nama : Hanni alfiany

NI M : O432950317024

Program studi : S1Keperawatan Tk2/4

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bani Saleh Bekasi


Program Studi S1 Keperawatan
2019
LAPORAN HOSPITAL TOUR RS DHARMAIS.

1. Latar Belakang
Hospital tour adalah kegiatan kunjungan ke rumah sakit untuk belajar mengenai
alat-alat kesehatan, pengenalan profesi di rumah sakit dan materi terkait penyakit-
penyakit serta bagaimana cara hidup sehat serta pencegahan yang dapat dilakukan,
sehingga kita bisa mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Program Hospital Tour
bagi para mahasiswa memberikan manfaat yang sangat penting, karena mahasiswa dapat
belajar dan melihat secara langsung dan berdiskusi dengan pihak rumah sakit. Mereka
semua diberikan kesempatan seluas-lusnya untuk belajar berbagai hal tentang rumah
sakit dengan kunjungan langsung ke tempat yang dimaksud.
Sejauh ini, beberapa rumah sakit besar yang menjadi tujuan dari kegiatan ini
diantaranya adalah Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta,
Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta dan Rumah Sakit Spesialis Husada Utama
Surabaya.
RS Kanker Dharmais merupakan rumah sakit pusat kanker nasional milik
pemerintahan pusat, yang berlokasi di Jakarta barat, Indonesia. Rumah Sakit Kanker
Dharmais merupakan salah satu rumah sakit yang memiliki unit pelayanan paliatif
lengkap dengan dokter, ahli spiritual dal lain-lain. Paliatif ini diperlukan untuk
menangani pasien dan keluarga pasien dimana kesembuhan pasien sudah tidak dapat
dilakukan lagi atau tidak mungkin diberikan pengobatan. Rumah sakit ini dibangun pada
bulan mei 1991 dan selesai pada 5 juli 1993, kemudian diresmikan oleh Presiden
Republik Indonesia H.M.Soeharto pada 30 oktober 1993.
Saat Ini, kami mahasiswa kesehatan mendapatkan kesempatan untuk berkunjung
ke Rumah Sakit Kanker Dharmais untuk mengetahui apa saja fasilitas yang ada pada
rumah sakit pusat kanker nasional tersebut serta mempelajari hal-hal yang berkaitan
dengan rumah sakit tersebut.
Untuk itu, pihak STIKES BANI SALEH membuat kegiatan hospital tour yang mana
diharapkan dengan hospital tour ke Rumah Sakit Kanker Dharmais mahasiswa
keperawatan mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang baik tentang apa saja yang
berhubungan dengan Kanker.
2. Tujuan Hospital Tour
Tujuan mahasiswa melakukan Hospital Tour ke RS Kanker Dharmais, diantaranya yaitu :
1. Mengetahui apa saja fasilitas, seperti ruangan-ruangan yang terdapat di RS Kanker
Dharmais.
2. Mengetahui bagaimana pasien kanker menjalani pengobatan di rumah sakit tersebut.
3. Pengenalan alat-alat kesehatan yang terdapat di rumah sakit tersebut secara langsung,
serta fungsi-fungsinya.
4. Memberikan gambaran kepada mahasiwa tentang keadaan pasien kanker baik anak-
anak maupun dewasa di Rumah Sakit Kanker Dharmais.
5. Menanamkan pola hidup sehat kepada mahasiswa untuk mencegah terjadinya kanker.

