Anda di halaman 1dari 10

UNIT KEGIATAN BELAJAR

MANDIRI
(UKBM 3.6/4.6/3/3.1)

1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia XI (Wajib)
b. Semester : 3(Ganjil)
c. Kompetensi Dasar :

3.6 Menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan dalam teks ceramah.


4.6 Mengonstruksi ceramah tentang permasalahan aktual dengan memperhatikan
. struktur dan kebahasaan yang tepat.

d. Materi Pokok : Teks ceramah


e. Alokasi Waktu : 8 x 45 menit
f. Tujuan Pembelajaran :

Melalui kegiatan diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis dengan model
discovery learning dan pendekatan saintifik, peserta didik dapat mengidentifikasi isi dan
struktur dalam teks ceramah. mengidentifikasi kaidah kebahasaan dalam teks ceramah, terampil
menentukan aspek-aspek yang disunting dalam teks ceramah, terampil menyampaikan hasil
suntingan teks ceramah dengan memperhatikan penguasaan materi, vokal, gestur, ekspresi,
dan intonasi, sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya melalui belajar bahasa Indonesia, mengembangakan sikap jujur, peduli, dan
bertanggung jawab, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis,
berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi (4C). berliterasi, dan berkarakter religius.

g. Materi Pembelajaran
 Bacalah baca pada Buku Teks Pelajaran (BTP): Bahasa Indonesia Buku Siswa SMA/
MA/ SMK/MAK, edisi revisi 2017, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, hal. 92 s.d. 99.
2. Peta Konsep
Mengidentifikasi isi dan struktur teks
ceramah
Menganalisis isi,
struktur dan
kebahasaan ceramah Mengidentifikasi kaidah kebahasaan
dalam teks ceramah
Mahir
Berceramah Mengonstruksi teks Menentukan aspek-aspek yang
ceramah tentang per- disunting dalam teks ceramah
masalahan aktual
dengan memperhati- Menyampaikan hasil suntingan teks
kan kebahasaan dan ceramah dengan memperhatikan
struktur yang tepat penguasaan materi, vokal, gestur,
ekspresi dan intonasi

UKBM SMAN 1 PURWOSARI [AUTHOR NAME]


3. Kegiatan Pembelajaran

a. Pendahuluan

Sebelum mempelajari materi ini, silakan Anda membaca dan memahami teks berikut.

Pernahkah kamu memiliki keinginan untuk tampil di depan umum? Jika ingin tampil di
depan umum, salah satu kegiatan berbicara yang bisa kamu lakukan adalah ceramah.
Sebelum berceramah alangkah baiknya kalau Anda berlatih terlebih dahulu menganalisis
isi, struktur, dan kebahasaan teks ceramah. Setelah terampil menganalisis, barulah Anda
belajar menyusun teks ceramah yang nantinya akan Anda praktikan di depan kelas secara
bergantian dengan teman-temanmu. Adapun sistematika penulisan teks ceramah
adalah seperti berikut: (1) salam pembuka, (2) ucapan puji syukur dan terima kasih, (3)
pengenalan topik,tema, atau judul sebelum masuk ke dalam materi, (4) pemaparan isi
pidato harus disertai dengan argumen-argumen yang menguatkan, (5) Simpulan materi
yang telah disampaikan, (6) ungkapan penutup: terima kasih, permohonan maaf, (7) salam
penutup. Selain itu,masih ada yang harus Anda perhatikan dalam berpidato, yaitu “ sapaan”
pada pendengar. Dalam teks pidato, sapaan dapat diletakkan di bagian awal, tengah, dan
akhir pidato. Sapaan berfungsi sebagai jeda antara materi yang disampaikan. Sapaan yang
digunakan harus sesuai dengan pendengarnya.

