Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA DASAR II

" PEMBIASAN CAHAYA (REFRAKSI) PADA KACA PLAN


PARALEL, MINYAK, DAN AIR"

Tanggal Pengumpulan : 14 April 2017

Tanggal Praktikum : 7 April 2017

Waktu Praktikum : 13.30 – 15.30

Nama : Nuri Septia Utami

NIM : 11160163000009

Nama Anggota :

1. Aam Azmiyah (11160163000013)


2. Ines Tsuroya (11160163000019)

Kelas : Pendidikan Fisika 2A

LABORATORIUM FISIKA DASAR


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2017
PEMBIASAN CAHAYA (REFRAKSI) PADA KACA PLAN PARALEL,
MINYAK, DAN AIR

A. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat menyelidiki dan menentukan nilai indeks bias dari kaca
plan paralel
2. Mahasiswa dapat membedakan nilai indeks bias yang dihasilkan dari
kaca plan paralel, air, minyak
3. Mahasiswa dapat melakukan percobaan dengan 2 metode, yaitu metode
jarum pentul, dan metode sinar laser.

B. Dasar Teori
Cahaya mempunyai berbagai sifat, salah satu sifat cahaya yaitu dapat
dibiaskan (refraksi). Menurut Hukum Snellius, ketika cahaya melintas dari suatu
medium ke mediaum lainnya sebagian cahaya datang dipantulkan pada
perbatasan. Sisanya lewat ke medium yang baru. Jika berkas cahaya datang
membentuk sudut terhadap permukaan (bukan hanya tegak lurus) berkas tersebut
dibelokkan pada waktu memasuki medium yang baru. Pembelokan ini disebut
pembiasan.
Sudut bias tergantung pada laju cahaya kedua media pada saat sudut datang.
Hubungan analisis antara sudut 1 dan sudut 2 ditemukan secara eksperimental.
Hubungan ini dikenal sebagai Hukum Snellius:

N1 sin θ1 = N2 sin θ2

dimana θ1 adalah sudut datang dan θ2 adalah sudut bias (keduanya diukur
terhadap garis yang tegak lurus permukaan antara kedua media. N1 dan N2 adalah
indeks-indeks bias. Jadi, jelas di hukum snellius jika N2>N1 maka θ2> θ1 artinya,
jika cahaya memasuki medium dimana n lebih besar (dan lajunya lebih kecil),
maka berkas cahaya dibelokkan menuju normal. Dan jika N2>N1 maka θ2> θ1,
maka berkas cahaya dibelokkan menjauhi garis normal (Giancoli. 2001. 243-259).
Berkas cahaya yang melewati dua medium yang berbeda menyebabkan
cahaya berbelok. Didalam medium yang lebih rapat, kerapatan cahaya lebih kecil
dibandingkan pada medium yang kurang rapat. Akibatnya, cahaya membelok.
Perbandingan laju cahaya dya medium disebut indeks bias dengan simbol (n). Jika
cahaya merambat dari udara atau hampa ke suatu medium. Indeks biasnya disebut
indeks bias mutlak. Secara matematis ditulis :
𝑐
𝑛
𝑣
dengan :
n = indeks bias mutlak
c = laju cahaya (m/s)
v = laju cahaya dalam medium (m/s)
(repository.uinjkt.ac.id)
Kaca plan paralel atau balok kaca adalah keping kaca tiga dimensi yang
kedua sisinya sejajar.
Pada gambar sebelumnya, berkas sinar masuk dari salah satu sisi balok
kaca sudut datang i dan lalu mengalamu pembiasan dua kali. Pertama saat
melewari bidang batas antara udara dan balok kaca, berkas sinar dibiaskan dengan
sudut bias r. Kedua, saat melewati bidang batas antara balok kaca dan udara,
berkas sinar datang kebidang batas dengan sudut datang i dan sudut bias r. Besar
sudut bias pertama sama dengan sudut datang kedua r = i
Bila d = pq menyatakan ketebalan balok kaca dan t = rs menyatakan pergeseran
berkas sinar maka :
( )

dengan :
d = tebal balok (cm)
i = sudut datang
r = sudut bias
t = pergeseran cahaya (cm)
(belajar.kendikbud.go.id)
C. Alat dan Bahan

No Nama Alat dana Bahan Gambar


1 Kaca plan paralel

2 Kotak kaca isi air

3 Kotak kaca isi minyak

4 Kertas A4 yang bergaris dan bersudut

5 Kotak Laser

6 Penggaris
7 Sterofom

8 Jarum pentul

D. Langkah Percobaan

No Langkah Percobaan Gambar


Siapkan alat dan bahan, letakkan
sterofom pada meja, simpan kertas
busur diatas sterofom dan tahan dengan
jarum pentul, lakukan percobaan
1
pertama yaitu mengukur dengan kaca
plan paralel pada sudut tertentu dengan
metode laser. Ulangi sebanyak 3x
dengan sudut yang berbeda

