A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, dan pro-aktif sebagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora.
Dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, menalar, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif, dalam ranah
konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. KD DAN IPK
Pasangan Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Memahami konsep berpikir kronologis, 3.1.1 Menjelaskan pengertian kronologis,
diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu diakronis, sinkronis, ruang, dan waktu
dalam sejarah dalam sejarah
3.1.2 Menerapkan berpikir kronologis,
diakronis, sinkronis, ruang, dan waktu
dalam memahami dan merekonstruksi
sejarah yang dipelajari
4.1 Menyajikan hasil penerapan konsep 4.1.1 Menyampaikan hasil penerapan konsep
berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, berpikir kronologis, diakronik, sinkronik,
ruang, dan waktu dalam peristiwa sejarah ruang, dan waktu dalam peristiwa sejarah
dalam bentuk tulisan atau bentuk lain dalam bentuk tulisan atau bentuk lain
4.1.2 Mempresentasikan hasil penerapan
konsep berpikir kronologis, diakronik,
sinkronik, ruang, dan waktu dalam
peristiwa sejarah dalam bentuk tulisan
atau bentuk lain
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran Discovery Learning peserta didik mampu memahami tentang
Kronologis, Diakronik, Sinkronik, Ruang, dan Waktu dalam Mempelajari Sejarah,serta
menumbuhkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kekuatan yang diberikan
kepada rakyat Indonesia yang masih bertahan untuk melawan setiap pendudukan dan
kekejaman bangsa asing. Serta Peserta didik dapat mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya dan menunjukkan perilaku a.jujur, b. disiplin, c. santun, d. peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), e. bertanggung jawab, f. responsif, dan g. pro-aktif,
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan Internasional.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Faktual Kerajaan Maritim Hindu dan Buddha seperti:
1. Diakronik,
2. Sinkonik,
3. Kronologis, dan
4. Ruang dan waktu
Konseptual Diakronik, Sinkronik, Kronologis, Ruang, dan Waktu dalam
Mempelajari Sejarah
Prinsip Berbagai teori tentang Diakronik, Sinkronik, Kronologis, Ruang,
dan Waktu dalam Mempelajari Sejarah
Menjelaskan Diakronik, Sinkronik, Kronologis, Ruang, dan
Waktu dalam Mempelajari Sejarah
Menguraikan Diakronik, Sinkronik, Kronologis, Ruang, dan
Waktu dalam Mempelajari Sejarah
Menyeleksi Diakronik, Sinkronik, Kronologis, Ruang, dan
Waktu dalam Mempelajari Sejarah
Menganalisis Diakronik, Sinkronik, Kronologis, Ruang, dan
Waktu dalam Mempelajari Sejarah
E. METODE PEMBELAJARAN
Pertemuan No IPK Metode
1 3.1.1 Discovery Learning
2 3.1.2 Discovery Learning
F. MEDIA PEMBELAJARAN
Alat Laptop, LCD, Spidol, Papan Tulis
Media Gambar – gambar contoh tentang kronologis, ruang,
waktu
G. SUMBER BELAJAR
1. Hapsari, R. 2016. Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
2. Herimanto&Eko T. 2017. Sejarah: Pembelajaran Sejarah Interaktif untuk Kelas X SMA
dan MA. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
3. Rachmawati, H.D. 2016. Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
4. Restu G, Amurwani D, & Sardiman. 2017. Sejarah Indonesia Kelas X. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (2x45 menit)
No IPK IPK
Alokasi
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Waktu
I. Pendahuluan
Berdoa Guru menunjuk siswa untuk memimpin doa. (sila 1) 2’
(PPK: Religius)
Menyanyikan Guru menunjuk siswa untuk memimpin menyanyikan Lagu 2’
Lagu Indonesia Indonesia Raya/ Lagu Wajib Nasional (jika pada jam
Raya/Lagi pertama). (sila 3)
Wajib Nasional (PPK: Nasionalis)
Guru memeriksa kehadiran siswa. (sila 2)
(PPK: Nasionalis)
Bersama Guru bersama siswa melaksanakan kegiatan “Bersama” 2’
(Bersih Satu Meter saja).
