Jurnal Wacana Kesehatan
Jurnal Wacana Kesehatan
Janu Purwono
Dosen Akper Dharma Wacana Metro
E-mail: janupurwono@gmail.com
ABSTRAK
Kecemasanadalahgangguanalamperasaanketakutan / kehawatiran yang mendalamdanberkelanjutan,
perilakudapatterganggutetapimasihdalambatas-batas normal.
Kecemasanbanyakditemuipadamahasiswasaatmenghadapilingkunganbaru.Tujuan penelitian
adalahuntukmengetahuigambaran Akper Dharma wacana Metro Angkatan XXIII saat pertama tinggal di
asrama Akper Dharma
wacanadenganmengukurtingkatkecemasanmahasiswa.Desainpenelitianiniadalahdeskriptifkuantitatif,
yaitumengetahuigambarantingkatkecemasanpadamahasiswa Akper Dharma wacana Metro Angkatan XXIII
saat pertama tinggal di asrama Akper Dharma wacana.Sedangkanteknik sampling yang
digunakanadalahtotal
sampling.Jumlahsampeldalampenelitianinisebanyak108responden.Upayamengukurtingkatkecemasandengan
menggunakan ZSAS yangtelahdiadaptasiterdiridari38 item
pernyataan.Hasilpenelitianinimenunjukanbahwadidapatkan 95 orang ( 87 %) mengalamikecemasan
ringan,adasebanyak13 orang ( 12 %) danada1 orang (1%) yang mengalamitingkatkecemasanberat. Hal
inimemberikanartibahwakecemasanpadamahasiswaAkper Dharma wacana Metro Angkatan XXIII saat
pertama tinggal di asrama Akper Dharma wacana secaraumumadalahkecemasanringan.Saran yang
disampaikanantaralaindilakukansecarakhusus kepada pihak akper dharma wacana Metro khususnya
pengelola asrama perlunya pengarahan, penguatan mental serta bimbingan dan arahan di asrama.
Bagimahasiswa baru yang tinggal pertama di asrama perlu
melakukanteknikrelaksasidengancaramengendurkanototpadatangan, lengan, kaki, perut, punggung, bahu,
leher, dahihinggamencapairelaksasikemudianberkonsentrasisambilberdoasebelumsaat terjadi kecemasan.
Personality, perilaku dapat terganggu tetapi masih mahasiswa menjadi susah untuk tidur, jantung
dalam batas-batas normal. berdebar-debar, tangan berkeringat dan gangguan
Sundeen, (1995) menyatakan bahwa fisik lainnya berupa capek dan letih.
respon yang adaptif dari kecemasan dapat Kondisi seperti uraian diatas didukung oleh
memotivasi individu untuk belajar dan Sunaryo, (2004) yang menyatakan bahwa ciri-ciri
menghasilkan pertumbuhan dan kreatifitas, somatik dari kecemasan meliputi; palpitasi,
sementara respon maladaptif akan menyebabkan keringat dingin pada telapak tangan, tekanan darah
individu mengalami kehilangan kendali, tidak meningkat, sulit untuk tidur serta peristaltik
mampu melakukan sesuatu walaupun dengan meningkat. Keadaan ini didukung oleh pengakuan
pengarahan. beberapa mahasiswa yang menyatakan bahwa tidak
Tingkat kecemasan menurut Stuart dan mengetahui kondisi lingkungan di asrama, cara dan
Sundeen, (1995) terdiri dari cemas ringan, sedang, aturan tinggal di asrama serta sikap dan tata krama
berat dan panik, tingkat kecemasan ringan dan yang harus dilakukan pada saat di tinggal di
sedang merupakan respon adaptif, sedangkan asrama.
tingkat kecemasan berat dan panik merupakan Mahasiswa DIII Keperawatan Akper
respon maladaptif. Dharma Wacana angkatan XXIII mengalami juga
Setiap mahasiswa dalam hal ini pada masa kondisi dimana terjadi kenaikan atau ketegangan
dewasa awal (usia 18-40 tahun) merupakan periode emosional karena dirasakan serba baru dalam hal
penuh ketergantungan emosional dengan tinggal di asrama. Walapun memiliki intensitas
meninggalkan masa remaja dan memasuki dunia atau derajat kecemasan yang berbeda dalam
orang dewasa, terjadi kenaikan atau ketegangan menghadapi stimulus yang sama. Kecemasan yang
emosi, karena dirasakannya semua serba baru dan dialami oleh mahasiswa DIII Keperawatan Akper
asing baginya. Ketegangan tersebut antara lain Dharma Wacana angkatan XXIII merupakan
disebabkan karena mereka harus mulai mampu respon emosional sebagai dampak dari proses
melepaskan ketergantungan dari orang tua, teman- adaptasi terhadap kondisi lingkungan yang baru
teman dan mencapai kemandirian secara akan mereka hadapi.
