Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : MTs Negeri 8 Jakarta Barat


Mata pelajaran : Matematika
Kelas / semester : 8.4 / 1
Topik : Pola Bilangan
 Penjumlahan Bilangan Model Gauss
 Penerapan Barisan Bilangan
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya


KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1 Menentukan pola pada barisan billangan dan 1. Mengidentifikasi penjumlahan bilangan
barisan konfigrasi objek model gauss
2. Mengidentifikasi penerapan barisan
bilangan dalam kehidupan sehari-hari
4.1 Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan 1. Menghitung jumlah bilangan
ketertarikan pada matematika serta memiliki menggunakan model gauss
rasa percaya pada daya dan kegunaan 2. Menyelesaikan permasalahan
matematika, yang terbentuk melalui penerapan barisan bilangan dalam
pengalaman belajar. kehidupan sehari-hari
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi kelompok siswa dapat :
a. Menunjukkan rasa percaya diri dalam mempelajari Penjumlahan Bilangan Model Gauss dan
Penerapan Barisan Bilangan
b. Memahami materi Penjumlahan Model Gauss dan Penerapan Barisan Bilangan
D. Materi Pembelajaran:
Penjumlahan Model Gauss
Jumlah bilangan pada barisan bilangan yang beda atau selisih antar bilangannya (sukunya) sama
adalah:
(𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 + 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟) × 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
2
Contoh :
3, 7, 11, 15, 19, 23, ..., 63.
1. Menentukan banyak bilangan
𝑈𝑛 = 𝑈1 + (𝑛 − 1)𝑏
63 = 3 + (𝑛 − 1)4
63 = 3 + 4𝑛 − 4
63 = 4𝑛 − 1
64 = 4𝑛
𝑛 = 16
2. Jumlah bilangan
(𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 + 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟) × 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
2
Atau
(𝑈1 + 𝑈𝑛 ) × 𝑛
=
2
(3 + 63) × 16
=
2
66 × 16
=
2
= 528

Penerapan Barisan Bilangan


Dalam kehidupan sehari-hari banyak ditemui contoh penggunaan barisan bilangan. Misalnya
banyak kursi dengan formasi melingkar dalam gedung pertunjukan, besar tabungan seseorang di bank
dalam waktu tertentu, pertumbuhan penduduk pada sebuah kota dalam waktu tahun ke tahan dan
sebagainya. Tapi bagaimana cara penerapan Barisan Bilangan itu sendiri?
Contoh :
1. Seorang pemilik kebun jeruk dapat memanen 8 tono jeruk pada tahun pertama, 12 ton pada tahun
kedua,16 ton tahun ketiga, dan seterusnya. Jika hasil panen tersebut bertambah tetap sampai masa
panen tahun ke-18, tentukan:
a. Hasil panen jeruk pada tahun ke-18
b. Jumlah hasil panen jeruk sampai masa panen tahun ke-18
Jawab:
a. Barisan bilangannya adalah 8, 12, 16, 20, 24,...
𝑈1 = 8, 𝑏 = 4, dan 𝑛 = 18
𝑈𝑛 = 𝑈1 + (𝑛 − 1)𝑏
𝑈18 = 8 + (18 − 1)4
= 8 + 17 × 4
= 8 + 68
= 76
Jadi, hasil panen jeruk pada tahun ke-18 adalah 76 ton.
(𝑝𝑎𝑛𝑒𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎+𝑝𝑎𝑛𝑒𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟)×𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑝𝑎𝑛𝑒𝑛
b. Jumlah hasil panen jeruk = 2
(8 + 76) × 18
=
2
= 84 × 9
= 756
Jadi, jumlah hasil panen jeruk sampai tahun ke-18 adalah 756 ton.
2. Sebagai tabungan biaya pendidikan anak, pada tahun 2016 Bunda menyimpan uang di bank sebesar Rp
2.400.000 dengan bunga majemuk sebesar 10% per tahun, artinya bunga tersebut akan berbunga lagi pada
tahun berikutnya. Tentukan besar uang simpanan bunda di bank tersebut pada taun 2021!
Jawab :
a. 𝑈1 = 2.400.000
Bunga 10%
Bunga tahun selanjutnya 110%, maka rasionya 1,1
n=6
maka,
𝑈𝑛 = 𝑈1 × 𝑟 𝑛−1
𝑈6 = 2.400.000 × 1,16−1
𝑈6 = 2.400.000 × 1,15
𝑈6 = 2.400.000 × 1,61051
𝑈6 = 3.865.224

Jadi, besar uang simpanan Bunda sampai tahun 2021 adalah Rp 2.865.224.

E. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok
F. Media Pembelajaran
a. Papan tulis
b. Spidol
G. Sumber Belajar:
a. Buku Matematika SMP/MTs Kelas VIII Semester 1 terbitan Erlangga.

