MANDIRI
(UKBM 3.6/4.6/3/3.1)
1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia XI (Wajib)
b. Semester : 3(Ganjil)
c. Kompetensi Dasar :
Melalui kegiatan diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis dengan model
discovery learning dan pendekatan saintifik, peserta didik dapat mengidentifikasi isi dan
struktur dalam teks ceramah. mengidentifikasi kaidah kebahasaan dalam teks ceramah, terampil
menentukan aspek-aspek yang disunting dalam teks ceramah, terampil menyampaikan hasil
suntingan teks ceramah dengan memperhatikan penguasaan materi, vokal, gestur, ekspresi,
dan intonasi, sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya melalui belajar bahasa Indonesia, mengembangakan sikap jujur, peduli, dan
bertanggung jawab, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis,
berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi (4C). berliterasi, dan berkarakter religius.
g. Materi Pembelajaran
Bacalah baca pada Buku Teks Pelajaran (BTP): Bahasa Indonesia Buku Siswa SMA/
MA/ SMK/MAK, edisi revisi 2017, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, hal. 92 s.d. 99.
2. Peta Konsep
Mengidentifikasi isi dan struktur teks
ceramah
Menganalisis isi,
struktur dan
kebahasaan ceramah Mengidentifikasi kaidah kebahasaan
dalam teks ceramah
Mahir
Berceramah Mengonstruksi teks Menentukan aspek-aspek yang
ceramah tentang per- disunting dalam teks ceramah
masalahan aktual
dengan memperhati- Menyampaikan hasil suntingan teks
kan kebahasaan dan ceramah dengan memperhatikan
struktur yang tepat penguasaan materi, vokal, gestur,
ekspresi dan intonasi
a. Pendahuluan
Sebelum mempelajari materi ini, silakan Anda membaca dan memahami teks berikut.
Pernahkah kamu memiliki keinginan untuk tampil di depan umum? Jika ingin tampil di
depan umum, salah satu kegiatan berbicara yang bisa kamu lakukan adalah ceramah.
Sebelum berceramah alangkah baiknya kalau Anda berlatih terlebih dahulu menganalisis
isi, struktur, dan kebahasaan teks ceramah. Setelah terampil menganalisis, barulah Anda
belajar menyusun teks ceramah yang nantinya akan Anda praktikan di depan kelas secara
bergantian dengan teman-temanmu. Adapun sistematika penulisan teks ceramah
adalah seperti berikut: (1) salam pembuka, (2) ucapan puji syukur dan terima kasih, (3)
pengenalan topik,tema, atau judul sebelum masuk ke dalam materi, (4) pemaparan isi
pidato harus disertai dengan argumen-argumen yang menguatkan, (5) Simpulan materi
yang telah disampaikan, (6) ungkapan penutup: terima kasih, permohonan maaf, (7) salam
penutup. Selain itu,masih ada yang harus Anda perhatikan dalam berpidato, yaitu “ sapaan”
pada pendengar. Dalam teks pidato, sapaan dapat diletakkan di bagian awal, tengah, dan
akhir pidato. Sapaan berfungsi sebagai jeda antara materi yang disampaikan. Sapaan yang
digunakan harus sesuai dengan pendengarnya.
Untuk dapat menyelesaikan persoalan tersebut, silakan kalian lanjutkan ke kegiatan berikut dan
ikuti petunjuk yang ada dalam UKBM ini.
b. Kegiatan Inti
a. Baca dan pahami materi Buku Siswa Bahasa Indonesia XI Wajib, diterbitkan
oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, halaman 92 s.d. 100.
b. Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berpikir tinggi
melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKBM ini baik bekerja sendiri maupun
bersama teman sebangku atau teman lainnya.
c. Kerjakan UKBM ini di buku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang
telah disediakan.
d. Anda dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegitan ayo berlatih, apabila
Anda yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-
permasalahan dalam kegiatan belajar 1, 2, dan 3 Anda boleh sendiri atau
mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar Anda
dapat belajar ke UKBM berikutnya.
2. Kegiatan Belajar
Apabila kamu perhatikan dengan cermat contoh-contoh di buku teks pelajaran (BTP), teks
ceramah memiliki bagian-bagian tertentu, yang meliputi bagian pendahuluan, isi, dan penutup.
1. Pedahuluan
Berupa pengenalan isu, masalah, ataupun pandangan pembicara tentang topik yang akan
dibahas. Bagian ini sama dengan tesis dalam teks eksposisi.
2. Isi
Berupa rangkaian argumen pembicara berkaitan dengan pendahuluan atau tesis. Pada
bagian ini dikemukakan pula sejumlah fakta yang memperkuat argumen-argumen
pembicara.