(PPK: Peduli Lingkungan/Adiwiyata)
Meningkatkan Guru melakukan motivasi dengan memberikan yel-yel untuk 2’
Semangat meningkatkan semangat siswa.
Siswa (PPK: Nasionalis)
Menarik Guru memberikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan 3’
Perhatian tentang Diakronik, Sinkronik, Periodisasi untuk menarik
Siswa perhatian siswa. (sila 5)
(4 C: Berpikir Kritis)
Memberikan Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, manfaat, 2’
Acuan materi yang akan disampaikan dan kegiatan yang akan
dilakukan serta teknik penilaian yang akan digunakan.
Membuat Kaitan Manusia dengan Sejarah, Kaitan Manusia dengan Ruang, 2’
Keterkaitan Kaitan Manusia dengan Waktu
II. Kegiatan Inti
(Model Discovery Learning)
Tahap 1: 1 Guru menayangkan powerpoint tentang berpikir kronologis, 10’
Stimulation diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu dalam mempelajari
(Stimulasi) sejarah.
2 Siswa mempelajari materi tentang berpikir kronologis,
diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu dalam mempelajari
sejarah.
(4C: Berpikir Kritis, Kreatif)
Alokasi
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Waktu
I. Pendahuluan
Berdoa Guru menunjuk siswa untuk memimpin doa. (sila 1) 2’
(PPK: Religius)
Menyanyikan Guru menunjuk siswa untuk memimpin menyanyikan Lagu 2’
Lagu Indonesia Indonesia Raya/ Lagu Wajib Nasional (jika pada jam
Raya/Lagi pertama). (sila 3)
Wajib Nasional (PPK: Nasionalis)
Guru memeriksa kehadiran siswa. (sila 2)
(PPK: Nasionalis)
Bersama Guru bersama siswa melaksanakan kegiatan “Bersama” 2’
(Bersih Satu Meter saja).
(PPK: Peduli Lingkungan/Adiwiyata)
Meningkatkan Guru melakukan motivasi dengan memberikan yel-yel untuk 2’
Semangat meningkatkan semangat siswa.
Siswa (PPK: Nasionalis)
Menarik Guru memberikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan 3’
Perhatian tentang sejarah sebagai ilmu untuk menarik perhatian siswa.
Siswa (sila 5) (4 C: Berpikir Kritis)
Memberikan Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, manfaat, 2’
Acuan materi yang akan disampaikan dan kegiatan yang akan
dilakukan serta teknik penilaian yang akan digunakan.
Membuat Membuat kaitan antara materi sebelumnya dengan materi 2’
Keterkaitan yang akan dipelajari.
Tujuan
Memahami konsep berpikir diakronik, sinkronik, kronologis,
ruang, dan waktu dalam mempelajari sejarah.
1) Bacalah wacana dibawah ini dengan materi sebagai
berikut:
a. Diakronik
b. Sinkronik
c. Ruang dan Waktu
2) Identifikasikan masalah dari wacana diatas yang dan
menunjukkan contoh-contoh diakronik, sinkronik,
kronologi, ruang dan waktu dalam sejarah.
3) Buatlah solusi tentang permasalahan yang kamu angkat.
4) Buatlah kesimpulan.
5) Buatlah laporan dan presentasikan hasil laporan
kelompok di kelas.
Sumber Belajar:
a) Hapsari, R. 2016. Sejarah Indonesia untuk SMA/MA
Kelas X. Jakarta: Erlangga.
b) Herimanto&Eko T. 2017. Sejarah: Pembelajaran
Sejarah Interaktif untuk Kelas X SMA dan MA. Solo:
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
c) Rachmawati, H.D. 2016. Sejarah Indonesia untuk
SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
d) Restu G, Amurwani D, & Sardiman. 2017. Sejarah
Indonesia Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
e) http://sejindo12.blogspot.com/2015/04/konsep-ruang-
dan-waktu-dalam-memelajari.html
f) https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbel
ajar/tampil/Konsep-Berpikir-Diakronik-dan-Sinkronik-
dalam-Seja/konten5.html
g) https://sugionosejarah.wordpress.com/2013/12/03/kosep-
berpikir-kronologi-diakronik-sinkronik-ruang-dan-waktu-
dalam-sejarah/
Tahap 4: 7 Siswa mendiskusikan hasil pengumpulan informasi yang 10’
Data diperoleh dari berbagai sumber belajar dalam kelompok
Processing masing-masing. (sila 4)
(Pengolahan 8 Siswa menuliskan hasil diskusi kelompok pada papan tulis.
