Tugas HKHP
Tugas HKHP
Tentang :
MAGISTER KENOTARIATAN
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK 2019
ANALISA PENETAPAN NO. 277/Pdt.P/2010/PN.Tng TENTANG
PEMBATALAN AKTA PERJANJIAN KAWIN PASCA PERKAWINAN
I. PENDAHULUAN.
“Pasal 29 UU Perkawinan
(1) Pada waktu atau sebelum perkawinan dilangsungkan, kedua pihak
atas persetujuan bersama dapat mengadakan perjanjian tertulis yang
disahkan oleh Pegawai pencatat perkawinan, setelah mana isinya
berlaku juga terhadap pihak ketiga sepanjang pihak ketiga tersangkut.
(2) Perjanjian tersebut tidak dapat disahkan bilamana melanggar batas-
batas hukum, agama dan kesusilaan.
III. KESIMPULAN
Bahwa seharusnya Hakim Pengadilan Negeri Tangerang dalam Perkara
Permohonan No. 277/Pdt.P/2010/PN.Tng tidak serta merta menerima
permohonan para pemohon hanya didasarkan pada kesepakatan antar Suami-
Istri sebagaimana tertuang dalam pasal 1338 KUHPerdata bahwa suatu
perjanjian dapat ditarik kembali berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak
yang membuat perjanjian.
Bahwa jelas jika dikemudian hari muncul pihak ketiga yang merasa
dirugikan atas pembatalan perjanjian Perkawinan antara Djaya dan Lianna
maka akan muncul perkara baru dan hal tersebut sangat bertentangan
dengan asaz dan fungsi penetapan hakim yaitu untuk memberikan kepastian
hukum kepada pihak Pemohon dalam penetapannya.