Untuk dapat menyelesaikan persoalan tersebut, silakan kalian lanjutkan ke kegiatan berikut dan
ikuti petunjuk yang ada dalam UKBM ini.

b. Kegiatan Inti

1. Petunjuk Umum UKBM

a. Baca dan pahami materi Buku Siswa Bahasa Indonesia XI Wajib, diterbitkan
oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, halaman 92 s.d. 100.
b. Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berpikir tinggi
melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKBM ini baik bekerja sendiri maupun
bersama teman sebangku atau teman lainnya.
c. Kerjakan UKBM ini di buku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang
telah disediakan.
d. Anda dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegitan ayo berlatih, apabila
Anda yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-
permasalahan dalam kegiatan belajar 1, 2, dan 3 Anda boleh sendiri atau
mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar Anda
dapat belajar ke UKBM berikutnya.

2. Kegiatan Belajar

UKBM SMAN 1 PURWOSARI [AUTHOR NAME]


Kegiatan
Ayo … …Belajar 1 belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi!!!
ikuti kegiatan

Menentukan Isi dan Struktur dalam Teks Ceramah

Apabila kamu perhatikan dengan cermat contoh-contoh di buku teks pelajaran (BTP), teks
ceramah memiliki bagian-bagian tertentu, yang meliputi bagian pendahuluan, isi, dan penutup.
1. Pedahuluan
Berupa pengenalan isu, masalah, ataupun pandangan pembicara tentang topik yang akan
dibahas. Bagian ini sama dengan tesis dalam teks eksposisi.
2. Isi
Berupa rangkaian argumen pembicara berkaitan dengan pendahuluan atau tesis. Pada
bagian ini dikemukakan pula sejumlah fakta yang memperkuat argumen-argumen
pembicara.
3. Penutup
Berupa penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya .

Pendahuluan Isu/ Permasalahan /


. (Tesis) Pandangan Umum Penulis

Isi -Pendapat- Pendapat


(Rangkaian Argumen) -Fakta -Fakta

Penutup Simpulan / Rangkuman


(Penegasan Kembali) Penegasan Ulang
Bagan 3.2 Struktur teks ceramah

Berikut contoh analisis struktur untuk teks “Penurunan Kesantunan Berbahasa” di atas.
a. Pendahuluan

Pemilihan kata-kata oleh masyarakat akhir-akhir ini cenderung semakin menurun


kesantunannya dibandingkan dengan zaman saya dahulu ketika kanak-kanak. Hal
tersebut tampak pada ungkapan- ungkapan banyak kalangan dalam menyatakan
pendapat dan perasaan-perasaannya, seperti ketika berdemonstrasi ataupun rapat- rapat
umum. Kata-kata mereka kasar (sarkastis), menyerang, dan tentu saja hal itu sangat
menggores hati yang menerimanya.

Bagian itu mengenalkan permasalahan utama (tesis), yakni tentang menurunnya kesantunan
berbahasa masyarakat.

b. Isi (Rangkaian Argumen)

UKBM SMAN 1 PURWOSARI [AUTHOR NAME]


Fenomena tersebut menunjukkan adanya penurunan standar moral, agama, dan tata
nilai yang berlaku dalam masyarakat itu. Ketidaksantunan berkaitan pula dengan
rendahnya penghayatan masyarakat terhadap budayanya sebab kesantunan berbahasa
itu tidak hanya berkaitan dengan ketepatan dalam pemilikan kata ataupun kalimat.
Kesantunan itu berkaitan pula dengan adat pergaulan yang berlaku dalam masyarakat
itu.
Teks tersebut merupakan salah satu bagian dari argumen pembicara tentang menurunnya
kesantunan berbahasa masyarakat.

c. Penutup (Penegasan Kembali)

Berbahasa santun seharusnya sudah menjadi suatu tradisi yang dimiliki oleh setiap
orang sejak kecil. Anak perlu dibina dan dididik berbahasa santun. Apabila dibiarkan,
tidak mustahil rasa kesantunan itu akan hilang sehingga anak itu kemudian menjadi
orang yang arogan, kasar, dan kering dari nilai-nilai etika dan agama. Tentu saja, kondisi
itu tidak diharapkan oleh orangtua dan masyarakat mana pun.
Bagian tersebut merupakan suatu simpulan, sebagai hasil penalaran dari penjelasan
sebelumnya. Hal ini ditandai oleh kata-kata yang berupa saran-saran yang disertai pula
sejumlah alasan.

