MAPEL: TEKNIK
PENGEMBANGBIAKAN IKAN
NAMA SISWA :
NIS :
KELAS :
Puji Syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang berkat limpahanNya”
Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Teknik pemijahan buatan menggunakan hormon
buatan berbasis scientifik Approach” telah terselesaikan.
Lembar kegiatan peserta didik (LKPD) teknik pemijahan buatan menggunakan
hormon buatan berbasis Scientifik Approach disusun untuk mempfasilitasi peserta didik
dalam memahami dan menemukan konsep seta jawaban dari materi “teknik pemijahan
buatan dengan hormon buatan”, serta memberikan kemudahan bagi guru dalam
menyampaiakn materi ‘teknik pemijahan buatan dengan hormon buatan” dalam kegiatan
belajar mengajar. Rangkaian LKPD ini tersusun atas 4 LKPD dengan pembagian topik yaitu”
“macam-macam hormon buatan dan tahapan pemijahan”, “menentukan jumlah hormon
dalam kegiatan pemijahan”, “menganalisa hasil pemijahan”, dan “teknik pembuatan laporan
hasil pemijahan dengan data yang dianalisa”.
Demikianlah yang dapat penulis sampaikan semoga “lembar Kegiatan Peserta Didik
(LKPD)” teknik pemijahan buatan dengan hormon buatan”ini dapat bermanfaat bagi
pemakainya.
KATA PENGANTAR........................................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................................3
Petunjuk umum penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik..............................................................4
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.........................................................................................5
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 1..............................................................................................7
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 2..............................................................................................12
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 3..............................................................................................17
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 4..............................................................................................21
1. LKPD ini merupakan lembar kerja berbasis Scientific Approach yang digunakan siswa untuk
mempelajari konsep teknik pemijahan buatan dengan hormon buatan” melalui kegiatan
pengamatan serta siswa dituntut aktif dalam kegiatan yang ada pada LKPD ini.
2. LKPD 1 berisi tentang pengamatan materi berupa macam-macam hormon buatan dan
tahapan pemijahan buatan dengan hormon buatan dengan metode discovery learning .
3. LKPD 2 berisi tentang kegiatan penentuan dosis hormon buatan (Ovaprim) terhadap hasil
pemijahan buatan dengan metode Problem Base Learning.
4. LKPD 3 berisi tentang Analisa hasil pemijahan buatan terhadap daya tetas telur” dengan metode
discovery learning
5. LKPD 4 berisi tentang Pembuatan laporan hasil kegiatan pemijahan buatan dengan data yang
sudah disusun memakai metode discovery learning.
6. Tahapan LKPD 1-4 adalah mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan.
7. Kegiatan dalam LKPD ini dilakukan secara berkelompok terdiri dari 3-5 peserta didik.
8. Agar menumbuhkan dan terbiasa pada sikap peduli, disiplin, serta tanggung jawab, setelah
melakukan kegiatan Praktikum atau pengamatan peserta didik harus membersihkan meja kerja
dan meletakkan alat pada tempatnya sehingga ruangan kegiatan praktikum menjadi bersih dan
rapi kembali.
9. Alokasi waktu yang digunakan dalam pembelajaran menggunakan LKPD ini yaitu 8x45 menit.
10. Jika kalian mengalami kesulitan , kalian bisa bertanya dan meminta bantuan kepada guru.
KOMPETENSI INTI:
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Agribisnis Perikanan Air Tawar
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
sesuai dengan bidang kerja Agribisnis Perikanan Air Tawar.