3. Penutup
Berupa penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya .
Berikut contoh analisis struktur untuk teks “Penurunan Kesantunan Berbahasa” di atas.
a. Pendahuluan
Bagian itu mengenalkan permasalahan utama (tesis), yakni tentang menurunnya kesantunan
berbahasa masyarakat.
Berbahasa santun seharusnya sudah menjadi suatu tradisi yang dimiliki oleh setiap
orang sejak kecil. Anak perlu dibina dan dididik berbahasa santun. Apabila dibiarkan,
tidak mustahil rasa kesantunan itu akan hilang sehingga anak itu kemudian menjadi
orang yang arogan, kasar, dan kering dari nilai-nilai etika dan agama. Tentu saja, kondisi
itu tidak diharapkan oleh orangtua dan masyarakat mana pun.
Bagian tersebut merupakan suatu simpulan, sebagai hasil penalaran dari penjelasan
sebelumnya. Hal ini ditandai oleh kata-kata yang berupa saran-saran yang disertai pula
sejumlah alasan.
Ayo Berlatih!
Kegiatan Belajar 2
Sebagaimana jenis teks lainnya, ceramah pun memiliki karakteristik tersendiri yang
cenderung berbeda dengan teks-teks lainnya. Merujuk pada contoh-contoh di atas bahwa teks
ceramah memiliki kaidah kebahasaan sebagai berikut.
1. Menggunakan kata ganti orang pertama (tunggal) dan kata ganti orang kedua jamak, sebagai
sapaan. Kata ganti orang pertama, yakni saya, aku. Mungkin juga kata kami apabila
penceramahnya mengatasnamakan kelompok. Teks ceramah sering kali menggunakan kata
sapaan yang ditujukan pada orang banyak, seperti hadirin, kalian, bapak-bapak, ibu- ibu,
saudara-saudara.
2. Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang
dibahas. Dengan topik tentang masalah kebahasaan yang menjadi fokus
pembahasanya, istilah-istilah yang muncul dalam teks tersebut adalah sarkastis,
eufemistis, tata krama, kesantunan berbahasa, etika berbahasa.
3. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi (sebab akibat).
Misalnya, jika... maka, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu.
Selain itu, dapat pula digunakan kata-kata yang yang menyatakan hubungan temporal
ataupun perbandingan/ pertentangan, seperti sebelum itu, kemudian, pada akhirnya,
sebaliknya, berbeda halnya, namun.
4. Menggunakan kata-kata kerja mental(menerangkan persepsi subjek terhadap
sesuatu yang dialami), seperti diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan,
mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, menyimpulkan.
5. Menggunakan kata-kata persuasif, seperti hendaklah, sebaiknya, diharapkan, perlu,
harus.
Ayo Berlatih!
1. a. Cermatilah kembali sebuah teks ceramah yang telah kamu baca/ simak.
b. Identifikasilah kaidah kebahasaan yang ada pada teks tersebut.
c. Catatlah hasilnya dalam format laporan seperti berikut.
Topik : ....
Penceramah : ....
Tempat/waktu : ....
Kegiatan Belajar 3
1. Dari sepuluh jenis topik di atas, tentukanlah sebuah topik yang menurutmu bagus untuk
diceramahkan. Karena masih bersifat umum, perjelaslah topik tersebut agar lebih spesifik.
Topik Umum Spesifikasi Topik Dasar Pemilihan
2. Susunlah tujuan umum dan tujuan khusus dari topik yang telah kamu tentukan itu.
Sajikanlah kegiatanmu itu ke dalam format berikut.
Tujuan
Topik
Umum Khusus
3. Susunlah kerangka untuk topik ceramah yang telah kamu rumuskan itu. Isi dan sistematika
kerangka harus sesuai dengan tujuan yang telah kamu buat. Mintalah saran kepada teman-
temanmu dalam penyusunannya agar mendapatkan hasil yang lebih baik.
Topik: ....
a. Pembuka (tesis, pengenalan isu) ....
b. Isi (rangkaian argumen) ....
c. Penutup (penegasan) ....
Kegiatan Belajar 4
Sampaikanlah teks ceramah yang sudah disunting itu secara bergantian di depan kelas. Teman
yang lain memberikan penilaian. Gunakanlah format berikut untuk penilaian teman sejawat!
No. Nama Siswa Ekspresi/ Lafal/ Teknik Isi dan Gestur - Skor
Mimik Intonasi Vokal Struktur Waktu Maks
(20) (20) (20) (25) (15) (100)
1.