Ayo Berlatih!

1. a. Berkelompoklah dan diskusikanlah struktur teks tentang sikap berbahasa para


siswa halaman 86 s.d. 88 pada buku teks pelajaran (BTP)!
b. Jelaskanlah bagian yang merupakan tesis, rangkaian argumen, dan penegasan!

Bagian-Bagian Teks Isi Teks Penjelasan


a. Tesis
b. Rangkaian argumen
c. Penegasan (kembali)

Aspek Bobot Skor Komentar


a. Ketepatan isi laporan 40
b. Kelengkapan bagian- 20
bagian laporan
c. Kebakuan dalam 20
penggunaan kata/kalimat
d. Kebakuan ejaan/tanda 10
baca
Jumlah

Kegiatan Belajar 2

UKBM SMAN 1 PURWOSARI [AUTHOR NAME]


Mengidentifikasi Kaidah Kebahasaan dalam Teks Ceramah

Sebagaimana jenis teks lainnya, ceramah pun memiliki karakteristik tersendiri yang
cenderung berbeda dengan teks-teks lainnya. Merujuk pada contoh-contoh di atas bahwa teks
ceramah memiliki kaidah kebahasaan sebagai berikut.
1. Menggunakan kata ganti orang pertama (tunggal) dan kata ganti orang kedua jamak, sebagai
sapaan. Kata ganti orang pertama, yakni saya, aku. Mungkin juga kata kami apabila
penceramahnya mengatasnamakan kelompok. Teks ceramah sering kali menggunakan kata
sapaan yang ditujukan pada orang banyak, seperti hadirin, kalian, bapak-bapak, ibu- ibu,
saudara-saudara.
2. Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang
dibahas. Dengan topik tentang masalah kebahasaan yang menjadi fokus
pembahasanya, istilah-istilah yang muncul dalam teks tersebut adalah sarkastis,
eufemistis, tata krama, kesantunan berbahasa, etika berbahasa.
3. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi (sebab akibat).
Misalnya, jika... maka, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu.
Selain itu, dapat pula digunakan kata-kata yang yang menyatakan hubungan temporal
ataupun perbandingan/ pertentangan, seperti sebelum itu, kemudian, pada akhirnya,
sebaliknya, berbeda halnya, namun.
4. Menggunakan kata-kata kerja mental(menerangkan persepsi subjek terhadap
sesuatu yang dialami), seperti diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan,
mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, menyimpulkan.
5. Menggunakan kata-kata persuasif, seperti hendaklah, sebaiknya, diharapkan, perlu,
harus.

Ayo Berlatih!

1. a. Cermatilah kembali sebuah teks ceramah yang telah kamu baca/ simak.
b. Identifikasilah kaidah kebahasaan yang ada pada teks tersebut.
c. Catatlah hasilnya dalam format laporan seperti berikut.
Topik : ....
Penceramah : ....
Tempat/waktu : ....

Kaidah Kebahasaan Contoh


a. Kata ganti orang pertama
b. Kata ganti orang kedua (sapaan)
c. Kata sambung sebab akibat
d. Kata sambung temporal
e. Kata-kata teknis
f. Kata kerja mental
g. Kata-kata persuasif
2. Lakukanlah silang baca dengan teman sebangku/ lain untuk saling memberikan penilaian
berdasarkan ketepatan dan kelengkapannya.