3. Laporan Perjalanan dan Kegiatan.


1. Persiapan
Sebelum melakukan hospital tour tentu mahasiswa melakukan persiapan, mulai dari
pemberangkatan sampai dengan pulang nanti. Persiapan pemberangkatan yang kami
lakukan yaitu survey kendaraan bus yang akan kami gunakan, biaya busnya, titik
kumpul dengan teman-teman, serta jam berapa kami harus sudah berangkat dan
sampai tepat waktu ke Rumah Sakit Dharmais. Kami berangkat ke Rumah Sakit
Dharmais menggunakan Bus AJA Tanggerang, dengan biaya keberangkatan 7 ribu
rupiah, kami berjumlah 50 mahasiswa yang akan melakukan kunjungan kesana,
sebagian ada yang menggunakan kereta, ada yang naik motor, namun sebagian besar
kami berangkat bersama dengan Bus. Kami kumpul diterminal bekasi pukul 5 pagi,
tapi bus berangkat pukul 6 pagi. Kami sampai kerumah sakit tersebut pukul 7 pagi .
Sedangkan untuk persiapan pulang, kami tidak melakukan persiapan apa-apa. Setelah
semua kegiatan selesai, mahasiswa langsung pulang, hampir sebagian besar kami
naik kreta pulangnya.
2. Kegiatan Hospital Tour.
1. Kegiatan selama digedung diklat.
Sesampainya kami di Rumah Sakit Dharmais, kami langsung menuju ke gedung
diklat. Kami menduduki tempat yang telah disediakan. Banyak sekali kegiatan
yang dilakukan digedung diklat, seperti pengenalan profil Rumah Sakit Dharmais,
perkenalan kami dengan para pemateri, serta penyampaian materi-materi yang
sangat bagus dan bermanfaat. Setelah semua materi disampaikan maka mahasiwa
boleh mengajukan pertanyaan, dan langsung dijawab oleh pemateri. Di gedung
diklat ini juga kami makan siang bersama, dan tak lupa kami berfoto bersama.
2. Fasilitas/ ruangan yang dikunjungi.
- Ruang Radioterapi
- Ruang Radiologi
- Ruang Isolasi Radio Aktif.
- Ruang Hemodialisa
- Ruang Perawatan Luka Stoma
- Ruang Pengambilan Obat
- Ruang Rekonstitusi Obat Kanker.
- Ruang Rawat Anak
- Ruang Edukasi
- Ruang Poliklinik Deteksi Dini Kanker.

3. Jelaskan secara singkat fasilitas/ruangan yang dikunjungi dapat disertai foto. (jika
mendapaorgatkan izin untuk mengambil foto oleh pemandu.)
- Ruang Radioterapi
Yaitu sebuah ruangan untuk terapi penanganan kanker dengan menggunakan
alat-alat yang memiliki energy radiasi yang cukup besar dengan bantuan sinar
x.
- Ruang Radiologi
yaitu ruangan yang memiliki alat untuk memeriksa bagian dalam anggota
organ pasien. Contoh : X-Ray, Rontgen, CT-SCAN dll
- Ruang Isolasi Radio Aktif
Yaitu ruang isolasi untuk pasien yang menerima terapi radioaktif.
- Ruang Hemodialisa.
Yaitu ruangan untuk pasien kanker cuci darah.
- Ruang Perawatan Luka Stoma
Yaitu ruangan untuk perawatan luka pada pasien kanker, baik luka yang
ringan maupun luka berat, tujuan perawatan luka berat pada pasien kanker
stadium lanjut yaitu lebih ke quality of life sehingga membuat pasien lebih
nyaman.
- Ruang pengambilan obat .
Diruangan ini semua obat untuk pasien kanker disimpan, dan nanti perawat
mengambil obat untuk pasien, yang sudah disediakan oleh farmasis.

- Ruang Rekonstitusi Obat Kanker.


Yaitu layanan yang disediakan instalasi farmasi dalam penanganan obat
kanker secara professional melibatkan petugas yang terlatih, dilengkapi
fasilitas ruangan dan alat yang memenuhi standar sehingga menjamin mutu
dan sterilitas produk yang dihasilkan dan dapat menjamin keamanan pasien,
petugas, dan lingkungan dari keterpaparan obat kanker. Ruangan ini
digunakan untuk bagian kefarmasian untuk pengoplosan obat pasien kanker.
- Ruang Rawat Anak.
Yaitu ruangan untuk pasien kanker yang masih kanak-kanak. Ruangan ini di
design sedemikian menarik agar anak-anak merasa senang dan tidak takut.
Didalam ruang anak terdapat pula perpustakan, ruang bermain,dll. Selain
ruang anak juga disini ada ruang untuk pasien remaja, ruangannya pun
didesign sebagaimana mestinya.

- Ruang Isolasi Imunitas Menurun.


Yaitu ruang rawat inap bagi pasien yang sedang menjalani program
kemoterapi agresif atau yang sedang mengalami penurunan daya tahan tubuh,.
Bahkan pasien yang dirawat diruangan ini leukositnya bisa sampai 0, sehingga
sangat rentan terhadap virus.
- Ruang Edukasi
Merupakan ruangan yangberfungsi untuk melakukan edukasi kepada pasien
dan keluarga pasien.
- Ruang Poliklinik Deteksi Dini Kanker
Merupakan ruangan yang digunakan untuk mendeteksi dini pada pasien-
pasien yang belum terkena kanker sehingga dapat mencegah terjadinya
kanker, selain itu juga pada pasien yang menemukan gejala-gejala kanker
dianjurkan melakukan mpengecekan kesehatan di ruangan ini, untuk
mendeteksi dini adanya kanker.

