Makalah Hubefektif Sesama Perawat
Makalah Hubefektif Sesama Perawat
KELOMPOK 3
DOSEN PENGAMPU:
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017/2018
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan kekuatan
yang diberikan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Komunikasi Efektif dalam Hubungan Interpersonal dengan Sesama Perawat. Makalah ini
merupakan salah satu tugas dalam bidang studi Komunikasi dalam Keperawatan.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu melalui bimbingan, dukungan, motivasi, dan doa dalam menyelesaikan makalah
ini terutama kepada Ibu Herliawati, S. Kep., Ns., M. Kep selaku dosen Komunikasi dalam
Keperawatan yang telah banyak memberikan saran dan bimbingan kepada kami sejak awal
penulisan sampai dengan selesainya makalah Komunikasi dalam Keperawatan ini.
Kami juga menyadari akan adanya keterbatasaan didalam makalah ini. Namun kami
berharap kiranya dapat diambil manfaatnya karena segala sesuatu yang tertulis didalam
makalah ini merupakan pengalaman lapangan.
Demi untuk memperbaiki penulisan ini kami berharap dan lapang dada untuk
menerima saran dan kritikan yang bersifat membangun.
Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih, semoga tulisan ini bermanfaaat bagi
para pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 1
C. Tujuan ......................................................................................................................................... 2
A. Pengertian Komunikasi ............................................................................................................... 3
B. Prinsip-prinsip komunikasi ......................................................................................................... 3
1. Situasi/suasana ........................................................................................................................ 4
2. Kejelasan pesan ....................................................................................................................... 5
PENUTUP .............................................................................................................................................. 7
A. Kesimpulan ................................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Indonesia ada berbagai macam profesi dalam kesehatan. Profesi tersebut
juga mengakibatkan banyaknya institusi kesehatan, diantaranya dokter, bidan, ahli
gizi, kesehatan masyarakat, radiologi, teknobiomedik, farmasi, analis kesehatan, dan
perawat. Semua profesi tadi diwajibkan saling bekerjasama dalam menjalankan
profesionalitas profesinya masing-masing.
Perawat merupakan satu dari banyaknya profesi kesehatan yang ada. Semua
profesi kesehatan yang ada tentu memiliki visi yang sama yakni terwujudnya
pelayanan kesehatan yang prima. Namun dalam pelaksanaannya perawat tidak
sendirian.Perawat ditemani oleh dokter, analis kesehatan, tim kesehatan masyarakat,
analis kesehatan, ahli gizi, radiologi dan lainnya.
Kemudian bagaimana caranya supaya tugas antar profesi keperawatan dapat
berjalan secara harmonis dan pelayanan kesehatan menjadi maksimal? Kolaborasi
pendidikan dan praktik antar profesi kesehatan tentunya sangat dibutuhkan. Semua
jenis profesi harus mempunyai keinginan untuk berkolaborasi. Perawat, bidan, dokter,
dan semua profesi lain merencanakan dan mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya di
bangku pelajar. Ketergantungan antar profesi pun dapat tetap ada asalkan dalam
batas-batas lingkup praktik yang sesuai dengan aturan yang ada.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari komunikasi?
1
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi
Komunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan perilaku
dan memungkinkan individu untuk berhubungan dengan orang lain dan dunia
sekitarnya. Nursalam (2007) menyatakan, komunikasi juga merupakan
suatu seni untuk dapat menyusun dan menghantarkan suatu pesan dengan cara
yang mudah sehingga orang lain dapat mengerti dan menerima maksud dan
tujuan pemberi pesan Menurut Potter dan Perry (1993), komunikasi terjadi
pada tiga tingkatan yaitu intrapersonal, interpersonal dan publik. Makalah ini
difokuskan pada komunikasi interpersonal yang terapeutik. Komunikasi
interpersonal adalah interaksi yang terjadi antara sedikitnya dua orang atau
dalam kelompok kecil, terutama dalam keperawatan. Komunikasi
interpersonal yang sehat memungkinkan penyelesaian masalah, berbagai ide,
pengambilan keputusan, dan pertumbuhan personal.
B. Prinsip-prinsip komunikasi
Adapun prinsip-prinsip komunikasi terapeutik menurut Carl Rogers yaitu:
1. Perawat harus mengenal dirinya sendiri.
2. Komunikasi harus ditandai dengan sikap saling menerima, percaya, dan
menghargai.
3. Perawat harus memahami, menghayati nilai yang dianut oleh pasien.
4. Perawat harus menyadari pentingnya kebutuhan pasien, baik fisik maupun
mental.
5. Perawat harus dapat menciptakan suasana yang nyaman dan aman bagi
pasien.
6. Kejujuran dan terbuka.
7. Mampu sebagai role model.
8. Altruisme.
9. Bertanggung jawab.
3
C. Komponen-komponen dalam Komunikasi
a. Sender (pemberi pesan): individu yang bertugas mengirimkan pesan.
b. Receiver (penerima pesan): seseorang yang menerima pesan. Bisa
berbentuk pesan yang diterima maupun pesan yang sudah
diinterpretasikan.
c. Pesan: informasi yang diterima, bisa berupa kata, ide atau perasaan. Pesan
akan efektif bila jelas dan terorganisir yang diekspresikan oleh si pengirim
pesan.
d. Media: metode yang digunakan dalam pesan yaitu kata, bisa dengan cara
ditulis, diucapkan, diraba, dicium.Contoh: catatan atau surat adalah kata;
bau badan atau cium parfum adalah penciuman (dicium), dan lain-lain.
4
2. Kejelasan pesan
Kejelasan pesan akan sangat mempengaruhi keefektifan komunikasi.
Pesan yang kurang jelas dapat ditafsirkan berbeda oleh komunikan
sehingga antara komunikan dan komunikator dapat berbeda persepsi
tentang pesan yang disampaikan. Hal ini akan sangat mempengaruhi
pencapaian tujuan komunikasi yang dijalankan. Oleh karena
itu,komunikator harus memahami pesan sebelum menyampaikannya pada
komunikan, dapat dimengerti komunikan dan menggunakan artikulasi dan
kalimat yang jelas.
5
hubungan ini adalah hal- hal yang tidak terkait dengan pekerjaan dan tidak
membawa pengaruh dalam pelaksanaan tugas dan wewenangnya.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam melaksanakan tugasnya, perawat tidak dapat bekerja tanpa
berkolaborasi dengan profesi lain. Profesi lain tersebut diantaranya adalah dokter,
ahli gizi, apoteker, dsb. Setiap tenaga profesi tersebut mempunyai tanggung jawab
terhadap kesehatan pasien. Bila setiap profesi telah dapat saling menghargai, maka
hubungan kerja sama akan dapat terjalin dengan baik. Selain itu perawat juga
mempunyai tanggung jawab dan memiliki untuk:
1. Perawat senantiasa memelihara hubungan baik antara sesama perawat baik
dalam memelihara kerahasiaan suasana lingkungan kerja maupun dalam
mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
2. Perawat senantiasa menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan dan
pengalamannya kepada sesama perawat dalam rangka meningkatkan
kemampuan dalam bidang keperawatan.
7
DAFTAR PUSTAKA
Potter and Perry. 2006. Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC
https://evilprincekyu.wordpress.com/2013/03/18/komunikasi-perawat-dengan-perawat/
diakses pada tanggal 14 Februari 2018