Askeb Hamil DGN Hiperemesis 2
Askeb Hamil DGN Hiperemesis 2
Disusun Oleh :
IKA DEWI R. HAVIFUR
0605.20
1.1. Belakang
Kehamilan merupakan masa dimulainya yang dari konsepsi sampai
janin lahir, lama kehamilan normal adalah 280 hari atau 9 bulan 7 hari yang
terhitung dari mulai hari pertam haid terakhir.
Hiperemesis gravidarum gejala mual, muntah yang berlebihan pada
wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena keadaan
umumnya menjadi buruk, karena terjadi dehidrasi.
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
1. Definisi
Hiperemesis gravidarum adalah muntah yang berlebihan pada kehamilan,
sering terjadi pada ibu yang hamil pertama kalinya, mengandung lebih dari satu
janin, stress psikologis. Gejala yang wajar dan sering kedapatan pada kehamilan
kimesies, mual, muntah biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat timbul pada
malam hari, gejala ini ± 6 minggu setelah HPHT dan berlangsung 10 minggu.
2. Etiologi
Penyebab belum diketahui pasti, beberapa faktor predisposisi dan
faktor lain diantaranya adalah prigravida, molahidotialosa dan gemeli
4. Fisiologi
Hiperemesis gravidarum ini dapat mengakibatkan cadangan
karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk keperluan energi, karena oksidasi
lemak yang tidak sempurna, terjadilah ketosis dengan tertimbunya asam
asetik, asam hidroksi, botirik dan aseton dalam darah kekurangan cairan yang
diminum dan kehilangan cairan karena muntah menyebabkan dehidrasi
sehingga cairan ekskoseluler dalam darah berkurang. Namun dan klorida
darah turun, demikian pula klorida air kemih. Selain itu dehidrasi
menyebabkan hemokonsentrasi, sehingga aliran darah ke jaringan berkurang.
Hal ini jumlah zat makanan dan oksigen ke jaringan berkurang. Kekurangan
kalium sebagai akibat dari muntah dan bertambahnya ekskresi lewat ginjal
menambah frekuensi muntah –muntah yang lebih banyak. Di samping itu
dehidrasi dan terganggunya keseimbangan elektrolit dapat terjadi robekan
pada selaput lender esofagus dan lambung, dengan akibat perdarahan easko
intestinal. Pada umunya robekan ini ringan dan perdarahan dapat di hentikan
sendiri.
Perasaan mual akibat dari meningkatnya kadar estrogen oleh karna
keluhan ini terjadi pada trimester I, pengaruh fisiologik hormone esterogen ini
tidak jelas mungkin berasal dan sistem susunan saraf pusat atau akibat
kosongnya lambung, hiperemesis gravidarum yang merupakan komplikasi
mual dan muntah pada hamil muda bila terjadi terus menerus dapat terjadi
dehidrasi. Belum jelas mengapa gejala-gejala ini hanya terjadi pada sebagian
kecil wanita, tetapi faktor psikologik merupakan faktor utama disamping
pengaruh hormonal, yang jelas wanita yang sebelum hamil sudah menderita
lambung spastic dengan gejala tidak suka makan dan mual, maka kan
mengalami emesis gravidarum yang lebih berat
5. Penatalaksanaan
Pencegahan hiperemesis gravidarum perlu dilaksanakan dengan
jalan memberikan penerapan tentang kehamilan dan persalinan sebagai suatu
proses yang fisiologik, keyakinan bahwa mual, muntah, kadang-kadang
merupakan gejala fisiologik pada kehamilan muda yang akan hilang pada
kehamilan 4 bulan. Menganjurkan mengubah makanan sehari-hari dengan
makanan dalam jumlah kecil tapi sering, waktu bangun pagi jangan segera
turun dari tempat tidur tetapi dianjurkan untuk makan roti kering atau biscuit
dengan teh hangat. Makan yang berminyak dan berbau menyengat sebaiknya
dihindari. Makan dan minuman sebaiknya disajikan dalam keadaan hangat
atau sangat dingin
Konsep pengobatan psikologik
1) Isolasi pengobatan psikologis
Dengan isolasi di ruangan dapat meringankan wanita hamil karena
perubahan suasana dari lingkungan rumah tangga. Petugas dapat
memberikan informasi, komunikasi, edukasi tentang berbagai masalah
berkaitan dengan kehamilan
2) Pemberian cairan pengganti
Dalam keadaan darurat diberikan cairan pengganti sehingga keadaan
dehidrasi dapat diatasi. Cairan pengganti yang dapat diberikan adalah
glukosa 5% sampai 10%dengan keuntungan dapat mengganti cairan yang
hilang. Dalam cairan ditambahkan vitamin C.B komplek atau kalium yang
diperlukan untuk kelancaran metabolisme
3) Terapi psikologik
Perlu diyakinkan pada penderita bahwa penyakit dapat disembuhkan.
Hilangnya rasa takut oleh karena kehamilan, kurangi pekerjaan sserta
menghilangkan masalah dan konflik yang kiranya dapat menjadi latar
belakang penyakit ini
4) Obat-obat yang dapat diberikan
a. Sedativa ringan
- Phenobarbital (luminal) 30 mg
- Valium
b. Anti alergi
- Anti histamine
- Dramamin
- Avomin
c. Obat anti mual – muntah
- Mediamer B6
- Emetrolen
- Stimetil
- Avopreg
d. Vitamin
- Terutama vitamin B komplek
- Vitamin C
5) Menghentikan kehamilan
Pada berbagai kasus pengobatan tidak berhasil malah terjadi kemandulan
dan keadaan semakin memburuk, sehingga diperlukan pertimbangan
untuk mengakiri kehamilannya, keadaan yang perlu dipertimbangkan
gugur kandungan diantaranya :
a. Gangguan kejiwaan
- Delirium
- Apatis, samnolewn sampai koma
- Terjadi gangguan jiwa ensefalopati wernike
b. Gangguan penglihatan
- Perdarahan retina
- Kemunduran penglihatan
c. Gangguan faal
- Hati dalam bentuk icterus
- Ginjal dalam bentuk anuria
- Jantung dalam pembuluh darah terjadi nadi meningkat
- Tekanan darah menurun
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU HAMIL “NY “S” GI POOOO Ab000
DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM
I. Pengkajian
Tanggal anamnese : 17-12-2007
Jam pengkajian : 09.00 .wib
Ruang : Nifas
No reg :-
MRS : 13-12-2007
Jam MRS : 19.30 WIB
A. Data Obyektif
1. Identitas klien
Nama : Ny “S” Nama suami : Tn “S”
Umur : 35 tahun Umur : 34 tahun
Suku/bangsa : Jawa/ Indonesia Suku/bangsa : Jawa/ Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Kry Domosindo Pekerjaan : Kry Domosindo
Status : Kawin Status : Kawin
Alamat : Talun Rt 07/Rw 10 Alamat : Talun Rt 07/Rw 10
2. Keluhan utama
Pada saat dikaji klien mengatakan mual muntah 1 bulan yang
lalu, badannya lemas pusing, mata cowong, langsung sama
keluarga dibawa ke RSUD Bangil pada tanggal 13-12-2007 jam
19.30 wib.
3. Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus : 28 hari
Lama haid : 7 hari
Warna : merah kehitaman
Bau : amis khas
Disminorhea :-
Flour albus : -
HPHT : 03-10-2007
TP : 10-07-2008
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Kesadaran : composmentis
b. Keadaan umum : K/u lemah
c. BB/TB : 58 kg/ 156 cm
d. Postur tubuh : tegak
2. TTV : TD : 130/80
N : 88
S : 36,8
RR : 22x/menit
3. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
- Kepala : rambut bersih, warna hitam, tidak berketombe, tidak ada
bekas luka operasi
- Muka : pucat, tidak ada oedem, tidak terdapat cloasma gravidarum
- Mata : sclera tidak icterus, conjungtiva anemis, mata cowong,
simetris
- Hidung : simetris, tidak ada secret, tidak ada polip
- Gigi dan mulut : bibir kering, tidak kotor, dan kering, tidak ada caries
gigi, tidak ada stomatitis
- Telinga : simetris, tidak ada serumen, pendengaran normal
- Leher : simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada
pembesaran vena jugularis
- Dada : simetris,tidak ada retraksi dinding dada, kombinasi
pernafasan dada dan perut
- Payudara : pembesaran payudara simetris, hiperpigmentasi areola mame,
putting susu menonjol, tidak ada benjolan, tidak ada
hipervaskularisasi
- Perut : membesar sesuai usia kehamilan, ada linea nigra, ada strie
lividae, tidak ada luka bekas operasi
- Ekstremitas atas : tangan kiri terpasang infuse tidak ada interuse tidak
sianosis.
- Ekstermitas bawah : tidak oedem, turgor kulit kembali dalam 1 detik,
tidak ada varices.
- Vulva : bersih, tidak odema, tidak varices, tidak ada flour albus.
- Anus : tidak ada hemoroid
Ada lubang anus
b. Palpasi
- Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tiadak ada
pembesaran vena jugularis, tidak ada nyeri tekan pada leher.
- Ketiak : tidak ada nyeri tekan pada ketiak, tidak benjolan, tidak ada
getah bening.
- Payudara : tidak ada benjolan, putting susu menonjol, ada
hyperfaskularisasi.
- Abdoment : tidak ada bekas operasi, ada strie,
- Leopod I : TFU belum teraba
- Leopod II : tidak dilakukan
- Leopod III : tidak dilakukan
c. Auskultasi
- Dada : terdengar ronchi, terdengar wheezing, djj belum terdengar
d. Perkusi tidak dilakukan
II. Identifikasi Diagnosa dan Masalah
Dx : G1Poooo Abooo uk 11 minggu dengan hiperemesis gravidarum tingkat 1.
Ds : klien mengatakan sering mual, muntah, sejak 1 bulan yang lalu hamil
3,5 bulan, perut terasa nyeri, badan lemas, pusing
Do : K/u : lemah
BB : 58 kg
TB : 156 cm
TTV : S : 36,8oC
TD : 130/80 mmHg
N : 88x/menit
RR : 22x/menit
Inspeksi
Mata : cowong, sclera icterus, conjungtiva anemis
Muka : pucat.
Mulut : bibir kering, lidah kotor.
Ekstermitas atas : tangan kiri terpasang infuse RL, tidak icterus,
tidak syanosys.
Ekstermitas bawah : tidak oedem, turgor kulit kembali dalam 1
menit, tidak varices.
V. Intervensi
Dx :Ny “S” G1Poooo Abooo uk 11 minggu dengan hiperemesis gravidarum
tingakat 1
Tujuan : setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 1x24 jam klien mengerti
penjelasan petugas kesehatan dan tidak terjadi dehidrasi.
Kriteria hasil :
- Pasien mengerti tentang penjelasan yang diberikan petugas kesahatan dan
tau bila ditanya oleh petugas kesehatan.
- Turgor kulit kembali dalam 1 menit.
- Konjungtiva tidak anemis
- Sclera tidak iteruse
- TTV : TD : 130/80
N : 88
S : 36,8
RR : 22x/menit
- Nafsu makan meningkat
- Mual muntah berkurang
Intervensi :
1. Lakukan pendekatan pada klien dan keluarga
R/ agar terjalin kepercayaan antar petugas dan klien
2. Berikan klien cara mengurangi mual, muntah dengan banyak istirahat dan
mengurangi kerja berat
R/ klien akan merasa badanya cukup sehat dan dapat makan sesukanya
3. Anjurkan untuk mengubah makan sehari-hari dengan porsi kecil tapi
sering dalam kondisi hangat
R/ untuk memenuhi nutrisi dan meningkatkan nafsu makan
4. Anjurkan untuk tidak bangun dulu sehabis tidur dan makan makanan
ringan
R/ agar klien tidak merasa pusing dan muntah
5. Hindari makanan yang berminyak dan berbau lemak seperti daging,
mentega dan lain-lain
R/ makanan berlemak dan berbau menyengat dapat menyebabkan
merangsang terhadap hiporalamus dan menyebabkan muntah
6. Beritahu keluarga untuk membatasi pengunjung
R/ agar pasien dapat beristirahat dan hiperemesis dapat berkurang
7. Kolaborasi dengan rekan medis
R/ untuk mengatasi hiperemesis yang terjadi pada klien
VI. Implementasi
1. Melakukan pendekatan dengan pasien dan keluarga pasien
2. Memberikan pengetahuan tentang cara mengurangi mual, muntah dengan
banyak istirahat
3. Menganjurkan klien untuk mengubah tentang makanan ssehari-hari
dengan porsi kecil tapi sering keadaan hangat
4. Menganjurkan pada klien untuk tidak bangun dudlu ssehabis tidur dan
makan makanan ringan untuk menghindari pusing dan muntah
5. Menganjurkan klien untuk menghindari makanan yang merangsang dan
menyengat baunya
6. Memberitahu kepada keluarga untuk memtasi pengunjung aar psien dapat
istirahat
7. Kolaborasi dengan rekan medis
- Infus Rl: Ds: IV : IV drip neurosanbe
- Infeksi tomit 3x1 ampul
- Antasida
- Neurobion 5000 1x1 mg iv
- Metropiasida 3x1 mg
- Vitamin C
- USG