Lakukan hal yang sama namun bukan


2 dengan kaca plan paralel, melainkan
dengan minyak

Lakukan hal yang sama namun bukan


3 dengan kaca plan paralel, minyak
melainkan dengan air
Lakukan hal yang sama namun bukan
dengan metode laser, melainkan dengan
4
metode jarum pentul dan kaca plan
paralel

Lakukan hal yang sama namun bukan


5 dengan kaca plan paralel, melainkan
dengan minyak

Lakukan hal yang sama namun bukan


6 dengan kaca plan paralel, minyak
melainkan dengan air

E. Data Pengamatan
1. Metode Jarum Pentul
Jenis bahan pembias: Kaca plan paralel
No <i <r Sin i Sin r N t
0 0
1 30 33 0.50 0.54 0.92 -2.1x10-3m
2 450 460 0.70 0.71 0.98 5.67x10-3m
0 0
3 60 58 0.86 0.84 1.02 2.01x10-3m
0.97 1.86x10-3m
Rata-rata
Jenis bahan pembias: Air
No <i <r Sin i Sin r N t
0
1 30 280 0.50 0.46 1.08 1.6x10-3m
0
2 45 400 0.70 0.64 1.09 4.9x10-3m
3 600 450 0.86 0.70 1.22 0.01m
1.13 5.5x10-3m
Rata-rata

Jenis bahan pembias: Minyak


No <i <r Sin i Sin r N t
0 0
1 30 28 0.50 0.46 1.08 1.2x10-3m
2 450 370 0.70 0.60 1.16 6.1x10-3m
0 0
3 60 58 0.86 0.84 1.02 2.1x10-3m
1.08 3.13 x10-3m
Rata-rata

2. Metode Sinar laser


Jenis bahan pembias: Kaca plan paralel
No <i <r Sin i Sin r N t
0 0
1 30 25 0.50 0.42 1.19 3.1x10-3m
2 450 380 0.70 0.61 1.14 5.3x10-3m
0 0
3 60 25 0.86 0.42 2.04 0.02m
1.45 9.4x10-3m
Rata-rata
Jenis bahan pembias: Air
No <i <r Sin i Sin r N t
0
1 30 250 0.50 0.42 1.19 4.1x10-3m
2 500 400 0.76 0.64 1.18 0.01m
3 600 490 0.86 0.75 1.14 0.01m
1.17 8.03x10-3m
Rata-rata

Jenis bahan pembias: Minyak


No <i <r Sin i Sin r N t
0 0
1 30 25 0.50 0.42 1.19 3.37x10-3m
2 450 470 0.70 0.73 0.95 -1.6x10-3m
0 0
3 60 57 0.86 0.83 1.03 3.5x10-3m
1.05 1.75x10-3m
Rata-rata

Analisis data
1. Menggunakan Jarum pentul
Jenis bahan bias: Kaca plan paralel
Dik :
a. <i= 300, <r = 330, d= 3.5x10-2 Dit: t?
Jawab:
( )

( )

( )
b. <i= 450, <r = 460, d= 3.5x10-2 Dit: t?

Jawab:

( )

( )

( )

c. <i= 600, <r = 580, d= 3.5x10-2 Dit: t?

Jawab:

( )

( )

( )

Jenis bahan bias: Air


Dik :
a. <i= 300, <r = 280, d= 4.7x10-2 Dit: t?
Jawab:
( )

( )

( )

b. <i= 450, <r = 400, d= 4.7x10-2 Dit: t?

Jawab:

( )
( )

( )

c. <i= 600, <r = 450, d= 4.7x10-2 Dit: t?

Jawab:

( )

( )

( )

Jenis bahan bias: Minyak


Dik :
a. <i= 300, <r = 280, d= 3.8x10-2 Dit: t?
Jawab:
( )

( )

( )

b. <i= 450, <r = 370, d= 3.8x10-2 Dit: t?

Jawab:

( )

( )

( )
c. <i= 600, <r = 580, d= 3.8x10-2 Dit: t?

Jawab:

( )

( )

( )

2. Menggunakan sinar laser


Jenis bahan bias: Kaca plan paralel
Dik :
a. <i= 300, <r = 250, d= 3.5x10-2 Dit: t?
Jawab:
( )

( )

( )

b. <i= 450, <r = 380, d= 3.5x10-2 Dit: t?

Jawab:

( )

( )

( )

c. <i= 600, <r = 250, d= 3.5x10-2 Dit: t?

Jawab:

( )

( )
( )

Jenis bahan bias: Air


Dik :
a. <i= 300, <r = 250, d= 4.7x10-2 Dit: t?
Jawab:
( )

( )

( )

b. <i= 500, <r = 400, d= 4.7x10-2 Dit: t?

Jawab:

( )

( )

( )

c. <i= 600, <r = 490, d= 4.7x10-2 Dit: t?

Jawab:

( )

( )

( )

Jenis bahan bias: Minyak


Dik :
a. <i= 300, <r = 250, d= 3.8x10-2 Dit: t?
Jawab:
( )

( )

( )

b. <i= 450, <r = 470, d= 3.8x10-2 Dit: t?

Jawab:

( )

( )

( )

c. <i= 600, <r = 570, d= 3.8x10-2 Dit: t?

