Anda di halaman 1dari 15

KEEFEKTIFAN POLY ALUMUNIUM CHLORIDE (PAC) DALAM

MENURUNKAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OXYGEN


DEMAND) PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK
DESA KLIWONAN MASARAN SRAGEN

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh :

WIWIN FITRIANA
J 410 110 031

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
Keefektifan Poly Alumunium Chloride (PAC) dalam Menurunkan Kadar BOD Publikasi
(Biological Oxygen Demand) Pada Limbah Cair Industri Batik Desa Kliwonan Ilmiah
Masaran Sragen”

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
Jl. A. Yani Pabelan Tromol I Pos Kartasuro Telp (0271) 717417 Surakarta 57102

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan ini pembimbing/ skripsi/ tugas akhir :


Pembimbing I
Nama : H. Heru Subaris Kasjono, SKM., M.Kes
NIP/NIK : 196606211989021001
Pembimbing II
Nama : Dwi Astuti, SKM., M.Kes
NIP/NIK : 756
Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan
skripsi/ dari mahasiswa:
Nama : Wiwin Fitriana
Nim : J 410 110 031
Program Studi : Kesehatan Masyarakat
Judul Skripsi :
“KEEFEKTIFAN POLY ALUMUNIUM CHLORIDE (PAC) DALAM MENURUNKAN
KADAR BOD (BIOLOGICAL OXYGEN DEMAND) PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI
BATIK DESA KLIWONAN MASARAN SRAGEN”
Naskah Artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan,
Demikian persetujuan ini dibuat semoga dapat digunakan seperlunya.

Surakarta, 31 Desember 2015

Pembimbing I Pembimbing II

H. Heru Subaris Kasjono, SKM., M.Kes Dwi Astuti, SKM., M.Kes


NIP. 196606211989021001 NIK. 756

Program Studi Kesehatan Masyarakat – Fakultas Ilmu Kesehatan 1


Universitas Muhammadiyah Surakarta ® 2015
Keefektifan Poly Alumunium Chloride (PAC) dalam Menurunkan Kadar BOD Publikasi
(Biological Oxygen Demand) Pada Limbah Cair Industri Batik Desa Kliwonan Ilmiah
Masaran Sragen”

KEEFEKTIFAN POLY ALUMUNIUM CHLORIDE (PAC) DALAM MENURUNKAN


KADAR BOD (BIOLOGICAL OXYGEN DEMAND) PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI
BATIK DESA KLIWONAN MASARAN SRAGEN
Wiwin Fitriana*, Heru Subaris Kasjono**, Dwi Astuti***

*Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat FIK UMS, **Dosen Kesehatan Masyarakat FIK


UMS, ***Dosen Kesehatan Masyarakat FIK UMS

THE EFFECTIVENESS OF POLY ALUMINUM CHLORIDE (PAC) IN REDUCING THE


CONCENTRATION OF BOD (BIOLOGICAL OXYGEN DEMAND) BATIK INDUSTRY WASTE
IN KLIWONAN MASARAN SRAGEN

ABSTRACT
BOD (Biological Oxygen Demand) in Waste Water Treatment Plant (WWTP) Kliwonan Masaran
Sragen batik village has exceeded the quality standard that 319.58 mg / l. According to the
Central Java Provincial Regulation No. 5 of 2012 on the Amendment of Central Java Provincial
Regulation No. 10 of 2004 on Wastewater Quality Standard Textile and Batik is 60 mg / l. The
purpose of this study to determine the effectiveness of the PAC in lowering levels of BOD in the
industrial wastewater in the village Kliwonan Masaran batik Sragen. This research method True
Experiment with pretest and posttest study design with Control Group. Processing using Poly
Aluminum Chloride (PAC) at a dose of 0 g / l; 1,5 gr / l; 3 g / l; 4,5 g / l; and 6 g / l with a quick
manual method of stirring 100 rpm for 1 minute, 20 rpm for 15 minutes and precipitation for 30
minutes. The population in this study is the WWTP effluent outlet village Kliwonan Masaran
Sragen batik produced from the whole process of making batik is collected and processed in
WWTP. The number of samples taken is 30 liters with the technique of taking the sample size is
determined by the Quota sampling techniques. ANOVA statistical test using one path obtained
significance value of 0.000 (p <0.01), showed no difference between the reduction in BOD levels
before and after treatment in wastewater Kliwonan Masaran Sragen batik village. PAC
coagulant dosage is most effective at lowering levels of BOD in the wastewater industry
Kliwonan Masaran Sragen batik village is 6 g / l.

Keywords: Industrial waste batik, BOD levels, Dose PAC

PENDAHULUAN 2009). Industri batik Desa Kliwonan


Proses industri batik cetak dari Masaran Sragen telah memiliki Instalasi
persiapan kain putih, pengkanjian dan Pengolahan Air Limbah (IPAL). Dalam
penghilangan kanji, pewarnaan (deying), sehari IPAL industri batik Desa Kliwonan
pencetakan (printing), pencelupan, Masaran Sragen mampu membuang limbah
pengeringan, pencucian sampai cairnya ke Sungai Bengawan Solo sebanyak
penyempurnaan menghasilkan pencemar ± 5457,024 l. Berdasarkan hasil observasi di
limbah cair dengan parameter BOD lapangan dan hasil wawancara bersama
(Biochemical Oxygen Demand), COD Bapak Joko Suparno selaku pengurus IPAL
(Chemical Oxygen Demand) dan bahan lain industri batik Desa Kliwonan Masaran
dari zat pewarna yang dipakai mengandung Sragen, diketahui bahwa pengolahan limbah
zat organik, dan logam berat (Muljadi, cair industri batik Desa Kliwonan

