SK Kebijakan Asesmen Awal Rawat Inap
SK Kebijakan Asesmen Awal Rawat Inap
SURYATNI
NOMOR: 15/DIR.RSIA.BS/V/2018
TENTANG
KEBIJAKAN ASESMEN AWAL RAWAT INAP
DI RSIA BUNDA SURYATNI
Ditetapkan di : Bogor
Pada tanggal : 15 Mei 2018
Direktur RSIA Bunda Suryatni
I. Pengertian
Informasi dasar yang diperoleh dari pasien untuk menentukan kebutuhan pasien
rawat inap dan jenis pelayanan yang diberikan.
II. Tujuan
Memperoleh informasi dasar untuk menentukan kebutuhan dan jenis pelayanan yang
diberikan.
III. Kebijakan
1. Ruang lingkup minimal pengkajian awal pasien rawat inap meliputi :
a. Identitaspasien ( dalam stiker), yang menjakup minimal 2 dari 3
Yaitu nama ,umur / tanggal lahir dan no rekam medis
b. Anamnesis keluhan utama pasien
c. Riwayat penyakit sekarang
d. Riwayat kesehatan atau perawatan sebelumnya
e. Riwayat penyakit dalam keluarga
f. Riwayat alergi
g. Riwayat bio psiko sosial
h. Diagnosa kerja dan diagnosa banding
i. Status sosial dan ekonomi
j. Kebutuhan komunikasi dan pendidikan kesehatan
k. Status Spiritual
l. Pemeriksaan fisik
m. Risiko jatuh atau cidera
n. Status nutrisi
o. Status fungsional
p. Skrening nyeri
q. Kebutuhan edukasi
r. Kebutuhan perencanaan pulang atau discharge planning
2. Pendokumentasian pengkajian awal pasien rawatinap
a. Pengkajian pasien dilakukan setelah pasien ditetapkan setelah pasien
ditetapkan untuk menjalani rawat inap dan mendapat surat perintah rawat
inap
b. Harus segera didokumentasikan secara lengkap di formulir pengkajian awal
pasien rawat inap paling lambat 1x 24 jam. Untuk pengkajian kebutuhan
edukasi dan perencanaan pulang pasien didokumentasikan secara lengkap
dalam waktu 48 jam sejak pasien dirawat.
c. Pengkajian pasien yang berasal dari luar RSIA BUNDA SURYATNI bila
waktunya kurang dari 30 hari masih bias dipergunakan kecuali bila status
kesehatan pasien berubah
d. Hasil dokumentasi pengkajian pasien disimpan dalam rekam medis pasien.
3. Kualifikasi petugas kesehatan yang melakukan pengkajian pasien rawat inap yaitu :
A. Dokter
a) Seluruh staff medis fungsional purna waktu dan paruh waktu
b) Seluruh peserta pendidikan dokters pesialis dengan pendampingan DPJP
pada saat pengisian pengkajian awal pasien atau telah diverikasi akhir oleh
DPJP.
c) Setiap DPJP harus memiliki STR, SIP, dan surat penugasan dari direktur
utama RSIA BUNDA SURYATNI bagi semua karyawan.
B. Tenaga Keperawatan
a) Pengkajian keperawatan dilakukan oleh tenaga keperawatan dengan latar
belakang minimal D3 keperawatan yang dilengkapi dan diverifikasi oleh
tenaga keperawatan SKep.,Ners.
b) Pengkajian keperawatan awal dilakukan oleh tenaga keperawatan yang
memiliki kompetensi melakukan pengkajian keperawatan dan memiliki
surat ijin perawat/ surat ijin bidan/ surat ijin perawat gigi serta surat ijin
kerja.
C. Ahli gizi
a) Pengkajian gizi dilakukan oleh ahli gizi dengan latar belakang pendidikan
minimal diploma gizi
b) Pengkajian gizi dilakukan oleh ahli gizi yang memiliki kompetensi
melakukan pengkajian gizi dan memiliki STR dan surat penugasan kerja
klinis
D. Fisioterapist
a) Pengkajian fisioterapi dilakukan oleh fisioterapist dengan latar belakang
pendidikan minimal diploma fisioterapi.
b) Pengkajian fisioterapi dilakukan oleh fisioterapist yang memiliki
kompetensi melakukan pengkajian fisioterapi dan memiliki STR dan surat
penugasan kerja klinis
4. Pengkajian pasien rawat inap mencerminkan kebutuhan pasien dari aspek asuhan
medis dan asuhan keperawatan dan menghasilkan diagnosis awal untuk terapi
dan tindakan kesehatan selanjutnya
5. Menginstruksikan kepada semua tenaga kesehatan untuk mentaati dan
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam memberikan pelayanan
kesehatan pasien sesuai dengan kebijakan pengkajian awal pasien rawat inap
dilingkungan RSIA BUNDA SURYATNI dengan penuh tanggung jawab