Disusun Oleh :
1. Ayu Anila (151610413011)
2. Dyah Prawita Candrarini (151610413017)
Dosen Pembimbing :
1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah SWT. Karena atas limpahan
Rahmat, Taufik, dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan baik
tanpa halangan suatu apapun dan dapat selesai tepat pada waktunya.
Makalah ini penulis buat dengan tujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh
Selain itu dibuatnya makalah ini untuk mengetahui tanaman apa saja yang dapat digunakan
untuk pengobatan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan makalah yang penulis buat ini masih
jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis meminta kepada para pembaca kritik dan sarannya
yang bersifat membangun demi perbaikan penulisan makalah penulis ini.
Penulis menyadari bahwa “Tak Ada Gading Yang Tak Retak”. Untuk itu, penulis
memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kesalahan kata-kata dalam penulisan
makalah ini yang tidak berkenan di hati para pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................................. 2
Daftar Isi.......................................................................................................................... 2
Bab I Pendahuluan........................................................................................................... 4
1.3 Tujuan.................................................................................................................. 4
Bab II Pembahasan..............................................................................................................6
2.2 Xuanshen...............................................................................................................8
3.1 Kesimpulan............................................................................................................ 11
3.2 Saran...................................................................................................................... 11
3
BAB I
PENDAHULUAN
Kesehatan menjadi hal penting yang diinginkan oleh setiap manusia disamping
pemenuhan kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, papan, dan pendidikan.Dengan
tubuh yang sehat, mausia dapat beraktivitas dengan baik.Namun aktivitas yang terlalu
padat serta pola makan dan hidup kurang baik dapat membuat manusia sakit. Untuk
pengobatan fisik, terkadang digunakan pengobatan tertentu, salah satunya adalah
pengobatan tradisional Cina (Traditional Chinese Medicine atau TCM). Dahulu kala,
pengobatan tradisional Cina dilakukan dengan cara meracik obat dari tanaman herbal,
kemudian langsung diberikan kepada pasien untuk diminum dan dioles pada bagian tubuh
yang sakit. Namun seiring dengan perkembangan zaman, teknologi pengobatan dan
pembuatan obat-obatan juga semakin berkembang dan meluas.
Pada zaman sekarangbanyak sekali masyarakat yang beralih dari obat obat kimia
menjadi obat herbal. Karena obat herbal dianggap lebih aman daripada obat kimia.
Banyak tanaman herbal yang berasal dari indonesia maupun dari luar indonesia seperti
cina yang mempunya khasiat yang sangat baik untuk suatu penyakit. Didalam ilmu
pengobatan tradisional cina atau TCM suatu penyakit dapat ditentukan melalui suatu
sindrom. Dan obat tersebut digunakan untuk menghilangkan , menguatkan , melemahkan
suatu patogen yang ada di dalam tubuh. Contoh patogennya adalah patogen panas dalam
tubuh, jika terjadi panas di dalam tubuh maka dibutuhkan tanaman atau obat yang bisa
mengeliminasi panas seperti Mudanpi, Shengdihuang, Xuanshen.
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan eliminasi panas dan mendinginkan darah.
4
2. Menjelaskan apa saja tanaman yang digunakan untuk eliminasi panas dan
mendinginkan darah.
1.4 Manfaat
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan eliminasi panas dan mendinginkan
darah.
2. Untuk mengetahui apa saja tanaman yang digunakan untuk eliminasi panas dan
mendinginkan darah.
3. Untuk mengetahui Bagaimana penggunaan tanaman digunakan untuk eliminasi panas
dan mendinginkan darah
5
BAB II
PEMBAHASAN
Sheng DI huang
Familia : Boraginaceae
Dalam bahasa lain : (ENGLISH lithospermum), arnebia. akar groomwell , JEPANG shiso , Jacho KOREA
KARAKTERISTIK UTAMA : mendinginkan dan menguatkan darah, mengurangi toksisitas, membantu proses
pencernaan, meredakan panas, memelihara dan menambah jing
DOSIS 6 – 12g/hari
PERHATIAN & KONTRAINDIKASI : kontraindikasi untuk defisiensi limpa dengan lembab dan rasa penuh
dibagian epigastrum disertai diare karena obat herbal dingin, menyejukkan dan lembab.