Menyajikan potensi & peran budidaya perairan berdasarkan
sumberdaya alam, ekonomi dan sosial Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR:
KI Kompetensi Dasar Indikator
3 3.9 Menganalisis pemijahan 3.9.1 Menjelaskan macam-macam
buatan dengan hormon hormon buatan
buatan komoditas 3.9.2 Menjelaskan tujuan penggunaan
perikanan hormon dalam kegiatan pemijahan
3.9.3 Menguraikan tahapan kegiatan
pemijahan buatan
3.9.4 Menentukan jumlah hormon yang
digunakan dalam pemijahan
buatan dengan kebutuhan induk
3.9.5 Menganalisis kegiatan pemijahan
dengan menggunakan hormon
buatan
TOPIK
PEMN
Macam-macam hormon buatan dan tahap pemijahan buatan dengan menggunakan hormon
buatan
Alokasi waktu
2 x 45 menit
TUJUAN PEMBELAJARAN
l
1. Menjelaskan macam-macam hormon buatan untuk kegiatan pemijahan dengan baik
2. Menunjukkan hormon buatan yang digunakan untuk kegiatan pemijahan dengan baik
3. Menjelaskan tujuan penggunaan hormon buatan dalam kegiatan pemijahan
4. Menguraikan tahapan kegiatan pemijahan buatan dengan hormon buatan dengan tepat.
1. Alat
Buku
Pensil
Pena
Karet penghapus
1. Bahan
Macam-macam hormon buatan
Ringkasan materi
(Pengantar) Kegunaan Ovaprim antara lain :
menekan musim pemijahan
mengatur kematangan gonad selama musim pemijahan normal
merangsang produksi sperma pada jantan untuk periode waktu
yang lama dan volume yang lebih banyak.
Merangsang pematangan gonad sebelum musim pemijahan
Memaksimalkan potensi reproduksi
Mempertahankan materi genetic pada beberapa ikan yang
terancam punah
Mempersingkat periode pemijahan.
Teknik Pemijahan buatan dengan hormon buatan 7
Penggunaan Chorulon digunakan sebagai
bantuan dalam meningkatkan fungsi
pemijahan jantan dan betina yang sulit
memijah atau agar ikan mengejar
pasangannya.
PROSEDUR KEGIATAN
Mengamati
Coba kalian amati tayangan yang ada di Video ttg penggunaan hormon dalam kegiatan
pemijahan buatan.
Menanya
Berdasarkan tayangan yang ada di video , maka timbulah pertanyaan-pertanyaan di pikiran
kita : Misalnya “hormon apa yang digunakan dalam kegiatan pemijahan buatan”?
Sekarang tuliskan pertanyaan yg timbul dalam pikiran kalian!
Mengumpulkan data(informasi)
Artikel 1 Artikel 2
Ovaprim adalah campuran analog salmon
Hasil penelitin satyani,D (2008), Berbagai jenis Gonadotropihin Releasing Hormon (sGnRH-a) dan anti
produk yang merupakan sumber gonadotropin
dopamine. Ovaprim adalah hormon yang berfungsi
akhirnya semakin bervariasi mengarah kepada
efisiensi, efektivitas, dan kepraktisan. untuk merangsang dan memacu hormon
gonadothropin pada tubuh ikan sehingga dapat
Ekstrak hipofisa ikan mas atau ikan lain sebagai
mempercepat proses ovulasi dan pemijahan, yaitu
sumber gonadotropin segar terbukti bagus dan
efektif untuk digunakan, tetapi kadarnya belum pada proses pematangan gonad dan dapat
terstandarisasi. Produk lain yang dikenal sebagai memberikan daya rangsang yang lebih tinggi,
sumber gonadotropin adalah HCG, LHRH-a, dan menghasilkan telur dengan kualitas yang baik serta
Ovaprim. HCG (Human Chorionic Gonadotropin) menghasilkan waktu laten yang relatif singkat juga
yang merupakan hormon yang disekresi dari dapat menekan angka mortalitas (Sukendi, 1995).
plasenta manusia dan dibuat melalui pemurnian Hormon ini juga dapat bekerja pada organ target
urine wanita hamil dengan nama "Pregnil" yang lebih tinggi pada ikan (Harker,1992). Hasil
banyak dijual dan mudah didapatkan. Produk penelitian ini dikatakan bahwa pada perlakuan 0,3
LHRH-a (Luteinizing Hormone Releasing ml/kg berat badan ikan dapat meningkatkan daya
hormone-analog) adalah hormon sintetis yang tetas telur sehingga mampu menekan tingkat
dibuat analognya dengan gonadotropin ikan.
mortalitas pada telur ikan lele dumbo.