Kegiatan Belajar 3

UKBM SMAN 1 PURWOSARI [AUTHOR NAME]


Menentukan Aspek-Aspek yang Disunting dalam Teks Ceramah

Adapun langkah-langkah penyusunannya dimulai dengan menentukan topik dan tujuan,


menyusun kerangka ceramah, menyusun teks ceramah berdasarkan kerangka dengan
menggunakan kalimat yang mudah dipahami, hingga menyunting teks ceramah.
1. Menentukan Topik
Beberapa topik yang dapat dijadikan bahan ceramah adalah:
a. pengalaman pribadi,
b. hobi dan keterampilan,
c. pengalaman dalam pekerjaan,
d. pelajaran sekolah ,
e. pendapat pribadi,
f. peristiwa hangat dan pembicaraan publik,
g. masalah keagamaan,
h. problem pribadi,
i. biografi tokoh terkenal, dan
j. minat khalayak.
2. Merumuskan Tujuan Ceramah
Ada dua macam tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
a. Tujuan umum ceramah biasanya dirumuskan dalam tiga hal yaitu memberitahukan
(informatif), memengaruhi (persuasif), dan menghibur (rekreatif).
1) Ceramah informatif, ditujukan untuk menambah pengetahuan pendengar. Misalnya,
ceramah tentang peranan para pelajar pada masa perang kemerdekaan, posisi
Indonesia di kancah internasional.
2) Ceramah persuasif, ditujukan agar pendengar mempercayai, menyetujui, atau bahkan
mengikuti ajakan pembicara. Misalnya, ceramah tentang cara-cara hidup sehat dan
menjaga kesehatan lingkungan.
3) Ceramah rekreatif, ditujukan agar pendengar merasa terhibur. Karena itu, ceramah ini
banyak diwarnai oleh humor, anekdot, ataupun guyonan-guyonan yang memancing
tertawa pendengar.
b. Tujuan khusus ialah tujuan yang merupakan rincian dari tujuan umum. Tujuan umum
lebih informasional, lebih jelas, dan terukur dalam pencapaiannya. Berikut contoh
hubungan topik, tujuan umum, dan tujuan khusus.
Topik : Keragaman budaya daerah
Tujuan umum : Informatif (memberi tahu)
Tujuan khusus : Pendengar mengetahui bahwa
1) setiap daerah memiliki budaya yang khas;
2) dalam budaya daerah terdapat nilai-nilai kehidupan yang bisa kita petik.
Topik : Manfaat penghijauan
Tujuan umum : Persuasif (mengajak)
Tujuan khusus : 1) Pendengar memperoleh keyakinan tentang manfaat penghijauan.
2) Pendengar mau mengikuti program penghijauan dengan baik.

3. Menyusun Kerangka Ceramah


Kerangka ceramah merupakan rencana yang memuat garis-garis besar materi yang akan
diceramahkan. Kerangka ceramah bermanfaat dalam memudahkan penyusunan karangan
sehingga karangan menjadi lebih sistematis dan teratur, menghindari timbulnya pengulangan

UKBM SMAN 1 PURWOSARI [AUTHOR NAME]


pembahasan, serta membantu pengumpulan data dan sumber-sumber yang diperlukan.
Kerangka ceramah yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Ceramah meliputi tiga bagian pokok, yaitu pengantar, isi, dan penutup.
b. Maksud dari ceramah diungkapkan dengan jelas.
c. Setiap bagian dalam kerangka ceramah hanya memiliki satu gagasan.
d. Bagian-bagian dalam kerangka ceramah harus tersusun secara logis.
4. Menyusun Ceramah Berdasarkan Kerangka
Langkah berikutnya adalah mengembangkan kerangka menjadi naskah ceramah yang
utuh dan lengkap. Namun bersamaan dengan itu, perlu dilakukan pemahaman dan
pengahayatan terhadap bahan-bahan yang ada, yakni dengan jalan:
a. mengkaji bahan secara kritis,
b. meninjau kelayakan bahan dengan khalayak (audiensi),
c. meninjau bahan yang kemungkinan menimbulkan pro dan kontra,
d. menyusun sistematika bahan ceramah, dan
e. menguasai bahan ceramah berdasarkan jalan pikiran yang logis.