H. Langkah-langkah Pembelajaran
KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI
KEGIATAN
KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA WAKTU
Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan 1. Siswa menjawab salam dan 10 menit
mengajak siswa berdoa, berdoa
dilanjutkan menanyakan kabar 2. Siswa mendengarkan dan
dan mengecek kehadiran siswa menanggapi manfaat belajar
2. Guru menyampaikan manfaat pola bilangan dalam kehidupan
belajar pola bilangan dalam sehari-hari
kehidupan sehari-hari 3. Siswa menyimak tujuan dan
3. Guru menyampaikan tujuan hasil belajar
belajar dan hasil belajar yang 4. Siswa menjawab pertanyaan
diharapkan akan dicapai dalam guru yang berkaitan dengan
pertemuan kemampuan prasyarat
4. Guru menyampaikan
kemampuan prasyarat siswa
dengan tanya jawab
Inti Fase 1 45 menit
Stimulasi (pemberian rangsangan)
- mengamati
- menanya

1. Guru meminta siswa duduk 1. Siswa duduk sesuai kelompok


sesuai kelompok masing- masing-masing
masing
2. Guru meminta siswa untuk 2. Siswa menyimak barisan
memperhatikan barisan bilangan pada halaman 36
bilangan pada halaman 36

Fase 2
Problem statemen(prtanyaan atau
identifikasi masalah)
- menanya

3. Guru memotivasi siswa untuk 3. Siswa mengajukan pertanyaan


mengajukan pertanyaan tentang barisan bilangan yang
berkaitan dengan barisan diamati baik kepada diri sendiri
- bilangan yang diamati maupun teman kelompok dan
guru
Fase 3
Data Collection
- mengumpulkan informasi
4. Siswa mengamati masalah pada
4. Guru meminta siswa mengamati buku halaman 36
masalah pada buku halaman 36

Fase 4
Data Processing (pengolahan data)
- Mengolah informasi
5. Guru meminta siswa untuk
mengerjakan soal 5. Siswa mengerjakan soal secara
berkelompok (diskusi).
6. Siswa berdiskusi hasil
6. Guru melakukan penilaian pekerjaan LK dalam kelompok
sikap percaya diri dengan berbagai sumber

Fase 5
Verification (pembuktian) 10 menit
7. Guru memberikan bimbingan
manakala ada siswa di dalam 7. Dari diskusi kelompok dicoba
kelompok tersebut ada yang untuk membuat kesimpulan
bertanya dan membuktikan kembali
8. Guru meminta salah satu kesimpulan yang telah dibuat
kelompok untuk presentasi hasil 8. Salah satu kelompok presentasi
diskusi kelompoknya, dan kelompok lain menanggapi
kelompok lain menanggapi

Fase 6
Generalization (penarikan
kesimpulan) 9. Dari presentasi dan diskusi
mengkomunikasikan kelas diperoleh kesimpulan
9. Guru membantu siswa untuk secara umum tentang
mengambil kesimpulan Penjumlahan Bilangan dengan
10. Guru memberikan tugas kepada Model Gauss dan Penerapan
siswa. Barisan Bilangan.
10. Siswa menerima tugas dari
guru.
Penutup 1. Guru membantu siswa 1. Siswa dengan dibimbing guru 15 menit
merangkum materi yang telah membuat rangkuman materi
dipelajari yang telah dipelajari
2. Guru menginformasikan materi 2. Siswa mengungkapkan kesan
yang akan dipelajari pada terhadap pembelajaran yang
pertemuan yang akan datang berlangsung.
3. Siswa mendengarkan informasi
yang akan dipelajari pada
pertemuan yang akan datang
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian :Tes Tulis
2. Bentuk dan instrument Penilaian serta pedoman penskoran

1. Instrumen Penilaian Kompetensi Sikap:

a. Pedoman Observasi Sikap Percaya Diri Tanggal Pengamatan : …………

Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Berani presentasi di depan kelas
2 Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan
3 Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu
4 Mampu membuat keputusan dengan cepat
5 Tidak mudah putus asa/pantang menyerah
Jumlah Skor
PETUNJUK PENSKORAN :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑥 4 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Contoh :
Skor diperoleh 14, skor maksimal 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :
14
𝑥 4 = 2,8
20
Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33

Aspek Pengamatan
A : Berani berpendapat, bertanya atau menjawab pertanyaan
Penskoran :
4 = apabila berpendapat dengan benar dan pertanyaan sesuai topik
3 = apabila berpendapat tidak sesuai dan pertanyaan sesuai topik atau
sebaliknya
2 = apabila berpendapat tidak sesuai dan pertanyaan tidak sesuai topic
1 = tidak berpendapat dan tidak bertanya
B : Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu
Penskoran :
4 = apabila berpendapat dengan benar dan tanpa ragu-ragu
3 = apabila berpendapat dengan benar tetapi ragu-ragu
2 = apabila berpendapat belum benar
1 = tidak berpendapat
C : Mampu membuat keputusan dengan cepat
Penskoran :
3 = apabila mampu membuat keputusan dengan cepat
2 = apabila mampu membuat keputusan tetapi lambat
1 = apabila tidak mampu mengambil keputusan
LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP PERCAYA DIRI

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh peserta didik sendiri untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam
percaya diri. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap percaya diri yang ditampilkan
oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

4 = apabila 4 KALI ATAU LEBIH melakukan sesuai pernyataan


3 = apabila 2-3 KALI melakukan sesuai pernyataan
2 = apabila 1 KALI melakukan sesuai pernyataan
1 = apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..

Indikator : Saya memiliki rasa percaya diri dalam pembelajaran sistem koordinat

Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4

1 Saya melakukan segala sesuatu tanpa ragu-ragu

2 Saya berani mengambil keputusan secara cepat dan bisa


dipertanggungjawabkan

3 Saya tidak mudah putus asa

4 Saya berani menunjukkan kemampuan yang dimiliki di depan orang


banyak

5 Saya berani mencoba hal-hal yang baru

Jumlah Skor
Tangerang, …………………2017
Guru Pamong Mahasiswa PPL

…………………………………… .…………………………………..
NIP. NIM.

Mengetahui,
Kepala Mts Negeri 8 Jakarta Barat

……………………………………
NIP.

Anda mungkin juga menyukai