Hormon ini amat bagus dan efektivitasnya untuk
ikan telah banyak terbukti (Peter et al., 1987; Hormon ovaprim dapat mempengaruhi latensi waktu
Billard, 1 992). Sayangnya hormon ini di pemijahan, daya tetas telur dan sintasan larva ikan lele
Indonesia harganya amat mahal dan dumbo (Clarias gariepinus).
keberadaannya sering susah atau sulit Dosis ovaprim terbaik dalam penelitian ini adalah
didapatkan. Sementara produk lain yang umum 0,3ml/kg berat badan ikan dengan menghasilkan
dan mudah didapatkan adalah "Ovaprim" yang waktu latensi pemijahan tercepat 552 menit, daya
bersintesis gonadotropin salmon dan tetas telur tertinggi 84,16 % dan sintasan larva
domperidon atau anti dopamin (substansi tertinggi 85,33 %.
penghambat gonadotro• pin) (Lam, 1 995; sinjal,H. 2014. Efektifitas ovaprim terhadap lama
Billard, 1 989). Ovaprim luas digunakan karena
waktu pemijahan, daya tetas telur dan sintasan larva
mudah dalam penggunaan dan penyimpanannya
serta cukup efektif menstimulasi perkembangan ikan lele dumbo, Clarias gariepinus. Jurnal budidaya
gonad. perikanan.vol.2 no.1:14-21
Hormon HCG lebih umum digunakan kombinasi
dengan LHRH-a atau ovaprim. Dapat disimpulkan
hasil penelitian satyani,D.2008. Stimulasi untuk
merangsang ovulasi dan spermiasi induk ikan
balashark yang telah matang gonad dari semua
parameter yang diamati yaitu jumlah telur
ovulasi, tingkat pembuahan, maupun daya tetas
telurnya lebih baik menggunakan kombinasi HCG
dengan ovaprim dibandingkan dengan ovaprim
saja.
Darti Satyani'), Siti Subandiyah'), dan
Irsyaphiani Insan"),2008. Penggunaan dua jenis
hormon gonadotrapin untuk merangsang
pemijahan ikan bakashrk (Balanteocheilus
melamopterus). Jurnal akuakultur vol.3
no.2:157-164
Artikel 1
Hormon yang dibahas.........................................................................................
Tahapan penggunaan:.........................................................................................
hormon
Artikel 2
Hormon yang
dibahas.............................................................................................
Tahapan penggunaan :...........................................................................................
Hormon
Mengasosiasi
Dari hasil kegiatan menganalisa artikel jawab pertanyaan berikut
1. “hormon apa yang dapat digunakan pada kegiatan pemijahan buatan...
DAFTAR PUSTAKA
Darti Satyani'), Siti Subandiyah'), dan Irsyaphiani Insan"),2008. Penggunaan dua jenis hormon gonadotrapin
untuk merangsang pemijahan ikan bakashrk (Balanteocheilus melamopterus). Jurnal
akuakultur vol.3 no.2:157-164
Billard, R. 1992. Reproduction in rainbow trout, dynamic of gametogenesis, biology and preservation of
gametes. Aquaculture. 1 00: 263—298.
Billard, R. 1 989. Endocrinology and fish culture. Fish Physiology and Biochemistry. Kupler Publ. Amsterdam.
70 4):49—56.
sinjal,H. 2014. Efektifitas ovaprim terhadap lama waktu pemijahan, daya tetas telur dan sintasan larva ikan
lele dumbo, Clarias gariepinus. Jurnal budidaya perikanan.vol.2 no.1:14-21
3 X 45
ALOKASI WAKTU MENIT
ALAT:
1. Spuit
ALAT DAN BAHAN 2. Bulu ayam BAHAN:
3. Mangkok 1. Induk ikan
4. Pisau lele/mas
5. Pinset 2. Ovaprim
6. Kakaban 3. NaCl/Aquabidest
7. Aerasi
8. Tisue
9. Gunting
10. Nampan
11. timbangan
Mengamati(merumuskan masalah)
Baca artikel di bawah ini dengan cermat dan teliti!
