Anda di halaman 1dari 7

Asma

Penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan

Faktor infeksi Faktor non infeksi


Virus (respiratory syntitial virus) dan Alergi
virus parainfluenza Iritan
Bakteri (pertusis dan streptoccus) Cuaca
Jamur (aspergillus) Kegiatan jasmani
Parasit (ascaris) Psikis

Reaksi hiperaktivitas bronkus



Antibody muncul (IgE)

Sel mast mengalami degranulasi

Mengeluarkan mediator (histamin dan bradikinin)

Peningkatan produksi mukusEdema


mukosaKontraksi otot polos bronkus

Anoreksia Mempermudah proliferasi



Terjadi sumbatan Batuk, pilek
Perubahan nutrisi  Mengi / wheezing
kurang dari Gangguan ventilasi Sesak
kebutuhan tubuh
Hipoventilasi Hiperventilasi Bersihan
jalan nafas
tidak efektif
Konsentrasi O2 dalam alveolus menurunKonsentrasi CO2
dalam alveolus meningkat

Gangguan difusi

Oksigenasi ke jaringan tidak memadai

Gangguan perfusi

Hipoksemia dan hipoksia


Kelelahan Dada terasa
Sianosis Lemah tertekan / sesak,
Takipnea nyeri dada, nadi
meningkat
Gelisah
Nafas cuping hidung Intoleransi
Retraksi otot dada aktivitas Nyeri

Kerusakan
Gangguan Kerusakan
pertukaran gasGas
Pertukaran
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS : Ketidakmampuan untuk Ketidakefektifan bersihan jalan
- Ibu klien mengeluarkan sekresi pada jalan napas
mengatakan nafas
anaknya merasa
sesak napas,
batuk dan dahak
tidak dapat keluar

DO:
- Klien tampak
sesak napas
- Susah
mengeluarkan
dahak
- RR:45x/menit

2. DS : Gangguan suplai oksigen Gangguan kerusakan pertukaran


- Ibu klien gas
mengatakan sesak
napas

DO :
- Klien tampak
sesak
- Tampak gelisah
- N 110x/m

3. DS : Anoreksia Ketidakseimbangan nutrisi


- Ibu klien kurang dari kebutuhan tubuh
mengatakan nafsu
makan anaknya
menurun (tak ada
keinginan makan)
DO :
- lien tidak pernah
menghabiskan diit
(1/4 Porsi)
-  BB 1Kg Sebelum
sakit 17Kg
Selama sakit 16Kg

No Diagnosa keperawatan Tujuan Dan Krietria Intervensi


Hasil
1 Ketidakefektifan bersihan NOC : NIC :
jalan nafas b/d Respiratory status : Airway Management
Ketidakmampuan untuk Ventilation Buka jalan nafas, gunakan
mengeluarkan sekresi pada Respiratory status : teknik chin lift atau jaw thrust
jalan nafas Airway patency bila perlu
Posisikan pasien untuk
Definisi : Kriteria Hasil : memaksimalkan ventilasi
Ketidakmampuan untuk Mendemonstrasikan batuk Identifikasi pasien perlunya
membersihkan sekresi atau efektif dan suara nafaspemasangan alat jalan nafas
obstruksi dari saluran yang bersih, tidak adabuatan
pernafasan untuk sianosis dan dyspneu Pasang mayo bila perlu
mempertahankan (mampu mengeluarkan Lakukan fisioterapi dada
kebersihan jalan nafas. sputum, mampu bernafasjika perlu
dengan mudah, tidak ada Keluarkan sekret dengan
Batasan Karakteristik : pursed lips) batuk atau suction
Dispneu, Penurunan Menunjukkan jalan nafas Auskultasi suara nafas,
suara nafas yang paten(klien tidakcatat adanya suara tambahan
Orthopneu merasa tercekik, irama Lakukan suction pada mayo
Cyanosis nafas, frekuensi Berikan bronkodilator bila
Kelainan suara nafas pernafasan dalamperlu
(rales, wheezing) rentang normal, tidak Berikan pelembab udara
Kesulitan berbicara ada suara nafasKassa basah NaCl Lembab
Batuk, tidak efekotif abnormal) Atur intake untuk cairan
atau tidak ada Mampu mengoptimalkan
Mata melebar mengidentifikasikan dankeseimbangan.
Produksi sputum mencegah factor yang Monitor respirasi dan status
Gelisah dapat menghambat jalanO2
Perubahan frekuensi nafas
dan irama nafas

Faktor-faktor yang
berhubungan:
Lingkungan : merokok,
menghirup asap rokok,
perokok pasif-POK,
infeksi
Fisiologis : disfungsi
neuromuskular, hiperplasia
dinding bronkus, alergi
jalan nafas, asma.
Obstruksi jalan nafas :
spasme jalan nafas, sekresi
tertahan, banyaknya
mukus, adanya jalan nafas
buatan, sekresi bronkus,
adanya eksudat di
alveolus, adanya benda
asing di jalan nafas.