Data) (4C: Komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis, dan
penyelesaian masalah)
Tahap 5: 9 Guru meminta perwakilan masing-masing kelompok untuk 10’
Verification menyampaikan hasil diskusi di depan kelas. (sila 4)
(Pembuktian) 10 Siswa dari kelompok lain menanggapi, menyanggah
ataupun menanyakan hal-hal yang berbeda dari hasil diskusi
yang disampaikan. (sila 5) (4C: Komunikasi, kolaborasi,
berpikir kritis, dan penyelesaian masalah)
Tahap 6: 11 Guru meminta siswa untuk menarik kesimpulan dari hasil 10’
Generalization pengolahan data/informasi. (4C: Berpikir Kritis)
(Menarik 12 Guru memberikan penguatan terhadap kesimpulan yang
Kesimpulan) disampaikan siswa. (4C: Komunikasi)
III. Kegiatan 1. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada 15’
Penutup indikator yang dipelajari.
2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
3. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya dengan mempelajari materi selanjutnya yaitu
tentang Konsep Perubahan dan Keberlanjutan dalam Sejarah
(4C: Berpikir Kritis, Kreatif, Komunikasi)
4.Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam. (sila 1)
I. Penilaian
Materi Pembelajaran
Menurut Galtung, sejarah adalah ilmu diakronis berasal dari kata diachronich; ( dia
dalam bahasa latin artinya melalui/ melampaui dan chronicus artinya waktu
). Diakronisartinya memanjang dalam waktu tetapi terbatas dalam ruang. Sedangkan sinkronis
artinya meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu.Kronologiadalah catatan kejadian-
kejadian yang diurutkan sesuai dengan waktu terjadinya. Kronologi dalam peristiwa sejarah
dapat membantu merekonstruksi kembali suatu peristiwa berdasarkan urutan waktu secara
tepat, selain itu dapat juga membantu untuk membandingkan kejadian sejarah dalam waktu
yang sama di tempat berbeda yang terkait peristiwanya.
Contoh:
1. Perkembangan Sarekat Islam di Solo, 1911-1920
2. Terjadinya Perang Diponegaro, 1925-1930
3. Revolusi Fisik di Indonesia, 1945-1949
4. Gerakan Zionisme 1897-1948
Sedangkan ilmu sosial itu sinkronik (menekankan struktur) artinya ilmu sosial meluas
dalam ruang. Pendekatan sinkronis menganalisa sesuatu tertentu pada saat tertentu, titik tetap
pada waktunya. Ini tidak berusaha untuk membuat kesimpulan tentang perkembangan
peristiwa yang berkontribusi pada kondisi saat ini, tetapi hanya menganalisis suatu kondisi
seperti itu.
Contoh: satu mungkin menggunakan pendekatan sinkronis untuk menggambarkan keadaan
ekonomi di Indonesia pada suatu waktu tertentu, menganalisis struktur dan fungsi ekonomi
hanya pada keadaan tertentu dan pada di saat itu.
Kedua ilmu ini saling berhubungan ( ilmu sejarah dan ilmu – ilmu sosial ). Kita ingin
mencatat bahwa ada persilangan antara sejarah yang diakronis dan ilmu sosial lain yang
sinkronis Artinya ada kalanya sejarah menggunakan ilmu sosial, dan sebaliknya, ilmu sosial
menggunakan sejarah Ilmu diakronis bercampur dengan sinkronis.