4. 1. Pertanyaan dan jawaban selama hospital tour mahasiswa bersangkutan.


a. Pertanyaan : Bagaimana cara kita sebagai tenaga kesehatan khususnya
perawat mensuport pasien terutama pasien kanker stadium lanjut yang sudah
bosen mengalami kemoterapi, sedangkan pasien mengetahui bahwa dirinya
tidak akan sembuh?
Penjawab : Perawat Retno
Kemoterapi ini memang merupakan salah satu alat pengobatan kanker yang
efektif. Walaupun kemoterapi dapat membasmi kanker yang ada dalam tubuh
manusia, tapi pada kasus stadium lanjut, kanker hanya bisa dikendalikan
metastasisnya dan Kita tahu bahwa penyebaran kanker itu tergolong sangat
cepat. Banyak sekali kasus pasien kanker datang kerumah sakit Dharmais, itu
sudah stadium lanjut. Sehingga mereka harus benar-benar melakukan
kemoterapi terus menerus, melihat efek samping kemoterapi yang sangat
membuat pasien tidak nyaman, maka dari itu banyak sekali pasien yang
enggan ataupun lelah dengan pengobatan kemoterapi ini . untuk itu disini lah
peran perawat sangat dibutuhkan, khususnya perawat paliatif. Perawat harus
tetap memberikan support kepada pasien dan keluarga pasien, tanpa
mengatakan atau mengiming-ngiming kesembuhan. Cukup perawat
mengatakan agar nyeri nya aga berkurang, atau mualnya aga berkurang. Pada
pasien kanker stadium lanjut itu merupakan pasien paliatif yaitu pasien yang
sudah tidak dapat disembuhkan lagi dengan pengobatan apapun, peran
perawat paliatif lah sangat berperan pada fase ini, yaitu memberikan quality
of life tujuannya adalah memberikan kualitas hidup pasien, agar pasien siap
menerima keadaannya dan ketika pasien meninggal dunia maka pasien
meninggal dengan tenang. Selain itu support yang bisa perawat lakukan pada
pasien kanker stadium lanjut yaitu melakukan kegiatan spiritual dengan
pasien agar pasien merasa lebih dekat dengan yang maha kuasa.
b. Pertanyaan : biasanya pasien kanker stadium berapa yang harus dilakukan
radiologi ?
Penjawab : perawat
Pasien dari stadium 1 sampai stadium lanjut bisa dilakukan radiologi, tetapi
untuk alat ini, kekuatannya lebih besar dari pada CT Scan.
c. Pertanyaan : Bagaimana penanganan fatique pada pasien kanker di RS
Dharmais.
Penjawab :
Fatique artinya kelelahan. Banyak sekali kasus di dharmais ini pasien kanker
mengalami fatique. Penanganan yang perawat lakukan adalah melakukan
intervensi mobilisasi, dimulai dari mobilisasi ringan. Dikarenakan jika pasien
kanker hanya tiduran terus, maka pasien akan terus merasakan lemas.
Mobilisasi bisa dimulai dari menggerakan tangan atau olahraga ringan
dikasur, yang terpenting pasien tidak tiduran saja.
5. Kesan selama mengikuti kegiatan hospital tour.
Hospital tour ke RS Dharmais sangat berkesan, saya sangat senang sekali dan
kagum dengan fasilitas yang ada di RS tersebut. Bangunannya yang mewah,
fasilitasnya yang lengkap dan perawat-perawatnya yang luar biasa .
6. Saran
Saran untuk Hospital Tour selanjutnya, mungkin dari waktunya bisa ditambah
lagi, 1 hari atau 2 hari, dikarenakan menurut saya pribadi setengah hari saja
kurang untuk hospital tour di RS Dharmais.
REFLEKTIF LEARNING HOSPITAL TOUR.