6
Manfaat :
-Dengan Phellodendri Cortex (huang bai) untuk gangguan panas pada kulit seperti bisul, eksim, dan luka bakar.
- Dengan Angelicae dahuricae Radix (bdi zhi) dan Angelicae sinensis Radix (dang gui) sebagai salep untuk luka
bakar atau luka.
1. Pada sindrom panas dan perdarahan seperti hematemesis, epistaksis, hemafecia, dan hematuria. Hal ini
biasanya digunakan bersama dengan cebaiye (Cacumen biotae) , Shenheye (Folium nelumbinis ) , umtuk
makulasi akibat darah panas, digunakan bersama sama dengan Mudanpi (Cortex Moutan Radicis), Chishaoyao
(Radix Paeoniae Rubra)
2. untuk penyakit demam kelebihan yin , dikombinasikan dengan Shashen (Radix Adenophorae) , Maimendong
(Radix Ophiopogonis, dan yuzhu (Rhizoma Polygonati)
3. untuk diabetes karna panas internal , yang digunakan bersama sama dengan huangqi (Radix Astragali) ,
gegen ( Radix Puerariae) dan tianhuafan (Radix Trichosanthis)
Resep tradisional ini berasal dari buku pelajaran Xiao-er-yao-zheng-zhi-jue , yang diterbitkan sewaktu dinasti
sung berkuasa pada tahun 1119. Ramuan ini berdaya menambah yin dan Qi tubuh serta meredakan panas.
Radix Rehmanniae Praeparatae (Sheng di Huang) : untuk menambah darah, yin , dan jing serta
melunakkan feses. Dosis : 10 – 30 g/hari
Fructus Corni (Shan –zhu-yu) : menguatkan hati dan ginjal serta menahan jing , urine dan keputihan.
Dosis : 5 -10 gr/hari
Rhizome Dioscoreae (shan-yao) : menambah Qi dan memelihara Yin. Dosisi 10 – 30g/hari
Rhizoma Alismatis (ze-xie) : melancarkan urine serta meredakan panas lembab dan radang saluran
kemih . dosis : 5 – 10 g/hari
Poria (Fu-ling) : melancarkan urine , meredakan lembab , menambah Qi limpa dan menenangkan
pikiran . dosis : 10 – 15g/hari
Cortex Moutan (Mu-dan-pi) : meredakan panas dan melancarkan darah . dosis : 6 – 12 g/hari
7
2.2 Xuanshen
FAMILY Scrophulariaceae
Nama latin : Scrophularia ningpoensis HEMSL. (Xuanshen) , (ENGLISH scrophularia), akar figwort ningpo
,(JEPANG genjin), (KOREA hyeonsam)
DOSIS 10 – 15 g/hari
Manfaat :
• Memelihara yin: terutama untuk panas penyakit patogen dengan gejala seperti sembelit
Feses kering
Radix Rehmanniae praeparatum ( Shu-di-Huang) : menambah darah , yin , dan jing , serta melunakkan
feses. Dosisnya : 10 – 30 g
Radix Scrophulariae (Xuan-Shen) : meredakan panas , meningkatkan yin, menetralkan toksin , dan
melunakkan feses . dosis : 10 – 15 g/hari
Radix Ophiopogonis (Mai-dong) : menambah yin , dan jing , melunakkan feses, dan menenangkan
pikiran .dosis : 10-15g/har
8
2.3 Mudanpi
Familia : Ranunculaceae
Nama lain : Kulit batang moutan berbahasa Inggris, kulit akar pohon peony , (JEPANG botanpi) , (KOREA
mokdanpi)
KARAKTERISTIK : mendinginkan panas baik dari kelebihan maupun kekurangane desiensi, dengan lembut
memperkuat darah tanpa melukai darah atau yin, membersihkan api yang bersembunyi dari darah
DOSIS : 6-12g
PERHATIAN & KONTRAINDIKASI Tidak sesuai untuk mereka yang memiliki dingin di dalam darah, atau pada
wanita yang sedang hamil atau mengalami pendarahan menstruasi yang berlebihan saat ini bukan karena
panas darah dikombinasikan dengan darah stasis.