Artikel 1
Sinjal (2014), Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa induk ikan lele dumbo yang disuntik dengan
dosis ovaprim 0,3 ml/kg berat badan ikan dapat menyebabkan peningkatan konsentrasi hormon
gonadotropin didalam darah sehingga dapat merangsang perkembangan telur dan mempercepat proses
pemijahan ikan dengan waktu latensi 552 menit. Sedangkan penyuntikkan ovaprim pada dosis 0,6
ml/kg berat badan ikan (640 menit) dan 0,9 ml/kg berat badan ikan (730 menit) tidak terlalu
berpengaruh terhadap peningkatan gonadotropin.
Ini membuktikan bahwa penyuntikkan dosis ovaprim secara intramuscular (didalam otot) pada induk ikan
lele dumbo yang matang gonad dapat merangsang ovulasi. Dengan diperoleh waktu latensi yang tercepat
pada perlakuan B dengan dosis ovaprim 0,3 ml/kg berat badan ikan, maka menunjukkan bahwa perlakuan
tersebut merupakan yang berpotensi untuk merangsang terjadinya ovulasi.
sinjal,H. 2014. Efektifitas ovaprim terhadap lama waktu pemijahan, daya tetas telur dan sintasan larva
ikan lele dumbo, Clarias gariepinus. Jurnal budidaya perikanan.vol.2 no.1:14-21
Artikel 1
Pemijahan dengan hormon 0,3ml/kg:...................................................
Untuk mengetahui jawaban yang timbul dari pikiranmu marilah kita lakukan kegiatan
mengumpulkan data dengan melakukan kegiatan pemijahan buatan dengan hormon
ovaprim pada dosis yang berbeda. Bisa dilihat dengan melihat prosedur atau tahap-tahap
kegiatan pemijahan buatan dengan dosis berbeda.
Lihat prosedur di bawah ini:
Mengumpulkan data
(menguji hipotesa)
Mengasosiasi
(menyimpulkan dan mengevaluasi)
Dari kegiatan pemijahan buatan yang dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan jawablah
pertanyaan di bawah ini!
1. Bagaimana perbedaan hasil pemijahan buatan dengan penggunaan dosis hormon
ovaprim yang berbeda dilihat dari segi daya tetasnya?
3. Manakah hasil pemijahan buatan yang hasil daya tetasnya lebih baik diantara
perbedaan penggunaan dosis hormon ovaprim?
Ketika kelompok peserta didik menyampaikan hasil kegiatan prakteknya, kelompok lain
diminta untuk memperhatikan dan menghargai kelompok penampil.
DAFTAR PUSTAKA
sinjal,H. 2014. Efektifitas ovaprim terhadap lama waktu pemijahan, daya tetas telur dan sintasan larva ikan
lele dumbo, Clarias gariepinus. Jurnal budidaya perikanan.vol.2 no.1:14-21
Prosedur Kerja
Mengamati
Menanya
Berdasarkan data yang sudah dibuat , maka timbulah pertanyaan-pertanyaan di pikiran kita
: Misalnya “kenapa terjadi perbedaan daya tetas dengan dosis berbeda”?
Sekarang tuliskan pertanyaan yg timbul dalam pikiran kalian!
Ayo , untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan itu kita akan lakukan kegiatan
mengumpulkan data dengan membaca artikel berikut ini:
Mengumpulkan data/informasi:
Artikel 2
Kumpulkanlah data melalui artikel dibawah ini:
Hasil penelitian Penggunaan kombinasi
hormon hCG dosis 500 IU/ kg dan ovaprim
Artikel 1 dosis 0,7 mL/kg dalam menginduksi ovulasi
Hasil penelitian Sinjay (2014) Untuk dan pemijahan ikan agamysis memberikan
melihat pengaruh pemberian hormon ovaprim respons pemijahan lebih baik dibandingkan
terhadap daya tetas telur pada ikan yang perlakuan lainnya, baik dengan menggunakan
disuntik dengan hormon ovaprim dan yang kombinasi AI dan ovulasi, yaitu keluarnya
tidak disuntik dengan hormon ovaprim telur ke rongga ovari atau rongga perut
ternyata terdapat perbedaan nilai persentase setelah pecahnya folikel oosit. Nagahama
penetasan. (1987) menyatakan bahwa proses ovulasi
Induk ikan lele dumbo yang disuntik terdiri atas beberapa tahapan. Pada tahap
dengan hormon ovaprim dosis 0,3 ml/kg berat awal lapisan folikel melepaskan diri dari
badan ikan menunjukkan hasil yang baik oosit; pada saat akan terjadi ovulasi, mikrofili
dalam merangsang hormon gonadotropin pada kedua permukaan tersebut sedikit demi
dalam mempercepat proses penetasan, sedikit terpisah. Hal tersebut dimungkinkan
tapi ketika dosis ovaprim dinaikkan menjadi dilakukan oleh enzim proteolitik. Dalam
0,6 ml/kg berat badan ikan dan 0,9 ml/kg setiap perkembangan secara biologi
berat badan ikan ternyata sudah kurang termasuk oosit ikan, perkembangan antara
berpengaruh lagi terhadap daya tetas telur ini satu fase ke fase yang berikutnya
bisa dikarenakan oleh kelebihan dosis membutuhkan waktu tertentu. Brooks et al.