Contoh:
– Peranan militer dalam politik,1945-1999 ( yang ditulis seorang ahli ilmu politik )
– Elit Agama dan Politik 1945- 2003 (yang ditulis ahli sosiologi )
Konsep Ruang
Ruang adalah konsep yang paling melekat dengan waktu.Ruang merupakan tempat
terjadinya berbagai peristiwa – peristiwa sejarah dalam perjalanan waktu.Penelaahan suatu
peristiwa berdasarkan dimensi waktunya tidak dapat terlepaskan dari ruang waktu terjadinya
peristiwa tersebut.Jika waktu menitik beratkan pada aspek kapan peristiwa itu terjadi, maka
konsep ruang menitikberatkan pada aspek tempat, dimana peristiwa itu terjadi.
Konsep waktu
Masa lampau itu sendiri merupakan sebuah masa yang sudah terlewati. Tetapi, masa
lampau bukan merupakan suatu masa yang final, terhenti, dan tertutup.
Masa lampau itu bersifat terbuka dan berkesinambungan. Sehingga, dalam sejarah,
masa lampau manusia bukan demi masa lampau itu sendiri dan dilupakan begitu saja,
sebab sejarah itu berkesinambungan apa yang terjadi dimasa lampau dapat dijadikan
gambaran bagi kita untuk bertindak dimasa sekarang dan untuk mencapai kehidupan
yang lebih baik di masa mendatang.
Sejarah dapat digunakan sebagai modal bertindak di masa kini dan menjadi acuan untuk
perencanaan masa yang akan datang
Konsep ruang dan waktu merupakan unsur penting yang tidak dapat dipisahkan dalam
suatu peristiwa dan perubahannya dalam kehidupan manusia sebagai subyek atau pelaku
sejarah
Segala aktivitas manusia pasti berlangsung bersamaan dengan tempat dan waktu
kejadian.
Manusia selama hidupnya tidak bisa dilepaskan dari unsur tempat dan waktu karena
perjalanan manusia sama dengan perjalanan waktu itu sendiri pada suatu tempat dimana
manusia hidup (beraktivitas).
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉𝒔𝒌𝒐𝒓
NILAI SIKAP = 𝒙𝟏𝟎𝟎
𝟓𝟎
Keterangan :
SKOR KETERANGAN
0 Melaksanakan– (negatif)
1 Tidak melaksanakan
2 Melaksanakan+ (positif)
3 Melaksanakan dengan baik
SOAL
Kompetensi Dasar 3.1 Memahami konsep berpikir kronologis, diakronik, sinkronik,
ruang, dan waktu dalam sejarah
Materi Konsep Berpikir Diakronik, Sinkronik, Kronologis, Ruang dan Waktu
Kelas/Semester X/Ganjil
IPK 3.1.1 Menjelaskan pengertian kronologis, diakronis, sinkronis, ruang,
dan waktu dalam sejarah
Indikator Soal Siswa dapat memahami pengertian kronologi
Level Kognitif C4 (Menganalisis)
SOAL
Kompetensi Dasar 3.1 Memahami konsep berpikir kronologis, diakronik, sinkronik,
ruang, dan waktu dalam sejarah
Materi Konsep Berpikir Diakronik, Sinkronik, Kronologis, Ruang dan Waktu
Kelas/Semester X/Ganjil
IPK 3.1.1 Menjelaskan pengertian kronologis, diakronis, sinkronis, ruang,
dan waktu dalam sejarah
Indikator Soal Siswa dapat memahami pengertian diakronis dan sinkronis
SOAL
Kompetensi Dasar 3.1 Memahami konsep berpikir kronologis, diakronik, sinkronik,
ruang, dan waktu dalam sejarah
Materi Konsep Berpikir Diakronik, Sinkronik, Kronologis, Ruang dan Waktu
Kelas/Semester X/Ganjil
IPK 3.1.1 Menjelaskan pengertian kronologis, diakronis, sinkronis, ruang,
dan waktu dalam sejarah
Indikator Soal Siswa dapat memahami contoh diakronik
Level Kognitif C4 (Menganalisis)
SOAL
Kompetensi Dasar 3.1 Memahami konsep berpikir kronologis, diakronik, sinkronik,
ruang, dan waktu dalam sejarah
Materi Konsep Berpikir Diakronik, Sinkronik, Kronologis, Ruang dan Waktu
Kelas/Semester X/Ganjil
IPK 3.1.2 Menerapkan berpikir kronologis, diakronis, sinkronis, ruang,
dan waktu dalam memahami dan merekonstruksi sejarah yang
dipelajari
Indikator Soal Siswa dapat menganalisis keterkaitan konsep ruang dan waktu dalam
sejarah
Level Kognitif C4 (Menganalisis)