Program Studi Kesehatan Masyarakat – Fakultas Ilmu Kesehatan 2


Universitas Muhammadiyah Surakarta ® 2015
Keefektifan Poly Alumunium Chloride (PAC) dalam Menurunkan Kadar BOD Publikasi
(Biological Oxygen Demand) Pada Limbah Cair Industri Batik Desa Kliwonan Ilmiah
Masaran Sragen”

merupakan pengolahan dengan proses fisika Berdasarkan pemeriksaan sampel di Balai


kimia, meliputi tahap: Laboratorium Kesehatan Yogyakarta, kadar
1. Pengendapan awal. BOD pada outlet IPAL industri batik Desa
2. Biofilter anaerob yang terdiri dari zeolit, Kliwonan Masaran Sragen sebesar 517,75
ijuk, kerikil, pasir kuarsa, dan karbon mg/l. Kadar BOD dalam limbah industri
aktif sebagai adsorben. batik tersebut melebihi baku mutu yang telah
3. Pengendapan akhir. ditetapkan. Berdasarkan hasil tersebut maka
Air limbah dialirkan masuk ke bak dilakukan uji pendahuluan untuk
pengendap awal dengan waktu tinggal menurunkan kadar BOD dengan
tertentu akan memberi kesempatan partikel menggunakan koagulan Poly Alumunium
yang dapat dipisahkan secara gravitasi. Chloride (PAC) dengan metode pengadukan
Setelah dari bak pengendapan awal, secara cepat 100 rpm selama 1 menit, dilanjutkan
overflow limbah cair batik mengalir ke bak dengan pengadukan lambat 20 rpm selama
biofilter anaerob yaitu bak filtrasi dan 15 menit, dan dibiarkan mengendap selama
adsorbsi. Pada bak filtrasi dan adsorbsi yang 30 menit, dosis koagulan PAC yang
didalamnya terdiri dari beberapa lapisan digunakan pada uji pendahuluan adalah 1
bahan adsorben yaitu zeolit, ijuk, kerikil, gr/l dan 1,5 gr/l didapatkan penurunan kadar
pasir kuarsa sebagai filter yang berfungsi BOD dengan persentase masing-masing
memisahkan cairan dan partikel-partikel sebesar 39,7% dan 42,7%.
padat dengan cara meloloskan cairan dan Menurut Sugiharto (2008) PAC
menahan partikel-partikel padat dan karbon merupakan koagulan yang bersifat stabil,
aktif yang berfungsi sebagai filter dan menghasilkan endapan dengan ukuran
adsorben. Pada bak pengendapan akhir partikel yang kecil sehingga tidak mudah
terjadi proses aerasi dengan cara gravitasi mengalami gangguan dan hanya
dari bak karbon aktif ke bak pengendapan membutuhkan waktu yang relatif singkat
akhir, dimana posisi dari bak karbon aktif untuk mengendap dibandingkan dengan Fero
lebih tinggi dari bak pengendapan akhir. Sulfat. Rentang pH lebar (6-9,3) (Asmadi
Untuk pengolahan limbah secara kimia di dan Suharno, 2012). Berdasarkan penelitian
IPAL industri batik Desa Kliwonan Masaran Manurung (2009) telah melakukan penelitian
Sragen sudah tidak dioperasikan. Saat ini terhadap penurunan nilai COD dan BOD
kualitas air limbah yang telah melewati dengan koagulan PAC pada limbah sarung
instalasi pengolahan belum memenuhi baku tangan karet, didapatkan persentase
mutu Peraturan Daerah Provinsi Jawa penurunan nilai COD adalah 43,71%
Tengah Nomor 5 Tahun 2012 tentang sedangkan persentase penurunan BOD 20-
Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi 58%. Berdasarkan uraian tersebut peneliti
Jawa Tengah Nomor 10 Tahun 2004 tentang ingin melakukan penelitian tentang
Baku Mutu Air Limbah. keefektifan Poly Alumunium Chloride (PAC)
Peraturan Daerah Provinsi Jawa dalam menurunkan kadar BOD pada limbah
Tengah Nomor 5 Tahun 2012 tentang cair industri batik Desa Kliwonan Masaran
Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Sragen.
Jawa Tengah Nomor 10 Tahun 2004 tentang
Baku Mutu Air Limbah Industri Tekstil dan
Batik menetapkan bahwa batas maksimum
untuk parameter BOD sebesar 60 mg/l.

Program Studi Kesehatan Masyarakat – Fakultas Ilmu Kesehatan 3


Universitas Muhammadiyah Surakarta ® 2015
Keefektifan Poly Alumunium Chloride (PAC) dalam Menurunkan Kadar BOD Publikasi
(Biological Oxygen Demand) Pada Limbah Cair Industri Batik Desa Kliwonan Ilmiah
Masaran Sragen”

METODE PENELITIAN CARA KERJA


Jenis penelitian ini merupakan true 1. Penambahan koagulan
experiment (eksperimen sungguhan) dengan a. Memasukkan sampel air limbah ke
rancangan penelitian pretest and postest with dalam 15 beker glass masing-masing
sebanyak 1 liter.
control group (Notoatmodjo, 2010).
b. Menimbang PAC 1,5 gr; 3 gr; 4,5 gr
Populasi dalam penelitian ini adalah dan 3 gr masing-masing dengan
seluruh air limbah yang keluar dari IPAL replikasi 3 kali. Kemudian
batik Desa Kliwonan Masaran Sragen. memasukkan ke dalam masing-
Jumlah Sampel penelitian ini masing beker glass (diberi label
membutuhkan 1 liter air limbah untuk setiap sesuai dosis).
perlakuannya. Terdapat 4 perlakuan dengan c. Melakukan proses koagulasi,
flokulasi, dan sedimentasi dengan
masing-masing perlakuan dilakukan 3 kali
cara pengadukan cepat 100 rpm
pengulangan dan 3 kali perlakuan untuk selama 1 menit, kemudian
kontrol, sehingga dibutuhkan sampel pengadukan lambat 20 rpm selama
sebanyak 15 liter air limbah dengan 15 menit dan pengendapan 30 menit.
penambahan 15 liter air limbah untuk d. Melakukan pemeriksaan kadar BOD
mengantisipasi kesalahan pengukuran atau di Balai Laboratorium Kesehatan
perlakuan. Sehingga dibutuhkan jumlah Yogyakarta dengan metode Winkler
modifikasi azida, kemudian
sampel keseluruhan untuk air limbah mengukur pH dengan metode
sebanyak 30 liter. elektrometrik dan mengukur suhu
Analisis Univariat ini digunakan dengan alat termometer.
untuk mendeskrisikan karakteristik variabel 2. Pembuatan larutan pengencer
dari penelitian dengan tabel distribusi Menambahkan 1 ml larutan
frekwensi. Analisis Bivariat yang digunakan buffer phospat ke dalam1 liter aquades,
kemudian menambahkan 1 ml larutan
dalam penelitian ini adalah yang pertama
MgSO4, 1 ml CaCl2, 1 ml larutan FeCl3,
diuji dengan Uji Saphiro-Wilk untuk uji dan 2 ml larutan bibit. Kemudian
normalitas data dikarenakan jumlah sampel diaerasi selama 1 jam dalam aerator.
kurang dari 50 sampel dilanjutkan dengan 3. Pemeriksaan BOD
Uji Anova karena data berdistribusi normal. a. Mengukur volume botol oksigen.
Pengolahan data menggunakan program b. Memasukkan air sampel ke dalam
komputer dengan tingkat kepercayaan 99 % botol oksigen hingga penuh.
c. Menambahkan 2 ml larutan MnSO4
dengan interpretasi sebagai berikut:
pekat.
a. Jika p value < 0,01 maka hipotesis d. Menambahkan 2 ml larutan pereaksi
penelitian diterima. O2 lalu dihomogenkan dengan cara
b. Jika p value ≥ 0,01 maka hipotesis membolak balik botol dan
penelitian ditolak. mendiamkannya selama 5 menit.
e. Setelah 5 menit melihat endapan
pada botol, bila endapan berwarna

Program Studi Kesehatan Masyarakat – Fakultas Ilmu Kesehatan 4


Universitas Muhammadiyah Surakarta ® 2015
Keefektifan Poly Alumunium Chloride (PAC) dalam Menurunkan Kadar BOD Publikasi
(Biological Oxygen Demand) Pada Limbah Cair Industri Batik Desa Kliwonan Ilmiah
Masaran Sragen”

putih pemeriksaan tidak diteruskan ukur.


bila warnanya coklat diteruskan. 4. Menghitung kandungan BOD5 dengan
f. Menambahkan 2 ml larutan H2SO4 rumus:
pekat sehingga berwarna kuning BOD5 = P{(C-D)-(A-B)}
jerami kemudian memindahkan ke Keterangan:
dalam labu erlenmeyer. BOD5 : nilai BOD setelah 5 hari
g. Menitrasi dengan natrium thiosulfat A : Kadar OT blanko pada
sehingga berwarna kuning muda pemeriksaan hari ke-0
(mencatat banyaknya titrasi). B : Kadar OT blanko pada
h. Menambah 2 ml indikator amylum pemeriksaan hari ke-5
(warna menjadi biru gelap) C : Kadar OT sampel pada
i. Menitrasi dengan larutan natrium pemeriksaan hari ke-0
thiosulfat 0,025 N sampai sampel D : Kadar OT sampel pada
berubah warna dari biru menjadi pemeriksaan hari ke-5
jernih (mencatat banyaknya natrium P : Derajat pengenceran
thiosulfat yang digunakan, dapat 5. Perhitungan persen penurunan nilai BOD
disimbolkan sebagai p ml). Persen penurunan nilai BOD
j. Untuk yang disimpan di dalam diperoleh dari perhitungan dengan rumus
inkubator, melakukan seperti tersebut sebagai berikut:
di atas bila waktunya telah 5 hari. AB
k. Menghitung kandungan oksigen yang Persen penurunan  x 100 %
A
terlarut dengan rumus:
Keterangan:
1000
OT  x p ml x N x f x BEO A : nilai BOD awal
vol.botol  4 B : nilai BOD akhir
(Manurung, 2009)
Keterangan: 6. Pengukuran pH dan suhu
OT : oksigen terlarut dalam mg/l a. Mengeringkan elektroda dengan tisu.
O2 b. Membilas elektroda dengan aquades.
P : volume titrasi Na2S2O3 c. Membilas elektroda dengan sampel.
dalam ml d. Mencelupkan elektroda dalam
N : Konsentrasi Na2S2O3 dalam sampel.
N e. Menekan tombol reader pada pH
F : faktor ketelitian meter.
konsentrasi Na2S2O3 f. Menunggu angka stabil pada display.
BEO : berat ekivalen oksigen g. Mencatat hasil pengukuran kadar pH
sama dengan 8. pada layar monitor bagian tengah dan
Vol.Botol volume botol oksigen, yang hasil pengukuran suhu pada layar
diukur dengan cara: monitor bagian atas pojok kanan.
mengisi sampai penuh h. Mematikan pH meter.
botol oksigen tersebut i. Memasukkan elektroda ke dalam
kemudian menutup dengan aquades.
menutup tutup botolnya, j. Memasukkan sedikit larutan buffer
selanjutnya isinya dituang pH 7 dalam tutup elektroda lalu
atau diukur dengan gelas tutup.

Program Studi Kesehatan Masyarakat – Fakultas Ilmu Kesehatan 5


Universitas Muhammadiyah Surakarta ® 2015
Keefektifan Poly Alumunium Chloride (PAC) dalam Menurunkan Kadar BOD Publikasi
(Biological Oxygen Demand) Pada Limbah Cair Industri Batik Desa Kliwonan Ilmiah
Masaran Sragen”

HASIL pengolahan pada limbah cair batik Desa


1. Analisis Univariat Kliwonan Masaran Sragen dapat
a. Kadar pH disajikan pada Tabel 2.
Berdasarkan hasil pengukuran Tabel 2. Hasil Pengukuran Suhu pada
kadar pH yang telah dilakukan pada Kelompok Kontrol dan
kelompok kontrol dan kelompok Kelompok Perlakuan
perlakuan sebelum dan sesudah Sebelum dan Sesudah
pengolahan pada limbah cair batik Desa Pengolahan pada Limbah
Kliwonan Masaran Sragen dapat Cair Batik Desa Kliwonan
disajikan pada Tabel 1. Masaran Sragen.
Sesudah Perlakuan Perda
Tabel 1. Hasil Pengukuran Kadar pH pada Jateng
Sebe
Kelompok Kontrol dan Repli
kasi
Lu Kontrol
1,5 gr/l
PAC
3 gr/l
PAC
4,5 gr/l
PAC
6 gr/l
PAC
No. 5
Tahun
m
Kelompok Perlakuan Sebelum 2012
I 26,1 26,6 26,3 26,0 25,5 maksi
dan Sesudah Pengolahan pada II 27,0 26,0 26,3 26,2 25,9 25,9 mal
Limbah Cair Batik Desa III 26,3 26,0 26,3 25,5 25,9 38oC
Juml 27,0 78,4 78,9 78,8 77,4 77,3
Kliwonan Masaran Sragen. ah
Sesudah Perlakuan Perda Rata- 27,0 26,1 26,3 26,3 25,8 25,8
Jateng Rata
Repli Sebe No. 5
kasi Lum Kontrol
1,5 gr/l
PAC
3 gr/l
PAC
4,5 gr/l
PAC
6 gr/l
PAC Tahun
Pada Tabel 2, dapat diketahui
2012 bahwa suhu limbah cair batik sebelum
I 9,98 7,76 6,34 4,93 4,02
II 9,88 10,00 7,82 6,05 4,29 3,90
perlakuan sebesar 27oC dan suhu
III 10,00 7,82 6,24 4,66 4,02 6,0-9,0 terendah sesudah perlakuan adalah
Jumlah 9,88 29,98 23,40 18,63 13,88 11,94
25,8oC. Penggunaan koagulan pada
Rata-Rata 9,88 9,99 7,80 6,21 4,63 3,98
Persentase (%) 1,11 21,05 37,25 53,14 59,72 proses pengolahan limbah cair batik
Pada Tabel 1, dapat diketahui tidak mengubah suhu secara drastis.
bahwa terjadi perubahan pH sebelum dan c. Kontrol
sesudah perlakuan pada kelompok Berdasarkan hasil pengukuran
kontrol terjadi peningkatan pH dengan yang telah dilakukan didapatkan kadar
rata-rata pH sebelum didapatkan hasil BOD pada kelompok kontrol sebelum
9,88 dan pH sesudah 9,99 (1,11%) serta dan sesudah perlakuan pada limbah cair
terjadi penurunan pH sesudah perlakuan batik Desa dapat disajikan pada Tabel 3.
dengan dosis koagulan PAC 1,5 gr; 3 gr; Tabel 3. Selisih kadar BOD pada
4,5 gr; dan 6 gr terjadi penurunan dengan Kelompok Sebelum dan
persentase sebesar 21,05%, 37,25%, Sesudah Perlakuam dengan
53,14%, dan 59,72%. Penggunaan dosis 0 gr/l PAC pada
koagulan pada proses pengolahan limbah Limbah Cair Batik Desa
cair batik telah menurunkan pH secara Kliwonan Masaran Sragen.
Kontrol (0 gr/l
drastis, rata-rata pH dari 9,88 menjadi Replikasi PAC) mg/l
Selisih Keefektifan
3,98. (mg/l) (%)
Pre Post
I 319,58 356,56 36,98 11,57
b. Suhu II 319,58 349,56 29,98 9,38
III 319,58 376,03 56,45 17,66
Berdasarkan hasil pengukuran Jumlah 358,74 1082,15 123,41 38,61
kadar suhu yang telah dilakukan pada Rata – Rata 319,58 360,72 41,14 12,87
kelompok kontrol dan kelompok Pada Tabel 3, dapat diketahui
perlakuan sebelum dan sesudah bahwa terdapat perbedaan kadar BOD

Program Studi Kesehatan Masyarakat – Fakultas Ilmu Kesehatan 6


Universitas Muhammadiyah Surakarta ® 2015
Keefektifan Poly Alumunium Chloride (PAC) dalam Menurunkan Kadar BOD Publikasi
(Biological Oxygen Demand) Pada Limbah Cair Industri Batik Desa Kliwonan Ilmiah
Masaran Sragen”

sebelum dan sesudah perlakuan pada Tabel 5. Selisih kadar BOD pada
kelompok kontrol. Kelompok ini Kelompok Sebelum dan
dilakukan perlakuan tanpa menggunakan Sesudah Perlakuan dengan
PAC terjadi kenaikan kadar BOD rata- dosis 3 gr/l PAC pada
rata dari 319,58 mg/l menjadi 360,72 Limbah Cair Batik di Desa
mg/l. Rata-rata nilai keefektifan Kliwonan Masaran Sragen.
penurunan kadar BOD sebesar 12,87%. Perlakuan 3
Selisih Keefektifan
Replikasi gr/l PAC (mg/l)
(mg/l) (%)
d. Perlakuan Dosis 1,5 gr/l Pre Post
I 319,58 123,36 196,22 61,40
Berdasarkan hasil pengukuran II 319,58 112,43 207,15 64,82
yang telah dilakukan didapatkan kadar III 319,58 126,82 192,76 60,32
Jumlah 358,74 362,61 596,13 186,54
BOD pada kelompok dosis 1,5 gr/l Rata – Rata 319,58 120,87 198,71 62,18
sebelum dan sesudah perlakuan pada Pada Tabel 5, dapat diketahui
limbah cair batik Desa Kliwonan bahwa terdapat penurunan kadar BOD
Masaran Sragen dapat disajikan pada sebelum dan sesudah perlakuan pada
Tabel 4. kelompok dosis 3 gr/l. Kelompok ini
Tabel 4. Selisih kadar BOD pada dilakukan perlakuan menggunakan PAC
Kelompok Sebelum dan 3 gr/l terjadi penurunan kadar BOD rata-
Sesudah perlakuan dengan rata dari 319,58 mg/l menjadi 120,87
dosis 1,5 gr/l PAC pada mg/l. Rata-rata nilai keefektifan
Limbah Cair Batik di Desa penurunan kadar BOD sebesar 62,18%.
Kliwonan Masaran Sragen.
Perlakuan 1,5 f. Perlakuan Dosis 4,5 gr/l
Selisih Keefektifan
Replikasi gr/l PAC (mg/l)
(mg/l) (%) Berdasarkan hasil pengukuran
Pre Post
I 319,58 258,70 60,88 19,05
yang telah dilakukan didapatkan kadar
II 319,58 301,56 18,02 5,64 BOD pada kelompok dosis 4,5 gr/l
III 319,58 263,18 56,40 17,65
Jumlah 358,74 823,44 135,30 42,34
sebelum dan sesudah perlakuan pada
Rata – Rata 319,58 274,48 45,1 14,11 Limbah Cair batik Desa Kliwonan
Pada Tabel 4, dapat diketahui Masaran Sragen dapat disajikan pada
bahwa terdapat penurunan kadar BOD Tabel 6.
sebelum dan sesudah perlakuan pada Tabel 6. Selisih kadar BOD pada
kelompok dosis 1,5 gr/l. Kelompok ini Kelompok Sebelum dan
dilakukan perlakuan menggunakan PAC Sesudah Perlakuan dengan
1,5 gr/l terjadi penurunan kadar BOD dosis 4,5 gr/l PAC pada
rata-rata dari 319,58 mg/l menjadi Limbah Cair Batik di Desa
274,48 mg/l. Rata-rata nilai keefektifan Kliwonan Masaran Sragen.
penurunan kadar BOD sebesar 14,11%. Perlakuan 4,5
Selisih Keefektifan
Replikasi gr/l PAC (mg/l)
(mg/l) (%)
e. Perlakuan Dosis 3 gr/l Pre Post
I 319,58 70,99 248,59 77,79
Berdasarkan hasil pengukuran II 319,58 85,57 234,01 73,22
yang telah dilakukan didapatkan kadar III 319,58 73,02 246,56 77,15
Jumlah 358,74 229,58 729,16 228,16
BOD pada kelompok dosis 3 gr/l Rata – Rata 319,58 76,53 243,05 76,05
sebelum dan sesudah perlakuan pada Pada Tabel 6, dapat diketahui
limbah cair batik Desa Kliwonan bahwa terdapat penurunan kadar BOD
Masaran Sragen dapat disajikan pada sebelum dan sesudah perlakuan pada
Tabel 5. kelompok dosis 4,5 gr/l. Kelompok ini

Program Studi Kesehatan Masyarakat – Fakultas Ilmu Kesehatan 7


Universitas Muhammadiyah Surakarta ® 2015
Keefektifan Poly Alumunium Chloride (PAC) dalam Menurunkan Kadar BOD Publikasi
(Biological Oxygen Demand) Pada Limbah Cair Industri Batik Desa Kliwonan Ilmiah
Masaran Sragen”

dilakukan perlakuan menggunakan PAC Tabel 8. Keefektifan Dosis Koagulan


4,5 gr/l terjadi penurunan kadar BOD PAC dalam Menurunkan
rata-rata dari 319,58 mg/l menjadi 76,53 Kadar BOD Limbah Cair
mg/l. Rata-rata nilai keefektifan Batik.
penurunan kadar BOD sebesar 76,05%. Rata-Rata Kadar BOD (mg/l)
Dosis Sebelum Setelah Penurunan Kefektifan
g. Perlakuan Dosis 6 gr/l Perlakuan Pengolahan Pengolahan Pengolahan
(gr/l) (Pretest) (Posttest) (%)
Berdasarkan hasil pengukuran
Dosis 0 gr/l 319,58 360,72 41,14 12,82
yang telah dilakukan didapatkan kadar Dosis 1,5 gr/l 319,58 274,48 45,1 14,11
BOD pada kelompok dosis 6 gr/l Dosis 3 gr/l 319,58 120,87 198,71 62,18
sebelum dan sesudah perlakuan pada Dosis 4,5 gr/l 319,58 76,53 243,05 76,05
Dosis 6 gr/l 319,58 51,76 267,82 83,80
limbah cair batik Desa Kliwonan
Masaran Sragen dapat disajikan pada 2. Analisis Bivariat
Tabel 7. Hasil pemeriksaan kadar BOD
Tabel 7. Selisih kadar BOD pada sampel limbah cair batik sebelum dan
Kelompok Sebelum dan sesudah perlakuan dengan ditambahkan
Sesudah Perlakuan dengan dosis koagulan PAC, selanjutnya hasil
dosis 6 gr/l PAC pada yang diperoleh dilakukan analisis uji
Limbah Cair Batik normalitas dengan menggunakan uji
Perlakuan 6
Selisih Keefektifan
Shapiro-Wilk. Adapun hasil analisis uji
Replikasi gr/l PAC (mg/l)
Pre Post
(mg/l) (%) normalitas data mengenai keefektifan
I 319,58 30,31 289,27 90,52 dosis koagulan PAC dalam menurunkan
II 319,58 62,76 256,82 80,36 kadar BOD dapat dilihat pada Tabel 9.
III 319,58 62,21 257,37 80,53
Jumlah 358,74 155,28 803,46 251,41 Tabel 9. Hasil Analisis Uji Normalitas
Rata – Rata 319,58 51,76 267,82 83,80 Data
Pada Tabel 7, dapat diketahui Tests of Normalityb,c,d,e,f
bahwa terdapat penurunan kadar BOD Shapiro-Wilk
Kategori
sebelum dan sesudah perlakuan pada Statistic df Sig.
kelompok dosis 6 gr/l. Kelompok ini Selisih Kontrol .931 3 .493
dilakukan perlakuan menggunakan PAC Dosis 1,5 gr/l .906 3 .405
6 gr/l terjadi penurunan kadar BOD rata- Dosis 3 gr/l .918 3 .444
rata dari 319,58 mg/l menjadi 51,76 Dosis 4,5 gr/l .852 3 .246
mg/l. Rata-rata nilai keefektifan Dosis 6 gr/l .763 3 .028
penurunan kadar BOD sebesar 83,80%. Pada Tabel 9, dapat diketahui
Dari data di atas maka dapat bahwa nilai signifikasi uji normalitas
diketahui rata-rata penurunan kadar BOD Shapiro-Wilk >0,01 (p>0,01) maka data
terbesar yaitu dengan menggunakan berdistribusi normal, maka dilanjutkan
dosis PAC 6 gr/l sebesar 83,80 %. dengan uji One Way Anova. Hasil tes
Keefektifan dosis koagulan PAC dalam homogenitas dapat dilihat pada Tabel
menurunkan kadar BOD semakin 10.
meningkat seiring dengan meningkatnya
penggunaan dosis koagulan PAC.
Diperoleh dosis koagulan PAC yang
paling efektif dalam menurunkan kadar
BOD adalah 6 gr/l selanjutnya dapat
dilihat pada Tabel 8.

Program Studi Kesehatan Masyarakat – Fakultas Ilmu Kesehatan 8


Universitas Muhammadiyah Surakarta ® 2015
Keefektifan Poly Alumunium Chloride (PAC) dalam Menurunkan Kadar BOD Publikasi
(Biological Oxygen Demand) Pada Limbah Cair Industri Batik Desa Kliwonan Ilmiah
Masaran Sragen”

Tabel 10. Hasil Tes Homogenitas dan terjadi penurunan pH limbah cair
Test of Homogeneity of Variances dengan menggunakan dosis koagulan
Selisih PAC 1,5 gr/l; 3 gr/l dan 4,5 gr/l dan 6
gr/l dengan hasil rata-rata penurunan
Levene Statistic df1 df2 Sig.
yaitu 7,80; 6,21; 4,63 dan 3,98 dengan
2.290 4 10 .131
persentase sebesar 21,05%; 37,25%;
Berdasarkan Tabel 10, dapat 53,14% dan 59,72%.
diketahui bahwa nilai signifikasi sebesar
0,131 dimana nilai tersebut >0,01 Hal ini sejalan dengan penelitian
(p>0,01), dengan demikian Ha ditolak Kartika (2015), dimana pH sebelum
yang artinya varian merupakan diberi perlakuan sebesar 9, yang
kelompok homogen. Setelah terpenuhi kemudian diberi perlakuan dengan
syarat uji One Way Anova yaitu data penambahan konsentrasi PAC (0 gr/l; 0,1
berdistribusi normal dan varian gr/l; 0,15 gr/l; 0,2 gr/l dan 0,25 gr/l) dan
kelompok homogen, kemudian lama pengadukan (pengadukan cepat 100
dilakukan uji One Way Anova. Adapun rpm selama 1 menit, pengadukan lambat
hasil uji One Way Anova dapat dilihat 20 rpm selama 15 menit dan
pada Tabel 11. pengendapan 30 menit) terjadi
Tabel 11. Hasil Uji One Way penurunan pH sebesar rata-rata 8,67 – 6.
Anova Kadar BOD Limbah Cair Batik Perubahan pH ini dikarenakan
ANOVA penambahan koagulan PAC yang bersifat
asam hingga pH mengalami penurunan.
Selisih
Pada pengolahan yang menggunakan
Mean
Sum of Squares Df Square F Sig. PAC, pH akan semakin asam seiring
Between
penambahan dosis koagulan. Seperti
143192.747 4 35798.187 154.448 .000 halnya disebutkan oleh (Eckenfelder,
Groups
Within 2000) dalam Asmadi dan Suharno (2012)
2317.813 10 231.781
Groups bahwa konsentrasi koagulan yang terlalu
Total 145510.560 14 tinggi dapat menurunkan derajat
Berdasarkan Tabel 11, dapat keasaman (pH) dan efisiensi menjadi
diketahui bahwa hasil uji One Way rendah hal ini disebabkan sebagian besar
Anova menunjukkan bahwa nilai koagulan jika dimasukkan kedalam air
signifikasi sebesar 0,000 (p<0,01), maka limbah akan melepaskan sifat asam
Ha diterima berarti ada perbedaan sehingga pH air limbah menjadi turun.
penurunan kadar BOD antara sebelum
dan sesudah perlakuan pada limbah cair B. Suhu
batik Desa Kliwonan Masaran Sragen. Rata-rata hasil pengukuran suhu
limbah cair sebelum perlakuan sebesar
27 dan sesudah perlakuan dengan dosis
PEMBAHASAN PAC 1,5 gr/l dan 3 gr/l rata-rata
A. Pengukuran pH Limbah Cair Batik penurunan suhu sebesar 26,3. Pada
Rata-rata hasil pengukuran pH perlakuan dengan dosis PAC 4,5 gr/l dan
limbah cair sebelum perlakuan sebesar 6 gr/l rata-rata penurunan suhu 25,8.
9,88 sedangkan pada kontrol, pH limbah Pada kelompok kontrol tanpa
cair meningkat menjadi 9,99 (1,11%) penambahan dosis PAC terjadi

Program Studi Kesehatan Masyarakat – Fakultas Ilmu Kesehatan 9


Universitas Muhammadiyah Surakarta ® 2015
Keefektifan Poly Alumunium Chloride (PAC) dalam Menurunkan Kadar BOD Publikasi
(Biological Oxygen Demand) Pada Limbah Cair Industri Batik Desa Kliwonan Ilmiah
Masaran Sragen”

penurunan suhu sebesar 26,1. Alat untuk memisahkan koloid yang sangat halus di
mengukur suhu yaitu mettler toledo. dalam air limbah, menjadi gumpalan-
Berdasarkan standar baku mutu gumpalan yang dapat diendapkan,
air limbah industri tekstil dan batik disaring atau diapungkan. Dengan
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah berkurangnya bahan organik terlarut
Nomor 5 Tahun 2012 tentang Perubahan akan menyebabkan berkurangnya
Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa oksigen terlarut yang dibutuhkan untuk
Tengah Nomor 10 Tahun 2004 tentang mengoksidasi bahan organik tersebut
Baku Mutu Air Limbah. Pada baku mutu sehingga nilai BOD akan menurun.
atau nilai ambang batas untuk parameter Bahan kimia sebagai koagulan yang
suhu maksimal sebesar 38oC. Dari hasil sering digunakan antara lain kapur
pengukuran suhu pada kelompok (Ca(OH)2), Alumunium Sulphate
sebelum dan sesudah perlakuan dalam (Al2(SO4)3.18 H2O), Ferri Chloride
penelitian ini masih dalam standar yang (FeCl3), Ferro Sulphate (FeSO4)3, dan
diperbolehkan pada air limbah. Poly Alumunium Chloride (PAC).
Penurunan kadar BOD dalam
C. Kadar BOD penelitian ini adalah dengan
Berdasarkan hasil pengukuran menggunakan koagulan PAC dalam
kadar BOD sebelum mendapat perlakuan proses koagulasi. Koagulan dimasukkan
(pretest) diperoleh hasil kadar BOD rata- sesaat sebelum pengadukan cepat 100
rata 319,58 mg/l. Kadar BOD tersebut rpm selama 1 menit, dilanjutkan dengan
sudah melebihi standar berdasarkan pengadukan lambat 20 rpm selama 15
standar baku mutu air limbah industri menit, dan dibiarkan mengendap selama
tekstil dan batik Peraturan Daerah 30 menit. Perlakuan dalam penelitian ini
Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun adalah menggunakan 0 gr/l (kontrol); 1,5
2012 tentang Perubahan Atas Peraturan gr/l; 3 gr/l; 4,5 gr/l; dan 6 gr/l dosis
Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 10 koagulan PAC dengan replikasi
Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air sebanyak 3 kali pada masing-masing
Limbah maksimal sebesar 60 mg/l. perlakuan. Rata-rata hasil kadar BOD
Semakin besar angka BOD menunjukkan limbah cair batik yang didapat dalam
bahwa derajat pengotoran air limbah pengukuran 0 gr/l; 1,5 gr/l; 3 gr/l; 4,5
semakin besar (Sugiharto, 2008). gr/l; dan 6 gr/l adalah 360,72 mg/l
Pengotoran air limbah mengandung (12,87%); 274,48 mg/l (14,11%.);
bahan-bahan organik, merusak 120,87 mg/l (62,18%); 76,53 mg/l
kehidupan air serta menimbulkan bau. (76,05%); dan 51,76 mg/l (83,80%).
Salah satu cara untuk menurunkan Hasil pemeriksaan kadar BOD
polutan yaitu dengan teknologi pada kelompok kontrol mengalami
pengolahan yang dapat dilakukan dengan kenaikan, karena pada pengolahan
cara penambahan bahan kimia untuk dilakukan dengan cara pengadukan
menetralkan keadaan dan meningkatkan manual secara cepat dengan 100 rpm
pengurangan dari partikel kecil yang selama 1 menit, pengadukan lambat 20
tercampur dilanjutkan dengan proses rpm selama 15 menit dan pengendapan
pengendapan untuk mengurangi bahan 30 menit. Pada pengolahan tersebut
organik, proses ini dikenal dengan proses belum mampu menurunkan kadar
koagulasi yang bertujuan untuk