sehingga dapat memperlambat pergerakan (1997) menambahkan bahwa pada oosit yang
dari spermatozoa dalam membuahi telur. telah matang, sitoplasma akan menjadi
Sedangkan tanpa menggunakan dosis ovaprim bening, gelembung minyak bergabung
(0 ml/kg berat badan ikan) juga kurang menjadi satu, dan berukuran besar, serta
berpengaruh karena tidak adanya hormon pecahnya vesikel germinal (germinal vesicle
perangsang yang diberikan. Ini berarti breakdown) sehingga terjadi pergeseran inti
perlakuan 0,3 ml/kg berat badan ikan ovaprim telur ke tepi. Farastuti (2014) menambahkan
pada ikan lele dumbo yang digunakan sudah bahwa sebelum terjadi ovulasi, sel telur akan
maksimum. Dengan demikian dikatakan mengalami pembesaran. Folikel membentuk
bahwa pemberian hormon ovaprim semacam benjolan yang semakin membesar
0,3 ml/kg berat badan ikan dapat sehingga menyebabkan dinding folikel pecah.
meningkatkan daya tetas telur dengan rata – Pecahnya dinding folikel terjadi pada bagian
rata 84, 16 % dari hasil pemijahan. yang paling lemah (bagian membran) dengan
Peningkatan daya tetas telur ikan lele dumbo bantuan enzim. Sel-sel teka secara faal
yang diberi larutan ovaprim menurut bertindak sebagai otot halus yang dapat
Manickam dan Joy (1989) disebabkan karena mendorong oosit keluar dari folikel.
kandungan Folicle Stimulating Hormone (FSH) Bastian,2017. Induksi ovulasi dan pemijahan
meningkat
Tekniksehingga
Pemijahanfolikel berkembang
buatan dengandan
hormon buatan ikan Agamysis (agamyxis 18
daya tetas telur juga meningkat. albomaculatus)menggunakan hormon yang
sinjal,H. 2014. Efektifitas ovaprim terhadap berbeda.Riset akuakultur,12(2):169-177
lama waktu pemijahan, daya tetas telur dan
sintasan larva ikan lele dumbo, Clarias
Setelah membaca artikel ini , tuliskan analisa dari artikel yang sudah kalian baca dengan
teliti dan benar.
Artikel 1
Daya tetas yang dibahas:..................................................................................
Tahapan penghitungan:.........................................................................................
Daya tetad
Artikel 2
Daya tetas yang dibahas:..................................................................................
Tahapan penghitungan:.........................................................................................
Daya tetad
Mengasosiasi
Dari hasil kegiatan menganalisa artikel jawab pertanyaan berikut
1. Tuliskanlah data hasil praktek berupa daya tetas.
2. Kenapa terjadi perbedaan daya tetas dari perbedaan dosis hormon ovaprim
Mengkomunikasikan
Setelah kalian menemukan tujuan kegiatan hari ini coba sampaikan hasil yg kalian peroleh.
DAFTAR PUSTAKA
Bastian,2017. Induksi ovulasi dan pemijahan ikan Agamysis (agamyxis albomaculatus)menggunakan hormon
yang berbeda.Riset akuakultur,12(2):169-177
sinjal,H. 2014. Efektifitas ovaprim terhadap lama waktu pemijahan, daya tetas telur dan sintasan larva ikan
lele dumbo, Clarias gariepinus. Jurnal budidaya perikanan.vol.2
Prosedur Kerja
Mengamati
Coba kalian amati contoh laporan yang ada dimasing-masing kelompok bagaimana
penulisan laporan praktikum yang benar.
