HARI I
1. Pembukaan Workshop Audit Internal dan Pertemuan Tinjauan Manajemen oleh Kepala Dinas
Kesehatan Kota Batam, dr. Didi Kusmarjadi, SpOG
- Kepala Dinas menyampaikan tentang pentingnya pemahaman audit internal untuk menjamin
keberlangsungan perbaikan mutu puskesmas.
- Kepala Dinas menghimbau agar peserta workshop mengikuti kegiatan dengan serius, fokus,
tidak menggunakan handphone saat materi disampaikan
2. Kelas dimulai dengan memberikan pre test (hasil terlampir)
3. Materi I
- Judul: Pemahaman Standar Akreditasi Puskesmas
- Materi: terlampir
- Sesi diskusi:
NO PENANYA INSTANSI PERTANYAAN TANGGAPAN
1. Drg. Detri Pkm. Kampung Bagaimana Tidak perlu
Roza, MPH Jabi mengatasi kendala reorganisasi Tim
bagi pegawai yang Manajemen Mutu,
malas, tidak namun tim yang
mengikut sistem, sudah terbentuk
apakah perlu harus diperkuat
reorganisasi Tim dengan dilakukan
Mutu? penambahan
anggota di tim.
2. Dr. Jee Pkm. Tanjung Bagaimana Tidak bisa Ketua
Uncang mengatasi kendala Mutu merangkap
dimana terlalu menjadi PJ UKM,
banyak hal yang sebaiknya harus
menjadi tanggung dilakukan delegasi
jawab Ketua Tim tugas PJ UKM.
Mutu yang
merangkap dengan
PJ UKM?
NOTULEN
4. Materi II
- Judul: Konsep Audit Internal
- Materi: terlampir
- Penugasan:
1. Masing-masing kelompok membuat Rencana Kegiatan Audit Internal, KAK Audit Internal
Per Unit, dan Audit Plan selama 1 tahun.
Hasil penugasan:
a. Pkm. Sei Panas: menyampaikan Rencana Kegiatan Audit Internal dan Audit Plan selama 1
tahun (terlampir)
Tanggapan:
NO PENANYA INSTANSI PERTANYAAN TANGGAPAN
b. Pkm. Kampung Jabi: menampilkan KAK Audit Internal Unit: Pendaftaran dan Rekam Medis
(terlampir)
NO PENANYA INSTANSI PERTANYAAN TANGGAPAN
1. Drg. Ratna Pkm. Bulang Apakah kegiatan Pada audit internal,
tindak lanjut dilakukan tindak
dilakukan setelah lanjut terlebih
penyusunan, atau dahulu, baru
laporan harus membuat
disusun dulu baru laporannya (Irwan)
dilakukan tindak
lanjut.
2. Puskesmas lain diminta mengirimkan tugas ke email fasyankesdinkesbatam@gmail.com
3. Pada tgl 28 Maret, dimulai pukul 08.15 WIB di ruang Marcopolo, dimulai dengan refleksi
dari pukul 08.15-08.30 WIB.
4. Pada pukul 08.30 WIB, materi dimulai.
Hari II
Materi:
1. Materi dimulai pada pukul 09.00 WIB
2. Narsum menanyakan apa saja yang termasuk UKM essential, dijawab oleh peserta : Promkes,
KIA/KB, Gizi, Kesling, dan P2P.
3. Narsum lalu menanyakan ke Pkm Sekupang apa saja yang termasuk UKM Pengembangan di
Puskesmas Sekupang, dan dijawab: Safari Prokesmas,
4. Narsum menjelaskan bahwa Safari Prokesmas itu bukanlah UKM Pengembangan, namun
kegiatan. Sehingga peserta harus dapat membedakan antara Program dan Kegiatan.
5. Narsum menjelaskan kelemahan puskesmas adalah tidak bisa menilai keberhasilan indikator
kinerja, tidak dilakukan monitoring keberhasilan kinerja. Indikator kinerja harus sesuai dengan
Renstra Puskesmas.
6. Narsum memberikan saran, dalam pelaksanaan audit, metode yang digunakan tidak harus selalu
wawancara, namun juga bisa dengan simulasi.
7. Narsum menjelaskan tentang cara mengisi Temuan dan Masukan Pada Standar Perencanaan,
yang akan dimasukkan ke dalam RUK.
Kegiatan, diisi dengan Nama Kegiatan
Tujuan kegiatan, diisi dengan apa yang menjadi tujuan kegiatan tersebut.
Sasaran, diisi dengan jumlah sasaran kegiatan tsb
Target sasaran, diisi dengan jumlah target yang menjadi
Sumber Daya, diisi dengan kebutuhan SDM, sarana, metode, termasuk juga lintas
program yang diperlukan
Mitra, diisi dengan lintas sektor yang terlibat.
Biaya, diisi dengan anggaran yang dibutuhkan
Indikator kinerja, diisi dengan jenis Indikator yang diungkit oleh kegiatan tsb (harus lihat
di Indikator kinerja)
8. Pelaksanaan audit internal berulang 3 bulan sekali, namun objek audit boleh diganti apabila
permasalahan sebelumnya di objek audit tersebut sudah selesai.
9. Dasar dari unit tersebut diaudit:
- Prioritas masalah
- Rencana Pengembangan
- Persyaratan suatu sistem manajemen yang digunakan sebagai acuan
- Persyaratan regulasi/ persyaratan kontak
- Melihat potensi risiko suatu organisasi
- Evaluasi pihak ketiga/ rekanan
NOTULEN
10. Dalam audit internal, harus ada kesesuaian antara instrumen yang digunakan dengan objek yang
akan diaudit. Instrumen yang digunakan dapat berupa Panduan, SOP, Instrumen penilaian
akreditasi, peraturan-peraturan pemerintah.
11. Pada pelaksanaannya, auditor membuat Rencana Kegiatan selama 1 tahun, KAK Audit per unit
yang akan diaudit, dan dalam setiap KAK tersebut harus ada instrumen audit.
12. Penugasan:
- Membuat instrumen audit untuk masing-masing unit kerja yang akan diaudit
Hasil penugasan:
NO Pertanyaan Tanggapan
1. Apakah bisa hanya 1 objek Tidak bisa. Walaupun banyak unit kerja yang terlibat dalam
audit yang diaudit oleh Auditor pelaksanaan kegiatan tersebut, namun tetap disebut
selama 1 tahun, namun objek Pelaksanaan Audit Internal tersebut pada satu unit kerja induk
audit tersebut melibatkan yang dinilai.
berbagai unit kerja lain?
Sebagai contoh: Permasalahan: Cakupan ASI Ekslusif yang
masih rendah.
Unit kerja yang diaudit: GIZI
Objek Audit: mulai dari Perencanaan, Pelaksanaan, hingga
Penilaian Capaian.
Auditor dapat mengaudit hingga Penilaian RUK, RPK,
Kesesuaian SDM, Kompetensi petugas (penyuluh, bidan),
Pelaksanaan penyuluhan, dll, NAMUN tetap Unit Kerja yang
diaudit adalah GIZI (walaupun melibatkan admen, UKP, dan
jejaring)
2. Apakah oleh auditor hanya Penilaian prioritas UKM belum dijadikan standar akreditasi,
memilih 1 unit kerja yang paling namun pada instrumen akreditasi baru mendatang,
prioritas dan melakukan audit Penentuan Prioritas Kegiatan UKM sudah dijadikan standar.
hingga tercapai tujuan audit
yang memiliki nilai ungkit
terhadap capaian SPM?
NOTULEN
Tanggapan:
Hari III
MATERI IV
1. RTM dipimpin oleh Ketua Mutu, dan wajib dihadiri oleh kepala puskesmas
2. Pada RTM dibahas tentang hasil audit internal, hasil survey kepuasan pelanggan, hasil indikator
mutu Admen, UKM, dan UKP
3. Dilakukan simulasi pelaksaan RTM yang diikuti oleh puskesmas yang sudah akreditasi maupun
yang akan diakreditasi tahun ini.