Anda di halaman 1dari 6

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA

SURYATNI
NOMOR: 15/DIR.RSIA.BS/V/2018
TENTANG
KEBIJAKAN ASESMEN AWAL RAWAT INAP
DI RSIA BUNDA SURYATNI

DIREKTUR UTAMA RSIA BUNDA SURYATNI

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan ketepatan pelayanan, maka perlu


disusun kebijakan asesmen awal rawat inap di RSIA BUNDA
SURYATNI
b. bahwa berdasarkan huruf a dan b tersebut diatas, dipandang perlu
Direktur Utama membuat Surat Keputusannya.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Undang-Undang Nomor 29 Tentang Praktek Kedokteran
4. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2013 Tentang Keperawatan
5. PMK No 512/Menkes/PER/X/2007 Tentang Ijin Praktek dan
Pelaksanaan Preaktek Kedokteran
6. PMK No 17 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Kesehatan No HK.02.02/Menkes/148/I/2010 Tentang Ijin dan
Penyelenggaraan Praktek Perawat
7. PMK No 1464/Menkes/PER/X/2012 Tentang Ijin dan
Penyelenggaraan Praktek Bidan
8. PMK No 80 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Pekerjaan dan
Praktek Fisioterapis
9. PMK No 26 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Pekerjaan dan
Praktek Tenaga Gizi
10. PMK No 269/Menkes/PER/III/2008 Tentang Rekam Medis
Memutuskan
Menetapkan : KEBIJAKAN ASESMEN AWAL RAWAT INAP DI RSIA BUNDA
SURYATNI

Pertama : Memberlakukan Kebijakan Asesmen Awal Rawat Inap di RSIA BUNDA


SURYATNI sebagaimana tersebut dalam lampiran Surat Keputusan ini.

Kedua : Semua ketentuan yang diperlukan sehubungan penetapan Kebijakan


Asesmen Awal Rawat Inap di RSIA BUNDA SURYATNI sebagaimana
dimaksud akan ditetapkan kemudian.
Ketiga : Surat keputusan ini berlaku terhitung sejak tanggal ditetapkan.

Apabila di kemudian hari ternyata diketahui belum atau belum cukup


diatur dalam Surat Keputusan ini, maka akan dilakukan pembetulan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bogor
Pada tanggal : 15 Mei 2018
Direktur RSIA Bunda Suryatni

dr. Alfathdry, Sp.OG


Lampiran Surat Keputusan Direktur Utama RSIA BUNDA SURYATNI
Nomor : 15 / DIR. RSIA . BS / V / 2018
Tanggal : 15 Mei 2018
Tentang : Kebijakan Assesmen Awal Rawat Inap RSIA BUNDA SURYATNI

KEBIJAKAN ASSESMEN AWAL RAWAT RAWAT INAP

I. Pengertian
Informasi dasar yang diperoleh dari pasien untuk menentukan kebutuhan pasien
rawat inap dan jenis pelayanan yang diberikan.
II. Tujuan
Memperoleh informasi dasar untuk menentukan kebutuhan dan jenis pelayanan yang
diberikan.
III. Kebijakan
1. Ruang lingkup minimal pengkajian awal pasien rawat inap meliputi :
a. Identitaspasien ( dalam stiker), yang menjakup minimal 2 dari 3
Yaitu nama ,umur / tanggal lahir dan no rekam medis
b. Anamnesis keluhan utama pasien
c. Riwayat penyakit sekarang
d. Riwayat kesehatan atau perawatan sebelumnya
e. Riwayat penyakit dalam keluarga
f. Riwayat alergi
g. Riwayat bio psiko sosial
h. Diagnosa kerja dan diagnosa banding
i. Status sosial dan ekonomi
j. Kebutuhan komunikasi dan pendidikan kesehatan
k. Status Spiritual
l. Pemeriksaan fisik
m. Risiko jatuh atau cidera
n. Status nutrisi
o. Status fungsional
p. Skrening nyeri
q. Kebutuhan edukasi
r. Kebutuhan perencanaan pulang atau discharge planning
2. Pendokumentasian pengkajian awal pasien rawatinap
a. Pengkajian pasien dilakukan setelah pasien ditetapkan setelah pasien
ditetapkan untuk menjalani rawat inap dan mendapat surat perintah rawat
inap
b. Harus segera didokumentasikan secara lengkap di formulir pengkajian awal
pasien rawat inap paling lambat 1x 24 jam. Untuk pengkajian kebutuhan
edukasi dan perencanaan pulang pasien didokumentasikan secara lengkap
dalam waktu 48 jam sejak pasien dirawat.
c. Pengkajian pasien yang berasal dari luar RSIA BUNDA SURYATNI bila
waktunya kurang dari 30 hari masih bias dipergunakan kecuali bila status
kesehatan pasien berubah
d. Hasil dokumentasi pengkajian pasien disimpan dalam rekam medis pasien.
3. Kualifikasi petugas kesehatan yang melakukan pengkajian pasien rawat inap yaitu :
A. Dokter
a) Seluruh staff medis fungsional purna waktu dan paruh waktu
b) Seluruh peserta pendidikan dokters pesialis dengan pendampingan DPJP
pada saat pengisian pengkajian awal pasien atau telah diverikasi akhir oleh
DPJP.
c) Setiap DPJP harus memiliki STR, SIP, dan surat penugasan dari direktur
utama RSIA BUNDA SURYATNI bagi semua karyawan.
B. Tenaga Keperawatan
a) Pengkajian keperawatan dilakukan oleh tenaga keperawatan dengan latar
belakang minimal D3 keperawatan yang dilengkapi dan diverifikasi oleh
tenaga keperawatan SKep.,Ners.
b) Pengkajian keperawatan awal dilakukan oleh tenaga keperawatan yang
memiliki kompetensi melakukan pengkajian keperawatan dan memiliki
surat ijin perawat/ surat ijin bidan/ surat ijin perawat gigi serta surat ijin
kerja.
C. Ahli gizi
a) Pengkajian gizi dilakukan oleh ahli gizi dengan latar belakang pendidikan
minimal diploma gizi
b) Pengkajian gizi dilakukan oleh ahli gizi yang memiliki kompetensi
melakukan pengkajian gizi dan memiliki STR dan surat penugasan kerja
klinis
D. Fisioterapist
a) Pengkajian fisioterapi dilakukan oleh fisioterapist dengan latar belakang
pendidikan minimal diploma fisioterapi.
b) Pengkajian fisioterapi dilakukan oleh fisioterapist yang memiliki
kompetensi melakukan pengkajian fisioterapi dan memiliki STR dan surat
penugasan kerja klinis
4. Pengkajian pasien rawat inap mencerminkan kebutuhan pasien dari aspek asuhan
medis dan asuhan keperawatan dan menghasilkan diagnosis awal untuk terapi
dan tindakan kesehatan selanjutnya
5. Menginstruksikan kepada semua tenaga kesehatan untuk mentaati dan
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam memberikan pelayanan
kesehatan pasien sesuai dengan kebijakan pengkajian awal pasien rawat inap
dilingkungan RSIA BUNDA SURYATNI dengan penuh tanggung jawab

Ditetapkan di: Bogor


Pada tanggal: 15 Mei 2018
Direktur RSIA Bunda Suryatni

dr. Alfathdry, Sp.OG

Anda mungkin juga menyukai