Anda di halaman 1dari 3

Materi UAS Auditing 2

1. Definisikan apa yang dimaksud dengan kewajiban kontingensi? Apa 3 kategori yang
digunakan untuk mengklasifikasikan suatu kewajiban kontingensi? Berikan 4 contoh
kewajiban kontingensi!

Jawab:
Kewajiban kontingensi didefinisikan sebagai kondisi untuk atau seperangkat keadaan
yang melibatkan ketidakpastian mengenai kemungkinan rugi yang akhirnya akan
menjadi jelas ketika sejumlah peristiwa di masa depan terjadi atau tidak terjadi.
Kategori kewajiban kontingensi:
 Sangat mungkin = peristiwa masa depan ini mungkin akan terjadi.
 Mungkin = kemungkinan terjadinya peristiwa masa depan ini lebih dari kecil,
tetapi kurang dari sangat mungkin.
 Kecil = kemungkinan peristiwa terjadi di masa yang akan datang tipis.
4 contoh kewajiban kontingensi:
- Jalannya perkara yang tertunda atau ancaman jalannya perkara.
- Klaim aktual ataupun yang mungkin dan penilaiannya.
- Perselisihan pajak laba.
- Garansi produk atau produk cacat.

2. Bagaimana materialitas yang menyimpang dari PABU mempengaruhi pilihan auditor


pada laporan audit laporan keuangan?

Jawab:
Penilaian terkait dampak penyimpangan terhadap PABU ditangani dengan cara yang
sama. Jika penyimpangan terhadap PABU tidak material, auditor mengeluarkan opini
wajar tanpa pengecualian. Jika penyimpangan terhadap PABU material tetapi laporan
keuangan secara keseluruhan masih disajikan secara wajar, auditor mengeluarkan
opini wajar dengan pengecualian. Jika penyimpangan sangat besar sehingga
dampaknya sangat material, auditor mengeluarkan opini tidak wajar.

3. Elemen apa yang harus dibuktikan klien untuk menjaga tindakan melawan pengabaian
auditor?

Jawab:
- Auditor memiliki tugas untuk klien untuk melakukan standar pelayanan yang
diminta.
- Pelanggaran auditor akan pekerjaan yang gagal dilakukan berdasarkan due
professional care.
- Ada koneksi kausal langsung antara pengabaian auditor dan kerusakan klien.
- Klien menderita kerugian aktual atau kerusakan sebagai hasilnya.
4. Secara ringkas deskripsikan 3 teori perilaku etis yang dapat digunakan untuk
menganalisis issue etis! (Dalam akuntansi)

Jawab:
3 teori perilaku etis:
- Teori utilitarianisme
Teori utilitarian mengakui bahwa perusahaan pembuatan keputusan
melibatkan trade off antara manfaat dan beban tindakan alternatif dan dia
berfokus pada konsekuensi suatu tindakan tertentu pada individual yang
terpengaruh.

- Pendekatan berbasis hak


Mengasumsikan bahwa individu memiliki hak-hak tertentu dan individu
lainnya memiliki tugas untuk menghargai hak tersebut.

- Pendekatan berbasis keadilan


Mengulas isu mengenai kesetaraan, kelayakan, dan ketidak berpihakan.

5. Apa tipe peristiwa kemudian yang relevan terhadap audit laporan keuangan? Beri 1
contoh yang tiap tipe peristiwa kemudian yang mungkin secara material
mempengaruhi laporan keuangan!

Jawab:
Ada 2 tipe peristiwa kemudian:
- Tipe I: peristiwa yang menyediakan bukti tambahan mengenai kondisi yang
ada pada tanggal laporan posisi keuangan dan mempengaruhi estimasi yang
merupakan bagian proses penyerapan laporan keuangan, yang mensyaratkan
laporan keuangan.
Contoh: Piutang tak tertagih sebagai akibat penurunan kondisi keuangan klien
yang menyebabkan kebangkrutan setelah tanggal laporan posisi keuangan.

- Tipe II: peristiwa yang menyediakan bukti mengenai kondisi yang tidak ada
pada tanggal laporan posisi keuangan, tetapi muncul setelah tanggal tersebut.
Peristiwa tipe II biasanya memerlukan pengungkapan dalam catatan laporan
keuangan.
Contoh: Pembelian atau penjualan suatu bisnis oleh entitas.

6. Berikan contoh keterbatasan ruang lingkup yang dipaksa oleh klien & kondisi!
Jelaskan mengapa pembatasan paksaan klien umumnya dipertimbangkan lebih serius?

Jawab:
- Contoh yang dipaksakan oleh klien adalah ketika klien meminta auditor untuk
tidak mengkonfirmasi piutang dagang karena kekhawatiran terhadap
hubungan konsumen.
- Contoh yang dipaksakan oleh kondisi adalah kebakaran yang menghancurkan
catatan akuntansi dan kondisi yang mungkin mencegah auditor mengobservasi
perhitungan persediaan fisik akhir periode.

 Pembatasan paksaan klien harus dipertimbangkan serius karena


kemungkinan klien mencoba untuk mencegah auditor menemukan
salah saji material, sehingga auditor harus mempertimbangkan untuk
menggunakan haknya untuk tidak memberikan opini laporan
keuangan.

7. Umumnya seorang CPA tidak diperbolehkan mengungkap informasi klien tanpa


persetujuan klien. Sebutkan 4 keadaan dimana informasi rahasia klien dapat
diungkapkan dibawah aturan perilaku tanpa persetujuan klien!

Jawab:
Empat keadaan dimana auditor mengungkapkan informasi rahasia tanpa persetujuan
klien:
- Untuk memenuhi persyaratan pengungkapan dan kinerja sesuai PABU dan
standar auditing yang berlaku umum.
- Untuk mematuhi panggilan tertulis yang valid untuk menghadap sidang
pengadilan.
- Untuk memungkinkan review praktik professional seorang anggota dibawah
kewenangan AICPA, lembaga CPA Negara bagian, atau dewan akuntansi
negara bagian.
- Untuk mengikuti proses investigative atau disipliner.

8. Jelaskan yang dimaksud dengan jasa assurance! Mengapa jasa tersebut berfokus pada
pengambilan keputusan dan informasi?

Jawab:
 Jasa Assurance adalah jasa professional independen yang meningkatkan
kualitas informasi, atau konteksnya untuk pengambilan keputusan.

 Jasa Assurance berfokus pada pengambilan keputusan dan informasi


karena dengan mendapatkan informasi yang berkualitas dapat
memperbesar manfaatnya dalam keterandalan, relevansi, dan ketepatan
waktu untuk pembuat keputusan dalam cara yang bebas dari konflik
kepentingan.

Anda mungkin juga menyukai