Anda di halaman 1dari 7

BAB II

TINJAUAN PERUSAHAAN
2.1. Pendahuluan
Balai Latihan Kerja (BLK) NTB merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah
yang mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Propinsi Nusa Tenggara Barat dalam penyusunan kebijakan Teknis Latihan Kerja,
pengkajian dan analisis latihan kerja , pemantauan dan pengendalian latihan Kerja
sesuai Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 53 Tahun 2016 tanggal
27 Desember Tahun 2016. Balai Latihan Kerja adalah sarana dan prasarana
tempat pelatihan kerja untuk mendapatkan keterampilan atau yang ingin
mendalami keahlian dibidangnya masing masing.

Pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh,


meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin,
sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai
dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan. Pelatihan yang
dilaksanakan di BLK NTB adalah Pelatihan Berbasis Kompetensi ( PBK )
merupakan pelatihan kerja yang berkedudukan di Provinsi Nusa Tenggara Barat
dan di bawah binaan UPTP BLK Lombok Timur Direktorat Jenderal Pembinaan
Pelatihan dan Produktivitas (Ditjen Binalatas) Kementerian Ketenagakerjaan RI
dan merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Nusa Tenggara Barat, sesuai dengan Peraturan Gubernur Nusa Tenggara
Barat No. 53 Tahun 2016 tanggal 27 Desember tahun 2016.

Gambar 2.1 KEMNAKER Gambar 2.2 Provinsi NTB

6
2.2. Profil Balai Latihan Kerja NTB
Balai Latihan Kerja Nusa Tenggara Barat memiliki profil dengan data
sebagai berikut:
Nama : Balai Latihan Kerja Nusa Tenggara Barat (BLK NTB)
Alamat kantor : Jln. TGH Saleh Hambali No. 2 Dasan Cermen Mataram

No. Tlp/Fax. : (0370) 637907


Bisnis inti : Pelatihan dan Penempatan Kerja
Jumlah pegawai : 43 karyawan/wati. ( Data per Januari 2019)

2.3. Visi dan Misi Balai Latihan Kerja NTB


2.3.1 Visi
Terwujudnya Tenaga Kerja di NTB yang Produktif dan Sejahtera

2.3.2 Misi
a) Meningkatkan Kemampuan dan Keterampilan Calon Tenaga Kerja
Melalui Pelatihan Berbagai Jenis Keterampilan dan Keahlian dengan
Memanfaatkan Sarana dan Prasarana yang Tersedia
b) Membangun Kemitraan dengan Industri ( Dunia Kerja ) dalam Rangka
Mendekatkan dan Mengaplikasikan Kompetensi yang Dimiliki Peserta
Pelatihan
c) Memberikan Pelayanan Informasi Pasar Kerja Melalui Kios 3 in 1
dalam Rangka Penenpatan Kerja
d) Memberikan Pelayanan Tempat Uji Kompetensi Bagi Pencari Kerja

2.4. Sejarah Singkat Balai Latihan Kerja NTB


Balai Latihan Kerja Mataram didirikan tanggal 26 Juli 1984,diatas tanah
seluas 20.157 M2 berdasarkan SK Menaker RI No.KEP.181/MEN/1984
tertanggal 26 Juli 1984 dan diperbaruhi dengan Sk Menaker RI
No.KEP.88/MEN/1997, disempurnakan Perda Provinsi NTB No.13 Tahun 2001
tanggal 23 Desember 2001 dan PERGUB NTB No. 23 Tahun 2008 tanggal 26
Agustus 2008 tentang

7
Balai Latihan Kerja Mataram dibawah naungan DInas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat yang beralamat di TGH Saleh
Hambali No.2 Mataram Kelurahan Dasan Cermen Kecamatan Sandubaya Kota
Mataram Provinsi NTB, lokasi strategis berada di wilayah lingkar selatan yang
berbatasan antara Kabupaten Lombok Barat dengan Kota Mataram sekaligus
pintu masuk ke Kota Mataram dari Bandara Internasional Lombok (BIL) dan dari
Pelabuhan Laut/Fery Lembar - Padang Bai Bali.

Balai Latihan Kerja Mataram merupakan UPTD di bidang pengembangan


dan perluasan kerja yang berkedudukan di Provinsi Nusa Tenggara Barat dan
dibawah binaan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
(Ditjen Binalatas) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI.

Balai Latihan Kerja Mataram ini mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam penyusunan
kebijakan Teknis Latihan Kerja, Pengkajian dan Analisis Latihan Kerja,
Pemantauan dan Pengendalian Latihan Kerja.

Berdiri Tgl 26 Juli 1984 (No. Kep. 181/MEN/1984 ),23 Desember 2001
BLKKP Mataram menjadi BLK Mataram,26 Agustus 2008 BLK Mataram
dialihkan menjadi otonomi daerah PERGUB.NTB No. 23 tahun 2008,27
Desember 2016 PERGUB Nomor 53 TH 2016 BLK Mataram Menjadi BLK NTB

8
2.5 Struktur Organisasi Balai Latihan Kerja NTB

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Balai Latihan Kerja NTB

Keterangan :
Pejabat Struktural : 4 orang
Pejabat Fungsional : 12 orang
Staf : 15 orang
Honor Kontrak 11 orang terdiri dari :
Cleaning service 8 orang
Penjaga malam 1 orang
Satpan 2 orang

9
2.6. Tugas Pokok dan Fungsi Balai Latihan Kerja NTB
2.6.1 Tugas Pokok dan Fungsi Kepala UPTD
1. Menyusun kebijakan teknis, koordinasi, fasilitasi program pelatihan kerja.
2. Menyusun rencana dan pelaksanaan kegiatan pelatihan ,serta kerjasama
pelatihan.
3. Menyusun dan menyebarluaskan informasi pelatihan kerja.
4. Melakukan pelatihan dan uji keterampilan/ujikompetensi dan sertifikasi
tenaga kerja.
5. Melakukan TNA (Training Need Analysis) dalam rangka mendekatkan
kurikulum silabus dengan dunia kerja.
6. Mendayagunakan fasilitas pelatihan dan pelayanan kepada masyarakat.
7. Memantau dan mengendalikan latihan kerja.
8. Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan.

2.6.2 Sub Bagian Tata Usaha


1. Menyusun rencana program langkah-langkah operasional kegiatan
ketatausahaan.
2. Memproses surat masuk dan keluar dan mendokumentasikan.
3. Menyiapkan bahan konsep program dan koordinasi pelatihan kerja.
4. Menyiapkan bahan pengelolaan urusan tata usaha.
5. Menyiapkan bahan dan proses urusan kepegawaian.
6. Menyiapkan bahan dan proses perlengkapan kantor.
7. Menyiapkan bahan dan konsep inventarisasi dan pemeliharaan barang.
8. Menyiapkan bahan dan konsep administrasi keuangan DPA.
9. Memeriksa dan meneliti SPJ serta kelengkapannya.
10. Mengidentifikasi permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan tugas.
11. Menyusun laporan tentang pelaksanaan kegiatan BLK.

2.6.3 Seksi Penyelenggara Pelatihan Kerja


1. Menyiapkan rencana program kegiatan pelatihan kerja.
2. Merencanakan uji kompetensi melalui sertifikasi.
3. Menyelenggarakan pengembangan program pelatihan kerja.

10
4. Menyusun kurikulum, silabus dan modul pelatihan kerja.
5. Melaksanakan rekruitmen dan seleksi peserta pelatihan kerja.
6. Menyusun jadwal kegiatan pelatihan kerja.
7. Menyelenggarakan pelatihan kerja .
8. Menyusun laporan penyelenggaraan pelatihan kerja sesuai aturan yang
telah ditetapkan.

2.6.4 Seksi Pemantauan dan Evaluasi Pelatihan Kerja


1. Menyusunrencana/program pemantauan hasil pelatihan kerja.
2. Menyiapkan konsep koordinasi dengan dunia kerja dalam rangka OJT (On
The Job Training).
3. Mengidentifikasi tempat-tempat OJT (On The Job Training).
4. Menyusun bahan konsep evaluasi penyelenggaraan program pelatihan
kerja.
5. Mengidentifikasi permasalahan hasil pelaksanan evaluasi pelatihan kerja.
6. Menyusun data penempatan lulusan pelatihan kerja.
7. Menyusun laporan hasil evaluasi pelaksanaan program pelatihan kerja.

11
2.7. Diagram Alir Pelatihan Berbasis Kompetensi

Gambar 2.4 Alur Penerimaan Pelatihan Balai Latihan Kerja NTB

12

Anda mungkin juga menyukai