Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN BENER MERIAH

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


MUNYANG KUTE REDELONG
Jln. Sp.Teritit-Pondok Baru No. Telp/Fax.(0643) 7426252 Redelong

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD MUNYANG KUTE REDELONG


KABUPATEN BENER MERIAH
NOMOR : 445/254/SK/2019

Di Revisi Pada
Tanggal 02 Januari
2019 TENTANG

ASESMEN AWAL RAWAT INAP


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUNYANG KUTE

DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUNYANG KUTE

MENIMBANG :
a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan
Rumah Sakit Umum Daerah Munyang Kute, maka
diperlukan pelaksanaan asesmen awal rawat inap
yang bermutu tinggi.
b. Bahwa agar di Rumah Sakit Umum Daerah Munyang
Kutedapat terlaksana pelaksanaan asesmen pasien
dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Munyang Kute sebagai
landasan bagi pelaksanaan asesmen awal rawat inap
Rumah Sakit Umum Daerah Munyang Kute
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Munyang Kute
MENGINGAT :
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44
tahun 2009 tentang Rumah Sakit
b. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269
/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam medis

c. UU no 36 thn 2009 tentang kesehatan

d. PP no 32 tentang Tenaga kesehatan

MEMUTUSKAN

MENETAPKA : KEBIJAKAN ASESMEN AWAL RAWAT INAP DI


N RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUNYANG KUTE

PERTAMA : Memberlakukan Kebijakan Asesmen AwalRawat


Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Munyang Kute
sebagaimana tersebut dalam lampiran Surat
Keputusan ini.

KEDUA : Semua ketentuan yang diperlukan sehubungan


penetapan Kebijakan Asesmen AwalRawat Inap Di
Rumah Sakit Umum Daerah Munyang Kute
sebagaimana dimaksud pada diktum pertama akan
ditetapkan kemudia.

KETIGA : Surat keputusan ini berlaku terhitung sejak tanggal


ditetapkan.

KEEMPAT : Apabila di kemudian hari ternyata diketahui


belum atau belum cukup diatur dalam Surat
Keputusan ini, maka akan dilakukan pembetulan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Redelong
Pada tanggal : 15 Juni 2016

LAMPIRAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD-MKR


NOMOR : 445/ /SK/201
TANGGAL : 02 JANUARI 2019
KEBIJAKAN ASSESMEN AWAL RAWAT INAP
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUYANG KUTE REDELONG

1. Pengertian
Informasi dasar yang diperoleh dari pasien untuk menentukan
kebutuhan pasien rawat inap dan jenis pelayanan yang diberikan.
2. Tujuan
Memperoleh informasi dasar untuk menentukan kebutuhan dan
jenis pelayanan yang diberikan.
3. Kebijakan
1. Ruang lingkup minimal pengkajian awal pasien rawat inap
meliputi meliputi :
a. Identitas pasien ( dalam stiker), yang menjakup minimal 2
dari 3
Yaitu nama, umur / tanggal lahir dan no rekam medis
b. Riwayat alergi
c. Alasan masuk rs
d. Riwayat kesehatan atau perawatan sebelumnya
e. Riwayat psikososial
f. Pemeriksaan fisik
g. Risiko jatuh atau cidera
h. Status nutrisi
i. Status fungsional
j. Skrening nyeri
k. Kebutuhan edukasi
l. Kebutuhan perencanaan pulang atau discharge planning
2. Pendokumentasian pengkajian awal pasien rawat inap
a. Pengkajian pasien dilakukan setelah pasien ditetapkan
setelah pasien ditetapkan untuk menjalani rawat inap dan
mendapat surat perintah rawat inap
b. Harus segera didokumentasikan secara lengkapm diformulir
pengkajian awal pasien rawat inap paling lambat 1x 24 jam.
Untuk pengkajian kebutuhan edukasi dan perencanaan
pulang pasien didokumentasikan secar lengkap dalam
waktu 48 jam sejak pasien dirawat.
c. Pengkajian pasien yang berasal dari luar rs jih bila
waktunya kurang dari 30 hari masih bisa dipergunakan
kecuali bila status kesehatan pasien berubah
d. Hasil dokumentasi pengkajian pasien disimpan dala rekam
medis pasien.
3. Kualifikasi petugas kesehatan yang melakukan pengkajian pasien rawat
inap yaitu :
A. Dokter
a) Seluruh staff medis fungsional purna waktu dan paruh
waktu
b) Seluruh peserta pendidikan dokter spesialis dengan
pendampingan DPJP pada saat pengisian pengkajian awal
pasien atau telah diverikasi akhir oleh DPJP.
c) Setiap DPJP harus memiliki STR, SIP, dan surat
penugasan dari direktur utama RS JIH bagi semua
karyawan.
B. Tenaga Keperawatan
a) Pengkajian keperawatan dilakukan oleh tenaga
keperawatan dengan latar belakang minimal D3
keperawatan yang dilengkapi dan diverifikasi oleh tenaga
keperawatan SKep., Ners.
b) Pengkajian keperawatan awal dilakukan oleh tenaga
keperawatan yang memiliki kompetensi melakukan
pengkajian keperawatan dan memiliki surat ijin perawat/
surat ijin bidan/ surat ijin perawat gigi serta surat ijin
kerja.
C. Ahli gizi
a) Pengkajian gizi dilakukan oleh ahli gizi dengan
latarbelakang pendidikan minimal diploma gizi
b) Pengkajian gizi dilakukan oleh ahli gizi yang memiliki
kompetensi melakukan pengkajian gizi dan memiliki STR
dan surat penugasan kerja klinis
D. Fisioterapist
a) Pengkajian fisioterapi dilakukan oleh fisioterapist dengan
latarbelakang pendidikan minimal diploma fisioterapi.
b) Pengkajian fisioterapi dilakukan oleh fisioterapist yang
memiliki kompetensi melakukan pengkajian fisioterapi dan
memiliki STR dan surat penugasan kerja klinis

4 Pengkajian pasien rawat inap mencerminkan kebutuhan pasien dari


aspek asuhan medis dan asuhan keperawatan dan menghasilkan
diagnosis awal untuk terapi dan tindakan kesehatan selanjutnya
5 Menginstruksikan kepada semua tenaga kesehatan untuk mentaati dan
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam memberikan pelayanan
kesehatan pasien sesuai dengan kebijakan pengkajian awal pasien rawat
inap dilingkungan RS JIH dengan penuh tanggung jawab.

MENGETAHUI

Anda mungkin juga menyukai