Menanya
Berdasarkan contoh laporan yang disajikan , maka timbulah pertanyaan-pertanyaan di
pikiran kita : Misalnya “bagaimana membuat laporan praktikum yang benar”?
Sekarang tuliskan pertanyaan yg timbul dalam pikiran kalian!
Nah , untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan yang timbul dari pikiran kalian marilah
kita melihat bagaimana cara pembuatan laporan dengan melihat artikel berikut ini
Mengumpulkan informasi/Data
Buat dalam bentuk diagram alir (flowchart) sedemikian hingga prosedur kerja tidak berupa kalimat. Jika
menggunakan kata kerja, gunakan bentuk kata kerja pasif. Flowchart dibuat dengan bagan-bagan yang
mempunyai arus yang menggambarkan langkah atau prosedur dalam percobaan yang dibuat secara sederhana,
terurai, rapi dan jelas dengan menggunakan simbol-simbol standar.
6. Data Pengamatan
Tuliskan semua data setiap langkah yang dilakukan sesuai dengan hasil percobaan. Data pengamatan dapat
dibuat dalam bentuk tabel atau kalimat yang sederhana. Data pengamatan dituliskan sesuai dengan
urutan prosedur kerja yang telah dilakukan yang merupakan jawaban sementara dari tujuan percobaan.
Penulisan data pengamatan yang baik akan memudahkan dalam penyusunan analisis data, pembahasan dan
kesimpulan.
7. Analisis data
Buat analisis data dengan perhitungan atau dengan suatu uji statistika sesuai dengan tujuan percobaan.
8. Pembahasan
Menguraikan semua langkah yang telah dilakukan (bukan berisi cara kerja), hasil dan data yang telah
dicapai, dan kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan. Pembahasan ditulis sesuai dengan kaidah
penulisan ilmiah. Kalimat ditulis mengikuti kaidah penulisan kalimat yang baik, yang terdiri dari subyek,
predikat, obyek, dan keterangan. Pembahasan minimal menguraikan jawaban pada pertanyaan pada buku
panduan. Gunakan berbagai sumber referensi sebagai pembanding.
9. Kesimpulan
Kesimpulan berisi jawaban sesuai dengan tujuan percobaan yang ditulis dalam kalimat yang sederhana.
10. Daftar Pustaka
Tuliskan semua referensi yang digunakan sesuai dengan ketentuan penulisan pustaka
11. Pengesahan
Rohyami,Y.2011. tata cara pembuatan laporan Praktikum. Laoratorium Kimia. Yogyakarta.
Tempat dan tanggal otorisasi dari praktikan, asisten, dan dosen pengampu.
Setelah membaca artikel ini , tuliskan analisa dari artikel yang sudah kalian baca dengan
telitiIII.dan
Lampiran
benar.
Laporan harus dilampiri laporan sementara yang telah disetujui oleh Dosen
Artikel 1
Pengampu dan lampiran pendukung lain jika diperlukan.
Prosedur Pembuatan laporan yang
benar:.....................................................................................................................
................................................................................................................................
Mengasosiasi
Dari hasil kegiatan menganalisa artikel jawab pertanyaan berikut!
1. Bandingkalah ke dua artikel manakah yang lebih cocok prosedur untuk pembuatan
laporan praktikum yang benar lalu jelaskan dengan bahasamu.
Mengkomunikasikan
Setelah kalian menemukan tujuan pembelajaran hari ini sampaikan lah hasil laporan kalian
dan presentasikan hasil praktikum.
Pada saat kelompok menyampaikan hasil diskusi pembuatan laporan diharapkan peserta
didik yang lain mendengar dengan baik.
Daftar pustaka
Laboratorium .2013. Tata cara pembuatan laporan praktikum. UIN sunan Gunung Jati.
Bandung
Rohyami,Y.2011. Tata cara pembuatan laporan Praktikum. Laboratorium Kimia.
Yogyakarta.