Rumusan Butir Soal
4. Jelaskan keterkaitan konsep ruang dan waktu dalam sejarah!
Pedoman Penskoran
No Kata Kunci Skor
4. Konsep ruang dan waktu merupakan unsur penting yang 25
tidak dapat dipisahkan dalam suatu peristiwa dan
perubahannya dalam kehidupan manusia sebagai subyek
atau pelaku sejarah.Segala aktivitas manusia pasti
berlangsung bersamaan dengan tempat dan waktu
kejadian.Manusia selama hidupnya tidak bisa dilepaskan
dari unsur tempat dan waktu karena perjalanan manusia
sama dengan perjalanan waktu itu sendiri pada suatu
tempat dimana manusia hidup (beraktivitas).
SKOR MAKSIMAL 25
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑥 100
Nilai = 25
Penilaian Keterampilan
Indikator Pencapaian
No Kompetensi Dasar Indikator Soal
Kompetensi
1 4.1 Menyajikan 4.1.1 Menyampaikan hasil Konsep berpikir
hasil penerapan penerapan konsep berpikir kronologis,
konsep berpikir kronologis, diakronik, diakronik,
kronologis, sinkronik, ruang, dan sinkronik, ruang,
diakronik, waktu dalam peristiwa dan waktu dalam
sinkronik, ruang, sejarah dalam bentuk sejarah
dan waktu dalam tulisan atau bentuk lain
peristiwa sejarah 4.1.2 Mempresentasikan hasil
dalam bentuk penerapan konsep berpikir
tulisan atau kronologis, diakronik,
bentuk lain sinkronik, ruang, dan
waktu dalam peristiwa
sejarah dalam bentuk
tulisan atau bentuk lain
Bentuklah kelompok dengan anggota 6-8 siswa dengan pembahasan yang berbeda-beda
yakni:
Kelompok 1 membahas mengenai Kronologis
Kelompok 2 membahas mengenai Diakronik
Kelompok 3 membahas mengenai Sinkronik
Kelompok 4 membahas mengenai Ruang dan Waktu
Setiap kelompok membuat makalah beserta power point yang digunakan untuk presentasi
(waktu pengumpulan dan presentasi pada pertemuan selanjutnya)
Presentasi dilakukan selama 5 menit dan tanya jawab 5 menit
a. Lembar Penilaian Portofolio
Mata Pelajaran :
Judul Portofolio :
Alokasi Waktu :
Guru Pembimbing :
Nama Siswa :
NIS :
Kelas :
Mata Pelajaran :
Nama Proyek :
Alokasi Waktu :
Guru Pembimbing :
Nama Siswa :
NIS :
Kelas :
Skor _ Perolehan
Nilai = 100
24
PENILAIAN PRESENTASI
Rubrik penilaian presentasi
No. Aspek yang diamati Skor
1. Konsep materi yang disajikan akurat
Konsep materi yang disajikan lengkap, akurat, dan jelas 4
Konsep materi yang disajikan lengkap, akurat, tetapi kurang 3
jelas
Konsep materi yang disajikan kurang lengkap dan akurat 2
Konsep materi yang disajikan tidak lengkap, akurat, dan 1
jelas
2. Ketepatan isi konsep dan keterangan yang rinci
Ketepatan isi didukung keterangan yang rinci 4
Isi konsep cukup tepat tetapi tidak didukung oleh keterangan 3
yang rinci
Isi konsep kurang tepat dan tidak didukung oleh keterangan 2
yang rinci
Isi konsep tidak tepat dan tidak didukung oleh keterangan 1
yang rinci
3. Menggunakan media gambar, diagram, foto, video, flow
chart, atau peralatan lain yang mendukung presentasi
Menggunakan media gambar, diagram, foto, video, flow 4
chart, atau peralatan lain yang mendukung presentasi dengan
baik dan efektif
Menggunakan media gambar, diagram, foto, video, flow 3
chart, atau peralatan lain yang mendukung presentasi dengan
baik tetapi kurang efektif
Menggunakan media gambar, diagram, foto, video, flow 2