Jawab:

( )

( )

( )

Mencari N

N udara sin θi= N sin θr

N=
1. Metode jarum pentul
Jenis bahan bias: kaca plan paralel
N1=

N2=

N3=
Jenis bahan bias: Air
N1=

N2=

N3=
Jenis bahan bias: Minyak
N1=

N2=

N3=
2. Metode sinar laser
Jenis bahan bias: kaca plan parallel
N1=

N2=

N3=
Jenis bahan bias: Air
N1=

N2=

N3=
Jenis bahan bias: Minyak
N1=

N2=

N3=
F. Pembahasan
Pada praktikum kali ini, praktikan melakukan percobaan mengenai refraksi
atau pembiasan cahaya pada kaca plan pararel. Tujuan praktikum ini salah satunya
yaitu untuk membuktikan hukum snellius, menurut hukum snellius jika seberkas
cahaya datang melewati 2 medium yang berbeda kerapatan dan indeks biasnya
maka cahya tersebut akan di belokkan menjauhi atau mendekati garis normal.
Percobaan yang dilakukan yaitu menggunakan kava plan paralel, minyak dan
air dengan menggunakan dua metode yaitu metode jarum pentul dan metode sinar
laser. Hipotesa pertama praktikkan, yaitu paling akurat diantara metode ini yaitu
metode laser, karena sinae laser sudah terbukti cahaya yang dibiaskan jelas,
namun jika menggunakan metode jarum pentul kurang akurat, karena kekuatan
melihat mata seseorang berbeda.
Percobaan yang sebenarnya, yaitu jika sinar datang dibelokkan atau dibiaskan
mendekati garis normal, yaitu sudut antara 300-650 hal ini seharusnya susut bias
harus lenih kecil dari pada sudut datang. Hal ini karena cahaya datang melalui
medium yang renggang menuju rapat.
Percobaan yang dilakukan praktikan, rata-rata sinar bias yang dihasilkan lebih
kecil dibandingkan sinar datangnya. Hal ini membuktikan tentang hukum snellius.
Namun ada beberapa percobaan yang hasilnya lebih besar fari sinar datangnya, ini
dikarenakan kurang teliti dan kurang dokusnya praktikum dalam melakukan
percobaan.
Menurut data percobaan, semakin tinggi harga sin r maka akan semakin
rendah harga sin i, begitu juga sebaliknya semakin rendah harga sin t maka akan
semakin tinggi harga sin i dan sin r pada kaca plan paralel berupa garis menurun.
Minyak, air dan kaca plan paralel digunakan sebagai pembanding indeks bias,
karena mempunyai kerapatan yang berbeda. Menurut data metode laser lebih
akirat dibandingkan metode jarum pentul hal imi terbukti pada percobaan yang
dilakukan praktikan.
G. Tugas Pasca Praktikum
1. Tentukanlah indeks bias masing-masing bahan pembias!
2. Tentukanlah pergeseran sinar pada masing-masing bahan!
3. Bagaimanakah hubungan antara indeks bias bahan terhadap pergeseran
sinar pada masing-masing bahan pembias?
4. Bandingkanlah nilai indeks bias yang kamu peroleh dengan indeks bias
bahan pembias pada buku-buku referensi! Tentukanlah nilai persentase
kesalahan relatifnya!
Jawab:
1. Metode Jarum Pentul
kaca 0.97
air 1.13
minyak 1.08
Metode sinar laser
kaca 1.45
air 1.17
minyak 1.05
2. Metode Jarum Pentul
kaca 1.86x10-3m
air 5.5x10-3m
minyak 3.13x10-3m
Metode sinar laser
kaca 9.4x10-3m
air 8.03x10-3m
minyak 1.75x10-3m
3. Semakin besar indeks bias yang dimiliki oleh setiap bahan, maka semakin
besar pula pergeseran sinar ynag dihasilkan dari pembiasan tersebut. Kaca
memiliki indeks bias terbesar dibandingkan air dan minyak.
4. Air = 1.33 c/v
Kaca = 1.46 c/v
Minyak = 1.47 c/v

H. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Kaca mempunyai indeks bias lebih besar dibanding air dan minyak
2. Metode sinar laser adalah metode yang efektif dan efisien dalam
percobaan
I. Kritik dan Saran
Untuk Praktikan:
1. Harus lebih teliti dalam dalam praktikum
2. Harus tercipta kerjasama yang baik
3. Harus lebih menguasai materi dan mengerti apa yang hendak
dipraktikumkan
4. Harus lebih mengefisienkan waktu
J. Daftar Pustaka
Giancoli, C. Douglas. 2001. Fisika Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Hesty,P.Utami .Dasar-dasar Fisika .Bandung :Tiga Seragkai .
Jewett, John W,dkk. 2010. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Salemba
Teknika
Iwan Permana Suwarna. Diakses dari
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/12345678/24003/3/iwa
n%20permana%20suwarna.pdf. Diakses tanggal 9 April 2017 pukul
21.00 WIB
Anonim. Diakses dari
http://belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampilajar.php. Diakses
pada 9 April 2017 pukul 22.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai