ANWARUL MUKHLISIN
B1D 014 028
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2017
i
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG
ANWARUL MUKHLISIN
B1D 014 028
LaporanPraktikKerjaLapangini
DiserahkanuntukKeperluanPenyelesaianPendidikan
pada Program Studi Peternakan
FakultasPeternakanUniversitasMataramyangTelah Disetujui pada
Tanggal / / 2017
MENGETAHUI MENYETUJUI :
Program Studi Peternakan Pembimbing,
Ketua,
(Dr.Ir.M.Ashari,M.Si) (Ir.Sumiati,MP)
NIP. 196112311987031017 NIP.196001281986032002
ii
KATA PENGANTAR
Puja serta puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan Inayah-nya sehingga penulis diberikan nikmat kesehatan
dan kesempatan untuk dapat melaksanaakan kegiatanPraktik Kerja Lapang.Laporan
praktik kerja lapang ini disusun berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilakukan oleh
penulis selama melaksanakan Praktik Kerja Lapang dengan judul “Manajemen
Pemberian Pakan Ayam Petelur Fase Layer di UD. Rizki Mandiri Desa Batuyang
Kecamatan Pringgabaya”dengan rasa hormat penulis mengucapkan banyak
terimakasih banyak kepada :
1. Ir.Sumiati, MPselaku pembimbing PKL yang telah membimbing penulis dari
mulai PKL hingga berakhir.
2. Dr.Ir.M.Ashari, M.Siselaku ketua jurusan di Fakultas Peternakan Universitas
Mataram yang telah banyak membatu penulis.
3. Bapak Isrun selaku peternakyang telah mengizinkan penulis untuk dapat
melaksanakan peraktik kerja lapang di UD. Rizki Mandiri Desa Batuyang
Kecamatan Pringgabaya.
4. Bapak/Ibu kedua orang tua dari penulis yang telah memberikan doa
dandukungan yang tidak pernah putus kepada penulis.
5. Para pustakawan yang dengan sukarela menyediakan informasi baik melalui
buku, jurnal, tesis, skripsi, dan laporan terkait sebagai refrensi maupun sumber
penulisan isi laporan ini.
Penulis menyadari tidak ada yang sempurna didunia ini kecuali Allah SWT,
begitu juga dengan hasil tulisan ini, sehingga kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sekalian diharapkan bermanfaat bagi pembaca dan penulis sendiri.
Hormat saya
Penulis,
ANWARUL MUKHLISIN
iii
B1D 014 028
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR TABEL
Tabel
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar
1. Kandang 1 ...................................................................................................... 5
2. Kandang 2 ...................................................................................................... 5
3. Persiapan Bahan Pakan ................................................................................. 7
4. Pembersihan Kotoran Ayam .......................................................................... 7
5. Pembersihan Tempat Minum......................................................................... 8
6. Dedak ............................................................................................................. 9
7. Top Mix ......................................................................................................... 9
8. Konsentrat K1-4S 36 ..................................................................................... 9
9. Jagung Giling ................................................................................................. 9
10. Penimbangan Bahan Pakan .......................................................................... 9
11. Pencampuran I ............................................................................................... 9
12. Pencampuran II ............................................................................................. 10
13. Pakan ............................................................................................................ 10
14. Pemberian Pakan .......................................................................................... 11
15. Pemberian Air Minum .................................................................................. 11
16. Pengambilan Telur ......................................................................................... 11
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Ayam layer atau ayam petelur adalah ayam yang diternakkan khusus untuk
menghasilkan telur konsumsi. Jenis ayam petelur dibagi menjadi tipe ayam
petelur ringan dan medium. Tipe ayam petelur ringan mempunyai badan yang
ramping dan kecil, bulu berwana putih bersih, dan berjengger merah, berasal dari
galur murni white leghorn, dan mampu bertelur lebih dari 260 telur per tahun
produksi hen house. Ayam petelur ringan sensitif terhadap cuaca panas dan
keributan, responnya yaitu produksi akan menurun. Tipe ayam petelur medium
memiliki bobot tubuh yang cukup berat, tidak terlalu gemuk, kerabang telur
berwarna coklat, dan bersifat dwiguna (Bappenas,2010).
Produksi ayam dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain bangsa dan
strain ayam yang digunakan, kondisi lingkungan kandang, dan manajemen pakan
(Bell dan Beaver,2002; dikutip dalam Al Nasser et al., 2005). Agar pertumbuhan
dan produksi maksimal, jumlah dan kandungan zat-zat makanan yang diperlukan
ternak harus memadai (Suprijatna et al., 2005).
2
pengeroposan tulang saat ayam mulai tua.Waktu pakan dipagi atau siang hari
menyebabkan ayam mengabsorpsi zat-zat pakan sebagian besar untuk hidup
pokok dalam sehari, regenerasi sel, mengatasi pengaruh lingkungan seperti cuaca
sehingga tidak semuanya dimaksimalkan untuk pembentukan telur.Midnight
feeding berlangsung saat telur sedang dibentuk sehingga materi pembentukannya
dapat ditambahkan dari zat-zat akan yang diabsorpsi oleh saluran pencernaan
(Riczu dan Korver, 2009). Midnight feeding terbukti dapat meningkatkan
kualitas cangkang telur dari segi ketebalan, kekuatan, persentase cangkang dari
telur yang keluar pada pagi hari, yaitu sekitar jam 09.00 (Harms et al., 1996).
3
c. Dapat bertukar pikiran dengan para peternak yang ada di lapangan
tentang kendala-kendala yang sering dihadapi.
d. Menambah motivasi mahasiswa tentang prospek usaha pada
bidang usaha perunggasan.