2. Dst.
c. Penutup
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar 1,
2, 3, atau 4 yang sekiranya perlu Anda ulang dengan bimbingan Guru atau teman
sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!. Apabila Anda menjawab “YA” pada
semua pertanyaan, maka lanjutkan berikut.
Di mana posisimu?
Ukurlah diri Anda dalam menguasai materi Teks Ceramah dalam rentang 0 – 100,
tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.
Agar dapat dipastikan bahwa Anda telah menguasai materi Teks Ceramah, maka kerjakan
soal berikut secara mandiri di buku kerja Anda!
Bacalah dengan saksama teks ceramah di bawah ini!
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah Swt Tuhan semesta alam yang telah memberikan
segenap limpahan rahmat serta nikmat kepada kita semua sehingga kita masih bisa
menikmati udara segar serta dapat berkumpul dalam suasana kekeluargaan yang
sangat berharga pada hari ini.
Kedua kalinya, marilah kita senantiasa mengenang dan mencintai baginda Nabi
besar Muhammad Saw yang telah memberikan tuntunan serta bimbingan kepada
kita semua sehingga kita berada pada jalan yang diridhoi oleh Allah Swt.
Pada kesempatan ini izinkan saya untuk menyampaikan ceramah singkat tentang
pentingnya pendidikan moral dalam kehidupan kita sebagai masyarakat yang
penuh dengan sopan santun dan etika. Ceramah singkat ini saya tujukan terkhusus
untuk diri saya sendiri dan pada umumnya kepada hadirin sekalian.
Suatu bangsa akan lemah ketika masyarakatnya tidak bisa menunjukkan moral baik
dalam bertingkah laku. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi kita untuk selalu
menjaga moralitas kita dari pengaruh-pengaruh buruk yang dapat merusak nilai
kearifan yang sudah kita jalani selama ini.
Dewasa ini kehidupan manusia semakin dipermudah, semua fasilitas yang ada
memanjakan kita. Demikian juga kemajuan teknologi kian memudahkan kita untuk
menjalankan berbagai macam aktivitas. Kita tidak boleh terbuai yang kemudian
menyalahgunakan kemudahan-kemudahan tersebut. Kita harus memanfaatkan
untuk tujuan positif.
Merupakan sebuah tanggung jawab besar bagi orangtua untuk selalu memantau
putra-putrinya agar terhindar dari berbagai macam potensi pengaruh buruk yang
dapat merusak moral dan akhlak mereka. Orangtua harus senantiasa memberikan
nasihat yang mendidik. Ini sangatlah penting sebagai pondasi untuk membentengi
anak-anak dari sesuatu yang dapat menjerumuskan ke perilaku yang tidak baik.
Tidak hanya itu, kita juga harus rela menyisihkan waktu untuk mendengarkan
curhatan anak-anak, keluh kesah mereka dan akhirnya bisa memberi cara pandang
baru untuk melihat suatu masalah serta menemukan solusinya.
Betapa pentingnya arti sebuah moral. Bangsa Indonesia tidak akan mampu
menopang kokohnya pilar kebhinekaan ketika adat ketimuran yang santun dan
ramah sudah hilang dari kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, marilah kita untuk tetap menjunjung tinggi nilai moral, etika,
bermasyarakat, karakter gotong royong, nuansa tenggang rasa, dan menghargai
perbedaan. Dimulai dari kita sebagai orangtua, kemudian kita ajarkan pada anak-
anak kita agar bangsa yang majemuk ini terhindar dari kemungkinan yang tidak kita
inginkan.
Semoga kita tetap dalam lindungan dan rahmat Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang.
Demikianlah yang bisa saya sampaikan, semoga memberikan manfaat bagi kita
semua dan apabila ada sepatah kata yang kurang berkenan di hati, saya memohom
maaf yang sebesar-besarnya.
Apakah dalam teks ceramah di atas terdapat (a) tesis atau pernyataan, (b) argumen, dan (c)
penegasan ulang? Sebutkan juga kaidah kebahasaan yang terdapat teks “Pentingnya Pendidikan
Moral”! Apabila teks ceramah tersebut tidak lengkap, lengkapilah isi teks ceramah tersebut
sehingga menjadi teks ceramah yang lengkap
Setelah menyelesaikan soal di atas dan mengikuti kegiatan belajar 1, 2, 3 ,dan 4, silakan Anda
berdiskusi dengan teman sebangku atau teman lain jika memang masih ada beberapa hal yang
perlu dikaji ulang. Ini adalah bagian akhir dari UKBM materi Teks Ceramah, mintalah tes
formatif kepada Guru Anda sebelum melanjutkan pembelajaran ke UKBM berikutnya.
Sukses untuk KALIAN!!!