Avahhs
Avahhs
WOUND CARE)
Saat ini, perawatan luka telah mengalami perkembangan yang sangat pesat terutama dalam dua
dekade terakhir ini. Teknologi dalam bidang kesehatan. Perubahan profil pasien ex. Penyakit
degeneratif. Kelainan metabolik.
Perawat dituntut untuk mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam perawatan luka.
3. implementasi tindakan.
Konvensional :
7. Luka terbuka/tertutup
Modern :
1. Manajemen luka sebelumnya tidak mengenal adanya lingkungan luka yang lembab.
2. Manajemen perawatan luka yang lama atau disebut metode konvensional hanya
membersihkan luka dengan normal salin atau ditambahkan dengan iodin povidine,
hidrogen peroksida, antiseptik seperti itu dapat mengganggu proses penyembuhan luka,
tdk hanya membunuh kuman tapi membunuh leukosit yg bertugas membunuh kuman
pathogen, kemudian di tutup dengan kasa kering.
3. Ketika akan merawat luka di hari berikutnya, kasa tersebut menempel pada luka dan
menyebabkan rasa sakit pada klien, disamping itu juga sel-sel yang baru tumbuh pada
luka juga rusak.
4. Luka dalam kondisi kering dapat memperlambat proses penyembuhan dan akan
menimbulkan bekas luka.
1. Moist wound healing (perawatan luka lembab) diawali pada tahun 1962 oleh Prof.
Winter.
2. Moist wound healing merupakan suatu metode yang mempertahankan lingkungan luka
tetap lembab untuk memfasilitasi proses penyembuhan luka.
3. Lingkungan luka yang lembab dapat diciptakan dengan occlusive dressing (perawatan
luka tertutup).
1. Fibrinolisis
2. Angiogenesis.
3. Kejadian infeksi lebih rendah dibandingkan dengan perawatan kering (2,6% vs 7,1%).
5. Platelet Derived Growth Factor (PDGF) dan Transforming Growth Factor- beta (TGF-beta).