- Diet HE(mengurangi makanan berminyak dan bau menyengat)
VII. Evaluasi
Tanggal : 17-12-2007 Jam : 10.30 WIB
b. Data Subyektif
1. Keadaan Umum
Kesadaran : composmentis
Keadaan umum : lemah
BB/TB : 58 kg/ 156 cm
Postur tubuh : tegak
TTV : TD : 130/80
N : 88
S : 36,8
RR : 22x/menit
2. Pemeriksaan fisik
Kepala : warna hitam, tidak ada benjolan
Muka : pucat, bibir kering, tidak ada oedem, tidak terdapat cloasma
gravidarum
Mata : sclera icterus (-), conjuntiva anemis (+), mata cowong,
simetris
Hidung : simetris, tidak ada secret, tidak ada polip
Gigi dan mulut : bibir kering (+), tidak kotor (+), dan kering, tidak
ada caries gigi, tidak ada stomatitis
Telinga : simetris, tidak ada serumen, pendengaran normal
Leher : simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada
pembesaran vena jugularis
Dada : simetris, tidak ada ronchi, tidak ada wheezing, tidak ada
retraksi dinding dada, kombinasi pernafasan dada dan perut
Payudara : pembesaran payudara simetris, hiperpigmentasi areola
mame, putting susu menonjol, tidak ada benjola, tidak ada
hipervaskularisasi
Perut : membesar sesuai usia kehamilan, ada linea nigra, ada strie
lividae, tidak ada luka bekas operasi
Ekstremitas atas / bawah: simetris, tangan kiri terpasang infuse, tidak
icterus, turgor kulit kembali dalam 1 detik,
tidak oedem, tidak ada varices
Vulva : bersih (+), odema (-), varices (-), flour albus (-)
Anus : tidak ada hemoroid
Ada lubang anus
Pemeriksaan penunjang
a. Perkusi : reflek patella +/+
b. TFU : belum jelas
c. Strie : belum tampak
V. Intervensi
Dx : G1Poooo Abooo uk 11 minggu dengan hiperemesis gravidarum
Tujuan : setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 1x24 jam klien mengerti
penjelasan petugas kesehatan dan imperemesis berkurang.
Kriteria hasil :
- Ibu tidak pucat, k/u ibu baik
- Ibu tidak mual, muntah berkurang
- Bibir tidak kering, mata tidak cowong, sclera tidak icterus, konjungtiva
tidak anemis, lidah tidak kotor dan kering
- Ibu mau makan
Intervensi :
1. Lakukan pendekatan pada klien dan keluarga
R/ agar terjalin kepercayaan antar petugas dan klien
2. Berikan klien cara mengurangi mual, muntah dengan banyak istirahat
dan mengurangi kerja berat
R/ klien akan merasa badanya cukup sehat dan dapat makan sesukanya
3. Anjurkan untuk mengubah makan sehari-hari dengan porsi kecil tapi
sering dalam kondisi hangat
R/ untuk memenuhi nutrisi dan meningkatkan nafsu makan
4. Anjurkan untuk tidak bangun dulu sehabis tidur dan makan makanan
ringan
R/ agar klien tidak merasa pusing dan muntah
5. Hindari makanan yang berminyak dan berbau lemak seperti daging,
mentega danlain-lain
R/ makanan berlemak dan berbau menyengat dapat menyebabkan
merangsang terhadap hiporalamus dan menyebabkan muntah
6. Kolaborasi dengan rekan medis
R/ untuk mengatasi hiperemesis yang terjadi pada klien
VI. Implementasi
Sesuai dengan intervensi
VII. Evaluasi
Sesuai dengan metode SOAP
BAB IV
PEMBAHASAN
Kesimpulan
Setelah penyusunan laporan ini, penulis menyimpulkan bahwa penyebab
hiperemesis gravidarum setelah diberikan penjelasan antara penyebab icterus,
diharapkan ibu dapat menjaga kondisi kesehatan bayi dan dirinya
Saran
Melalui asuhan kebidanan ini penulis memberikan saran berupa :
- Bagi petugas yang memberikan layanan kebidanan diharapkan memperhatikan
hal-hal atau masalah yang dihadapi sehingga bisa terdeteksi secara dini
masalah yang dihadapi sehingga bisa terdeteksi secara dini masalah atau efek
samping yang terjadi pada klien
- Apabila terjadi masalah , maka lakukan penatalaksanaan sesuai dengan protap
yang ada.
DAFTAR PUSTAKA