A. KOMPETENSI INTI
KI 1 dan 2
Kompetensi sikap spiritual”menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”.
Kompetensi sikap sosial ”menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan
pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
KI 3 KI 4
3.2.1 Menentukan isi dan kebahasaan 4.2.1 Menentukan objek teks laporan
dua teks laporan hasil observasi hasil observasi
3.2.2 Menguraikan isi dan kebahasaan 4.2.2 Menentukan isi teks laporan
dua teks laporan hasil observasi hasil observasi
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui proses pembelajaran berbasis problem based learning, peserta didik dapat menentukan
isi dan kebahasaan dua teks laporan hasil observasi, menguraikan isi dan kebahasaan dua teks
laporan hasil observasi, membandingkan isi dan kebahasaan dua teks laporan hasil observasi,
menyunting isi dan kebahasaan dua teks laporan hasil observasi, menentukan objek teks
laporan hasil observasi, menentukan isi teks laporan hasil observasi, merancang kerangka
laporan hasil observasi berdasarkan isi dengan memerhatikan struktur, dan kebahasaan
menyusun teks laporan hasil observasi berdasarkan isi, dengan memerhatikan struktur,
kebahasaan dengan tanggungjawab
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Faktual : contoh teks laporan hasil observasi
2. Konseptual : pengertian isi teks laporan hasil observasi
3. Prosedural : langkah-langkah menyusun teks laporan hasil observasi
4. Metakognitif: manfaat menyusun teks laporan hasil observasi dalam kehidupan sehari-hari
E. PENDEKATAN dan MODEL PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model pembelajaran : Problem Based Learning
F. MEDIA PEMBELAJARAN dan SUMBER BELAJAR
1. Media Pembelajaran
Contoh analisis isi berdasarkan struktur teks, contoh topik teks laporan hasil observasi
2. Sumber Belajar
Suherli, Maman Suryaman,Aji Septiaji, dkk. 2017. Bahasa
Indonesia.Jakarta :kemendikbud.
Internet:
http://www.mikirbae.com/2015/06/teks-observasi-tentang-taman-nasional.html.
Diakses tanggal 18 september 2018
http://istiqomahalmaky.blogspot.com/2015/12/d-topeng-musium-angkut-contoh-
laporan.html
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Tahap 2 10 Menit
Organisasi belajar
Tahap 5 30 Menit
Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah
1. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok
dengan tanggungjawab (PENDIDIKAN KARAKTER)
2. Peserta didik menanggapi proses pembelajaran yang telah
dilaksanakan
3. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran yang telah dilaksanakan terkait menentukan,
menguraikan, membandingkan, dan menyunting isi dua teks
laporan hasil observasi
PERTEMUAN KE 3
PENDAHULUAN A. Persiapan 5 Menit
Guru mengecek kebersihan kelas, kerapian berpakaian, kerapian
tempat duduk, dan mengucapkan salam serta meminta ketua
kelas untuk memimpin doa sebelum kegiatan pembelajaran
dimulai
Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
menanyakan kabar peserta didik
Guru mengecek kehadiran peserta didik
Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai tujuan
pembelajaran dan kompetensi dasar yang akan dicapai dan
manfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Membangun apersepsi dengan menanyakan materi laporan hasil
observasi pada pertemuan sebelumnya tentang isi dan kebahasaan teks
dua laporan hasil observasi
Tahap 1 10 Menit
Orientasi terhadap masalah
Tahap 4 45 Menit
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
PERTEMUAN KE 4
PENDAHULUAN A. Persiapan 5 Menit
Guru mengecek kebersihan kelas, kerapian berpakaian, kerapian
tempat duduk, dan mengucapkan salam serta meminta ketua
kelas untuk memimpin doa sebelum kegiatan pembelajaran
dimulai
Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan
menanyakan kabar peserta didik
Guru mengecek kehadiran peserta didik
Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai tujuan
pembelajaran dan kompetensi dasar yang akan dicapai dan
manfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Membangun apersepsi dengan menanyakan materi laporan hasil
observasi pada pertemuan sebelumnya tentang ringkasan isi dan
menceritakan kembali isi teks
Tahap 5 25Menit
Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah
1. Peserta didik menanggapi proses pembelajaran yang telah
dilaksanakan dengan tanggungjawab.
2. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran yang telah dilaksanakan terkait dengan
mengembangkan kerangka menjadi sebuah teks laporan hasil
observasi yang lengkap dengan memerhatikan isi, struktur,
dan aspek kebahasaan
(PENDIDIKAN KARAKTER)
Penilaian pengetahuan
Kunci Jaw
IPK Indikator Soal Rumusan Soal
Deskripsi bagian:
tumbuhan dan satwa d
Ujung Kulon mulai d
peneliti, pakar botani B
sejak tahun 1820.
Kurang lebih 700
terlindungi dengan b
diantaranya langka
(Intsia bijuga), palahl
haseltii), bungur
speciosa), cerlang
diversifolium), ki hu
serrata)dan berbagai
anggrek.
Deskripsi manfaat:
Ujung Kulon sebagai s
konservasi yang dida
berbagai macam flora
ekosistem memiliki ber
manfaat dalam pe
terbatas maupun luas, b
lingkungan, seperti u
pemandangan alam.
Kedua manfaat terse
suatu ruang dan wa
sehingga diperlukan
kebijakan yang m
pengalokasian sum
kaitannya dengan pem
masyarakat dengan teta
daya dukung lingkunga
ekonomi masyarakat se
3.2.3 Disajikan teks Cermatilah 2 teks laporan hasil observasi berikut ini kemudian Perbedaan isi teks lapor
Membandin laporan hasil bandingkan isi dan kebahasaan teksnya
observasi berjudul “Suku Badui dan Taman N
gkan isi dan Kulon”
“Suku Badui dan
kebahasaan Taman Nasional
teks laporan Ujung Kulon” Teks “Suku Badui” : berisi
hasil peserta didik suku badui
observasi dapat
Teks” Taman nasional Uju
membandingkan
tentang keanekaragaman tu
taman nasional ujung kulon
isi dan Perbedaan dari segi kebaha
kebahasaan teks
Teks suku badui sudah mem
kebahasaan lengkap sedang
Nasional Ujung Kulon” tid
simpleks.
3.2.4 Disajikan teks Lengkapilah teks laporan hasil observasi berikut sehingga Perbaikan struktur deskrips
Menyunting laporan hasil memuat 3 struktur teks yaitu definisi umum, deskripsi bagian, (ditambahkan menjadi para
observasi” Suku deskripsi manfaat Dengan mengenali karakte
isi teks Dalam dan Suku Badui Lua
Badui” yang
laporan belum memuat mengetahui keberagaman b
berdasarkan struktur bagian Informasi ini juga bermanf
struktur manfaat peserta dalam melakukan pembina
sukusuku bangsa di Indone
didik dapat
melengkapi
bagian struktur
dengan tepat
Penilaian Pengetahuan
PENILAIAN KETRAMPILAN
a. Kisi – Kisi Penilaian Produk
4.2.3 Merancang
kerangka laporan
hasil observasi
dengan
memerhatikan isi,
dan kebahasaan
4.2.4 Menyusun teks
laporan hasil
observasi, dengan
memerhatikan dan
kebahasaan
Tugas
1. Amatilah lingkungan sekitar untuk menentukan objek penulisan teks laporan hasil observasi yang akan dibuat!
2. Catat beberapa informasi penting untuk menentukan objek penulisan teks laporan hasil observasi yang akan dibuat!
3. Tentukan objek teks laporan hasil observasi!
4. Tentukan gagasan pokok yang mewakili setiap struktur teks!
5. Susun kerangka teks laporan hasil observasi berdasarkan gagasan pokok yang telah dibuat!
6. Kembangkan kerangka menjadi teks laporan hasil observasi!
4.2.3 Merancang kerangka laporan hasil observasi dengan memerhatikan isi, dan kebahasaan
4.2.4 Menyusun teks laporan hasil observasi, dengan memerhatikan dan kebahasaan
PERTANYAAN:
1. Amatilah lingkungan sekitar untuk menentukan objek penulisan teks laporan hasil
observasi yang akan dibuat!
2. Catat beberapa informasi penting untuk menentukan objek penulisan teks laporan hasil
observasi yang akan dibuat!
3. Tentukan objek teks laporan hasil observasi!
4. Tentukan gagasan pokok yang mewakili setiap struktur teks!
5. Susun kerangka teks laporan hasil observasi berdasarkan gagasan pokok yang telah dibuat!
6. Kembangkan kerangka menjadi teks laporan hasil observasi!
JAWABAN:
MATERI
Menentukan Objek
Menentukan Isi
Menyusun kerangka teks
Mengembangkan kerangka teks menjadi teks yang utuh
Berikut ini contoh teks laporan hasil observasi tentang Taman Nasional Baluran.