emosional. Walaupun ia tetap mempertahankan Kondisi diatas juga didukung oleh
hubungan emosional yang erat dengan orang lain, penelitian pada mahasiswa Fakultas Psikologi
mereka tidak lagi mudah untuk merasa kecewa Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan
atau marah bila orang lain tidak sependapat 2005-2006 oleh Sohib, M. (2005) yang
dengannya, atau tidak senang dengannya (Mar 'at menunjukan bahwa terdapat kecemasan
dan Siregar, 1986). menghadapi lingkungan baru mahasiswa Fakultas
Berdasarkan hasil wawancara dengan 10 Psikologi Umum Angkatan 2005-2006 adalah 14
responden mahasiswa DIII Keperawatan Akademi orang (10,7 %) dan sisanya 117 orang (89,3 %)
keperawatan Dharma wacana Metro angkatan mempunyai kecenderungan tinggi.
XXIII yang telah meninggalkan asrama, peneliti Melihat kondisi yang terjadi pada
mendapatkan bahwa kondisi psikis dan fisik mahasiswa DIII Keperawatan Akper Dharma
mahasiswa (1-2 bulan) masuk awal di asrama Wacana angkatan XXIII adanya tanda dan gejala
Akademi Keperawatan Dharma wacana Metro kecemasan (1-2 bulan) tawal tinggal di asrama
menunjukan adanya 6 responden merasa perasaan karena dianggap merupakan suatu kondisi yang
cemas, rasa tidak aman, tegang, gugup dan 4 baru bagi mahasiswa. Dari fenomena yang terjadi
responden merasakan salah satu kondisi diatas. maka peneliti tertarik untuk meneliti tingkat
Diantara keempat kondisi tersebut salah satu kecemasan pada mahasiswa program studi DIII
respon psikis yang sering timbul pada mahasiswa Keperawatan Akper Dharma wacana Metro
adalah kecemasan. Angkatan XXIII yang awal tinggal di asrama.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh
Sunaryo, (2004) bahwa ciri-ciri psikologik dari
kecemasan meliputi; kehawatiran, gugup, tegang, METODE PENELITIAN
cemas, rasa tidak aman dan lekas terkejut. Kondisi
Desain penelitian ini adalah deskrptif
fisik yang dialami oleh mahasiswa (1-2 bulan)
kwantitatif, yaitu mengetahui gambaran tingkat
awal masuk asrama menunjukan bahwa
Jurnal Wacana Kesehatan
Jurnal Wacana Kesehatan, vol.1 (2) 88-105, November 2014 ISSN:2088-5776
Pada tingkat ini lahan presepsi seseorang Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis
sangat berkurang. Seseorang cenderung Kelamin
memusatkan perhatian pada sesuatu yang Karakteristikresponden yang
terinci dan spesifik dan tidak dapat berfikir dilihatdalampenelitianinihanyadarijeniskelaminres
tentang hal yang lain. ponden yang dapatdilihatpadatabelberikut :
Mekanisme Koping
Koping adalah respon terhadap stresor yang Tabel1.PersentaseRespondenBerdasarkan
muncul, dikenal dengan cara mengatasi masalah. JenisKelamin
Umumnya datang tanpa disadari (Hawari, D.
2002). Bentuk-bentuk mekanisme koping adalah
sebagai berikut : Jenis Kelamin f %
1. Task Oriented adalah proses pengumpulan data, No
analisis masalah, dan proses penyelesaian
masalah. 1 Laki-laki 40 37
2. Verbal adalah mekanisme koping dalam bentuk
mengucap kata-kata seperti; mengamuk, 2 Perempuan 68 63
mengoceh, berteriak, menangis
Total 108 100.0
3. Ego Oriented adalah proses menyelesaikan
masalah berdasarkan rasional, yang termasuk
kedalam ego oriental adalah : Padatabeldi
a.Displasement adalah mengalihkan emosi atasdapatdilihatsebagianbesaradalahperempuan40
terhadap terhadap orang lain dan menimbulkan orang (37 %) sedangkanlaki-laki68 orang (63%).
kerugian.
a. Kompensasi adalah proses dimana
seseorang mengalihkan perhatian terhadap Tabel 2.