Program Studi Kesehatan Masyarakat – Fakultas Ilmu Kesehatan 10


Universitas Muhammadiyah Surakarta ® 2015
Keefektifan Poly Alumunium Chloride (PAC) dalam Menurunkan Kadar BOD Publikasi
(Biological Oxygen Demand) Pada Limbah Cair Industri Batik Desa Kliwonan Ilmiah
Masaran Sragen”

polutan pada limbah cair hal ini limbah cair sarung tangan karet sebesar
disebabkan karena partikel pada limbah 85,395 dari kadar BOD awal 204,410
cair sangat kecil sehingga sulit untuk mg/l dengan dosis yang optimal
dipisahkan selain itu selama proses sebanyak 150 mg/l. Penelitian terdahulu
pengendapan berlangsung terjadi lebih efektif jika dibandingan dengan
perkembangbiakan bakteri. Karena penelitian ini karena pada penelitian
bahan pencemar organik tidak terdahulu dengan dosis 150 mg/l dan
mengalami penurunan mengakibatkan lama pengadukan (1 menit) dan
kadar BOD tinggi dimana bakteri kecepatan pengadukan (100 rpm) sudah
menggunakan oksigen untuk proses mampu menurunkan kadar BOD limbah
pembusukannya. Hal inilah yang cair sarung tangan karet sebesar 85,395
menyebabkan kenaikan kadar BOD pada dari kadar BOD awal 204,410 mg/l.
kelompok kontrol pada saat dilakukan Penurunan kadar BOD terjadi karena
pengolahan. dengan penambahan PAC ini maka ion-
Hasil pemeriksaan kadar BOD ion yang mengelilingi permukaan
pada kelompok perlakuan dengan dosis tersebut akan menarik ion-ion yang
1,5 gr/l; 3 gr/l; 4,5 gr/l dan 6 gr/l berlawanan muatannya dari dalam
mengalami penurunan. Penurunan kadar larutan sehingga sebagian partikel akan
BOD terjadi karena adanya penambahan terimbangi dan terbentuk ion-ion polimer
PAC dan pengolahan dilakukan dengan yang dapat terserap oleh partikel-
pengadukan manual secara cepat 100 partikel, yang berarti koloid akan
rpm selama 1 menit, pengadukan lambat terselubungi oleh koagulan. Muatan
20 rpm selama 15 menit, dan partikel koloid dan hasil hidrolisa akan
pengendapan selama 30 menit. Dari hasil saling menetralkan sehingga muatan dari
rata-rata kadar BOD setelah pengolahan partikel-partikel koloid akan terjaring
pada kelompok perlakuan dengan dosis dalam gumpalan membentuk molekul
1,5 gr/l; 3 gr/l dan 4,5 gr/l belum yang lebih besar. Dengan adanya ion
memenuhi baku mutu yang telah Al3+ di dalam larutan, maka akan
ditetapkan tetapi untuk dosis 6 gr/l bereaksi dengan ion OH- yang berasal
diperoleh rata-rata kadar BOD yang dari ionisasi air atau alkalinitas air
sudah memenuhi baku mutu. Sesuai sehingga akan mengendap membentuk
standar baku mutu air limbah industri flok alumunium hidroksida dan juga
tekstil dan batik Peraturan Daerah akibat adanya gaya gravitasi (Manurung,
Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2009).
2012 tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 10 D. Keefektifan Dosis Koagulan PAC
Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Data hasil pengukuran kadar
Limbah sebesar 60 mg/l. BOD limbah cair yang didapat di uji
Berdasarkan penelitian Manurung normalitas data dengan menggunakan uji
(2009), penambahan konsentrasi Saphiro-Wilk. Hasil uji Saphiro-Wilk
koagulan PAC (0 mg/l; 50 mg/l; 100 yang didapatkan adalah nilai signifikasi
mg/l dan 150 mg/l), lama pengadukan (1 >0,01 (p>0,01) maka data berdistribusi
menit) dan kecepatan pengadukan (100 normal, untuk memenuhi syarat uji
rpm) dapat menurunkan kadar BOD selanjutnya, masih harus diketahui varian
merupakan kelompok homogen. Tes

Program Studi Kesehatan Masyarakat – Fakultas Ilmu Kesehatan 11


Universitas Muhammadiyah Surakarta ® 2015
Keefektifan Poly Alumunium Chloride (PAC) dalam Menurunkan Kadar BOD Publikasi
(Biological Oxygen Demand) Pada Limbah Cair Industri Batik Desa Kliwonan Ilmiah
Masaran Sragen”

homogenitas didapatkan hasil nilai BOD semakin meningkat seiring dengan


signifikasi 0,131 dimana nilai tersebut meningkatnya penggunaan dosis
>0,01 (p>0,01) maka Ha ditolak dan koagulan PAC. Menurut Asmadi dan
artinya varian tersebut merupakan Suharno (2012), konsentrasi koagulan
kelompok homogen. akan mempengaruhi efisiensi proses
Data hasil uji nomalitas dan uji pengolahan, semakin besar konsentrasi
homogenitas didapat data yang pada umumnya efisiensi proses semakin
berdistribusi normal dan homogen, maka besar.
dilanjutkan dengan uji One Way Anova. Proses koagulasi dan flokulasi
Berdasarkan hasil uji One Way Anova pada penelitian ini, menghasilkan
didapatkan nilai signifikasi 0,000 endapan. Endapan tersebut dapat
(p<0,01), sehingga Ha diterima berarti dikeringkan dan selanjutnya dapat
ada perbedaan penurunan kadar BOD dimanfaatkan sebagai pupuk atau
antara sebelum dan sesudah perlakuan dibuang. Dalam sehari limbah cair yang
pada limbah cair batik Desa Kliwonan dihasilkan setelah proses menggunakan
Masaran Sragen. Terdapat dosis yang karbon aktif sebanyak ± 10368 l/ hari.
paling efektif untuk menurunkan kadar Dosis PAC yang efektif digunakan pada
TSS air limbah batik yaitu dosis 6 gr/l penelitian ini adalah 6 gr/l. Maka pihak
koagulan PAC menjadi sebesar 51,76 industri batik Desa Kliwonan Masaran
mg/l. Sragen harus menyediakan PAC
Pada penelitian ini dapat sebanyak 62,208 kg PAC perharinya.
disimpulkan bahwa ada dosis koagulan Perhitungan kebutuhan bahan dan
PAC yang paling efektif dalam biaya koagulan PAC dengan dosis yang
menurunkan kadar BOD pada air limbah paling efektif yaitu 6 gr/l pada pengolahan
batik yaitu sebesar 6 gr/l dengan rata-rata limbah cair batik adalah sebagai berikut:
penurunan 51,76 (83,80%). Hasil ini Volume limbah cair setiap hari = ± 10368 liter
telah memenuhi baku mutu yang telah Dosis optimum = 6 gr/l
ditetapkan menurut standar baku mutu Kebutuhan koagulan per hari = 6 gr/l x 10368 liter
air limbah industri tekstil dan batik = 62.208 gr/hari
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Biaya bahan koagulan per hari:
Harga PAC = Rp. 20.000,-/kg
Nomor 5 Tahun 2012 tentang Perubahan
62.208 gr/hari
Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Biaya kebutuhan PAC per hari   Rp. 20.000,
Tengah Nomor 10 Tahun 2004 tentang 1000
Baku Mutu Air Limbah maksimal = 1.244.160,-/
sebesar 60 mg/l. hari
Berdasarkan hasil penelitian Melihat kebutuhan PAC yang
Manurung (2009) dapat disimpulkan begitu banyak maka hasil pada penelitian
ini tidak dapat diimplementasikan di IPAL
bahwa PAC dapat menurunkan kadar
industri batik Desa Kliwonan Masaran
BOD limbah cair sarung tangan karet
Sragen karena tidak efisien, sehingga
sebesar 85,395 dari kadar BOD awal pihak industri batik Desa Kliwonan
204,410 mg/l dengan dosis yang optimal Masaran Sragen perlu melakukan uji coba
sebanyak 150 mg/l. Dari penelitian ini skala lapangan untuk mendapatkan dosis
dapat diketahui bahwa keefektifan dosis yang efektif dan efisien.
koagulan PAC dalam menurunkan kadar