1. Deskripsi
Hari ini Selasa, 18 juli 2019 adalah hari pertama saya melakukan Hospital Tour ke
Rumah Sakit Kanker Dharmais. Kami melakukan hospital tour setelah penyampaian
materi oleh para pemateri. Ini adalah pengalaman pertama saya masuk dan berkeliling
Rumah Sakit Dharmais. Saat itu kami dibagi menjadi 5 kelompok besar dengan 1
pemandu pada masing-masing kelompok. Saat itu saya mendapatkan pemandu yang
sangat humble, baik hati, dan sangat merangkul kami para mahasiswa, pemandu saya
bernama perawat farida, beliau merupakan perawat berpengalaman di RS Kanker
Dharmais, dan sudah bekerja selama 26 tahun. Kami mulai berkeliling RS sambil melihat
fasilitas-fasilitas yang ada, kami juga bertemu dengan perawat yang berada diruangan,
mereka menjelaskan fungsi ruangan tersebut. Sebagian besar ruangan sudah kami
kunjungi, walaupun tidak semuanya dikarenakan RS Dharmais sangat besar dan
keterbatas waktu.
2. Perasaan.
Saat hospital tour saya merasa sangat senang sekali bisa berkunjung ke RS Dharmais
tersebut, saya juga merasa kagum saat melihat RS Dharmais dan juga perawat-
perawatnya yang cekatan dan baik hati, tetapi saya merasa sedih dan kecewa karena
waktu hospital tournya sangat sebentar sehingga kami merasa kurang puas .
3. Evaluasi
Hal yang sudah benar saya dan teman-teman lain adalah kami datang tepat waktu,
memperhatikan materi yang disampaikan. Saat hospital tour kami tentram, tidak berisik,
sangat memerhatikan semua fasilitas-fasilitas yang ada, mendengarkan semua instruksi
pemandu. Saya juga berani dan tidak malu untuk menanyakan hal-hal yang saya tidak
ketahui.
Hal yang harus ditingkatkan lagi adalah saya seharusnya mencatat materi-materi penting
yang pemateri sampaikan. Saat hospital tour juga seharusnya saya mencatat ruangan-
ruangan apa saja yang kita kunjungi, serta fungsi-fungsinya, lebih aktif lagi bertanya.
Selain itu pembimbing kami seharusnya lebih detail lagi menjelaskan kegunaan masing-
masing ruangan yang terdapat di RS Dharmais dan waktu yang diberikan untuk hospital
tour mengelilingi RS nya lebih lama lagi.
Saya senang sekali karena mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke RS Dharmais,
sehingga banyak mendapatkan ilmu dan pengalaman baru. Saya juga sangat senang
mendapatkan pemandu yang baik hati . Saat melihat gedung RS Dharmais saya merasa
kagum, bangunan yang mewah , fasilitas yang lengkap serta Perawat-perawat disana juga
memiliki skill yang bagus.
Selain itu saya juga merasa sedikit kecewa , karena waktu untuk hospital tournya sangat
sebentar sekali, sehingga kami merasa kurang puas, kami hanya bisa berkunjung
kebeberapa ruangan saja, tidak semua ruangan kami kunjungi, padahal saya merasa
masih banyak yang harus dipelajari disana.
4. Analisis
Saya merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kecewa ; kecil hati; tidak puas
(karena tidak terkabul keinginannya, harapannya,dsb); tidak senang.
Saya merujuk pada referensi lain Republika.co.id, definisi Kecewa adalah ungkapan rasa
akibat harapan dan hasilnya tidak sama. Menurut analisa saya, perasaan kecewa saya
merujuk pada perasaan kurang puas atas waktu yang diberikan untuk hospital tour .
Ekspetasi saya hospital tour ini dilakukan dari pagi sampai sore hari, tapi kenyataannya
hanya sampai jam 12 siang .
5. Kesimpulan /KTL
Hospital Tour ke RS Dharmais ini merupakan program pendidikan yang sangat bagus,
karena dapat memberikan manfaat yang sangat baik untuk mahasiswa, serta memberikan
pengalaman baru untuk mahasiswa. Saya akan menjadikan Hospital Tour ini sebagai
motivasi untuk saya, agar saya lebih rajin lagi menuntut ilmu, kelak suatu saat nanti saya
bisa menjadi perawat di RS Kanker Dharmais.
Jika kelak saya menjadi pembimbing untuk melakukan Hospital Tour lagi, mungkin
waktu yang saya akan berikan untuk hospital tour 1 hari/ 2 hari, agar mahasiswa lebih
banyak lagi mempelajari hal-hal, dan pengalaman yang didapat bisa lebih banyak lagi.

Anda mungkin juga menyukai