Makalah Penanganan Pasca Panen Semangka
Makalah Penanganan Pasca Panen Semangka
“Buah Semangka”
Oleh :
BAB I ...................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .................................................................................................. 3
Tujuan .................................................................................................................. 3
BAB II ..................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 4
Pengumpulan ....................................................................................................... 5
Penggolongan ...................................................................................................... 6
Penyimpanan ....................................................................................................... 7
PENUTUP ............................................................................................................. 10
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Semangka merupakan salah satu jenis buah yang digemari oleh
masyarakat karena buah ini memiliki cita rasa khas serta cara penyajiannya
mudah. Sementara bagi petani, budidaya semangka memberikan keuntungan yang
cukup besar karena produktivitasnya lebih tinggi dibandingkan masa panennya
yang juga singkat. Kemajuan teknologi semakin berkembang membuat kualitas
dan daya adaptasi semangka terus meningkat. Disamping bentuk buah beragam,
warna dan ukuran buah semangka juga semakin beragam. Selain itu, sekarang
jauh lebih banyak dibudidayakan varietas semangka non biji sehingga membuat
buah ini semakin digemari masyarakat.
Kegiatan usaha membudidayakan tanaman semangka ini dilakukan karena
bahan dan teknik yang diperlukan untuk melakunan usaha tersebut cukup mudah.
Tujuan
1. Untuk memahami tentang penanganan pasca panen buah semangka
2. Untuk menentukan teknik yang tepat dalam penanganan buah semangka
setelah dipanen
3. Untuk mendiskusikan perihal lamanya penyimpanan buah semangka yang
optimal
BAB II
PEMBAHASAN
Pengumpulan
Penggolongan
Didalam mempertahankan mutu buah agar kondisi selalu baik sampai pada
tujuan akhir dilakukan pengemasan dengan proses pengepakan yang secara benar
dan hati-hati.
1. Menggunakan tempat buah yang standar untuk mempermudah
pengangkutan
2. Melindungi buah saat pengangkutan dari kerusakan mekanik dapat
dihindari
Maaf pada foto tersebut buah semangka berada pada posisi bawah.
Ini merupakan metode pengangkutan di desa tersebut, dikarenakan petani
semangka disana terbiasa langsung menjual buah semangka keliling-
keliling, atau biasanya juga dijual ke pasar Balongpanggang.
5. Pemasaran, Penyimpanan Lanjutan dan Penanganan Lain
Pemasaran merupakan salah satu faktor penting, maka perlu diperhatikan nilai
harga dan jalur-jalur pemasaran mulai dari produsen (petani) samapai konsumen.
Semakin cepat dikonsumsi semakin tinggi harga jualnya. Pemasaran bisa
dilakukanj melalui sistem borongan dengan harga yang lebih rendah, atau melalui
beberapa tahapan (seperti produsen, pengumpul, pengecer).
Penyimpanan merupakan proses penundaan pemasaran buah sementara
waktu pada suatu tempat yang dapat melindungi buah dari berbagai macam
kerusakan. Tujuan penyimpanan diantaranya untuk menjaga kualitas buah,
kontinuitas ketersediaan produk, dan mengatur strategi pemasaran agar harganya
dapat stabil.
Lokasi penyimpanan semangka harus berada pada gudang atau ruang
penyimpanan yang bersih, kering, bebas hama gudang, dan berventilasi baik.
Akan lebih baik jika ruang penyimpanan memiliki fasilitas berpendingin seperti
cold storage atau coolroom yang salah satunya memanfaatkan Air Conditioner
(AC). Jika semangka telah dikemas dalam boks karton atau keranjang plastik,
maka kemasan disusun secara vertikal maksimal 5 tumpukan. Namun jika
semangka disimpan dalam bentuk curah tanpa pengatur suhu, maka tempat
penyimpanan diberi alas jerami kering setebal 10-15 cm. Lalu buah semangka
disusun sebanyak 4-5 lapis dan setiap lapis diberi jerami kering. Apabila akan
dijual maka buah semangka dikeluarkan dari gudang dengan mempertimbangkan
prinsip FIFO (First In First Out). Suhu yang direkomendasikan dalam
penyimpanan adalah 4,4oC dan kelembaban udara 80-85% jika disimpan pada
suhu dingin. Perlakuan lain yang dapat digunakan adalah dengan teknologi
atmosfir terkontrol, yaitu dengan mengatur kadar O2 dan kadar CO2.
BAB III
PENUTUP