hal yang dia hadapi, melakukan sesuatu
untuk menutupi sesuatu. Gambaran Tingkat Kecemasan Mahasiswa
b. Proyeksi adalah memindahkan pikiran Akper Dharma Wacana Metro Angkatan XXIII
atau dorongan agar dapat diterima oleh saat Pertama Tinggal di Asrama Akper Dharma
orang lain. wacana Metro Tahun 2014
c. Represi adalah kondisi yang tidak sadar,
menekan masalah / perasaan kebawah No Tingkat Skor F %
alam sadarnya. Kecemasan
d. Supresi adalah menekan perasannya dan
dia menyadari hal tersebut 1 Normal/ Tidak ada 1 -38 0 0
e. Denial adalah menghindari kenyataan yang kecemasan
tidak diingkan 2 Ringan 39 - 76 94 87
3 Sedang 77 - 114 13 12
4 Berat/ Panik 115 - 152 1 1
HASIL PENELITIAN
Penjelasandiatas
dapatdisimpukanbahwasebagianbesar (87%)
mahasiswaAkper Dharma wacana Metroangkatan
XXIII mengalamitingkatkecemasanringan.
Cemas ringan Biladilihatdarikegiatandiatas, mahasiswaAkper
Dharma wacana Metroangkatan XXIII
Cemas sedang
merupakansuatusituasi yang
Cemas berat barukarenamerekabarupertama kali tinggal di
asrama.
Tinggal di asrama merupakansituasi yang
baru,
namunhasilakhirtingkatkecemasannyaadalahtingkat
kecemasanringan. Hal inidimungkinkansituasi
tersebut sudah dilakukanpersiapankegiatandi
Berdasarkan tabel 2 dan diagram 1 diatas dapat asrama yang terdiridari kegiatan Pengenalan
diketahui dari 108 orang responden penelitian Program Studi yang didalamnya dikenalkan
terdapat 95 orang ( 87 %) mengalami kecemasan tentang asrama.
ringan, ada sebanyak 13 orang cemas sedang ( 12 Manifestasi yang
%) dan ada 1 orang (1%) yang mengalami tingkat dapatdilihatdaritingkatkecemasanringanadalahkeda
kecemasan berat. Hasil yang diperoleh ankurangrileks, isipembicaraansesuaitingkat
memberikan gambaran bahwa mahasiswa Akper normal, tidakambilpusing, merasasenang,
Dharma wacana Metro saat pertama tinggal di merasaaman, bidangpandangluas,
asrama Akper Dharma wacana mengalami tidaknyamanpadalambung (Cook &Fortaine,
kecemasan ringan, sedang dan berat. 1991).Kecemasanringanadalahdimanaketegangand
alamkehidupansehari-hari yang
menyebabkanseseorangmenjadiwaspadadanmening
katkanlahanpersepsinya (Stuart &Sundeen, 1995).
PEMBAHASAN Tingkat kecemasan
ringaninikopingindividumasihefektif,
Tingkat kecemasanmenurut Stuart danSundeen, mahasiswalebihtermotivasiuntukmempersiapkandir
(1995) terdiridaricemasringan, sedang, i.Cara tersebutdiatastergolongpadakoping ego
beratdanpanik, oriented yaitu proses
tingkatkecemasanringandansedangmerupakanrespo penyelesianmasalahberdasarkanrasionalmisalnyaca
nadaptif, rakompensasiataumengalihkanperhatianterhadapha
sedangkantingkatkecemasanberatdanpanikmerupak l yang diahadapi,
anresponmaladaptif.
Jurnal Wacana Kesehatan
Jurnal Wacana Kesehatan, vol.1 (2) 88-105, November 2014 ISSN:2088-5776
bahu, leher, dan dahi hingga mencapai the 5 th Asean Federation of psychiatry and
relaksasi. mental congress Bandung.
- Berkonsentrasi sambil berdo'a yaitu
dilakukan ditempat yang hening sebelum ke
Kampus Akper dengan cara; memanfaatkan
kesadaran internal kita untuk melepaskan
ketegangan mencapai relaksasi yang dalam
dan kedamaian pikiran.
3. UntukPenelitiLebihLanjut
Dapat dilakukan penelitian lanjutan tentang:
Faktor-faktor yang berhubungan dengan
kecemasan mahasiswa Akper Dharma wacana
Metro Saat Pertama Tinggal di Asrama Akper
Dharma wacana Metro.
DAFTAR PUSTAKA