1. Dari sepuluh jenis topik di atas, tentukanlah sebuah topik yang menurutmu bagus untuk
diceramahkan. Karena masih bersifat umum, perjelaslah topik tersebut agar lebih spesifik.
Topik Umum Spesifikasi Topik Dasar Pemilihan

2. Susunlah tujuan umum dan tujuan khusus dari topik yang telah kamu tentukan itu.
Sajikanlah kegiatanmu itu ke dalam format berikut.
Tujuan
Topik
Umum Khusus

3. Susunlah kerangka untuk topik ceramah yang telah kamu rumuskan itu. Isi dan sistematika
kerangka harus sesuai dengan tujuan yang telah kamu buat. Mintalah saran kepada teman-
temanmu dalam penyusunannya agar mendapatkan hasil yang lebih baik.
Topik: ....
a. Pembuka (tesis, pengenalan isu) ....
b. Isi (rangkaian argumen) ....
c. Penutup (penegasan) ....

Kegiatan Belajar 4

UKBM SMAN 1 PURWOSARI [AUTHOR NAME]


Menyampaikan Hasil Suntingan dengan Memperhatikan Penguasaan Materi,
Vokal, Gestur, Ekspresi, dan Intonasi

Ayo Berlatih Ceramah!

Sampaikanlah teks ceramah yang sudah disunting itu secara bergantian di depan kelas. Teman
yang lain memberikan penilaian. Gunakanlah format berikut untuk penilaian teman sejawat!

No. Nama Siswa Ekspresi/ Lafal/ Teknik Isi dan Gestur - Skor
Mimik Intonasi Vokal Struktur Waktu Maks
(20) (20) (20) (25) (15) (100)

1.

2. Dst.

c. Penutup

Bagaimana Anda sekarang?


Setelah Anda belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2 3, dan 4, berikut
diberikan tabel untuk mengukur diri Anda terhadap materi yang sudah Anda pelajari. Jawablah
sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKBM ini di tabel berikut.

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi


No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah Anda dapat mengidentifikasi struktur teks
dalam ceramah?
2. Dapatkah Anda mengidentifikasi kaidah kebahasaan
dalam teks ceramah?
3. Dapatkah Anda menentukan aspek-aspek yang
disunting dalam teks ceramah ?
4. Dapatkah Anda menyampaikan hasil suntingan teks
ceramah dengan memperhatikan peguasaan materi,
vokal, gestur, ekspresi, dan intonasi?

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar 1,
2, 3, atau 4 yang sekiranya perlu Anda ulang dengan bimbingan Guru atau teman
sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!. Apabila Anda menjawab “YA” pada
semua pertanyaan, maka lanjutkan berikut.

Di mana posisimu?
Ukurlah diri Anda dalam menguasai materi Teks Ceramah dalam rentang 0 – 100,
tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.

UKBM SMAN 1 PURWOSARI [AUTHOR NAME]


Setelah Anda menuliskan penguasaan terhadap materi Teks Ceramah, lanjutkan
kegiatan berikut untuk mengevaluasi penguasaan Anda!

Yuk Cek Penguasaan Anda terhadap Materi Teks Ceramah!

Agar dapat dipastikan bahwa Anda telah menguasai materi Teks Ceramah, maka kerjakan
soal berikut secara mandiri di buku kerja Anda!
Bacalah dengan saksama teks ceramah di bawah ini!
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah Swt Tuhan semesta alam yang telah memberikan
segenap limpahan rahmat serta nikmat kepada kita semua sehingga kita masih bisa
menikmati udara segar serta dapat berkumpul dalam suasana kekeluargaan yang
sangat berharga pada hari ini.

Kedua kalinya, marilah kita senantiasa mengenang dan mencintai baginda Nabi
besar Muhammad Saw yang telah memberikan tuntunan serta bimbingan kepada
kita semua sehingga kita berada pada jalan yang diridhoi oleh Allah Swt.