Selain itu, terdapat sekitar 155 jenis burung diantaranya termasuk yang
langka seperti layang-layang api (Hirundo rustica), tuwuk/tuwur asia
(Eudynamys scolopacea), burung merak (Pavo muticus), ayam hutan
merah (Gallus gallus), kangkareng (Anthracoceros convecus), rangkong
(Buceros rhinoceros), dan bangau tong-tong (Leptoptilos javanicus).
Deskripsi Manfaat Taman Nasional Baluran sebagai salah satu kawasan konservasi yang
didalamnya memiliki berbagai macam flora dan fauna dan ekosistem
memiliki beragam manfaat baik manfaat dalam pemanfaatan skala
terbatas maupun luas, berupa produk jasa lingkungan, seperti udara
bersih dan pemandangan alam
.
Kedua manfaat tersebut berada pada suatu ruang dan waktu yang sama,
sehingga diperlukan suatu bentuk kebijakan yang mampu mengatur
pengalokasian sumberdaya dalam kaitannya dengan pemenuhan
kebutuhan masyarakat dengan tetap memperhatikan daya dukung
lingkungan dan aspek sosial ekonomi masyarakat sekitarnya.
Suku badui
Orang Kanekes atau orang Baduy/Badui adalah suatu kelompok masyarakat adat sub-etnis
Sunda di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Masyarakat Suku Badui di Banten termasuk
salah satu suku yang menerapkan isolasi dari dunia luar. Itulah salah satu keunikan Suku
Badui, sehingga wajar mereka sangat menjaga betul ‘pikukuh’ atau ajaran mereka, entah
berupa kepercayaan dan kebudayaan. Berdasarkan kepatuhannya memegang budaya nenek
moyangnya, Suku Badui dibedakan menjadi Suku Badui Dalam dan Suku Badui Luar.
Badui Dalam belum mengenal budaya luar dan terletak di hutan pedalaman. Karena
belum mengenal kebudayaan luar, suku Badui Dalam masih memiliki budaya yang sangat asli.
Mereka dikenal sangat taat mempertahankan adat istiadat dan warisan nenek moyangnya.
Mereka memakai pakaian yang berwarna putih dengan ikat kepala putih serta membawa golok.
Pakaian Suku Badui Dalam pun tidak berkancing atau kerah. Uniknya, semua yang dipakai
Suku Badui Dalam adalah hasil produksi mereka sendiri. Biasanya para perempuan yang
bertugas membuatnya. Mereka dilarang memakai pakaian modern. Selain itu, setiap kali
bepergian, mereka tidak memakai kendaraan bahkan tidak memakai alas kaki dan terdiri dari
kelompok kecil berjumlah 3-5 orang. Mereka dilarang menggunakan perangkat teknologi,
seperti HP dan TV.
Suku ini memiliki kepercayaan yang dikenal Sunda Wiwitan (sunda: berasal dari suku
sunda, wiwitan : Asli). Kepercayaan ini memuja arwah nenek moyang (animisme) yang pada
selanjutnya kepercayaan mereka mendapat pengaruh dari Buddha dan Hindu. Kepercayaan
suku ini merupakan refleksi kepercayaan masyarakat Sunda sebelum masuk agama Islam.
Hingga saat ini, suku Badui Dalam tidak mengenal budaya baca tulis. Yang mereka
tahu, ialah aksara Hanacaraka (aksara Sunda). Anak-anak Suku Badui Dalam pun tidak
bersekolah, kegiatannya hanya sekitar sawah dan kebun. Menurut mereka inilah cara mereka
melestarikan adat leluhurnya. Meskipun sejak pemerintahan Soeharto sampai sekarang sudah
diadakan upaya untuk membujuk mereka agar mengizinkan pembangunan sekolah, tetapi
mereka selalu menolak. Dengan demikian, banyak cerita atau sejarah mereka hanya ada di
ingatan atau cerita lisan saja.
Badui Luar merupakan orang-orang yang telah keluar dari adat dan wilayah Badui
Dalam. Ada beberapa hal yang menyebabkan dikeluarkanya warga Badui Dalam ke Badui
Luar. Pada dasarnya, peraturan yang ada di Badui Luar dan Badui Dalam itu hampir sama,
tetapi Badui Luar lebih mengenal teknologi dibanding Badui Dalam.