chart, atau peralatan lain yang mendukung presentasi kurang
baik dan kurang efektif
Tidak menggunakan media gambar, diagram, foto, video, 1
flow chart, atau peralatan lain yang mendukung presentasi
4. Kejelasan pendahuluan, pengaturan isi/inti, dan penutup
Ada pendahuluan, pengaturan isi/inti, dan penutup yang jelas 4
Tidak ada pendahuluan, tetapi ada pengaturan isi/inti dan 3
penutup
Tidak ada pendahuluan/penutup tetapi ada pengaturan isi/inti 2
Tidak ada pendahuluan, pengaturan isi/inti, dan penutup 1
yang jelas
5. Penggunaan kosakata yang baik untuk semua isi konsep
Penggunaan kosakata yang baik dan tepat untuk semua isi 4
konsep
Penggunaan kosakata yang baik untuk semua isi konsep, 3
tetapi ada satu yang kurang tepat
Penggunaan kosakata yang baik untuk semua isi konsep, 2
tetapi ada lebih dari satu yang kurang tepat
Penggunaan kosakata yang tidak baik untuk semua isi 1
konsep
6. Kualitas vocal seperti kecepatan, volume, artikulasi, dan
antusias
Kualitas vocal seperti kecepatan, volume, artikulasi, dan 4
antusias yang tinggi dan baik
Kualitas vocal seperti kecepatan, volume, artikulasi, dan 3
antusias yang tinggi dan baik tetapi ada satu aspek yang
kurang jelas
Kualitas vocal seperti kecepatan, volume, artikulasi, dan 2
antusias yang tinggi dan baik tetapi ada lebih dari satu aspek
yang kurang jelas
Kualitas vocal seperti kecepatan, volume, artikulasi, dan 1
antusias yang tidak baik
7. Memberikan keterangan secara jelas/detail saat presentasi.
Memberikan keterangan dengan sangat jelas/detail saat 4
presentasi.
Memberikan keterangan cukup jelas/detail saat presentasi. 3
Memberikan keterangan kurang jelas/detail saat presentasi. 2
Memberikan keterangan tidak jelas/detail saat presentasi. 1
8. Keefektifan penggunaan bahasa tubuh seperti kontak mata,
sikap badan, dan gerak badan
Penggunaan bahasa tubuh seperti kontak mata, sikap badan, 4
dan gerak badan yang efektif
Penggunaan bahasa tubuh seperti kontak mata, sikap badan, 3
dan gerak badan cukup efektif
Penggunaan bahasa tubuh seperti kontak mata, sikap badan, 2
dan gerak badan kurang efektif
Penggunaan bahasa tubuh seperti kontak mata, sikap badan, 1
dan gerak badan tidak efektif
9. Pembicara/penyaji memberikan waktu kepada audiens untuk
berpikir
Pembicara/penyaji memberikan waktu kepada audiens untuk 4
berpikir
Pembicara/penyaji memberikan waktu yang cukup kepada 3
audiens untuk berpikir
Pembicara/penyaji memberikan waktu yang kurang kepada 2
audiens untuk berpikir
Pembicara/penyaji tidak memberikan waktu kepada audiens 1
untuk berpikir
10. Respon pembicara/penyaji terhadap pertanyaan-pertanyaan
yang diberikan
Pembicara/penyaji merespon dengan baik terhadap 4
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan
Pembicara/penyaji merespon cukup baik terhadap 3
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan
Pembicara/penyaji merespon kurang baik terhadap 2
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan
Pembicara/penyaji merespon dengan tidak baik terhadap 1
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan
Mengetahui, Karangan, 16 Juli 2018
Kepala SMAN 1 Karangan Guru Mata Pelajaran