4
BAB II
KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANG
5
Tabel 1. Letak Kandang UD. Rizki Mandiri
KANDANG
ARAH
I II
Utara Sawah + Jual kayu Kebun
Selatan Rumah Penduduk Jalan + Rumah Peternak
Timur Rumah Penduduk Sawah + Jual Kayu
Barat Rumah Peternak Kebun
6
Gambar 3. Persiapan Bahan Pakan
7
2.2.3. Membersihkan Tempat Pakan dan Tempat Minum
Dalam pemeliharaan yang intensif seperti ini, tempat pakan
dan tempat minum perlu diperhatikan kebersihannya.Pembersihan
dilakukan dengan teratur setiap pagi harinya agar konsumsi pakan
dan air minum pada ayam dapat maksimal tidak tercemar oleh
sisa pakan kemarin.Pembersihan tempat pakan dan minum ayam
menggunakan spoon.
9
Gambar 12. Gambar 13. Pakan
Pencampuran II
10
membutuhkan protein 18%; energi metabolisme 2750 kkal/kg;
dan kalsium 4,0-4,4.
Telur
11
2.3. Manfaat Kegiatan Praktik Kerja Lapang
2.3.1 Manfaat Bagi Mahasiswa
Adapun manfaat PKL bagi Mahasiswa adalah sebagai berikut :
a. Dapat memperaktikkan secara langsung tentang teknik
pemeliharaan, penyediaan, dan pemberian pakan pada ayam
petelur.
b. Dapat bertukar pikiran dengan para peternak yang ada di
lapangan tentang kendala-kendala yang sering dihadapi.
c. Menambah motivasi mahasiswa tentang prospek usaha pada
bidang usaha perunggasan.
12
b. Mahasiswa dapat memberikan informasi mengenai
perkembanganusaha peternakan ayam petelurdari tempat PKL
kepada fakultas.
13
BAB III
PERMASALAHAN DAN PEMECAHANNYA
3.1.Permasalahan
Dalam usaha peternakan ataupun usaha lainnya, tidak terlepas dari
masalah yang dapat merugikan.Adapun permasalahan selama PKL yaitu:
a. Permasalahan pada bioscuriti masih kurang diterapkan
Sering terjadinya keributan didalam kandang saat tengah malam,
dikarenakan predator seperti biawak sering masuk dari celah pagar
kandang.
b. Permasalahan pada kandang baterai
Kandang baterai mudah goyang dan pakunya lepas dikarenakan umur
kandang, sehingga memungkinkan ayam lepas.
c. Permasalahan pada tempat minum ayam
Tempat minum ayam tidak rata yang menyebabkan air menumpuk disatu
tempat.
d. Permasalahan pada kotoran ayam
Kotoran atau feses ayam saat dibersihkan biasanya dikumpulkan didalam
kandang, yang dapat memicu kurang nyamannya ayam dalam kandang.
14
c. Permasalahan pada tempat minum ayam
Pemecahannya dengan cara mengikat bagian tempat minum yang tidak
rata menggunakan kawat, kemudian diratakan dengan bagian yang lain.
d. Permasalahan pada kotoran ayam
Pemecahannya yaitu dengan mengumpulkan feses diluar kandang
sehingga tidak menimbulkan bau bagi ternak didalam kandang.Dan dapat
dijual sebagai pupuk bila ada yang membeli.
15
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1.Kesimpulan
Bahan pakan dan persentase bahan yang digunakan di UD. Rizki
Mandiri untuk sekali pencampuran bahan pakan (800 kg) yaitu : 50% Jagung
giling atau 400 kg, 14,8% Dedak atau 118,4 kg, 35% Konsentrat K1- 4S 36
atau 280 kg, dan 0,2% Top Mix atau 1,6 kg. Pemberian pakan per ekor ayam
diberikan 110 gr dengan dosis 55 gr pada pagi hari dan 55 gr pada sore
harinya. Total pemberianpakan untuk 1000 ekor ayam yaitu 110 kg per hari
atau 770 kg per minggunya. Pemberian air minum diberikan secara ad
libitum(tersedia sepanjang hari).Waktu danjumlah pemberian pakan tersebut
sudah sesuai dengan standar pemberian pakan menurut (Suprijatna, et al,
2005).Selain itu, dapat pula dilihat dari persentase produktifitas populasinya
yaitu 710 butir per hari atau 71%.
4.2.Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan dari pelaksanaan PKL (Praktek
Kerja Lapang)dikandang ayam UD.Rizki Mandiri yaitu peternak harus
meningkatkan bioscurity dalam manajemen pemeliharaan untuk mengurangi
angka kematian serta meningkat kreatifitasdalam pemilihan bahan pakan dan
penyusunan ransum guna menekan biaya pakan untukmeningkatkan
keuntungan.
16
DAFTAR PUSTAKA
Harms, R.H., C.R. Douglas, dan D.R. Sloan. 1996. Midnight Feeding of Commercial
Laying Hens can Improve Eggshell Quality. Journal of Poultry Applied
Science Research 5:1-5.
Riczu, C. dan D. Korver. 2008. Effects of Midnight Feeding on the One Bone Density
and EggQuality of Brown and White table Egg Layers. Canadian Poultry
Magazine (7):35-38.
17
Suprijatna, E., U. Atmomarsono, dan R. Kartasujana. 2005. Ilmu Dasar Ternak
Unggas.PenerbitPenebar Swadaya. Jakarta.
18