Bapak Ibu dan hadirin yang berbahagia

Pada kesempatan ini izinkan saya untuk menyampaikan ceramah singkat tentang
pentingnya pendidikan moral dalam kehidupan kita sebagai masyarakat yang
penuh dengan sopan santun dan etika. Ceramah singkat ini saya tujukan terkhusus
untuk diri saya sendiri dan pada umumnya kepada hadirin sekalian.

Bapak Ibu, hadirin dan sahabat-sahabatku semuanya

Suatu bangsa akan lemah ketika masyarakatnya tidak bisa menunjukkan moral baik
dalam bertingkah laku. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi kita untuk selalu
menjaga moralitas kita dari pengaruh-pengaruh buruk yang dapat merusak nilai
kearifan yang sudah kita jalani selama ini.

Dewasa ini kehidupan manusia semakin dipermudah, semua fasilitas yang ada
memanjakan kita. Demikian juga kemajuan teknologi kian memudahkan kita untuk
menjalankan berbagai macam aktivitas. Kita tidak boleh terbuai yang kemudian
menyalahgunakan kemudahan-kemudahan tersebut. Kita harus memanfaatkan
untuk tujuan positif.

Merupakan sebuah tanggung jawab besar bagi orangtua untuk selalu memantau
putra-putrinya agar terhindar dari berbagai macam potensi pengaruh buruk yang
dapat merusak moral dan akhlak mereka. Orangtua harus senantiasa memberikan
nasihat yang mendidik. Ini sangatlah penting sebagai pondasi untuk membentengi
anak-anak dari sesuatu yang dapat menjerumuskan ke perilaku yang tidak baik.

Caranya dengan mengajari mereka pendidikan agama sejak dini, memberikan


informasi yang membuat mereka semangat untuk belajar, mengajak mereka ke

UKBM SMAN 1 PURWOSARI [AUTHOR NAME]


tempat- tempat yang sarat akan edukasi moral dan karakter.

Tidak hanya itu, kita juga harus rela menyisihkan waktu untuk mendengarkan
curhatan anak-anak, keluh kesah mereka dan akhirnya bisa memberi cara pandang
baru untuk melihat suatu masalah serta menemukan solusinya.

Hadirin sekalian yang saya cintai

Betapa pentingnya arti sebuah moral. Bangsa Indonesia tidak akan mampu
menopang kokohnya pilar kebhinekaan ketika adat ketimuran yang santun dan
ramah sudah hilang dari kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu, marilah kita untuk tetap menjunjung tinggi nilai moral, etika,
bermasyarakat, karakter gotong royong, nuansa tenggang rasa, dan menghargai
perbedaan. Dimulai dari kita sebagai orangtua, kemudian kita ajarkan pada anak-
anak kita agar bangsa yang majemuk ini terhindar dari kemungkinan yang tidak kita
inginkan.

Semoga kita tetap dalam lindungan dan rahmat Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang.

Demikianlah yang bisa saya sampaikan, semoga memberikan manfaat bagi kita
semua dan apabila ada sepatah kata yang kurang berkenan di hati, saya memohom
maaf yang sebesar-besarnya.

Wasasalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh

Apakah dalam teks ceramah di atas terdapat (a) tesis atau pernyataan, (b) argumen, dan (c)
penegasan ulang? Sebutkan juga kaidah kebahasaan yang terdapat teks “Pentingnya Pendidikan
Moral”! Apabila teks ceramah tersebut tidak lengkap, lengkapilah isi teks ceramah tersebut
sehingga menjadi teks ceramah yang lengkap

Setelah menyelesaikan soal di atas dan mengikuti kegiatan belajar 1, 2, 3 ,dan 4, silakan Anda
berdiskusi dengan teman sebangku atau teman lain jika memang masih ada beberapa hal yang
perlu dikaji ulang. Ini adalah bagian akhir dari UKBM materi Teks Ceramah, mintalah tes
formatif kepada Guru Anda sebelum melanjutkan pembelajaran ke UKBM berikutnya.
Sukses untuk KALIAN!!!

UKBM SMAN 1 PURWOSARI [AUTHOR NAME]

Anda mungkin juga menyukai