2 Gangguan pertukaran gas NOC : NIC :


b/d Gangguan suplai oksigenRespiratory Status : GasAirway Management
exchange Buka jalan nafas, guanakan
Definisi : Kelebihan atau
Respiratory Status :teknik chin lift atau jaw thrust
kekurangan dalam ventilation bila perlu
oksigenasi dan atau Vital Sign Status Posisikan pasien untuk
pengeluaran Kriteria Hasil : memaksimalkan ventilasi
karbondioksida di dalam Mendemonstrasikan Identifikasi pasien perlunya
membran kapiler alveoli peningkatan ventilasipemasangan alat jalan nafas
dan oksigenasi yangbuatan
Batasan karakteristik : adekuat Pasang mayo bila perlu
è Gangguan penglihatan Memelihara kebersihan Lakukan fisioterapi dada
è Penurunan CO2 paru paru dan bebas darijika perlu
è Takikardi tanda tanda distress Keluarkan sekret dengan
è Hiperkapnia pernafasan batuk atau suction
è Keletihan Mendemonstrasikan batuk Auskultasi suara nafas,
è somnolen efektif dan suara nafascatat adanya suara tambahan
è Iritabilitas yang bersih, tidak ada Lakukan suction pada mayo
è Hypoxia sianosis dan dyspneu Berikan bronkodilator bial
è kebingungan (mampu mengeluarkanperlu
è Dyspnoe sputum, mampu bernafas Berikan pelembab udara
è nasal faring dengan mudah, tidak ada Atur intake untuk cairan
è AGD Normal pursed lips) mengoptimalkan
è sianosis Tanda tanda vital dalamkeseimbangan.
è warna kulit abnormal rentang normal Monitor respirasi dan status
(pucat, kehitaman) O2
è Hipoksemia
è hiperkarbia Respiratory Monitoring
è sakit kepala ketika Monitor rata – rata,
bangun kedalaman, irama dan usaha
èfrekuensi dan kedalaman respirasi
nafas abnormal Catat pergerakan
dada,amati kesimetrisan,
Faktor faktor yang penggunaan otot tambahan,
berhubungan : retraksi otot supraclavicular
è ketidakseimbangan dan intercostal
perfusi ventilasi Monitor suara nafas, seperti
è perubahan membran dengkur
kapiler-alveolar Monitor pola nafas :
bradipena, takipenia,
kussmaul, hiperventilasi,
cheyne stokes, biot
Catat lokasi trakea
Monitor kelelahan otot
diagfragma ( gerakan
paradoksis )
Auskultasi suara nafas,
catat area penurunan / tidak
adanya ventilasi dan suara
tambahan
Tentukan kebutuhan suction
dengan mengauskultasi
crakles dan ronkhi pada jalan
napas utama
Auskultasi suara paru
setelah tindakan untuk
mengetahui hasilnya

3 Ketidakseimbangan nutrisi NOC : NIC :


kurang dari kebutuhan Nutritional Status : food Nutrition Management
tubuh b/d Anoreksia and Fluid Intake Kaji adanya alergi makanan
Nutritional Status : Kolaborasi dengan ahli gizi
Definisi : Intake nutrisi nutrient Intake untuk menentukan jumlah
tidak cukup untuk Weight control kalori dan nutrisi yang
keperluan metabolisme Kriteria Hasil : dibutuhkan pasien.
tubuh. Adanya peningkatan beratAnjurkan pasien untuk
badan sesuai dengan meningkatkan intake Fe
Batasan karakteristik : tujuan Anjurkan pasien untuk
- Berat badan 20 % atau Berat badan ideal sesuai meningkatkan protein dan
lebih di bawah ideal dengan tinggi badan vitamin C
- Dilaporkan adanya intakeMampu mengidentifikasi Berikan substansi gula
makanan yang kurang dari kebutuhan nutrisi Yakinkan diet yang dimakan
RDA (Recomended Daily Tidk ada tanda tanda mengandung tinggi serat untuk
Allowance) malnutrisi mencegah konstipasi
- Membran mukosa dan Menunjukkan Berikan makanan yang terpilih
konjungtiva pucat peningkatan fungsi ( sudah dikonsultasikan
- Kelemahan otot yang pengecapan dari menelandengan ahli gizi)
digunakan untuk Tidak terjadi penurunan Ajarkan pasien bagaimana
menelan/mengunyah berat badan yang berarti membuat catatan makanan
- Luka, inflamasi pada harian.
rongga mulut Monitor jumlah nutrisi dan
- Mudah merasa kenyang, kandungan kalori
sesaat setelah mengunyah Berikan informasi tentang
makanan kebutuhan nutrisi
- Dilaporkan atau fakta Kaji kemampuan pasien untuk
adanya kekurangan mendapatkan nutrisi yang
makanan dibutuhkan
- Dilaporkan adanya
perubahan sensasi rasa Nutrition Monitoring
- Perasaan BB pasien dalam batas normal
ketidakmampuan untuk Monitor adanya penurunan
mengunyah makanan berat badan
- Miskonsepsi Monitor tipe dan jumlah
- Kehilangan BB dengan aktivitas yang biasa dilakukan
makanan cukup Monitor interaksi anak atau
- Keengganan untuk orangtua selama makan
makan Monitor lingkungan selama
- Kram pada abdomen makan
- Tonus otot jelek Jadwalkan pengobatan dan
- Nyeri abdominal dengan tindakan tidak selama jam
atau tanpa patologi makan
- Kurang berminat Monitor kulit kering dan
terhadap makanan perubahan pigmentasi
- Pembuluh darah kapiler Monitor turgor kulit
mulai rapuh Monitor kekeringan, rambut
- Diare dan atau kusam, dan mudah patah
steatorrhea Monitor mual dan muntah
- Kehilangan rambut yang Monitor kadar albumin, total
cukup banyak (rontok) protein, Hb, dan kadar Ht
- Suara usus hiperaktif Monitor makanan kesukaan
- Kurangnya informasi, Monitor pertumbuhan dan
misinformasi perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan
Faktor-faktor yang kekeringan jaringan
berhubungan : konjungtiva
Ketidakmampuan Monitor kalori dan intake
pemasukan atau mencerna nuntrisi
makanan atau Catat adanya edema, hiperemik,
mengabsorpsi zat-zat gizi hipertonik papila lidah dan
berhubungan dengan cavitas oral.
faktor biologis, psikologis Catat jika lidah berwarna
atau ekonomi. magenta, scarlet

Anda mungkin juga menyukai