Program Studi Kesehatan Masyarakat – Fakultas Ilmu Kesehatan 12


Universitas Muhammadiyah Surakarta ® 2015
Keefektifan Poly Alumunium Chloride (PAC) dalam Menurunkan Kadar BOD Publikasi
(Biological Oxygen Demand) Pada Limbah Cair Industri Batik Desa Kliwonan Ilmiah
Masaran Sragen”

kadar BOD limbah cair industri


PENUTUP batik.
A. Simpulan 3. Bagi peneliti lain
Berdasarkan hasil penelitian dan Peneliti berikutnya untuk
pembahasan yang telah diperoleh pada melakukan penelitian terhadap jenis
proses penurunan BOD dalam limbah koagulan yang lain selain Poly
cair industri batik dengan PAC dapat Alumunium Chloride (PAC) untuk
diambil kesimpulan sebagai berikut : mendapatkan dosis yang efektif dan
1. Kadar BOD dalam limbah cair batik efisien.
sebelum perlakuan adalah 319,58
mg/l. DAFTAR PUSTAKA
2. Kadar BOD limbah cair batik
Asmadi dan Suharto. 2012. Dasar-Dasar
sesudah penambahanan PAC untuk
Teknologi Pengolahan Air Limbah.
dosis 1,5 gr/l kadar BOD menjadi
Yogyakarta: Gosyen Publishing.
274,48 mg/l, untuk dosis 3 gr/l kadar
BOD menjadi 120,87mg/l, untuk
Kartika, R.Y. 2015. Keefektivan Dosis
dosis 4,5 gr/l kadar BOD menjadi
Koagulan Poly Alumunium
76,53 mg/l, dan untuk dosis 6 gr/l
Chloride (PAC) dalam Menurunkan
kadar BOD menjadi 51,76 mg/l
Kadar Total Suspended Solid (TSS)
3. Persentase penurunan kadar BOD
Air Limbah Laundry. [Skripsi
limbah cair batik setelah perlakuan
Ilmiah]. Surakarta: Fakultas Ilmu
menggunakan dosis PAC untuk dosis
Kesehatan. Universitas
1,5 gr/l sebesar 14,11%, untuk dosis
Muhammadiyah Surakarta.
3 gr/l sebesar 62,18%, untuk dosis
4,5 gr/l sebesar 76,05%, dan untuk
Manurung, J. 2009. Studi Efek Jenis dan
dosis 6 gr/l sebesar 83,80%.
Berat Koagulan terhadap
4. Penggunaan koagulan PAC yang
Penurunan Nilai COD dan BOD
paling efektif dalam menurunkan
pada Pengolahan Air Limbah
kadar BOD adalah dosis PAC 6 gr/l
dengan Cara Koagulasi. [Skripsi
dimana terjadi penurunan kadar BOD
Ilmiah]. Medan: Fakultas
rata-rata dari 319,58 mg/l menjadi
Matematika dan Ilmu Pengetahuan
51,76 mg/l. Rata-rata nilai
Alam. Universitas Sumatera Utara.
keefektifan penurunan kadar BOD
sebesar 83,80%.
Muljadi. 2009. Efisiensi Instalasi
Pengolahan Limbah Cair Industri
B. Saran
Batik Cetak dengan Metode Fisika-
1. Bagi pengelola IPAL industri batik
Kimia dan Biologi terhadap
Bahan koagulan Poly
Penurunan Parameter Pencemar
Alumunium Chloride (PAC) dapat
(BOD, COD, dan Logam Berat
menurunan kadar BOD limbah cair
Krom (Cr) (Studi Kasus di Desa
industri batik.
Butulan Makam Haji Sukoharjo).
2. Bagi Ilmu Pengetahuan
Ekuilibrium. Vol. 8. No.1. Januari
Hasil penelitian ini dapat
2009: 7-16.
digunakan sebagai alternatif
teknologi pengolahan penurunan

Program Studi Kesehatan Masyarakat – Fakultas Ilmu Kesehatan 13


Universitas Muhammadiyah Surakarta ® 2015
Keefektifan Poly Alumunium Chloride (PAC) dalam Menurunkan Kadar BOD Publikasi
(Biological Oxygen Demand) Pada Limbah Cair Industri Batik Desa Kliwonan Ilmiah
Masaran Sragen”

Notoadmodjo, S. 2010. Metodologi


Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta.

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah


Nomor: 5 Tahun 2012 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah
Provinsi Jawa Tengah Nomor 10
Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air
Limbah.

Sugiharto. 2008. Dasar-Dasar Pengelolaan


Air Limbah. Jakarta: UI-Press

Program Studi Kesehatan Masyarakat – Fakultas Ilmu Kesehatan 14


Universitas Muhammadiyah Surakarta ® 2015

Anda mungkin juga menyukai