Kegunaan :
menghilangkan panas
mendinginkan darah
melancarkan peredarahan darah
9
Toksisitas
Kadang-kadang, efek samping seperti mual dan pusing mungkin muncul. Ini biasanya hilang secara spontan
tanpa menghentikan penggunaan ramuan.
Sifat dingin dan pahit dari Moutan Cortex (mu-da- pi)memungkinkannya untuk menguras panas, sementara
akarnya, kualitas aromatik mengaktifkannya untuk memperkuat darah, mengurangi stagnasi.
Kontraindikasi tradisional
Dengan aromanya yang keruh, sangat mudah menyebabkan mual; untuk perut yang lemah akan muntah
segera setelah mereka meminumnya. Jadi, itu merupakan kontraindikasi bagi mereka yang kedinginan karena
kekurangan Qi, wanita dengan perdarahan berat atau menstruasi panjang, dan mereka yang hamil.
Resep tradisional ini berasal dari buku pelajaran Xiao-er-yao-zheng-zhi-jue , yang diterbitkan sewaktu dinasti
sung berkuasa pada tahun 1119. Ramuan ini berdaya menambah yin dan Qi tubuh serta meredakan panas.
Radix Rehmanniae Praeparatae (Shu di Huang) : untuk menambah darah, yin , dan jing serta
melunakkan feses. Dosis : 10 – 30 g/hari
Fructus Corni (Shan –zhu-yu) : menguatkan hati dan ginjal serta menahan jing , urine dan keputihan.
Dosis : 5 -10 gr/hari
Rhizome Dioscoreae (shan-yao) : menambah Qi dan memelihara Yin. Dosisi 10 – 30g/hari
Rhizoma Alismatis (ze-xie) : melancarkan urine serta meredakan panas lembab dan radang saluran
kemih . dosis : 5 – 10 g/hari
Poria (Fu-ling) : melancarkan urine , meredakan lembab , menambah Qi limpa dan menenangkan
pikiran . dosis : 10 – 15g/hari
Cortex Moutan (Mu-dan-pi) : meredakan panas dan melancarkan darah . dosis : 6 – 12 g/hari
10
BAB III
KESIMPULAN
Dari pembelajaran diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa tanaman herbal baik yang bisa ditemukan
di Indonesia maupun luar Indonesia sama sama memiliki khasiat yang sangat bermanfaat bagi
kehidupan sehari hari manusia. Namun kurangnya pengetahuan dan sumber daya alamnya lah yg
menjadikan kesempatan tersebut kurang bisa dibuat pembelajaran bagi khalayak umum/ masyarakat.
Namun setidaknya dengan pembahasan tanaman tadi dapat menambah wawasan kita seperti
tanaman ShengdiHuang yg mempunyai khasiat sebagai menambah darah, yin , dan jing , serta dapat
melunakkan feses, melancarkan darah dan meredakan panas . tanaman Xuanshen berfungsi sebagai
Memelihara yin terutama untuk penyakit patogen dengan gejala seperti sembelit , meredakan panas ,
menetralkan racun , melunakkan feses dan yang terakhir adalah mudanpi yang berfungsi sebagai
menghilangkan panas , mendinginkan darah , melancarkan peredarahan darah dll.
Penggunaan obat secara tradisional juga tentu akan berdampak kepada kita apabila kita
mempergunakannya tidak sesuai dengan dosis yang sudah ada.
3.2 Saran
Harus ada edukasi lanjutan terhadap masyarakat tentang tanaman tradisional baik yang ada di
lingkungan Indonesaia maupun luar Indonesia yang bisa bermanfaat sebagai tumbuhan obat dari
segala gejala yang sering terjadi di lingkungan sehari – hari.
11
daftar pustaka :
12